NovelToon NovelToon
Wanita Yang Dirindukan Surga

Wanita Yang Dirindukan Surga

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Kontras Takdir
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Alquinsha

Shakila Anara Ainur adalah gadis yang sedang dalam proses hijrah.

Demi memenuhi permintaan wanita yang sedang berjuang melawan penyakitnya, Shakila terpaksa menjadi istri kedua dai muda bernama Abian Devan Sanjaya.

Bagaimana kehidupan Shakila setelah menikahi Abian? ikuti terus ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Alquinsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 : Cerita Zahra

Zahra tersenyum melihat Shakila yang dengan hati-hati mengoleskan salep di kulit Khansa yang terdapat ruam merah akibat alergi kemarin.

Abian sudah berangkat bekerja. Sekarang hanya ada tiga perempuan kesayangan Abian di rumah itu.

"Maaf ya, gara-gara buna kamu jadi seperti ini," Shakila meniupi kulit Khansa setelah selesai mengoles salep seakan salep itu akan memberikan efek panas pada kulit Khansa.

Zahra yang melihatnya hanya menggeleng dan terkekeh. Ternyata istri kedua suaminya bisa lucu juga, pikirnya.

Anak kecil yang sedang diolesi salep hanya memandangi apa yang sedang Shakila lakukan dan bergantian memandang wajah Shakila.

Khansa mana tahu kesalahan apa yang sudah orang dewasa itu lakukan terhadapnya. Ia hanya tahu tubuhnya perih dan juga gatal-gatal kemarin.

"Kamu tidak perlu terus-terusan merasa bersalah, Shakila. Lagipula ini bukan kesalahanmu. Mba yang lupa memberitahu kamu kalau Khansa alergi."

"Iya, tapi tetap saja Khansa seperti ini karena aku lalai menjaganya, mba," Shakila masih bersikeras bahwa yang terjadi pada Khansa adalah kesalahannya.

Bagaimanapun sudah seharusnya Shakila memastikan Khansa baik-baik saja saat bersamanya.

"Oh ya, mba," Shakila meletakkan salep diatas meja setelah selesai mengolesi semua ruam merah di tubuh Khansa, "kenapa suami kita pakai jas?"

"Kenapa memang kalau mas Abian pakai jas?" tanya Zahra tidak mengerti alasan Shakila mengomentari jas suami mereka.

Suami mereka pemimpin perusahaan properti, apa salahnya memakai jas?

"Tidak, maksudku- apa perlu berdakwah memakai jas seperti itu?" tanya Shakila.

Sebenarnya Shakila tidak ingin mengomentari pakaian Abian. Selagi suaminya nyaman tidak apa-apa berdakwah memakai jas. Tapi Shakila tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya alasan suami mereka pergi dakwah memakai jas.

Zahra tersenyum menyadari bahwa Shakila belum mengetahui pekerjaan suami mereka, "pekerjaan mas Abian tidak hanya berdakwah, Shakila. Suami kita CEO di perusahaan keluarganya."

Shakila hampir tersedak ludahnya mengetahui suaminya CEO perusahaan. Ia buru-buru mengambil handphone, mencari biodata suaminya di internet. Ternyata benar suaminya bukan hanya pendakwah.

"Ini serius?" tanya Shakila sambil menutup mulutnya tidak percaya suaminya CEO.

Zahra tersenyum melihat Shakila sampai melihat internet hanya untuk mengetahui tentang pekerjaan suami mereka. Padahal jika mau Shakila bisa menanyakannya langsung.

"Iya, Shakila. Makanya suami kita sibuk. Waktu mba di rumah sakit juga tidak pulang, kan?"

Shakila berusaha mencerna apa yang Zahra katakan, "tunggu, jadi selama mba di rumah sakit dan mas Abian tidak pernah pulang, mas Abian mengurusi perusahaannya?"

"Bukan hanya perusahaan yang mas Abian urusi, mas Abian juga mengisi banyak kajian beberapa hari terakhir," jelas Zahra.

"Oh?" Shakila benar-benar tidak percaya mendengar itu. Ternyata Ia sudah salah sangka selama ini.

"Sebenarnya mas Abian sempat ingin membatalkan kajiannya karena mba sakit, tapi mba memintanya untuk tetap mengisi kajian."

"Jadi mba sendirian di rumah sakit?" tanya Shakila memastikan hal itu.

"Tidak sendirian, ada dokter dan suster yang menemani mba selama di rumah sakit," jawab Zahra.

Shakila jadi merasa bersalah sudah berburuk sangka terhadap suaminya dan mengira suaminya tidak pulang karena terus mengurusi Zahra.

"Tapi mas Abian tetap datang ke rumah sakit kok, cuma ya waktunya di rumah sakit tidak banyak karena harus membagi waktu."

Zahra tidak ingin Shakila berpikir suami mereka tidak bertanggungjawab sehingga langsung memberikan penjelasan sebelum Shakila memintanya.

"Oh baguslah kalau mas Abian tetap datang ke rumah sakit," ucap Shakila merasa lega mendengarnya.

Shakila pikir suami mereka sama sekali tidak datang ke rumah sakit karena sibuk bekerja, tapi syukurlah jika tidak seperti itu kejadiannya.

"Waktu mas Abian pulang dan marah-marah soal kain kafan, mas Abian baru pulang dari luar kota loh," ucap Zahra memberitahu kejadian yang mungkin tidak Shakila ketahui tentang suami mereka.

"Mas Abian sempat datang ke rumah sakit, izin mau lihat kamu dan Khansa. Mas Abian khawatir karena kalian lama ditinggalkan di rumah, tapi mas Abian malah salah paham soal kain kafan kamu."

Shakila benar-benar speechless mendengar apa yang Zahra katakan tentang suami mereka. Sepertinya ini cara Allah memberitahunya untuk tidak langsung mengambil kesimpulan atas sesuatu.

"Mas Abian sebenarnya peduli tentang kamu, istrinya yang seharusnya mendapatkan cinta dan juga perhatiannya," Zahra tersenyum melihat wajah terkejut Shakila mendengar ceritanya.

"Jadi yang aku pikirkan tentang mas Abian selama ini salah?" tanya Shakila tidak mempercayai itu.

"Memang apa yang kamu pikirkan tentang mas Abian?" Zahra membalikkan pertanyaan Shakila karena tidak tahu apa yang sebenarnya Shakila pikirkan tentang suami mereka.

"Cobalah mengenal mas Abian lebih dalam, kamu pasti akan jatuh cinta terhadapnya."

-

-

Penampilan Abian sudah tidak serapih saat berangkat ke kantor. Ia sekarang hanya memakai kemeja putih dengan lengannya yang tergulung dan menunjukkan urat-urat lengannya. Jas yang sebelumnya Ia pakai entah berada dimana sekarang.

Abian terlihat sibuk dengan berkas-berkas diatas mejanya yang menumpuk. Padahal Abian tidak pernah libur, tapi berkas-berkas itu seakan tidak ada habisnya diatas mejanya.

"Pak, semua belanjaan sudah dibeli. Mau langsung diantarkan ke rumah bapak atau bagaimana?" tanya sekretaris pribadi Abian.

Abian memilih sekretaris laki-laki demi kenyamanan dirinya dan demi menjaga perasaan istrinya. Karena jika perempuan mungkin akan menimbulkan cemburu bagi istri tercintanya.

"Tolong suruh orang antarkan belanjaannya ke rumah saya, pastikan yang mengantarkannya perempuan," ucap Abian masih sibuk dengan berkas-berkas diatas meja.

Abian biasanya mengecek dulu bahan makanan yang karyawannya beli, tapi kali ini Ia tidak memiliki banyak waktu untuk itu.

"Tapi, pak-" sekretaris pribadi Abian langsung menutup mulutnya saat Abian menatapnya.

David -sekretaris Abian tahu bahwa Abian tidak suka ada karyawan laki-laki yang datang ke rumahnya jika tidak ada dirinya di rumah. Tapi masalahnya semua karyawan sedang sibuk sekarang.

"Kenapa?" tanya Abian membuat David ingin sekali menghilang dari sana.

Masalahnya, bosnya pasti tidak menerima alasan apapun. Harus perempuan yang mengantarkan belanjaannya.

"Semua karyawan perempuan kita sedang sibuk," ucap David berusaha menjawab pertanyaan bosnya itu.

"Kalau begitu biar saya saja yang antar," Abian mulai membenarkan lengan kemejanya dan segera meraih kemejanya berniat mengantarkan belanjaan ke rumah.

Abian sedang sibuk, tapi belanjaan istrinya harus segera diantarkan ke rumah. Lagipula mengantarkan belanjaan tidak akan membutuhkan waktu lama.

"Tapi sebentar lagi kita ada meeting, pak," ucap David memberitahu.

David sebenarnya ragu mengatakan itu, tapi bosnya harus tahu bahwa setelah ini mereka akan ada meeting penting.

"Saya tahu, saya akan kembali secepatnya. Mana kunci mobilnya, saya pergi sekarang."

David pasrah memberikan kunci mobil pada Abian. Padahal meetingnya akan dimulai dalam beberapa menit lagi, tapi Ia juga tidak bisa melarang bosnya pergi.

"Siap-siap aja deh nanti nerima komplain dari klien," gumam David pasrah.

1
Syaira Liana
sangat baik
Syaira Liana
akhirnya ingat suami ya shakila. makasih kak
anyarai
kok udah gk up lg,,,
trus lanjutan sugar mommy knp gk lanjut kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!