Rehan merupakan putra bungsu dari pasangan pengusaha konglomerat perusahaan terkemuka baru saja pindah kekota Batam setelah selama dua tahun tak tinggal bersama orang tuanya karena permasalah dengan sang ayah.
tujuannya pindah adalah untuk mencari pengalaman dan membangun sebuah perusahaan yang akan di gunakan untuk balas dendam dengan sang ayah yang meremehkan nya hingga berujung kabur dari rumah. beruntung ibu nya yang baik memberikan perusahaan yang di ambang kebangkrutan. sebuah jalan telah tercipta. mampu kah Rehan membalaskan dendam kepada sang ayah.? seperti apa perjalanan nya.? simak cerita di bawah ini.!
cerita ini adalah fiksi maaf apabila ada kesamaan nama krakter atau tempat.
semua cerita ini hanya khayalan semata tanpa ada niat menyungung siapapun. maaf sebesar besarnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isam M.badrul hisyam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12 DUA KEPRIBADIAN YANG BERBEDA DALAM SATU ORANG
keesokan harinya rehan pergi kesekolah seperti biasa. tidak ada yang menarik sama sekali baginya di sekolah. hanya lani si ketua kelas yang masih ingin berbicara dengan nya.
Rehan tidak menanggapi hal itu.
meskipun hati nya sudah tenang, namun tetap saja dia merasa sangat malas.
begitu bel pulang berbunyi, dia dengan cepat pulang kerumah dan kembali berangkat ke perusahaan. hari ini ada rapat internal membahas produk yang sebelumnya yang di bahas nyonya Risa Alexander.
"ibu salsa ikut aku rapat internal." ujar rehan.
"baik tuan muda." Revalina kamu juga ikut rapat, nanti kamu duduk di sebelahku. catat semua hall penting yang di bahas lalu buat laporannya. serahkan padaku begitu kamu selesai membuat nya. ibu salsa tolong bimbing Revalina. ujar rehan.
"baik tuan muda, jawab Revalina dan ibu salsa bersamaan."
semua kepala bagian yang ada di perusahaan ikut rapat internal ini, Rehan duduk di meja lingkaran di ruang rapat. Revalina duduk di sebelahnya namun tidak sejajar dengan Rehan.
salam rapat, rehan menunjukan sikap yang sangat berbeda dari biasanya. ia yang biasa hemat dan cuek, dalam rapat kali ini dia yang paling bayak berbicara. berbagai hal yang di tanyakan kepala bagian di katakannya
dengan sangat detail. tak sedikit orang yang berada di ruangan merasa tertekan dengan sikap rehan itu. namun mereka tetap melakukan apa yang di katakan CEO mereka itu. Hal ini karena analisa CEO mereka itu sangat tepat, meski masih berstatus anak sekolah. tapi pemikirannya sudah seperti pengusaha yang berpengalaman.
Revalina yang duduk di sebelah rehan begitu terkejut melihat karismanya yang begitu hebat. akhirnya ia mengerti mengapa rehan bisa menjadi CEO dengan usia yang masih begitu muda.
baiklah cukup sekian rapat kali ini, semua yang kalian tanyakan sudah aku jawab. silakan kalian melakukan pekerjaan sesuai yang aku arahkan.
"baik tuan muda."
"terimakasih atas kerja keras kalian." mohon kerja sama lagi. ujar rehan sambil berdiri membukukan badannya kearah Anggita rapat.
para anggota rapat juga berdiri sambil membungkukkan badannya kearah Rehan.
Revalina yang kaget melihat fenomena itu dengan segera berdiri dan ikut membungkukkan badannya.
"terimakasih juga atas kerja keras
anda, mohon kerja sama juga tuan muda,
ujar semua anggota rapat dengan serempak."
"hmmm. balas Rehan."
setelah itu para anggota rapat saling bersalaman satu dengan yang lainnya. terutama menyalami rehan. mereka pun membubarkan diri untuk Kemabli berkerja seperti biasa. kini di ruangan itu hanya tersisa Rehan, ibu salsa dan Revalina.
"Reva segera buat laporan hasil rapat ya." ujar rehan kepada Revalina.
"baik tua muda, jawab Revalina."
ibu salsa ada yang ingin aku bicarakan denganmu. nanti datanglah keruangan ku.
"baik tuan muda, jawab ibu salsa."
kalian berdua bisa kembali berkerja.
"baik tuan muda."
Revalina dan ibu salsa segera keluar rungan untuk lanjut bekerja. dan kini hanya rehan sendiri yang ada di ruangan itu. Rehan duduk dengan bermain kursi yang berputar putar.
"ah besok hari libur sekolah dan libur kerja."
kira kira besok apa yang akan aku lakukan ya.? gumam rehan pada dirinya sendiri."
tiba tiba ia tersenyum lebar.
sore harinya saat pulang kerja, Rehan berdiri di lobby gedung menunggu paman bara mengambil mobil di parkiran. Revalina menghampiri rehan yang berdiri dengan tenang.
"tuan muda terimakasih atas kerja kerasnya,
ujar Revalina."
"kamu juga terimakasih atas kerja keras, jawab Rehan."
Revalina sedikit terkejut rehan membalas perkataan nya. padahal kemarin ia sangat cuek bicara padanya. apa kamu ingin pulang lagi bersamaku.? tanya Rehan.
"ah tidak tuan muda, saya tidak enak menumpang mobil anda. saya naik angkutan umum saja. saya hanya ingin menyapa tuan muda saja sebelum pulang." jawab Revalina panjang lebar.
"hmmmm.....baik lah, "ujar rehan.
"kalo gitu saya pamit tuan muda. ujar Revalina sembari membukukan badannya."
"iya hati hati di jalan, jawab Rehan."
"tuan muda juga hati hati, ujar Revalina."
Revalina pun berjalan kejalan raya meninggalkan Rehan sendiri yang sedang menunggu paman bara. tak lama angkutan umum pun berhenti di depan Revalina setalah ia melambaikan tangannya. ia segera masuk angkutan umum itu lalu bergegas pulang, Rehan hanya melihat nya dari lobby gedung.
tak lama mobil Alphard hitam berhenti di depannya. paman bara segera turun dan membukakan pintu untuk Rehan. Rehan segera masuk, lalu paman bara mengendarai mobil meninggalkan perusahaan, menuju jalan raya, di perjalanan rehan tidak banyak berbicara. ia hanya melihat pemandangan dari kaca jendela mobil. seyum lebar merekah di bibirnya.
paman bara sama sekali tidak berbicara juga dengan Rehan.ia tahu Rehan sedang senang hari itu, jadi ia tidak mau merusak suasana hatinya, paman bara mengantar rehan pulang.
setelah itu ia langsung pergi untuk pulang juga.
Rehan masuk kedalam rumah dan membersihkan dirinya. tak lama ia keluar dengan pakain rapi dan keluar dengan mobilnya. ia berniat menghabiskan waktu sorenya di luar rumah, mobil melaju dengan kencang di jalan raya.
akhirnya ia sampai di sebuah jembatan yang lurus di kelilingi oleh lautan dan pemandangan yang indah, mobil menepi kepinggir jembatan, Rehan turun lalu berdiri di sebelah mobilnya.
ia melihat kearah matahari yang perlahan mulai terbenam. senja kala itu sangat terasa indah. Rehan yang menyukai senja tak menyia-nyiakan hal itu. begitu cahaya senja berganti menjadi gelap udara yang semula hangat berubah menjadi dingin. Rehan masuk kedalam mobil lalu mencari masjid terdekat untuk menunaikan kewajibannya. Rehan adalah seorang muslim yang termasuk taat dalam beribadah.
meskipun ia lahir di keluarga yang berbeda keyakinan. ayahnya yang bernama Bima sakti Anggra merupakan seorang muslim yang termasuk taat namun tempramen nya sangat keras dan tegas. sedangkan ibunya nyonya Risa Alexander merupakan seorang yang non muslim yang memiliki tempramen lemah lembut dan penyayang. ibu nya rehan juga memiliki darah pencampuran dari orang Amerika.
kakak pertamanya bernama Riska Anggra ikut agama ayahnya. sedangkan kakak keduanya bernama Lisa Alexander ikut agama ibunya Rehan.
meskipun Rehan ikut agama ayahnya, namun hubungan keduanya sangat buruk. dua tahun lalu suatu kejadian yang besar terjadi antara keduanya, mengakibatkan perkelahian antara mereka berdua. dan saat itu Rehan memilih keluar dari rumah berencana untuk tinggal sendiri. namun ibunya nyonya Risa Alexander tidak membiarkan begitu saja.
Rehan di belikan rumah oleh induknya sejak kejadian itu. 3 tahun kemudian dia di pindahkan ke kota Batam, atas permintaan ibunya. oleh sebab itu hubungan rehan dengan ibunya semakin dekat. sedangkan hubungan dengan ayah dan kakak-kakaknya
tidak baik baik saja.
Kaka pertamanya yang bekerja sebagai selebgram sekaligus seorang artis terkenal sibuk dengan pekerjaannya. sehingga tidak ada waktu untuk saling berkomunikasi. sementara dengan kakak keduanya yang kini sedang menjalani menjadi salah satu mahasiswa di universitas Indonesia atau UI
juga sedang tidak baik baik saja.
hubungan dengan kedua kakaknya ini semakin renggang karena jarang berkomunikasi.
sedangkan rehan sendiri memiliki campuran tempramen ayah dan ibunya. percampuran tempramen itu lah yang membuat emosi nya sering tidak setabil. kadang baik, kadang juga keras dan tegas, tergantung suasana hatinya.
seperti ada dua kepribadian dalam 1 orang pada dirinya. setelah Rehan selesai beribadah. dia keluar dari masjid dan menaiki mobil. mobilnya pun bergerak menuju jalan raya.
rencananya rehan hendak mengunjungi sebuah kafe yang baru saja di buka baru baru ini.
beberapa saat kemudian Rehan sampai di sebuah kafe yang lumayan besar. mobil pun masuk ke area parkir yang semakin penuh.
Rehan turun dari mobil dan masuk kedalam kafe.
up dable up dong thor
masa masih mikir mau ketemu sama siapa..
tapi klo tulis seorang gadis ,, pas klo di bilang Siswi..
walau gadis n wanita itu sama2 perempuan. tapi konteks nya beda.. itu menurut aye.