NovelToon NovelToon
Mafia Milik Hira

Mafia Milik Hira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: vatic

mengisahkan remaja cantik yang di jadikan jaminan keluarganya pada seorang Mafia, dan di jadikan alat transplantasi ginjal untuk kekasih Mafia tampan. salahnya dia adalah mempunyai cinta yang tersembunyi pada mafia tampan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pergilah

Mendengar jawaban Xavier Hira malah tersenyum, namun masih dengan nada menangis " apa anda sedang membual padaku tuan? " tanya Hira dengan menatap lekat pada Xavier.

" Aku benar-benar serius! "

" Aku sekarang sampah tuan,! sebagai wanita ternyata aku tidak mampu menjaga marwah dan kehormatanku, sekarang mana ada yang mau dengan barang sisa sepertiku! " ucap Hira. namun kata-kata Hira terdengar seperti menampar Xavier saat ini .

Kata ' barang sisa ' yang di sematkan oleh Hira membuat Xavier berpikir, kalau dialah barang sisa. dia sudah berhubungan dengan lebih dari ribuan wanita selama ini.

Xavier merasa dialah yang sisa. dialah barang bekas itu. " kenapa anda diam! tentunya anda sendiri tidak akan mau bukan? " tantang Hira.

" Apa soal itu sangat penting bagimu?" tanya Xavier.

" Tentu! kehormatanku adalah lambang sucinya diriku! kalau aku saja merasa diriku ini hina, apalagi orang lain. aku tidak bisa menafikkannya ." jawab Hira.

Xavier langsung menunduk dia berpikir bagaimana kalau Hira nanti tahu siapa sebenarnya Xavier, bagaimana kalau Hira tahu kalau Xavier adalah seorang yang suka bermain wanita.

Tiba-tiba dalam hati Xavier terbersit rasa takut kalau Hira akan membencinya. padahal untuk saat ini, status Hira bukanlah siapa-siapa bagi Xavier.

" Pergilah tuan! " usir Hira, karena dia jelas melihat Xavier yang hanya diam saja. Hira mengira kalau Xavier pasti ragu dengan ucapannya.

" Aku tidak main-main! "

" Aku yang tidak mau! " sahut Hira cepat.

Xavier kaget mendengar ucapan tegas Hira. " aku benar-benar akan menikahimu! " lanjut Xavier.

" Kamu akan jijik padaku! dan akhirnya aku juga yang akan sengsara! " kata Hira. " biar aku bawa semua yang terjadi, dan juga bekas di badan ini!" lanjutnya.

Tak menunggu lagi Xavier langsung menggendong tubuh Hira yang begitu mungil untuknya. "turunkan aku tuan! " marah Hira dengan suara yang serak.

Namun Xavier tetap tidak menggubrisnya. " aku mohon! jangan membuatku semakin hina! aku mohon tuan ! " kata Hira.

Sepanjang perjalanan Xavier sama sekali tidak menghiraukan Hira , dia tetap berjalan gagah kearah kamarnya.

Setelah sampai di kamarnya, Hira kembali ke mode awal. dia tidak mau disentuh atau di dekati oleh Xavier.

Namun Xavier tetap kekeh berada di kamarnya sampai dokter datang. dokter menjelaskan kalau luka di kaki Hira sedikit parah. katanya Hira harus di papah jika mau melakukan apapun, dan belum boleh menopang tubuhnya sendiri.

" Aku masih bisa kok dok? " kata Hira.

" Iya,,,! tapi itu namanya di paksakan. dan itu akan membuat keadaan kaki anda semakin parah. ! " jawab dokter .

" Tidak apa-apa! " jawab Hira lagi.

Xavier melihat pada Hira yang bersikeras. namun dia tidak suka melihat Hira yang seperti itu. "panggilkan pelayan ke sini untuk mendampinginya.! " kata Xavier pada penjaga.

" Aku tidak mau tuan! " sahut Hira. Xavier langsung menatap tajam ke Hira, dia tidak suka di bantah. "aku benar-benar tidak mau! " ulang Hira sudah hampir menangis.

Xavier melihat wajah Hira yang menahan tangis. namun dia membiarkannya. karena menurut Xavier ini adalah hal terbaik yang bisa dia lakukan untuk Hira.

Tak lama setelah itu pelayan yang di panggil datang. dia adalah pelayan genit yang selalu mencoba menindas Hira. bahkan dia pernah melakukan percobaan pembunuhan untuk Hira, karena pelayan itu merasa kalau Hira di perlakukan istimewa oleh orang yang dia cinta.

Jelas Hira semakin shock dan ketakutan setelah melihat pelayan yang datang. " aku tidak mau tuan!. aku akan hati-hati untuk diriku sendiri. tolong jangan berikan aku siapapun untuk membantuku.!" kata Hira dengan menatap penuh pada pelayan yang tersenyum smirk padanya.

Hira semakin ketakutan ketika pelayan itu mendekatinya , Xavier yang masih berdiri di sana sambil memasukkan tangan di kantung celananya hanya menatap. namun tidak ada yang tahu dalamnya tatapan Xavier pada Hira.

Xavier juga melihat dengan jelas betapa ketakutannya Hira saat ini. " aku mohon tuan ?!biarkan aku sendiri saja! " ucap Hira tiba-tiba, dengan mengalihkan tatapannya pada Xavier yang masih terlihat tenang.

" Tidak apa-apa aku akan membantumu dengan sepenuh hati, karena ini memang sudah menjadi perintah tuanku,maka ini juga sebagai rasa hormatku pada tuan! ," kata pelayan genit itu. sambil melirik ke arah Xavier.

" Aku benar-benar bisa mengurus diriku sendiri tuan,,! " lanjut Hira masih menatap Xavier.

Xavier masih menatap tajam pada Hira " dia akan tetap menjadi pelayanmu. ! " pelayan itu langsung tersenyum menang.

Mata Hira langsung melotot mendengar ketegasan Xavier " jangan tuan,, biarkan aku sendiri saja. aku akan menjaga semua organku, tapi jangan memberiku pelayan! " ucap Hira mencoba membujuk. dan kali ini dia menangkup kedua tangannya, seakan benar-benar memohon.

Sebenarnya Xavier bukan tidak tahu apa maksud penolakan Hira. tapi Xavier hanya ingin tahu ada apa dengan semua pelayannya. kenapa Hira merasa ketakutan pada semua orang yang ada di sekitarnya.

Memang benar ,kalau Xavier adalah bos di mansion itu, namun orang yang paling hira percaya hanyalah Xavier dan asistennya. hampir semua pelayan membenci Hira. karena merasa Hira adalah seorang yang munafik.

Hira adakah seorang wanita yang berani berbicara langsung pada Xavier selain vior . bahkan pelacur Xavier pun tidak ada yang berani bicara pada Xavier. bahkan untuk mendesah harus mereka tahan. karena Xavier akan langsung jijik jika mendengar desahan wanita-wanitanya.

Setelah semua keluar ,yang terakhir tinggallah Xavier dan pelayan itu . tapi Hira hanya memejamkan mata, tak ingin menatap siapapun dan melihat siapapun.

Mereka bertiga semuanya diam " tuan a__! "

Ucapan pelayan itu langsung berhenti, karena Xavier lebih dulu menatapnya. pelayan itu pun langsung menelan ludah, karena saking takutnya dengan tatapan Xavier.

" Kalau anda mau keluar, keluar saja tuan! " ucap Hira masih dengan mata terpejam.

Xavier langsung keluar setelah Hira berucap itu. namun tanpa siapapun tahu ternyata Xavier hanya berhenti di depan pintu, dengan mode kedap suara yang ada di kamar Hira di matikan.

Xavier ingin mendengar apa yang akan terjadi setelah dirinya pergi. dan apa yang terjadi ternyata di luar ekspektasi Xavier. dia mendengar kata hinaan dan cemoohan dari pelayan genit itu pada Hira .

" Dasar munafik! kamu selalu mencari muka sama tuan Xavier. memang kamu pikir tuan Xavier akan suka padamu gadis ninja! jangan harap! dia hanya tertarik pada wanita yang terbuka dan seksi . jadi kalau kamu mau ikut bersaing dengan kami. maka buanglah semua pakaian ninjamu itu.! " kata pelayan genit.

" Aku tidak pernah mencari muka padanya. aku tidak pernah berniat untuk mencari perhatian darinya. tetapi, kalau dia memang jodoh dari Tuhan ku, tentu aku tidak bisa mengelaknya.! " jawab Hira berani.

" Dasar gadis sampah..! " marah pelayan itu.

" Akhh,,, lepaskan,, saakiitttt.....! " jerit Hira. karena pelayan tadi menarik jilbab sekaligus rambut Hira sampai dia mendongak.

" Berani kamu mendekatinya, kamu pasti akan tahu apa yang akan aku lakukan! " kata pelayan itu terdengar bengis.

Bruakkkk...

1
Nadifah Bilqis
lanjut, ceritanya bagus 👍
fatika: Terima kasih Kak,,, ☺
total 1 replies
fatika
luar biasa
Fikri Syahroni
malang nya hira
fatika: he'eh kak,,, support nya buat hira.. 👌
total 1 replies
fatika
selamat membaca ya,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!