Cinta Dalam Genggaman Tasbih

Lucas langsung tersadar saat mendengar suara batuk Hanna, dia pun berdiri untuk bersiap pergi. Lucas tampak berjalan dan membuka pintu kamar Hanna tapi Hanna masih diam tidak berjalan mengikuti Lucas.

"Kenapa kau masih diam?" tanya Lucas kepada Hanna.

"Aku tidak bisa memakai pakaian seperti ini, pakaian ini terlalu terbuka buat aku. Bagaimana jika nanti ada lelaki yang melihat ku dengan tatapan mesum. Aku tidak bisa memakai pakaian seperti ini," jawab Hanna lalu berjalan menuju ke kamar mandi untuk mengganti pakaian nya.

Tapi dengan cepat Lucas langsung menahan Hanna agar dia tidak mengganti pakaian nya.

"Untuk apa kau mengganti nya? Aku menyuruh mu memakai pakaian itu memang agar para lelaki di luaran sana tertarik pada mu," ujar Lucas sambil menahan tangan Hanna.

Hanna benar-benar sangat terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Lucas.

"Kau ingin menjual ku pada lelaki hidung belang?" tanya Hanna menatap tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Lucas.

"Ya, jika itu bisa menghasilkan banyak uang untuk ku kenapa tidak,"

"Kau benar-benar lelaki berengsek! Kau bahkan menjual istri mu sendiri hanya demi kepentingan mu. Lepaskan aku, biarkan aku pergi dari sini!" teriak Hanna berusaha melepaskan diri dari Lucas tapi Lucas memegang tangan Hanna dengan kuat sehingga Hanna sama sekali tidak bisa melepaskan diri dari Lucas.

"Kau ingin pergi? Tidak semudah itu, kau sudah menjadi milik ku, kau akan menjadi boneka ku untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Sekarang ikut aku!" Lucas menarik tangan Hanna untuk ikut bersama dengan nya.

"Aku tidak mau! Lepaskan aku!" berontak Hanna lalu dengan sekali gerakan Lucas langsung menggendong tubuh mungil Hanna di atas pundak nya.

Lucas langsung melempar tubuh Hanna saat dia berada di dalam mobil nya, kini Lucas langsung melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi.

"Lepaskan aku! Aku mau turun!" teriak Hanna sambil memukul lengan Lucas.

Tapi Lucas sama sekali tidak mendengarkan teriakan Hanna, dia tetap membawa Hanna menuju ke sebuah bar dimana dia akan bertemu dengan Jimmy. Setelah beberapa menit akhirnya Lucas dan juga Hanna pun tiba di bar tersebut, Lucas tampak menyeret Hanna untuk membawa nya ke dalam bar tersebut.

"Ingat, kau hanya perlu diam tidak melakukan sesuatu yang merugikan ku, aku akan jamin keselamatan mu tapi jika kau berani memberontak maka aku tidak akan menjamin keselamatan mu oleh para lelaki hidung belang di sana. Kau mengerti!" kata Lucas berbisik di telinga Hanna agar dia mau bekerja sama dengan nya.

Hanna hanya bisa diam menuruti apa yang dikatakan oleh Lucas, dia tau bahwa dunia mafia benar-benar sangat kejam jika Hanna salah langkah saja maka taruhan nya adalah nyawa nya sendiri dan kini Hanna hanya bisa menuruti apa yang dikatakan oleh Lucas.

Saat ini Lucas dan juga Hanna masuk di sebuah ruangan VIP yang telah di pesan oleh Jimmy. Hanna berjalan berdampingan dengan Lucas dan saat melihat kecantikan Hanna, Jimmy yang saat ini di kerumuni oleh para wanita pun langsung terdiam terpesona akan kecantikan Hanna.

"Wah, wanita itu benar-benar cantik. Minggir kalian semua!" kata Jimmy mengusir para wanita yang berada di samping nya.

Jimmy langsung berdiri menyambut kedatangan Lucas.

"Selamat datang di negara A, Tuan Horrison. Saya tidak menyangka bahwa Tuan Horrison akan datang langsung ke negara ini hanya untuk bertemu dengan saya," kata Jimmy dengan menjabat tangan Lucas lalu pandangan nya langsung teralihkan ke arah Hanna.

Jimmy mengulurkan tangannya kepada Hanna tapi Hanna hanya diam tidak mau bersentuhan dengan lelaki yang berada di depan itu.

"Tuan, ternyata wanita anda tidak mau bersalaman dengan saya," kata Jimmy dengan rasa kecewa.

Lucas sama sekali tidak peduli lalu dia pun duduk di sofa yang berada di ruangan tersebut bersama dengan Hanna. Hanna tampak terlihat gugup saat melihat anak buah Jimmy yang cukup banyak.

"Sekarang katakan dimana senjata mu?" tanya Lucas tanpa basa basi menanyakan senjata yang di tawarkan oleh Jimmy pada Lucas.

"Tuan Horrison, jangan terburu-buru seperti itu. Masih banyak waktu untuk membicarakan masalah itu tapi sebelum itu saya ingin berkenalan dengan wanita yang berada di samping Tuan," kata Jimmy melihat ke arah Hanna yang tampak ketakutan.

Hanna merangkul lengan Lucas dengan cukup erat saat Jimmy terus menatap ke arah nya.

"Tuan Jimmy, kau nanti akan mendapatkan bagian bersama dengan pelayan ku ini tapi sebelum itu saya ingin melihat senjata yang kau tawarkan padaku," jawab Lucas tersenyum sinis melihat kearah Hanna.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Lucas, Hanna langsung melepaskan tangan nya yang sejak tadi merangkul Lucas.

"Pelayan?"

"Jadi selama ini dia hanya mengganggap ku pelayan? Apa tujuan nya dia mau menikahi ku jika dia masih menganggap ku seorang pelayan," gumam Hanna di dalam hatinya dengan perasaan kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Lucas.

Hanna tampak menjaga jarak dengan Lucas setelah dia tau sebagai apa diri nya di depan Lucas.

"Sekarang aku mengerti kenapa dia membawa ku ke tempat seperti ini, dia hanya mengganggap ku pelayan yang tidak memiliki arti apapun bagi nya. Dia sama sekali tidak pernah menganggap ku sebagai istri nya. Hanna jangan berfikir bodoh bahwa lelaki seperti dia akan menjadikan mu istri nya, kau tetap pelayan meskipun dia sudah menikahi mu. Kau lah yang di sebut status istri tapi tugas mu hanya sebagai pembantu," sambung Hanna di dalam hati nya tersenyum sinis sambil mengusap air mata nya.

Hanna berdiri dari duduk nya untuk pergi ke kamar mandi menenangkan perasaan nya yang sedang kacau.

"Maaf, saya ingin pergi ke toilet sebentar," kata Hanna lalu ia pun keluar dari ruangan VIP tersebut.

Jimmy terus melihat ke arah Hanna, rasa nya dia benar-benar tidak sabar untuk bisa menikmati keindahan tubuh Hanna.

"Tuan Jimmy, saya datang ke sini untuk membahas masalah senjata tapi sejak tadi kau tampak sangat tertarik pada pelayan ku. Tuan Jimmy, saya sangat tidak suka membuang-buang waktu," kata Lucas dengan suara tegas nya.

"Tuan Horrison, kenapa anda harus terburu-buru. Ini adalah undangan untuk Tuan Horrison besok malam, besok malam saya juga akan menunjukkan senjata saya kepada Tuan Horrison jadi datang lah ke pesta saya tapi jangan lupa Tuan untuk membawa pelayan Tuan besok malam," ucap Jimmy berbisik di telinga Lucas saat dia mengatakan untuk membawa Hanna bersama nya besok malam.

"Saya tidak bisa berjanji untuk datang ke acara Tuan Jimmy," jawab Lucas dengan melempar undangan yang di berikan oleh Jimmy.