Siapa sangka aku akan bertemu dengan sosok pria seperti dia ? Memiliki wajah yang tampan, manis, hidung mancung dan alis tebalnya yang sangat membuat ku terpesona saat pertama kali aku dan dia bertemu. Namun, dibalik dia yang sempurna akan fisiknya, ada banyak kejadian yang membuat ku berfikir apa aku akan bahagia dengannya ?
Saat itu, aku tak menyangka bahwa dia akan melakukan perselingkuhan itu dibelakang ku. Aku marah, kecewa, benci, dan trauma yang besar menyelimuti ku. Aku dan dia bertengkar hebat dan mencari jalan keluar untuk masalah ini.
Jalan apa yang kami pilih untuk hubungan kami? Apa yang akan aku lakukan untuk menyelesaikan ini semua ? Penyebab apa yang membuat ini semua terjadi ?
Penuh pertanyaan bukan ?, maka ikuti kisah yang ada di dalam cerita ini ya teman-teman !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SeaSkyCoffe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Restu Sahabat ?
...****************...
Rasa bahagia terus menghampiri ku, bahkan aku sudah bisa move on dari masa lalu ku. Hanya ada senyuman di wajah ku setiap hari, ntah saat bertemu dengannya langsung ataupun secara online saat kami bertukar pesan.
Kadang kita bahagia pasti akan selalu ada masa sedih nya, tapi disaat-saat aku bahagia, aku tak pernah ingat dan selalu mencari cara untuk menghindari masalah dan kesedihan. Walaupun akhirnya, tetap muncul masalah dan kesedihan itu. Bahkan, aku tak pernah menyangka kalau sahabat ku sendiri akan memusuhi ku karna penyebabnya adalah hubungan ku sendiri.
Aku tak pernah membayangkan pertengkaran ku dengan sahabat ku karena hubungan asmara ku. Sangat kecewa dengan apa yang terjadi, tapi aku juga harus selalu intropeksi diri atas apa yang aku perbuat.
Saat Smp aku mempunyai sahabat dekat 3 orang, nama nya Nurlicia, Melta, dan Dirsa. Mereka adalah sahabat ku yang paling aku sayang dan paling aku percaya dalam hal apapun, bahkan aku tak pernah menyembunyikan apapun dari mereka. Tapi, semenjak lulus SMP kami mulai terpisah, komunikasi kami mulai jarang tapi, aku tak pernah menyembunyikan apapun dari Licia karna dia adalah sahabat pertama ku di SMP.
Hubungan asmara ku tidak ada yang tau selain Licia, jadi ketika aku membuat sebuah story di instagram ku dua sahabat ku itu kaget dan merasa aku mulai menyembunyikan sesuatu dari mereka. Padahal, aku tak memberitahu mereka karna aku takut jika hubungan ku gagal lagi dan aku mengatakan hal yang tidak akan aku tepati sebenarnya. Bahkan, sebenarnya aku sudah tidak mau pacaran lagi setelah putus dari masa lalu ku dan aku ingin hubungan ku yang baru ini menjadi privat.
Nyatanya aku tak bisa melakukan hubungan privat, karna aku terlalu bahagia dengannya. Akhirnya, dua sahabat ku tau dan mereka kecewa dengan ku.
" ohh, udah punya pacar gak ngasih tau kami ya ? Sekarang main sembunyi-sembunyi ya. " balas Melta lewat instastory ku.
" hehe, maap Mell. Gak bermaksud begitu, cuma aku malu aja sama kamu kan, aku pernah bilang sama kalian kalau aku udah gak mau pacaran tapi nyatanya, aku ingkar itu hehe :) " jawab ku sambil merasa tak enak hati pada nya.
" hm yalah tuh. kita nih dah sahabatan dari SMP, harusnya gak perlu ngerasa begitu. " balas Melta.
" iya Mell, maap yaww. Gak lagi kok, aman." jawab ku.
" iya gapapa, kamu sudah kasih tau dirsa kah kalau kamu sudah ada cowok ? " tanya nya.
" belum hehe, paling gak lama dia DM aku juga:v " balas ku.
" hm yalah tuh. Kenal dimana ? orang mana ? Kenapa bisa sampai jadian ? " tanya nya.
" kenal di ig itupun gak sengaja hehe, orang Tarakan juga, aku pun tak tahu kenapa dia mau sama aku padahal aku dah undur-undur jawaban ku buat ngasih tau dia kalau itu, aku nolak dia. Tapi dia kekeh, yaudah aku terima aja karna kesian juga dan keknya aku memang harus buka hati lagi deh mell :v " jawab ku.
" hammak, yalah tuh. Langgeng-langgeng dahh, jangan sampe putus lagi karna diselingkuhi. " balas nya.
" wkwk siapp, maaciww. " jawab ku.
Tak lama Melta mengirim pesan pada ku, Dirsa pun mulai mengirimkan pesan pada ku dengan membalas instastory ku.
" ohh begitu sudah, gak mau ngasih tau sudah kalau ada cowok. Oke bah naa. " isi pesan Dirsa.
" hehe, gak bah dirr. Aku tuh gak enak aja sama kalian, kan kemarin aku bilang gak mau pacaran tapi malah pacaran. " jawab ku.
" kek sama siapa aja bah, temenan juga dari SMP apa-apa juga bareng-bareng. Kalau kamu punya cowok juga kami pasti senang lah, bukan kami bully kamu. " balas nya.
" hehe iya dirr, maap yaa. " jawab ku.
" iya naa. Orang Tarakan kah tuh ? " tanya nya.
" iya orang Tarakan, kenal lewat ig pun. lebih tua 2 tahun dari aku wkwk. " jawab ku.
" owh okelah, langgeng-langgeng jangan diselingkuhi lagi wkwk. " balas nya.
" haha siap-siap dirr, maaciii doa nya. " jawab ku.
Yap, awalnya semua berjalan dengan lancar. Masih terlihat memberi restu ya wkwk, setelah itu beberapa hari kemudian, kami ketemuan dan main bareng. Aku yang selalu di antar dan di jemput sama cowok ku setiap aku pergi kemanapun dan awalnya juga aman-aman aja, tidak ada masalah.
Tapi ntah kenapa, saat itu aku sedang menginap di rumah Melta dan bukan cuma aku yang menginap disana tapi Dirsa juga ikut menginap. Rencana nya, pagi itu kami mau jalan bareng-bareng tapi gagal karna cowok ku yang menyuruh ku untuk pulang cepat.
Dia cowok yang begitu posesif, aku sangat di atur oleh nya tapi ntah kenapa, aku menyukai sikap itu. Tapi, karna hal itulah persahabatan ku mulai retak.
" apasi naa. Kita baru aja ketemu main bareng, udah cowok mu jemput kamu. Posesif betul jadi cowok, padahal sesama perempuan bah kita nih. Kek apa aja. " celetuk Melta.
" iya, ini nih. Bukan juga ibu sama ayah mu nyariin kamu kalau main bareng kami. Orang tua mu aja percaya sama kami, masa dia baru jadi cowok mu merasa paling tau yang terbaik buat kamu. " celetuk Dirsa.
" iya, taulah. Malas aku. Pulang lah kamu naa, dari pada kamu berantem sama cowok kamu. Kan cowok kamu lebih penting dibanding kami. " lanjut Melta.
" bukan gitu, aku udah minta sama dia jemput sore aja. Tapi dia gak mau, aku juga gak enak sama dia. Maap yaa. " jawab ku.
" Taulah naa, terserah kamu. " jawab Melta.
Karna cowok ku sudah sampai dan nunggu didepan rumah Melta, akhirnya aku menyimpan barang-barang ku dan bergegas keluar rumah Melta. Dalam keadaan wajah mereka yang begitu tak menyukai situasi ini. Aku pun pamit dengan mereka berdua tapi mereka berdua terlihat cuek.
Benar-benar membuat ku panik. Di satu sisi aku tak mau kehilangan Kak Pang dan di sisi lain aku tak mau persahabatan ku hancur karna masalah hubungan asmara ku, tapi memang keadaan saat itu Kak Pang marah banget sama aku karna aku sempat membangkang.
Aku memilih menyelamatkan hubungan ku karna aku ingat kata-kata yang pernah aku baca.
..." selalu utamakan pasangan mu dari pada teman mu, karna kamu akan hidup selamanya bersama pasangan mu dan bukan dengan teman mu. " ...
Walaupun sudah lama berteman, melewati suka duka bersama tetap saja kita akan pulang ke pasangan kita sendiri. Tapi sahabat ku, tidak mau mengerti kalimat itu karna kisah asmara mereka memang tak pernah baik.
Bahkan, saat aku menceritakan seperti apa yang aku rasakan saat bersama Kak Pang mereka benar-benar kelihatan cuek karna kejadian itu dan dari situ aku mulai menjauh dari mereka karna aku merasa, mereka juga tak perlu marah berlebihan seperti itu.
Dan ternyata, marah nya mereka dan diam nya mereka ke aku begitu lama. Mereka membuat instastory bareng tanpa aku, mereka selalu jalan tanpa aku, seperti memanasi aku karna aku tidak di ajak oleh mereka. Bahkan, mereka memusuhi Kak Pang juga.
" sayang gak main lagi bareng teman sayang ? " celetuk Kak Pang.
" hah ? Gak yang, mereka lagi sibuk sekolah juga terus ada kegiatan juga. " jawab ku.
" tapi gak sibuk banget lah kek orang kerja, coba ajak main sesekali. " balas nya.
" iyaa yang, nanti dicoba ajak main bareng. " jawab ku.
" oke yang. " balas nya.
Aku pun langsung mengabari mereka lewat grup WhatsApp yang kami buat sebelum pertengkaran ini terjadi.
" guys, kalian ada waktu gak ? main bareng yuk kalau ada waktu luang kalian. " isi pesan ku.
Sayangnya, pesan ku hanya di baca oleh mereka. Sakit si tapi mau di apa ? Salah ku juga kan ?
" kenapa mereka baca aja yang ? Sayang berantem sama mereka kah ? " celetuk Kak Pang.
" gak tau mereka, aku ngerasa baik-baik aja si sama mereka. Mungkin karna waktu itu yang, pas nginap itu. Kayanya mereka marah. " jawab ku.
" lah, kok gitu. Padahal kan masih bisa main lagi, ketemu lagi. " balas nya.
" iya memang bisa ketemu lagi, tapi kamu gak tau kalau kami sudah main bareng otomatis kami full time sama-sama. Kayanya percuma juga aku jelasin ke kamu, kamu gak akan ngerti. " celetuk ku dalam hati.
" gak tau yang, gapapa lah. Mungkin mereka sibuk. " jawab ku
" iyalah yang, kalau ada apa-apa kasih tau aku ya ? jangan diam aja. Gak suka aku, liat cewek ku gak cerita apapun ke aku. " ucap nya.
" iyaa siap sayang. " jawab ku.
Bahkan ternyata, Kak Pang diam-diam mengirim pesan ke Melta untuk menanyakan apa aku dan Dia punya masalah sampai tidak berteguran seperti itu. Walaupun sikap Kak Pang yang begitu posesif, tapi dia peduli dengan ku.
Aku harap, suatu saat Melta dan Dirsa ngerasain punya hubungan yang benar-benar dijaga. Aku tak bisa memberitahu mereka dan memaksa mereka untuk mengerti apa yang aku rasakan, karna mereka belum merasakan.