NovelToon NovelToon
Anak Yang Dianggap Gila

Anak Yang Dianggap Gila

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Fantasi / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: hambali balon

seorang anak yang memiliki kelebihan bisa mendengarkan bisikan-bisikan dari alam dan hewan-hewan, hingga dia dianggap gila oleh warga desa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hambali balon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35 : Pesan Dari Mimpi

Perjalanan danu ke bukit kali ini dengan lima orang temannya dan dan empat orang anak didiknya, danu sedikit merasa aman karena banyak yang prajurit dari IBUNDA Ratu mengawalnya. ‘kalau seperti ini aku sedikit aman paman’

‘iya Tuan ku, jadi saya harus melakukan apa selain ini?’

‘tidak usah paman, sudah terlalu banyak IBUNDA Ratu menurunkan pengawalnya’

‘baiklah Tuan ku’

sebelum matahari terbenam mereka sudah sampai, mereka segera bergegas untuk memasang peralatan untuk tidur mereka malam hari. mereka berbagi tugas agar cepat selesai.

‘IBUNDA Ratu, aku sudah sampai. ini semua teman-teman ku dan para anak didik ku’

‘iya IBU sudah tau, apa maksud kamu membawa mereka kesini Ananda?’

‘aku hanya bermaksud untuk memberi tahu kepada para penghuni hutan ini, yang tampak atau pun tidak ini adalah teman-teman ku jangan sampai ada yang mengganggu. jika mereka bersalah tanpa sepengetahuan mereka tolong dimaafkan, dan aku yang bertanggung jawab’

‘baiklah Ananda ku, biarkan paman panglima dan para prajuritnya menjaga kalian sampai kalian pulang ke desa’

‘baiklah IBUNDA Ratu’

seorang anak menyapa danu “kak danu dari tadi aku lihat kakak gak banyak bicara?”

“gak apa-apa kok dek, cuma menyimpan tenaga agar lebih hemat hehehe”

roy pun sedikit heran “iya dan biasanya kamu sering bercanda kalau di perjalanan”

“ah biasa saja kok roy, perasaan kamu saja”

mereka berbincang sambil menghidupkan api unggun, sedangkan para wanita memasak untuk makan mereka.

“masakan selesai, ayo bantuin untuk menghidangkan”

empat orang anak laki-laki langsung lari “iya kak”

sari menyahut “kalian yang besar jangan diam aja, bantuin dong”

roy menjawab “iya-iya kak?”

“emangnya kau kakak mu roy”

“yah kan belajar, jadi adik ipar hehehe”

“emang dasar kamu Roy”

mereka makan bersama-sama mengelilingi api unggun, setelah makan mereka berbincang-bincang, bercanda-canda. tetapi hanya Danu yang tidak ikutan bercanda karena dia asik berbincang dengan paman panglima dan para rakyat nya di area mereka mendirikan tenda.

jerry selalu memperhatikan danu, jerry berbisik dengan danu “ada apa Dan”

“gak ada kok Jer”

“gak aku lihat kamu diam terus, aku tau kalau kamu diam pasti ada masalah ya di area kita”

“gak ada, aku cuma sedikit berbincang dengan alam saja kok jer, aku mau berterimakasih dengan mereka”

“apa si belang juga ada disini”

“sudah jangan kau panggil”

“iya-iya”

Mawar langsung menyahut “kalian berdua ini kok bisik-bisik sih. kalian berbisik apa sih”

“ah, mana ada mak lampir. kau ini selalu curiga aja,” jerry menepis perkataan mawar

“sudah-sudah” danu mencairkan suasana agar tidak tegang, dia ikut bercanda dengan mereka

malam mulai larut mereka masuk ke tenda masing-masing untuk beristirahat, karena besok mereka akan pulang dengan jalur yang berbeda. Di tengah tidurnya danu bermimpi dihampiri oleh bapaknya yang sudah meninggal

‘Assalamualaikum anak ku’

‘Waalaikumsalam bapak’

‘akhirnya kamu sudah tahu yang sebenarnya, maafkan bapakmu ini yang semasa hidupnya tidak memberitahukan kamu siapa ibu kamu yang sebenarnya’

‘sudahlah bapak, yang sudah berlalu biarlah berlalu. Danu sudah terima semua ini dengan lapang dada’

‘terimakasih anakku kau sudah memaafkan kesalahan bapak mu ini, sampai kamu menerima hinaan dan cemoohan dari para warga. padahal kamu tidak sama sekali bersalah, kau tidak tau apa-apa. keegoisan bapak mu ini lah yang membuat kamu seperti ini’

‘percuma bapak sesali itu semua. itu kan sudah danu alami, karena hal itu danu menjadi lebih dewasa ketika mengambil satu keputusan. justru danu sangat berterima kasih atas didikan bapak selama ini’

‘baiklah anakku, jaga kesehatanmu. pesan bapak jagalah desa ini sampai akhir hayat mu. Dan jadilah raja yang adil kepada rakyat mu, ketika kamu sudah menjadi raja. terimakasih’

setelah pesan terakhir bapaknya dari mimpi, danu terbangun ‘apa yang dimaksud dengan bapak?’

‘apa aku akan menjadi raja di alam IBUNDA Ratu’

‘iya Tuan ku, benar yang ayahanda kamu bilang tadi’

‘terus paman, aku harus apa?’

‘Tuan ku pasti tahu, jika sudah saatnya. Hamba tidak berani untuk memberitahukan hal itu’

‘kenapa seperti itu paman?’

‘hanya IBUNDA Ratu yang layak memberitahukan tentang masalah ini Tuan ku.”

‘ya sudah paman, aku terima alasanmu, kalau tiba saatnya aku akan mempertanyakan langsung kepada IBUNDA Ratu.’

Danu yang terbangun tidak bisa tertidur kembali, danu melihat teman-temannya tertidur pulas. ‘paman aku minta seluruhnya teman-teman ku yang ada jangan di bangunkan sampai matahari terbit.’

‘siap Tuan ku, saya akan lakukan perintah Tuan ku’

‘kecuali si mawar’

‘kenapa cuma dia yang harus saya bangunkan Tuan ku?’

‘karena dia mau mengungkapkan hatinya dengan ku, biar tidak ada yang mengganjal di hatinya’

‘siap laksanakan Tuan ku’

danu keluar tenda dan menghidupkan api unggun, dan menunggu mawar keluar

‘sudah Tuan ku, perintah Tuan ku sudah saya laksanakan’

‘baiklah paman, terima kasih’

mawar mengintip danu dari dalam tenda, lalu dia keluar mendekati danu

“boleh aku duduk di sebelah kamu danu”

“silahkan Mawar”

“maaf danu, aku mau cerita sama kamu”

“jangan ragu mawar, ceritakan lah saja yang ada didalam hati kamu”

“maaf, walau kamu sayang sama sari, dan kamu saat ini sudah menjadi pacarnya. aku tidak perduli, aku sayang kamu juga danu”

“hmmm, sudah keluar semua isi hati kamu mawar?”

“aku rela walau pun aku menjadi yang kedua. aku rela walau aku menjadi simpanan kamu”

“hmmm, sudah semua mawar. apa masih ada lagi”

“ada?”

“kalau yang itu tidak perlu kamu ceritakan pada aku”

“kenapa respon kamu seperti itu. apa kamu sangat membenci ku, saat aku mengungkapkan rasa yang ada didalam hati ku”

“bukan itu mawar, aku sudah tau kau sangat mencintai ku semenjak kau datang kemari. tetapi aku minta maaf tidak mungkin sari mau berbagi dengan kamu”

“kalau dia mau bagaimana?”

“itu tidak mungkin terjadi, karena aku tau semuanya sebelum kalian tau”

“maksud kamu?”

“coba pejamkan matamu mawar, jangan kamu buka sebelum aku perintahkan?”

“iya danu”

‘danu mau ngapain, apa dia mau mencium ku’

“jangan berpikir yang buruk Mawar”

‘dia tau apa yang aku pikirkan’

“ketika kamu membuka matamu, kamu jangan lari dan jangan takut”

“baiklah danu”

‘paman bukakan mata batinnya’

‘apa maksud Tuan ku. untuk membuka mata batin anak ini’

‘sudah turuti saja, permintaan ku. aku lebih tau apa yang aku lakukan’

‘baiklah Tuan ku, hamba tidak bisa melanggar permintaan Tuan ku.’

paman panglima membuka mata batinnya mawar ‘sudah Tuan ku’

‘terima kasih paman’

“mawar sudah, silahkan kamu buka mata mu”

ketika mawar membuka matanya, seketika mawar sangat terkejut apa yang dia lihat. sehingga mau berteriak mawar tidak bisa, dan mau lari juga gak bisa

dengan rasa takut “danu apa yang kamu lakukan dengan mataku”

“tenang Mawar, kamu jangan takut. itu semua prajurit pengawal ku”

mawar langsung menoleh ke danu “apa, pakaian kamu kok seperti raja danu”

“iya aku adalah raja dari mereka semua”

“apa maksud kamu, aku semakin tidak mengerti?”

“aku tau hatimu tulus mencintai ku, dan hatimu juga tulus untuk mengabdi di desa ini. tolong bantu aku, aku mau kamu membantu aku untuk menjaga bersama desa ini. jika aku tiada gantikan aku untuk menjaga desa ini dari alam nyata”

mawar hanya terdiam “bagaimana mawar kamu siap”

“siap danu, aku siap apa yang kamu tugaskan kepada ku.”

“baiklah, aku takut jika terlalu lama mata kamu seperti ini, para rakyat ku curiga. tutup mata kamu kembali Mawar”

“baiklah danu”

‘paman tutup kembali matanya’

‘baik Tuan ku, ternyata saya salah paham. Maaf kan saya Tuan ku’

‘sudah lah paman. aku juga tau apa yang paman pikirkan’

‘iya Tuan ku. sekali lagi hamba sebagai patih minta maaf Tuan ku’

‘sudah lah paman, jangan kau terlalu bersalah, aku juga tidak suka’

‘baik Tuan ku’

“Mawar sudah bisa kamu buka mata mu”

setelah Mawar membuka matanya, mawar langsung memeluk Danu dan menangis “maafkan aku Danu, sungguh berat tugas yang kau berikan kepadaku”

“aku yakin kau bisa Mawar”

“ya sudah danu aku mau istirahat.”

“hmmm, apa kamu tidak mau menghabiskan malam ini dengan ku?”

“aku mau, tetapi aku takut yang lain akan bangun”

“tenang saja, mereka tidak akan bangun sampai matahari terbit”

“apa kamu yakin danu?”

“iya, kamu percaya dengan ku kan.”

“iya Sayang, bolehkan untuk malam ini saja”

“silahkan, malam ini khusus untuk mu, dan malam ini aku milikmu mawar.”

“makasih Sayang.”

“mela kau jangan takut, kemari lah”

“siapa itu mela Dan?”

“nanti kamu akan melihat sendiri siapa mela”

mela keluar dari persembunyiannya dan berjalan mendekati danu dan mawar

“oh ini si mela ternyata”

“iya mawar, ini mela kucing besar peliharaan ku”

“hehehe, sini mela duduk dekat kami”

‘kenapa kau takut mela’

‘aku takut terlalu banyak pengawal mu danu’

‘sudah mereka tidak melukai mukan’

‘iya memang tidak melukai ku, tetapi aura mereka lebih besar dari ku. jadi aku sangat takut. saat ini saja aku memberanikan diri untuk dekat dengan mu’

‘ya sudah sini mendekan biar aku belai kamu. biar aura kamu bisa melawan aura mereka’

danu membelai mela dan mawar, malam yang indah diterangi rembulan mawar, mela dan danu menikmati indahnya hutan di malam hari.

“Terima Kasih Danu”

1
hambali balon
terima kasih kak, maaf sedikit lama update nya. mulai besok setiap hari saya update
Sun Seto
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
hambali balon: maaf kak. sudah update, kedepannya setiap hari saya update
total 1 replies
Pandora
Jatuh cinta pada ceritanya.
hambali balon: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!