Nadzira Isvara Arabella tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dipilih oleh sahabatnya yaitu Novita untuk menjadi istri kedua dari suaminya yang juga merupakan mantan pacar zira ketika masih duduk di bangku kuliah.
Zira yang awalnya tidak mau memenuhi permintaan Novita untuk menjadi istri kedua bagi suaminya,dibuat tak berdaya saat dirinya diberitahu mengenai penyakit kanker otak yang diidap oleh novita yang membuat sahabatnya itu tidak memiliki umur panjang untuk menjaga suami dan juga buah hatinya yang masih bayi.
Masalah dan juga kebencian harus dihadapi oleh zira ketika ia mendapatkan perlakuan buruk dari Austin Ian Kiendra,mantan pacar zira yang kini menjadi suami novita yang menganggap bahwa persetujuan zira untuk menikah dengannya ataupun menjadi istri kedua darinya adalah untuk membuat kehidupan rumah tangganya dengan Novita hancur berantakan.
Mampukah zira menyelesaikan semua masalah dan juga kebencian yang diberikan oleh Austin kepadanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Disaat zira tengah sibuk memikirkan perubahan sikap suami dan juga ibu mertuanya yang tiba tiba berubah baik dan peduli kepadanya,dokter yang sebelumnya menangani kondisi zira menanyakan darimana zira mendapatkan luka memar di sekujur tubuhnya.
Zira terdiam mendengar pertanyaan dari dokter,ia tidak tahu apakah ia harus memberitahukan penganiayaan yang dilakukan oleh suaminya kepada orang lain atau tidak.
Meskipun fisik dan juga perasaannya masih terasa sangat sakit dengan semua yang dilakukan oleh suaminya,namun zira juga tidak mau kalau masalah rumah tangganya sampai diketahui oleh orang lain dan menjadi buah bibir di luar sana.
Zira yang masih peduli dengan nama baik Austin akhirnya memilih tidak memberitahukan bagaimana ia bisa mendapatkan luka memar di sekujur tubuhnya kepada dokter.
Setelah memeriksa kondisi zira,dokter pun akhirnya keluar dari ruang perawatan zira yang kehadirannya langsung dihampiri oleh Austin dan juga mamanya yang ingin mengetahui keadaan zira.
"Bagaimana dengan keadaan istriku,dokter?Zira baik baik saja kan?" tanya Austin dengan cemas.
"Keadaan istri bapak baik baik saja,dia hanya terkena dehidrasi karena tidak cukup mendapat makan dan minum.Saya sudah menanganinya dengan memberikan istri bapak cairan infus yang berisi glukosa untuk mengembalikan tenaganya yang hilang.Dia hanya perlu istirahat sebentar untuk bisa memulihkan keadaannya kembali." ucap dokter yang akhirnya membuat Austin dan juga mamanya turut merasa sangat lega setelah mengetahui bahwa zira baik baik saja.
Setelah mengucapkan terima kasih kepada dokter karena sudah menolong zira,mama Austin pun segera mengajak putranya untuk masuk ke dalam untuk menengok keadaan zira.
Austin yang tidak berani menemui zira setelah semua yang sudah ia lakukan kepadanya,menolak untuk menemui zira dan meminta kepada mamanya untuk mewakilinya dalam menemui gadis itu.
Mama Austin yang paham dengan perasaan bersalah yang saat ini tengah dirasakan oleh putranya, akhirnya membiarkan putranya yang tidak ingin bertemu dengan zira untuk sementara waktu.
Pintu kamar itu dibuka secara perlahan oleh seseorang, membuat zira yang semula ingin tidur segera melupakan niatnya itu untuk melihat siapa orang yang masuk ke kamarnya.
Dan saat pintu telah terbuka lebar,zira melihat mama Austin masuk ke dalam kamar perawatannya sembari melemparkan senyum kearahnya.
Zira mencium tangan mama Austin dengan sopan dan membuat mama Austin spontan mengusap rambut zira dengan lembut dan sangat hati hati.
"Bagaimana keadaanmu zira?" tanya mama Austin dengan perhatian.
"Keadaan zira baik ma, seperti yang mama lihat sekarang." ucap zira dengan kikuk karena ini pertama kalinya ia berbicara dengan mama mertuanya berdua saja.
"Maafin mama dan juga anak mama ya zira,karena Austin...kamu jadi dirawat di rumah sakit." ucap mama Austin.
"Mama tidak perlu meminta maaf kepadaku.Bukankah selama ini mama dan juga mas Austin tidak peduli dengan keadaanku dan apa yang aku alami?Lalu kenapa mama sekarang meminta maaf kepadaku?" tanya zira yang terus terang menanyakan alasan ibu mertuanya itu meminta maaf kepadanya dan juga bersikap baik kepadanya.
"Zira,mama dan Austin sekarang sudah mengetahui semua kebenarannya dari Novita." ucap mama Austin yang membuat zira sedikit terkejut dengan hal itu.
"Novita? Apakah dia sudah sadar,ma?" tanya zira
"Iya zira,mama mengetahui kebenaran itu dari Novita.Dia sudah sadar dari tadi dan sekarang kondisinya masih belum pulih sepenuhnya." ucap mama Austin yang membuat zira ingin bertemu dengan Novita.
biar Austin nyesel
buat gregettt kaya hanya Austin aja cowo😔
ayo mampir kenovel ku juga/Smile/
biar si Austin hukum si Novi dulu