Kisah ini mengkisah kan kehidupan hermanto seorang pemulung dan dia memiliki 1 orang anak yang bernama rico yang masih kelas 5 sd mereka tinggal di sebuah kota kecil di daerah kota medan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wandi hidayah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
adit dan darma berantam
Adit dan rico langsung pergi ke tempat yang mereka sering duduki, ia melihat ada darma yang duduk sendiri bawah pohon besar yang ingin mereka datangi.
" Alah udah darma luan yang duduk di situ, kita duduk tempat lain aja lah " ajak adit ke rico.
" Duduk di mana kita dit? " tanya rico kebingungan.
" Di mana yah aku pun gak tau juga nih kita duduk dimana " jawab adit yang bingung.
" Apa di kantin aja kita duduk nya kan masih ada tuh bangku kosong di warung bu inem? " tanya rico ke adit.
" Apa boleh kita duduk di sana kan kita tadi jajan nya gk di situ " tanya adit balik.
* Udah gak papa itu yang penting kita murid di sini lagian kan kita pernah juga jajan di situ " Ujar rico.
" Yaudah lah kita duduk situ aja " ujar adit.
Adit dan rico langsung pergi ke kantin tempat bu inem berjualan, terlihat di kantin masih rame murid yang berbelanja.
" Mau di mana kita duduk nya liat aja tuh masih rame gitu? " tanya adit ke rico.
" Iyah juga sih mau duduk di mana kita bentar lagi mau bell juga nih " ujar rico.
" Apa di kelas aja kita makan nya " tanya adit ke rico.
" Yaudah lah gak papa sih " ujar rico.
Rico dan adit langsung pergi ke dalam kelas mereka tadi mau duduk di warung bu inem tapi murid masih banyak yang duduk di warung bu inem.
" Yaudah lah sini aja kita lagian gak ada juga yang ganggu gak ada orang pun di sini " Ujar adit.
" Iyah sih sepi kayak biasa nya pada ke kantin semua " ujar rico.
Adit dan rico makan jajanan nya di bangku paling belakang tempat rico duduki tak berselang lama darma pun masuk ke dalam kelas ia melihat adit dengan tatapan sinis kini musuh darma bertambah yang dulu ia tak suka dengan rico kini dia juga tak suka dengan adit.
Darma tak suka sama adit karna adit selalu menghina nya dan selalu membela rico.
" Kayak nya ada yang gak suka sama kamu dit " ujar rico berbisik.
" Iyah tau aku si darma kan yang gak suka sama aku " Ujar adit berbisik.
" Iyah lah mungkin dia gak suka karna kamu bela aku tadi dit maka nya dia gak suka sama kamu "ujar rico berbisik.
" Iyah sih, tapi gak papa juga lagian orang kayak gitu harus di beri pelajaran biar dia gak semena mena terus " Ujar adit berbisik.
" Yaudah lah gak usah di pikirin orang kayak gitu " ujar rico berbisik.
Darma yang melihat rico dan adit ngomong secara berbisik langsung menghampiri nya.
" Ngomong apa kalian bisik - bisik! " tanya darma yang kesal.
" Ngomong apa yah kami tadi "ujar adit meledek.
" Serius kalian ngomong apa atau jangan - jangan kalian mengejek aku yah! " Ujar darma kesal.
" Kami ngejek kamu gak lah yah kami gak kayak kamu yang suka mengejek orang "ujar adit dengan santai.
" Kamu kalau mau cari masalah sama aku bilang biar ku tunggu pulang nanti di depan sekolah! " Ujar darma dengan marah.
" Lah apa kamu luan yang cari masalah dari tadi kami diam aja "ujar adit dengan santai.
Darma langsung pergi meninggal kan adit dan rico tanpa berkata apa - apa.
" Udah dia yang luan cari masalah malah kita yang di tuduh cari masalah " Ujar adit kesal.
" Iyah tuh tapi yasudah lah orang kayak gitu gak usah di tanggapi juga " ujar rico.
" Iyah sih tapi kalau gak di ladenin makin semena mena nanti " Ujar adit kesal.
Adit dan rico melanjut kan memakan jajanan yang sudah ia beli di kantin.
Tak berselang lama bell pelajaran pun berbunyi murid - murid pada masuk ke dalam kelas dan di susul oleh bu guru.
Bu guru menerang kan pelajaran di depan, darma selalu menoleh ke belakang ia ngeliatin adit dan rico tanda tidak suka.
" Kamu darma fokus ke pelajaran saya jangan ngeliat ke belakang terus mau saya hukum kamu berjemur di lapangan! " ujar bu guru dengan nada marah.
" Engga bu " Ujar darma langsung menundukkan kepalanya.
Darma langsung terdiam ia langsung fokus mendengar pelajaran yang di ajari bu guru.
Bell pun berbunyi murid - murid langsung memberes kan buku nya bu guru yang masih di dalam kelas langsung memberikan informasi tentang ke pergi ke kebun binatang untuk besok.
" Oh iyah nak siapa ketua kelas kita? " tanya bu guru.
" Rian bu " ujar para murid.
" Rian kamu catat nama - nama yang ikut untuk pergi ke kebun binatang nanti kamu kasih ke ruangan saya besok pagi sebelum berangkat kamu kutip uang nya yah sama kamu catat juga yang hadir sama gak hadir " ujar bu guru ke rian yang ketua kelas.
" Baik bu " jawab rian.
Bu guru pun langsung keluar dari dalam kelas, rian yang di suruh untuk mencatat nama yang akan ikut langsung menanyakan ke teman kelas nya siapa saja yang ikut dan tidak ikut.
" Kamu ikut kan co? " tanya adit ke rico.
" Ikut aku nanti aku ikut ayah aku untuk cari barang bekas biar bisa daftar besok uang aku kurang 40 ribu " Ujar rico.
" Oh yaudah langsung ke depan aja kita biar bisa cepat pulang " ujar adit.
Adit dan rico langsung menuju ke meja ketua kelas mereka mendaftar kan nama mereka untuk pergi ikut ke kebun binatang.
Hermanto sudah menunggu rico dari tadi di depan sekolah rico ia sengaja datang ke sekolah rico untuk mengasih uang ke rico untuk pendaftaran ke kebun binatang.
" Eh ayah ngapain ayah kemari " ujar rico.
" Ini ayah mau ngasih uang ke kamu nak untuk pendaftaran besok " Ujar hermanto.
" Udah yah besok pagi aja ayah kasih uang nya ke aku, karna besok pagi uang pendaftaran nya di kasih " ujar rico.
" Oh bukan hari ini yah nak " Ujar hermanto.
" Engga ayah " ujar rico.
" Yaudah besok pagi ayah kasih uang nya kita pulang aja, kamu nanti ikut ayah gak " Ujar hermanto.
" Ikut lah yah untuk cari uang jajan aku buat besok " ujar rico.
" Yaudah " Ujar hermanto.
Rico dan hermanto langsung pulang ke rumah hermanto sudah siap masak buat makan siang mereka.
" Ayah dah siap masak? " tanya rico.
" Udah tadi ayah pulang dulu kirain tadi uang pendaftaran nya di kasih hari ini makanya ayah ke sekolah kamu " Ujar hermanto.
" Oh engga yah " ujar rico.
" Yaudah buruan kamu makan nya biar cepat kita pergi nya biar dapat banyak " Ujar hermanto.
" Iya ayah " ujar rico.
Rico dengan cepat menghabis kan makan siang nya.
" Udah siap yah aku makan nya pergi sekarang kita " Ujar rico.
" Yaudah kamu ambil tuh karung nya di belakang " ujar hermanto.
Rico dan hermanto langsung pergi untuk mencari barang bekas mereka mencari barang bekas di dekat kampung sebelah agar tidak jauh untuk pulang kerumah dan menjual hasil yang mereka dapat kan.
Hari sudah menjelang sore rico dan hermanto langsung menjual barang bekas yang sudah mereka kumpul kan.
" Dapat berapa kamu tadi nak? " tanya hermanto.
" Cuma 50 ribu aja yah gak banyak sih tadi aku dapat kan " Ujar rico.
" Yaudah itu uang nya kamu pegang aja buat jajan kamu besok di sana karna jajan di sana mahal pasti nya, besok uang pendaftaran nya yang kurang biar ayah yang kasih kurang berapa uang pendaftaran nya " ujar hermanto.
" Kurang 40 ribu yah " Ujar rico dengan tampang sedih.
" Yaudah kita pulang aja udah mau maghrib ini ayah mau mandi terus shalat lagi "ujar hermanto.
" Iya ayah " Ujar rico.
Hermanto dan rico langsung pulang kerumah, sesampai nya hermanto di rumah ia langsung mandi hermanto mau melaksanakan shalat maghrib.
" Kamu shalat juga yah nak biar bisa do'ain ayah kalau ayah udah gak ada " ujar hermanto.
" Iya ayah " Ujar rico.
Rico dan hermanto melaksanakan shalat maghrib bersama.