gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
terbukti
"Siap kak Naf' dengan semangat Aliza mengikuti Nafiza
"Enggak usah sok iye lu, nanti juga kebongkar kalau lu yang bersalah," dengan suara yang masih gegelapan
"Iya kak, semoga saja bukan saya atau kakak yang jadi pelaku utamanya." sarkas Aliza
"Tidak akan, pastinya kamu pelakunya" tuduh Syafira
"Insya Allah ya" senyum manis menghiasi wajah Aliza
"Hmmm"
Tak membutuhkan waktu yang lama akhirnya mereka telah tiba di ruangan komputer yang menghubungkan semua cctv yang berada di kantor itu
"Permisi, Pak saya izin untuk melihat cctv kemarin pak, boleh?" Tanya Nafiza kepada penjaga cctv
"Buat apa?" garang penjaga itu
"Jadi gini Pak Rizky, kami mendapatkan informasi tentang teman kami yang mengalami sakit perut dii karenakan memakan sesuatu yang membuat perutnya sakit " jelas Nafiza
"boleh, tetapi harus saya yang mencari dan ikut melihat nya, dan ngomong ngomong nama teman kalian siapa?" Tanya Pak Rizky
"Nama nya Keysya pak"
"Oalah nak Keysya ya, kemaren saya melihat Keysya memakan kue pemberian dari temannya" ungkap pak Rizky
"Lohh teman nya siapa pak?" tanya Nafiza dengan heran
" Ituu " tunjuk Pak Rizky dengan menjukan kepada layar komputer nya
Di layar tersebut terlihat bahwa Syafira lah orang yang memberi kue kepada Keysya dan membuat perut Keysya merasa sakit
"Tuhkan kamu asal nuduh ke orang lain sedangkan kamu sendiri pelaku utamanya" amarah Nafiza mulai memuncak karena Syafira
"OTAK LU DI PAKE BISA ENGGAK SI?, KEYSYA SAKIT PERUT GARA-GARA LU. TPI LU NYAHIN ALIZA YANG ENGGAK TAHU MENAHU TENTANG PERMASALAHAN INI?!!!" suara Nafiza semakin keras yang membuat Syafira gemetar ketakutan
"Gua kecewa sama lu Sya, Lu berfikir kekanak kanakaan kek gini, lu pikir lu bisa pergi dari masalah setelah lu nuduh orang lain yang enggak enggak, hah? Jawab gua kalau lu punya otak" ujar Nafiza
"Gua iri sama Keysya, dia bisa mendapatkan apa yang dia ingin kan....
"TAPI LU ENGGAK USAH SEPICIK INI BANG***, KALAU LU BERFIKIR SEPERTI ANAK KECIL,OTAK LU TARUH DIMANA?, MINIMAL ENGGAK USAH BERTINDAK BODOH" ujar Nafiza
"LU PIKIR DENGAN CARA LU NUDUH ORANG LU TERBEBAS DARI MASALAH?... ENGGAK TETAPI JUSTRU MEMBUAT LU SEMAKIN BANYAK MASALAH " gertak
"Aliza...... Remaja tak tahu apa apa tentang masalah ini pun harus lu seret, lu enggak punya hati, otak lu selalu di hantui oleh ke irian terhadap orang lain. Mikir gk sih lu hah?, lu udah mencemarkan nama baik Aliza." mengehela nafas lalu
"Aliza hanya berfikir untuk bekerja, tpi otak picik lu yang bikin dagangan dia tidak di percaya orang lain, jahat lu Sya, gua bakal laporin ini ke HRD, atau bahkan gua tindak lanjuti ke kepolisian" ujaran Nafiza membuat Syafira terkejut
Dan reflek matanya membola
"ENGGAK, GUA GK MAU DI MASUKIN KE PENJARA" ungkap Syafira
"Kalau lu enggak mau di penjara, besok lu harus minta maaf sama pemilik toko kue yang kue nya di perjual belikan keliling oleh Aliza. Dan sekarang lu harus minta maaf sama Aliza karena lu bikin nama baik dia rusak gitu aja" tegas Nafiza
"Hah?, Apa?Minta maaf sama dia? gara-gara gua beli kue dii tempat dia lah yang bikin temen gua, gua curiga dia ngasih sesuatu hal yang bikin temen gua sakit perut" dengan sombong dan kekeuhnya Syafira tetap menyalahkan Aliza lah penyebab utama teman nya sakit perut
"Oke lu bilang temen lu langsung sakit perut sehabis makan kue buatan Aliza, oke kali ini gua yang langsung buktiin" ujar Nafiza
"Dek, kakak boleh minta 1 kue ke kamu?" tanya Nafiza dengan lembut
"Boleh kak, nihh" Dengan suka rela Aliza memberikan 2 potong kue yang tentu nya masih bersih tanpa ada kotoran/ kue yang tidak jatuh
"Terimakasih, nih liat ya gua makan kue dari dia bahkan dia suka rela kasi ke gua"
Setelah menemukan kursi lalu Nafiza memakan ke 2 kue tersebut
menunggu hingga 10 menit kemudian
" Tuh sampe sekarang enggak ada reaksi apa apa kan?, bahkan kuenya enak banget, gua jadi curiga kalau misalkan lu yang ngasih sesuatu ke kue itu. Tapi lu nuduh yang jual, otak lu picik banget kek bocah. " sarkas
Lalu dengan gegelapan Syafira pergi dari tempat itu tanpa izin dan wajah yang ketakutan
"Yaudah gua udah curiga sejak tadi dia dorong lu. Karena kalau orang yang merasa tidak melakukan hal apapun dia enggak bakal langsung membela dirinya, dengan cara picik" cetus Nafiza yang di balas anggukan oleh Aliza
Drtt drttt
ponsel Aliza berbunyi
"Permisi, maaf aku harus angkat telepon dulu" pamit Aliza kepada beberapa karyawan yang masih stand by di tempat itu
"Silahkan"
(Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu, Ya Allah nakk, ini udah jam 19.00 mengapa kamu belum pulang) suara keras berasal dari orang yang berada di sebrang sana
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu, Maaf bu. Iza lagi ada masalah bu, maafkan Iza kalau pulang nya telat" jelas Aliza
(Masya Allah nak. Kamu lupa kamu ada pr?) tanya Indah
"Oh iya bu, lupa " terkekeh kecil
(Cepetan pulang, nanti kamu bisa di omelin sama guru kamu kalau kamu gk mengerjakan tugas) ancam Indah
"Iya iya bu, pamit dulu aku mau pulang. Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu " pamit
(Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu, hati hati nak)
"Permisi kak, saya minta maaf sekali lagi. Saya harus pulang karena saya ada tugas sekolah yang masih terbangkalai" ungkap Aliza dengan jujur
"Oh yaudah,maaf ya dek kalau saya mengganggu waktu kamu" ucap Nafiza
"Tidak apa-apa kakak, saya harus pulang kembali ke rumah. Saya pamit, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh " pamit
Pada saat Aliza sedang berada di perjalanan pulang tiba tiba
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu hai, kita ketemu lagi" sapa seorang laki laki
"Astaghfirullahaladzim kaget." Aliza terkejut dengan suara laki laki itu
"Orang mah kalau di sapa salam itu jawab, ini malah istigfar " cetus laki laki itu
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu, atuh gimana gk istigfar kamu aja ngagetin aku," ujar Aliza dengan sedikit emosi
"Wett sabaar, kalau sabar aku sayang " canda laki-laki itu
"Apaan sihh bang Agra ngeganggu aja" cemberut Aliza
" Hehehe, btw kamu ngapain masih keluyuran jam segini, emangnya orang tua kamu enggak nyariin?" basa basi
"Enggak" jawab singkat Aliza
"Emangnya enggak takut?." tanya Agra lagi
"Takut apaan,ngapain takut" ujar Aliza dengan sedikit kesal
"Takut kalau ada preman" kekeh Agra
"Ngapain takut, orang tinggal hajar aja g usah basa basi. Justru abang yang kayak preman tiba tiba nongol" celetuk Aliza
"Ya Allah,cangkem mu to nduk nyeri ati aku( Ya Allah,mulut mu itu toh dek sakit hati aku) " canda Agra dengan sedikit terkekeh
"Eben,karepku (biarin terserah aku)" kata kata Aliza membuat Agra sedikit terkejut
.
.
.
.
.
.
Hai mulai hari minggu ini, aku bakal uplod sesuai kemampuan aku ya, aku nulis itu kalau lagi jam kosong sekolah aja dan istirahat, atau kadang malam selagi aku menunggu adikku, aku harus bisa membagi waktu ku untuk novelku dan untuk kehidupan real ku
jadi kalau aku hanya bisa uplod 1 bab maaf ya^_^ semoga kalian suka
semangat ^_^
