GADIS CANTIK MILIK CEO KEJAM

    Sampai di apartemen Alex merebah kan badan nya di kasur over size milik nya , ia memejam kan mata nya ketika teringat dengan senyum manis Bianca ia merasa bersalah lagi setelah melihat senyum mansi nya berubah menjadi mendung .

    " Aku harus meminta maaf " batin Alex mengingat senyum manis Bianca ia selalu terayu untuk tidak marah ke pada gadis itu .

   Ia menghubungi Bianca beberapa kali namun Bianca tidak mengangkat nya , Alex pikir Bianca juga marah ke pada nya karena membentak gadis itu , sehingga membuat Alex ke limpungan .

   Ia tidak mau Bianca marah ke pada nya ia menghubungi Bianca kembali namun hasil nya tetap nihil.

     " Arghhhh ke napa dia tidak mengangkat telpon ku ke napa ha " marah Alex sorot mata nya kembali tajam.

   " Haahahaha berarti semua wanita sama hanya mengingin kan harta nya saja " lirih Alex ia kembali seperti Alex yang dingin dan menyama kan Bianca dengan Safira .

   *****

    Di sekolah Bianca selalu menghindari Brian .

    " Ehh Bian nanti sore kita jalan yuk " ajak Kayla karena meraka beberapa hari lagi lulus, belum tentu ada waktu untuk berkumpul sperti ini.

    " Ok nanti aku izin dulu sama bos " jawab Bianca dengan senyum manis nya

   Saat Bianca dan Kayla ingin ke kelas tiba tiba Brian datang menyapa ke dua nya .

 " Hayy Bian ,hay kay ," Sapa Brian

   " Nanti kita ke mall yuk sebentar " ajak Brian sehingga membuat Kayla bahagia bukan main berbeda dengan Bianca yang langsung menolak ajakan itu.

   " Maaf kayak nya aku tidak bisa ,aku sibuk " jawab Bianca yang langsung pergi meninggal kan Brian dan Kayla.

   " Maaf ya rian , Bianca lagi enggak mood kayak nya " jawab Kayla ke pada Brian

Brian hanya membalas dengan deheman dan pergi begitu saja .

Kayla yang melihat ke dua nya hanya menggeleng kan kepala nya karena ia di tinggal sendrian .

Kayla bergegas mencari Bianca namun ia tidak menemukan nya , ia berusaha menghubungi no Bianca namun hasil nya nihil .

. Bianca sudah meminta izin kepada guru nya untuk tidak hadir ke sekolah sampai pengumuman ke lulusan tiba .

Brian mengacak rambut nya frustasi sebab sudah lama Brian di diam kan oleh Bianca dan Bianca selalu menghindari nya .

\=\=\=\=\=

Alex tiba di kantor nya ia termenung di kursi ke besaran nya bagai mana tidak saat melihat senyum manis Bianca ia sangat ingin memiliki Bianca namun detik berikut nya ia akan berubah fikiran dan membayang kan yang tidak tidak terhadap Bianca pasal nya Bianca sekarang sangat cuek .

Saat melihat Bianca Alex selalu senyum dan amarah nya turun seketika bagai mana tidak senyum manis yang bisa membuat semua orang terhipnotis termasuk Alex willisthon ..

Alex dikit demi sedikit sudah bisa meninggal kan ego nya demi gadis kecil nya yaitu Bianca Hardinata , karena hampir setiap malam Alex tidur dengan sangat nyenyak yang mana Bianca selalu hadir dalam mimpi Alex, maka Alex akan mencoba membuka hati untuk Bianca .

Bianca memang menghindari Alex karena Alex selalu membuat mood nya hancur bagai mana tidak saat bertemu di kafe , di jalan ,supermarket atau di mana pun selalu membuat Bianca naik darah karena Alex selalu menuduh Bianca mengikuti nya setiap saat ...

*****

Hari ke lulusan Bianca telah tiba semua siswa siswi datang dengan keluarga nya berbeda dengan Bianca yang

datang sendirian .

Hati Bianca meringis melihat ke dekatan orang lain dengan orang tua nya , namun Bianca tidak mau terlihat sedih sehingga ia memaksa kan senyum nya , Kayla juga datang dengan orang tua nya sehingga tambah membuat Bianca sedih .

" Hayy bian bokap nyariin loo tuh " ucap Kayla

Bianca mencium ke dua tangan mama dan papa Kayla

" Hayy tan ,om gimana kabar kalian " ucap Bianca

" Baik baik aja ko sayang , kamu ke napa gak main main ke rumah tante sih ,nanti ke rumah ya sayang " ucap mama Kayla.

" Iya tan , biasa tan Bianca sibuk di kafe tante sama fokos belajar " kata Bianca sambil cengengesan .

" Ohh iya , ayokk sama tante dan juga om kamu kita gabung kan kita kelurga " ucap mama Kayla

" Makasih tan ,om , " ucap Bianca sambil memeluk orang tua Kayla, ia merasa terharu karena tidak ada orang yang memperlakukan dia sperti ini semenjak ke dua orang tua nya gak ada lagi .

Acara nya sudah berlangsung saat nya sepatah kata dari pemilik sekolah ucap MC nya sehingga membuat semua orang menatap pemilik sekolah tersebut yang sedang naik ke atas panggung .

Alex naik ke atas panggung membuat semua kaum hawa bersorak gembira bagai mana tidak pemilik sekolah tersebut .sangat ganteng ,berwibawa siapa pun yang melihat nya akan jatuh hati karena ke tampanan nya.

Bianca yang serasa kenal dengan suara tersebut mendongak kan kepala nya alangkah terkejut nya Bianca saat mengetahui siapa laki laki tersebut .

" Mas Alex " lirih Bianca yang hanya bisa di dengar oleh nya sendiri ,jadi sekolah ini milik mas Alex pantesan ia selalu datang ke sekolah.

Saat di atas panggung Alex menyuruh ke dua orang tua nya untuk naik juga, Bianca bisa melihat ada seseorang wanita paruh baya yang ia kenali .

" Tante Dewi , jadi mas Alex anak nya tante Dewi "lirih Bianca lagi

" Enggak mungkin ngak mungkin tante Dewi kan baik ramah berbeda sekali dengan mas Alex yang dingin judes pemarah " kata Bianca

Alex mengedar kan pandangan nya ke seluruh arah karena ia mencari seseorang siapa lagi kalau bukan Bianca , Alex menyipit kan mata nya karena tidak menemukan ke beradaan Bianca berulang kali Alex menelusuri satu per satu wajah siswi namun mata Alex menangkap seorang gadis cantik berbalut gaun berwarna nafi rambut bergerai di pojok paling belakang sehingga Alex menyungging kan senyum nya karena orang yang ia cari dari tadi sudah ketemu .

" Sangat Cantik " lirih Alex ia terpesona dengan aura ke cantikan yang di pancar kan oleh wajah Bianca .

Apa lagi saat ini Bianca memakai gaun ,baru kali ini Alex melihat Bianca memakai gaun sehingga ke anggunan seorang Bianca keluar begitu saja.

Banyak sepasang mata yang melihat ke arah Bianca termasuk Brian ,Brian terperongo melihat ke cantik kan Bianca berbalut gaun tersebut ,Brian ingin mendekati Bianca namun Bianca menghindari nya .

Alex melihat Bianca di dekat laki laki lain membuat ia sangat marah, ia tidak terima jika gadis kecil nya dengan orang lain .

Alex menggertak kan gigi nya ia memantau Bianca dari jauh karena ia tidak bisa berbuat apa apa sekarang , Alex melihat Bianca berusha menjauh dari Brian seprti nya Bianca tidak nyaman dengan ke beradaan Brian .