NovelToon NovelToon
Akankah Kita Menikah

Akankah Kita Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Tak di sangka tak di duga,mereka yang dulu awalnya bermain bersama,bersekolah di sekolah yang sama kini menjadi sepasang suami istri.
Namun bukan restu yang menghalang mereka melainkan perasaan,kedua nya bahkan tidak sadar saling mencintai hingga sama sama merasa kehilangan.

Ria Maheswari,Dendy Prasetya akan kah lamaran Dendy berujung ke pelaminan atau hanya cinta yang beda perasaan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 12 Membeli Rumah

"Ibu kira Ayah bawa jadi Ibu tidak membawa Yah!". Ucap Aela pada suami nya.

"Ayah pun begitu, Ayah kira Ibu bawa.." jawab Wara ayah Ria.

Ria yang baru datang dari kamar mandi mendekati kedua orang tuanya.

"Kenapa ini?". Ia menyela meminta jalan pada seorang security.

Ria pun melihat Ayah dan Ibu nya.

"Kenapa Bu?". Tanya Ria.

Wanita tua yang sudah pucat dan di tambah panik itu pun mendekati Ria.

"Kami lupa membawa uang Ri.. Bagaimana akan membayar semua ini?". Ucap Aela.

Ria menoleh di keranjang belanjaan yang sudah dipenuhi tiga kardus dan dua kantong plastik.

"Kamu bawa uang?". Tanya Ayah nya kemudian,Ria pun mengangguk.

"Ada sebentar!.."

Bukan dompet yang ia keluarkan melainkan ponsel.Ria mengutak atik lalu meletakkan ponsel nya di atas barcode.

Dua juta tiga ratus empat puluh lima ribu enam ratus tujuh puluh delapan rupiah.

Total belanjaan yang sangat banyak dan hanya untuk keperluan rumah tangga.

"Banyak sekali Bu,hanya orang dua saja.." gumam Ria.Ia lalu mendekati kasir.

"Mba maaf saya boleh meminta duplikat struk nya?".

Kasir pun memberikan dengan senang hati.

"Tolong yang asli di tanda tangan dan stempel toko ya mba?". Ucap Ria lagi,tanpa bertele tele dan kelamaan karyawan itu memberikan nya.

Keluar melalui jalur bawah dan langsung berada di sebelah mobil.Ria membuka bagasi dan memindahkan satu persatu.

Ia tidak peka jika sedari tadi kedua orang tua nya menatap memperhatikan gerak gerik nya.

.

.

.

"Nak..."

"Hhmmm iya Bu?" jawab Ria.

Sedang melajukan mobil dan akan kembali ke rumah.

"Ibu ingin mampir kemana?".

"Kamu tahu kan Ibu dan Ayah tidak bawa uang, ibu saja tidak tahu jika di tas ibu ini tidak ada dompet.Ibu salah mengambil nya!". Pungkas Aela.

"Jangan terlalu banyak tas Bu,lihat Ria saja tidak pernah membawa tas". Ucap Ria lagi.

Gadis itu meski fokus menyetir,ucapan orang tua nya tetapi di sahut ti.

"Ohh iya, Ayah penasaran.Kenapa kamu meminta struk double dan memakai tanda tangan Ri?".

Tanya Wara,Aela sebenarnya ingin bertanya itu namun ia enggan.

"Laporan yah..". Ucap Ria.

"Laporan? Pada siapa? Bukan kah itu uang mu kenapa harus lapor segala, bagaimana itu cerita nya?" ucap Wara lagi.Ia semakin tidak mengerti.

"Uang Dendy.."

"Hah?!!!"

Bukan hanya lelaki tua dan wanita tua sepasang pasutri senior itu yang terkejut.Ria pun hampir lompat,ia memegang dada nya.

"Apasih yah,kaget!".

"Tepi kan mobil nya sekarang,tepi kan! Ayah masih tidak mengerti maksud mu itu!" ucap Wara.

Ria menghela nafas,ia menepikan mobil dan memarkirkan nya di emperan ruko.

Tok

Tok

Tiba tiba saja seseorang mengetuk dari kaca bagian Ria.

"Sebentar Pak,kami parkir tidak apa-apa".

Menurunkan kaca,ia berucap pada juru parkir berompi orange.Lelaki yang cukup tua disana pun mengangguk.

Ria kembali meninggikan kaca nya,membenarkan duduk nya untuk bisa mengobrol dengan Ayah dan Ibu.

"Tidak bisa di rumah saja Yah?" tanya Ria,Pak Wara pun menggeleng.Melepas kaca mata baca dan meletakkan ponsel nya di sebelah jog ia menatap Ria.

"Kamu berhutang pada Dendy?". Tanya nya pertama kali.Ria menggeleng.

"Lalu apa?".

"Iya apa nak,katakan pada kita?". Imbuh Bu Aela.

Selama ini tidak ada yang tahu jika setiap bulan Dendy mengirim uang ke no rekening nya sendiri namun itu menjadi milik Ria.Entah sedari kapan Dendy melakukan itu sampai ia sengaja mendownload aplikasi pembayaran digital di ponsel yang ia belikan juga untuk Ria.

Awalnya ia menolak tapi Dendy memaksa dengan alasan apapun.

"Dendy selalu memberikan sebagian gaji nya untuk ku Bu". Ucap Ria terbata.

"Kok bisa,kamu bukan siapa siapa dan hanya teman.Kamu tidak harus di nafkahi dia,ada Ayah dan lagi pula kamu sendiri punya penghasilan!" Kerutan di dahi Wara semakin tebal, menatap Ria semakin intens.

"Ria tidak tahu Yah,itu juga atas nama Dendy dan bukan Ria.Dendy yang sengaja memasang di ponsel Ria".

"Kamu sering memakai nya?"

Ria menggeleng.

"Lalu apa?" tanya Wara lagi.

"Ya seperti tadi Yah,aku memakai jika urgent dan itu pun memakai tanda bukti.Ria tidak pernah memakai untuk yang lain,hanya ketika urgent!".

"Nanti sampai rumah kita ganti Bu.. Sudah berapa lama Ri?".

"Sejak tiga bulan Dendy berkerja Yah!" jawab Ria.Ia lalu meraih ponsel nya sendiri dan membuka aplikasi access bank.

"Lihat,tidak Ria pakai kan?".

Ia memberitahu Ayah dan Ibu nya berapa nominal yang ada di sana.

Mata Wara membola begitu pula dengan Aela yang menekan dada nya,ia tidak percaya sebanyak itu Dendy memberikan uang pada anak nya.

Tiga digit di depan titik dan itu rasanya bisa untuk membeli satu unit rumah yang cukup luas beserta property di dalam nya.

.

.

.

To be continue

1
Herman Lim
apa ria dah ada cow nya
Herman Lim
Dendy mah bucin bgt ne kyk mantau terus ne ria nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!