Allana Wilson Anderson, Seorang gadis cantik dengan mata indahnya tatapannya yang tajam dan sikap dinginnya mampu membuat siapapun yang melihatnya tertarik namun siapa sangka dibalik kecantikannya ia menyimpan begitu banyak misteri dan lukanya sendirian.
tiba-tiba menikah dengan Dave William seorang CEO tampan rupawan dan jangan lupakan tatapan tajamnya yang mampu membuat lawan bicaranya tak berkutik Hingga ia begitu disegani dalam dunia bisnis nya.
apakah pernikahan yang begitu tiba-tiba bagi Allana dan Dave akan bertahan lama ataukah justru mereka berpisah?
simak kisahnya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R.Adeeva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chap 12
Tak lama kemudian tampak Dave menuruni anak tangga,dan sudah rapi dengan pakaian casualnya. kemudian ia bergabung dengan Allana dimeja makan,dan mereka mulai sarapan dengan tenang tak ada obrolan hanya ada suara dentingan sendok dan garpu.
Setelah makan pagi,Dave langsung beranjak dari kursinya dan menuju ruang tengah untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda kemarin.Dave memang gila bekerja dan dia membawa laptopnya,karna dia tak bisa melepas begitu saja pekerjaannya.
Meski terlahir sebagai pewaris tunggal,namun ia tetap membangun perusahaannya sendiri tanpa bantuan dari sang ayah. ia merintis perusahaan yang bergerak di bidang teknologi itu dengan usahanya sendiri dari nol, hingga berhasil seperti saat ini,bahkan Dave lebih kaya dari Sean William sang ayah.
"Apakah ada yang bisa kubantu dalam pekerjaanmu Dave?"Tawar Allana yang tak ingin menganggur di villa itu.
Dave berhenti melangkah dan menoleh pada Allana.
"kurasa tak ada,aku hanya memeriksa dokumen penting dari cabang dibeberapa negara saja."
"oh,, baiklah "jawab Allana
Dave mengangguk dan melanjutkan langkahnya menuju ruang tengah.
Allana menghela nafas panjang,"Apa yang harus aku lakukan,gumam Allana sembari membereskan piring bekas makan pagi mereka.
*
*
*
Hari itu matahari bersinar terang, memancarkan cahayanya kesegala penjuru taman belakang villa .
Allana duduk termenung dikursi taman itu,tak ada kegiatan yang dilakukannya hari itu dan kesunyian yang melingkupi villa besar itu membuatnya merasa kesepian.
Dave William,pria yang kini sudah menjadi suaminya lebih banyak menghabiskan waktunya dalam pekerjaan yang tak kunjung selesai diruang tengah villa itu.
Allana tahu,bahwa mereka hanya dua orang asing yang bertemu tanpa kesengajaan yang terlibat dalam pernikahan dan kesepakatan.
Tak lama terdengar nada dering ponselnya,dan tertera nama Zio disana Allanapun segera mengangkat.
"Hallo,Zio"sapanya dengan riang,seolah mendapat teman ditengah-tengah kesunyian yang melandanya.
"pagi,Nona"jawab Zio dari seberang
"anda sedang sibuk Nona?"tanya Zio lagi.
"tak,ada aku hanya duduk saja ditaman,ada apa?tanya Allana kemudian
"berapa hari anda divilla itu nona?"tanya Zio
"tidak tahu,yang pasti tak akan lama."jawab Allana sembari memainkan kukunya.
"baiklah,Pria itu tidak melakukan apapun padamu kan nona?tanya Zio dengan khawatirnya.
Allana tersenyum,merasa sangat beruntung memiliki asisten pribadi sekaligus orang yang sudah ia anggap satu-satunya keluarga yang sangat perhatian padanya selama ini.
"tenang saja,aku bisa mengatasinya jika dia melakukan hal yang macam-macam"jawab Allana.
"aku sangat mengkhawatirkanmu nona"kata Zio akhirnya merasa lega dengan jawaban dari Allana.
mereka larut dalam obrolan itu,sesekali bahkan Allana tertawa.hingga Allana bahkan tak menyadari ada seseorang yang sedang memperhatikannya saat ini.allana masih asik dengan pembahasan randomnya dengan Zio disebrang sambil menikmati keindahan yang ada ditaman villa itu.
pemandangan disekitar taman sangat memukau pohon-pohon hijau menjulang tinggi dengan bunga warna warni disana.
Yah,setelah selesai memeriksa beberapa dokumennya,Dave memutuskan untuk mengajak Allana berkeliling taman villa itu sekedar mengobrol ringan agar Allana tak bosan disana. namun langkahnya terhenti saat melihat Allana yang tampak asik berbincang dengan orang yang berada di sebrang telfonnya bahkan sesekali Allana tertawa.Dia bicara dengan siapa?dia bahagia sekali ,bahkan denganku dia sangat dingin dan irit bicara.gumam Dave sembari melangkah menuju taman villa.
Dave berjalan dengan langkah tenangnya mendekati Allana yang sedari tadi , tampak asik berbincang ditelfon.hingga kini sudah sampai dan berdiri dibelakang Allana.
"kau terlihat bahagia sekali Allana,?tanya Dave dengan suara tenangnya.
Allana sangat terkejut dengan suara itu,hingga akhirnya menoleh dan melihat Dave sudah ada dibelakangnya.
"A,,aku menerima telfon dari Zio."jawab Allana dengan gugup.
Dave mengangguk,dan duduk disebelah Allana dia melihat lurus kedepan menghela nafas beratnya.
"Apa yang kau lakukan disini?tanya Dave
"hanya duduk,dan menikmati keindahan taman disini"jawab Allana berusaha tenang,meski dia sangat gugup.apalagi duduk berdekatan seperti ini.
Dave mengangguk,dan menatap dalam mata Allana.
"Apa yang akan kau lakukan jika,aku mencium mu?"tanya Dave sengat suara beratnya.
Allana terkejut dan terpaku dengan pertanyaan Dave ,dia hanya diam tak menjawabnya.allana menatap Dave dengan mata tajamnya yang teduh.
Dave masih menatap dalam mata Allana itu dengan intens,meski tatapan Allana tajam namun Dave,tahu banyak luka yang tersembunyi disana.
Dave mendekatkan wajahnya perlahan,ia menyentuh bibir Allana dengan bibirnya, memberikan ciumannya.allana menegang bak seperti patung tak mampu bergerak,belum sempat dia mengembalikan kesadarannya akan pertanyaan Dave yang ingin menciumnya,kini justru Dave sudah menciumnya.
hanya beberapa saat saja bibir mereka bersentuhan,dan reaksi Allana yang tegang justru membuat Dave semakin ingin mengenalnya lebih dekat lagi.Dave sangat yakin bahwa ini adalah ciuman pertama dari wanita yang sudah menjadi istrinya ini.
Meski pernikahan mereka hanya sementara,namun dalam hati Dave merasakan getaran-getaran yang sulit diucapkan, bahkan Dave yang baru beberapa hari mengenal Allana merasa sangat nyaman berada disampingnya.
yg jomblo merana 😊😊😊😊
maaf ya gays,kalo kurang hot aku kurang pengalaman 🙏🙏