GAIRAH SUAMI KU
"lepaskan,tolong ....jangan seperti ini pak. Saya ngak mau " teriak nadine saat dia yang baru saja memapah pria yang dia tolong,
"tolong saya,tubuh saya terasa panas " ucap pria itu,wajah nya sudah memerah dan tatapan nya penuh dengan kabut gairah.
sreeek....sreeet
Pria itu menarik kemeja yang dipakai oleh nadine,dia langsung mencium nadine dengan kasar. Nadine terus menolak ,tapi tenaga nya tak bisa menghentikan kegilaan pria itu. Dia menangis dan tetap berusaha melepaskan diri,tapi semua nya sia-sia.
"hiks...hiks...jangan pak,seminggu lagi saya menikah. Tolong jangan lakukan ini pada saya" teriak nadine,dia menangis dan memohon pada pria yang sudah menarik paksa seluruh pakaian yang dia pakai hingga kini dia sudah polos.
"saya akan bertanggung jawab,saya yang akan menikahi mu" ucap pria itu dengan suara serak nya
Malam itu,menjadi malam yang panas bagi kedua nya . Sekaligus malam yang naas,nadine hanya bisa pasrah karena memang dia sudah tak bertenaga lagi .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 11
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Nadine merasa terkejut,dia menelan saliva nya dengan susah payah. Tubuh nya menegang dan berusaha mendorong tubuh pria didepan nya ,bibir nya sudah di ***** habis oleh pria yang tak dikenalnya ini.
"Hmmm.....lepaskan aku ,kau ba ji ngan " teriak Nadine setelah ciuman mereka terlepas.
Nafas Nadine sudah tersengal-sengal sedangkan nafas pria itu memburu dengan cepat,tatapan mata nya terlihat berbeda dari yang tadi hingga akhirnya tubuh Nadine diangkat nya dan dicampakkan ke atas tempat tidur. Tidak begitu kuat,hanya saja membuat Nadine terkejut.
Nadine berusaha untuk mundur dan menghindar,tapi tetap saja tak bisa karena terlihat jelas sekali kalau pria itu begitu bertenaga . Tidak seperti tadi,membuat Nadine semakin panik .
Apalagi pria itu sudah naik ke atas tempat tidur dan mengukung tubuh nya dibawah nya ,membuat Nadine tak bisa berkata apa pun lagi karena mulut nya sudah dibekap oleh bibir nya pria itu.
Nadine berusaha keras untuk keluar dari tubuh nya ,kaki nya sudah menendang ke sana kemari tapi tetap saja tak bisa hingga akhirnya kaki Nadine di tahan oleh kaki pria itu hingga tubuh nadine terkunci semua nya.
"lepaskan,tolong ....jangan seperti ini pak. Saya ngak mau " teriak nadine saat dia yang baru saja memapah pria yang dia tolong,
"tolong saya,tubuh saya terasa panas " ucap pria itu,wajah nya sudah memerah dan tatapan nya penuh dengan kabut gairah.
sreeek....sreeet
Pria itu menarik kemeja yang dipakai oleh nadine,dia langsung mencium nadine dengan kasar. Nadine terus menolak ,tapi tenaga nya tak bisa menghentikan kegilaan pria itu. Dia menangis dan tetap berusaha melepaskan diri,tapi semua nya sia-sia.
"hiks...hiks...jangan pak,seminggu lagi saya menikah. Tolong jangan lakukan ini pada saya" teriak nadine,dia menangis dan memohon pada pria yang sudah menarik paksa seluruh pakaian yang dia pakai hingga kini dia sudah polos.
"saya akan bertanggung jawab,saya yang akan menikahi mu" ucap pria itu dengan suara serak nya
Malam itu,menjadi malam yang panas bagi kedua nya . Sekaligus malam yang naas,nadine hanya bisa pasrah karena memang dia sudah tak bertenaga lagi .
Tenaga nya sudah habis untuk menolong pria itu,malah saat ini dia sudah tak berdaya dan hanya bisa menangis. Pakaian nya sudah tak berbentuk lagi,dia memilih untuk turun dari tempat tidur dan berjalan dengan tertatih-tatih. Kaki nya sudah sakit sekali, dia merasa bingung untuk semua nya.
Rasa sakit di bagian sensitif nya tidak terlalu begitu sakit karena hati nya yang lebih sakit saat ini,minggu depan dia akan menikah tapi malam ini dia malah melakukan nya dengan pria yang bukan calon suami nya. Air mata mengalir dengan deras di pipi nya, dia melihat kemeja miliknya yang sudah kusut tapi masih bisa dipakai. Walaupun beberapa kancing nya sudah terlepas dari tempat nya,dia mencoba memakainya.
Dengan gerakan cepat Nadine memakai semua nya ,kemudian dia mengambil jaket yang ada di atas sofa milik pria itu. Dia memakainya dan segera pergi dari sana,tak ada siapa pun disana .
Nadine berjalan menuju pintu keluar, dia mengambil tas nya dan memanggil ojek yang ada didepan apartemen itu. Air mata nya sudah dia hapus,dia ngak mau orang lain mengetahui hal ini hingga akhirnya dia memilih berdiam diri lebih dulu.
Drrrttt.....drrrttt
Ponsel nya kembali bergetar,Nadine hanya menatap nya saja. Dia merasa bingung harus menjawab nya saat ini, hingga akhirnya panggilan itu berakhir dan pesan singkat pun masuk
Ting
"Kamu sudah sampai sayang ?"
"Kenapa ngak diangkat? Aku telpon Mira,kata nya kamu belum pulang ? kamu singgah kemana ?"
"Sayang....aku takut pernikahan kita batal,aku ngak mau kamu ninggalin aku "
Pesan singkat dari Liam,daritadi Liam mencoba menghubungi nya tapi Nadine tidak menjawab atau membalas nya sama sekali. Dia bingung harus mengatakan apa, karena ternyata firasat Liam terjadi.
Ceklek
"Apa kakak baru pulang ?" tanya Namira yang sudah menatap ke arah Nadine dengan tatapan bingung,karena terlihat jelas sekali Nadine sangat berantakan .
"Kak....ada apa ? Kenapa seperti ini ?" tanya Namira yang tak lama ibu mereka pun keluar dari kamar dan menatap ke arah Nadine.
"Sayang....kamu Ngak apa-apa ?" tanya ibu Nadine,dia memperhatikan keadaan Nadine dari atas hingga kebawah kemudian dia mendekati nya dan memeluk nya.
Perasaan seorang ibu jelas nyata,dia seperti tau kalau saat ini Nadine tidak baik-baik saja. Nadine yang tadi nya berusaha untuk menutupi nya ,kini sudah menangis dengan cukup keras di dalam pelukan ibu nya .
Namira yang melihat nya langsung ikut memeluk kakak nya itu,dia tidak tau apa yang terjadi tapi dari tangisan sang kakak . Namira bisa merasakan kesedihan yang teramat sangat, Namira ikut menangis .
"Ayo kita ke kamar,ceritakan semua nya pada ibu. Jangan sampai ayah mu tau,ibu ngak mau ayah mu sakit " ucap ibu Nadine yang sudah melepaskan pelukan nya
"Dan kau,ambilkan es cream di kulkas. Skalian bawain cake yang kita buat tadi juga keripik kentang ke kamar " perintah sang ibu pada namira
Namira menghapus air mata nya ,dia menganggukan kepala nya dengan cepat kemudian berjalan menuju dapur. Sedangkan sang ibu sudah memapah tubuh Nadine dan membawa nya ke kamar Nadine,ibu nya Nadine memiliki firasat yang tidak baik tapi dia harus menunggu Nadine menjelaskan semua nya.
"Ada apa ? Ceritakan semua nya ,kita bisa mencari solusi dari semua ini " ucap ibu Nadine yang menatap mata Nadine dengan cepat.
"Bu....aku,tadi aku diperkosa hiks....hiks..." jawab Nadine yang kini sudah menutup wajah nya .
Jeeedaaarr
Seperti tersambar petir,ibu Nadine terkejut tapi dia berusaha untuk tetap tenang dan kuat. Dia berharap ngak akan terjadi apa pun pada keluarga nya ,apalagi kabar ini terdengar dengan sangat jelas sekali bisa membuat nama baik keluarga nya hancur .
"Siapa ? Ceritakan semua nya ,siapa pria itu?" tanya ibu Nadine dengan tenang,tatapan mereka bertemu . Nadine terlihat bingung, karena sikap ibu nya yang biasa saja .
"Ibu ngak marah sama aku? minggu depan aku menikah,tapi saat ini aku sudah tidak suci lagi . Malah bukan calon suami ku yang melakukan nya, melainkan pria lain " ucap Nadine dengan nada sedih nya, dia merasa takut dan khawatir dengan pernikahan nya.
Ibu Nadine hanya bisa menghela nafas nya ,dia sudah menyadari hal itu karena jika Nadine melakukan nya dengan Liam. Pasti Nadine ngak akan sekacau ini ,karena Liam akan menikahi nya minggu depan.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
enggak bgt deh udh duda karatan,udh kaga tegas malah mirip abg labil,blom cerei sm si laras...
aduh si othor kebangetan klo si mira sm si liam itu