NovelToon NovelToon
Wanita Yang Dirindukan Surga

Wanita Yang Dirindukan Surga

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Kontras Takdir
Popularitas:44.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Alquinsha

[SEDANG PROSES REVISI]

Shakila Anara Ainur sudah pernah bertemu dengan berbagai jenis konsumen. Dari Ia yang hanya seorang karyawan toko sampai sekarang menjadi owner butik, rasanya tidak ada satupun konsumen yang belum pernah Ia temui. Namun, hari itu Ia bertemu dengan konsumen tidak terduga yang memintanya menjadi istri kedua.

Shakila tersinggung sebagai perempuan yang memiliki prinsip tidak ingin menjadi orang ketiga dalam pernikahan orang lain, tapi hatinya yang lembut dan tidak tegaan membawanya masuk ke dalam pernikahan poligami dengan Abian Devan Sanjaya sebagai kepala rumah tangganya.

Pernikahan itu membuat Shakila menjadi seorang ibu tanpa melahirkan anak, karena Abian dan istri pertamanya —Zahra sudah dikaruniai seorang putri cantik bernama Khansa.

Shakila sangat menyayangi Khansa sebagai putri dari suaminya, akan tetapi kesalahpahaman terjadi dan masalah demi masalah kian hadir dalam pernikahannya dengan Abian.

Bagaimana kisahnya? ikuti terus ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Alquinsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 : Cerita Zahra

Zahra tersenyum melihat Shakila yang dengan hati-hati mengoleskan salep di kulit Khansa yang terdapat ruam merah akibat alergi kemarin.

Abian sudah berangkat bekerja. Sekarang hanya ada tiga perempuan kesayangan Abian di rumah itu.

"Maaf ya, gara-gara buna kamu jadi seperti ini," Shakila meniupi kulit Khansa setelah selesai mengoles salep seakan salep itu akan memberikan efek panas pada kulit Khansa.

Zahra yang melihatnya hanya menggeleng dan terkekeh. Ternyata istri kedua suaminya bisa lucu juga, pikirnya.

Anak kecil yang sedang diolesi salep hanya memandangi apa yang sedang Shakila lakukan dan bergantian memandang wajah Shakila.

Khansa mana tahu kesalahan apa yang sudah orang dewasa itu lakukan terhadapnya. Ia hanya tahu tubuhnya perih dan juga gatal-gatal kemarin.

"Kamu tidak perlu terus-terusan merasa bersalah, Shakila. Lagipula ini bukan kesalahanmu. Mba yang lupa memberitahu kamu kalau Khansa alergi."

"Iya, tapi tetap saja Khansa seperti ini karena aku lalai menjaganya, mba," Shakila masih bersikeras bahwa yang terjadi pada Khansa adalah kesalahannya.

Bagaimanapun sudah seharusnya Shakila memastikan Khansa baik-baik saja saat bersamanya.

"Oh ya, mba," Shakila meletakkan salep diatas meja setelah selesai mengolesi semua ruam merah di tubuh Khansa, "kenapa suami kita pakai jas?"

"Kenapa memang kalau mas Abian pakai jas?" tanya Zahra tidak mengerti alasan Shakila mengomentari jas suami mereka.

Suami mereka pemimpin perusahaan properti, apa salahnya memakai jas?

"Tidak, maksudku- apa perlu berdakwah memakai jas seperti itu?" tanya Shakila.

Sebenarnya Shakila tidak ingin mengomentari pakaian Abian. Selagi suaminya nyaman tidak apa-apa berdakwah memakai jas. Tapi Shakila tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya alasan suami mereka pergi dakwah memakai jas.

Zahra tersenyum menyadari bahwa Shakila belum mengetahui pekerjaan suami mereka, "pekerjaan mas Abian tidak hanya berdakwah, Shakila. Suami kita CEO di perusahaan keluarganya."

Shakila hampir tersedak ludahnya mengetahui suaminya CEO perusahaan. Ia buru-buru mengambil handphone, mencari biodata suaminya di internet. Ternyata benar suaminya bukan hanya pendakwah.

"Ini serius?" tanya Shakila sambil menutup mulutnya tidak percaya suaminya CEO.

Zahra tersenyum melihat Shakila sampai melihat internet hanya untuk mengetahui tentang pekerjaan suami mereka. Padahal jika mau Shakila bisa menanyakannya langsung.

"Iya, Shakila. Makanya suami kita sibuk. Waktu mba di rumah sakit juga tidak pulang, kan?"

Shakila berusaha mencerna apa yang Zahra katakan, "tunggu, jadi selama mba di rumah sakit dan mas Abian tidak pernah pulang, mas Abian mengurusi perusahaannya?"

"Bukan hanya perusahaan yang mas Abian urusi, mas Abian juga mengisi banyak kajian beberapa hari terakhir," jelas Zahra.

"Oh?" Shakila benar-benar tidak percaya mendengar itu. Ternyata Ia sudah salah sangka selama ini.

"Sebenarnya mas Abian sempat ingin membatalkan kajiannya karena mba sakit, tapi mba memintanya untuk tetap mengisi kajian."

"Jadi mba sendirian di rumah sakit?" tanya Shakila memastikan hal itu.

"Tidak sendirian, ada dokter dan suster yang menemani mba selama di rumah sakit," jawab Zahra.

Shakila jadi merasa bersalah sudah berburuk sangka terhadap suaminya dan mengira suaminya tidak pulang karena terus mengurusi Zahra.

"Tapi mas Abian tetap datang ke rumah sakit kok, cuma ya waktunya di rumah sakit tidak banyak karena harus membagi waktu."

Zahra tidak ingin Shakila berpikir suami mereka tidak bertanggungjawab sehingga langsung memberikan penjelasan sebelum Shakila memintanya.

"Oh baguslah kalau mas Abian tetap datang ke rumah sakit," ucap Shakila merasa lega mendengarnya.

Shakila pikir suami mereka sama sekali tidak datang ke rumah sakit karena sibuk bekerja, tapi syukurlah jika tidak seperti itu kejadiannya.

"Waktu mas Abian pulang dan marah-marah soal kain kafan, mas Abian baru pulang dari luar kota loh," ucap Zahra memberitahu kejadian yang mungkin tidak Shakila ketahui tentang suami mereka.

"Mas Abian sempat datang ke rumah sakit, izin mau lihat kamu dan Khansa. Mas Abian khawatir karena kalian lama ditinggalkan di rumah, tapi mas Abian malah salah paham soal kain kafan kamu."

Shakila benar-benar speechless mendengar apa yang Zahra katakan tentang suami mereka. Sepertinya ini cara Allah memberitahunya untuk tidak langsung mengambil kesimpulan atas sesuatu.

"Mas Abian sebenarnya peduli tentang kamu, istrinya yang seharusnya mendapatkan cinta dan juga perhatiannya," Zahra tersenyum melihat wajah terkejut Shakila mendengar ceritanya.

"Jadi yang aku pikirkan tentang mas Abian selama ini salah?" tanya Shakila tidak mempercayai itu.

"Memang apa yang kamu pikirkan tentang mas Abian?" Zahra membalikkan pertanyaan Shakila karena tidak tahu apa yang sebenarnya Shakila pikirkan tentang suami mereka.

"Cobalah mengenal mas Abian lebih dalam, kamu pasti akan jatuh cinta terhadapnya."

-

-

Penampilan Abian sudah tidak serapih saat berangkat ke kantor. Ia sekarang hanya memakai kemeja putih dengan lengannya yang tergulung dan menunjukkan urat-urat lengannya. Jas yang sebelumnya Ia pakai entah berada dimana sekarang.

Abian terlihat sibuk dengan berkas-berkas diatas mejanya yang menumpuk. Padahal Abian tidak pernah libur, tapi berkas-berkas itu seakan tidak ada habisnya diatas mejanya.

"Pak, semua belanjaan sudah dibeli. Mau langsung diantarkan ke rumah bapak atau bagaimana?" tanya sekretaris pribadi Abian.

Abian memilih sekretaris laki-laki demi kenyamanan dirinya dan demi menjaga perasaan istrinya. Karena jika perempuan mungkin akan menimbulkan cemburu bagi istri tercintanya.

"Tolong suruh orang antarkan belanjaannya ke rumah saya, pastikan yang mengantarkannya perempuan," ucap Abian masih sibuk dengan berkas-berkas diatas meja.

Abian biasanya mengecek dulu bahan makanan yang karyawannya beli, tapi kali ini Ia tidak memiliki banyak waktu untuk itu.

"Tapi, pak-" asisten pribadi Abian langsung menutup mulutnya saat Abian menatapnya.

David -asisten pribadi Abian tahu bahwa Abian tidak suka ada karyawan laki-laki yang datang ke rumahnya jika tidak ada dirinya di rumah. Tapi masalahnya semua karyawan sedang sibuk sekarang.

"Kenapa?" tanya Abian membuat David ingin sekali menghilang dari sana.

Masalahnya, bosnya pasti tidak menerima alasan apapun. Harus perempuan yang mengantarkan belanjaannya.

"Semua karyawan perempuan kita sedang sibuk," ucap David berusaha menjawab pertanyaan bosnya itu.

"Kalau begitu biar saya saja yang antar," Abian mulai membenarkan lengan kemejanya dan segera meraih kemejanya berniat mengantarkan belanjaan ke rumah.

Abian sedang sibuk, tapi belanjaan istrinya harus segera diantarkan ke rumah. Lagipula mengantarkan belanjaan tidak akan membutuhkan waktu lama.

"Tapi sebentar lagi kita ada meeting, pak," ucap David memberitahu.

David sebenarnya ragu mengatakan itu, tapi bosnya harus tahu bahwa setelah ini mereka akan ada meeting penting.

"Saya tahu, saya akan kembali secepatnya. Mana kunci mobilnya, saya pergi sekarang."

David pasrah memberikan kunci mobil pada Abian. Padahal meetingnya akan dimulai dalam beberapa menit lagi, tapi Ia juga tidak bisa melarang bosnya pergi.

"Siap-siap aja deh nanti nerima komplain dari klien," gumam David pasrah.

1
Shyfa Andira Rahmi
sekelad ustadz aja begini perlakuannya trhadap salah satu istrinya apa lagi laki2 biasa...
Shyfa Andira Rahmi
ini yg dikatakan adil, salah satu sudah tiada pun masih begini sikap nya
Shyfa Andira Rahmi
anehh luu...
Shyfa Andira Rahmi
tapi kan istri kedua mu ngga tau, payah kamu...
Shyfa Andira Rahmi
sok misterius gtu kamu...bukannya jawab yg jujur, ambigu bnget jawabannya
Shyfa Andira Rahmi
ihhh baguss bnget pertanyaan si ibu😁
jdi istri nya tetep 2 ya kan Bu😁😁😁
Shyfa Andira Rahmi
salah satunya harus sakit dulu🤣🤣🤣
Shyfa Andira Rahmi
emang kamu sudah merasa adilkah atas istri2 mu???
Shyfa Andira Rahmi
iyya siihh secara logika ibu mana yg rela anaknya dimadu, meskipun itu permintaan anaknya sendiri...
harusnya kalo mau nikah lagi yaa nunggu jadi duda dulu😁😁aq team monogami, jadi rada nyesek kalo baca cerita gini....untung aja ini di dunia hallu😁🙏🙏
Shyfa Andira Rahmi
👍👍👍
Shyfa Andira Rahmi
makanya seadil adilnya laki2 ngga akan ada yg bisa adil di dunia ini trkecuali Rasulullah...
Shyfa Andira Rahmi
cemburu buta....
sabarr ya Damm😁😁
Syaira Liana
dahlah mirip banget sama baba nya ini 🤣🤣
Shyfa Andira Rahmi
ini nihh biang keroknya...
Shyfa Andira Rahmi
rebut aja...aq mndukungmu💪💪😁😁
Shyfa Andira Rahmi
siapa juga yg mau jdi istri kamu, kalo ngga kalian paksa
Shyfa Andira Rahmi
tuh kannn denger...
Shyfa Andira Rahmi
diiihhh...dia beli kafan buat dirinya sendiri x, ustadz ko suudzon...
Shyfa Andira Rahmi
ngga usah ngeluh bukankah ini kemauan kamu...🙄
Shyfa Andira Rahmi
ada yaaa orang tua yg mengizinkan anak nya berpoligami...🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!