Seorang istri yang luar biasa kuat dengan berbagai macam masalah yang dihadapi nya akibat ulah suami nya,istri yang dulu selalu disayang oleh suaminya kini dia harus berjuang mempertahankan keutuhan keluarga..
Yang dulu dia selalu banyak disanjung oleh orang banyak, kini sebaliknya hinaan cacian bahkan dipandang sebelah mata oleh banyak orang.impian bisa membangun keluarga yang bahagia kini sirna sudah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dava hanafisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 Sebatas Teman
"Gavin kalau mau nginap dirumah nenek gak apa-apa nak,nanti mama sama ayah jemput kalau gavin mau pulang,yang penting gavin gak boleh nakal".ucap gizca. "Kasian vin tantenya kesepian makanya minta gavin menginap disana,mau nak?".tambah haidar.
"Nanti aj aku telfon tante ya kalau aku mau kelumah nenek".jawab gavin. "Iya deh iya tante tunggu ya".pungkas siska.Seharian ini gavin menghabiskan waktu nya bersama nenek dan tantenya.
"Gavin gimana jadi nginap dirumah nenek gak?".tanya gizca. "Engga ma,aku pulang dulu nanti kalau mau kelumah nenek aku telfon tante".ucap gavin. "Yasudah kalau gitu kita pulang dulu ya,besok mama sama ayah harus kerja."pungkas gizca kepada anaknya. Gavin hanya menjawab dengan anggukan kepala.
"Aku ngantuk ma mau bobo,"ucap gavin.
Setibanya dirumah gavin langsung masuk kedalam kamarnya dan ditemani gizca,setelah gizca bercerita panjang hingga sang anak tertidur,iya langsung keluar kamar.
"Mas gak bersih-bersih dulu abis itu aku siapin makan malamnya,mau makan apa malam ini?".tanya gizca. "Pesan online aj ya tanya gizca kembali". "Yasudah kamu siapin aj,aku mandi dulu ya".jawab haidar.
Seperti biasa selesai makan malam gizca dan haidar menghabiskan waktunya diruang tv. "Besok kamu jangan genit-genit dikantor".ucap haidar.
Gizca hanya tersenyum saat suaminya cemburu kepadanya. "Genit gimana sih mas,aku kekantor untuk kerja bukan untuk tebar pesona".jawab gizca tertawa "lagi kamu mas masih aj cemburu sama galih?kan sudah aku jelaskan aku sama galih gak ada hubungan apa-apa cuma memang pernah satu kantor tapi gak lama dan aku biasa saja sama dia gak ada perasaan apa-apa hanya sebatas teman dan kalau pun memang dia punya perasaan ke aku ya biarkan saja,aku gak bisa ngelarangnya mas,yang penting aku gak ada perasaan apa-apa ke dia,sudah ya gak usah cemburu lagi aku hanya sebatas teman mas".jawab gizca sambil memeluk suaminya.
Suasana siang hari dikantor gizca.
"Han aku mau cerita sama kamu dan selvi sebenarnya,cuma selvi masih cuti yaudah sama kamu dulu saja".ucap gizca. "Kenapa ca kayanya serius banget?". "Mas haidar kumat lagi cemburunya sama galih,padahal aku udah jelasin berulang-ulang cuma dia kadang masih suka ngungkapin gitu rasa cemburunya,aku jadi agak risih ya kan kalo selalu dikaitkan sama orang yang memang aku gak punya rasa apa-apa,kadang lucu,kadang jadi kesal sendiri tapi aku berusaha nutupin itu semua dari mas haidar,ya aku jelasin sesuai faktanya aj".ucap gizca.
"Pasti karna diacara selvi kemarin ya,mas haidar liat kamu sama galih sempat ngobrol itu?."tanya hana "ya kamu kasih penjelasan aj ca kalau memang kamu sama galih cuma sebatas teman kerja aj gak lebih dari itu,kamu tunjukin kalau dihati kamu cuma ada mas haidar seorang."pungkas hana meledek.
"Han,kamu jadi ngeledek aku sih."
"Becanda ca".jawab hana. "Ternyata laki-laki kalau udah cemburu lucu juga ya ca".lagi hana kembali meledeknya sambil tertawa.
Tak berselang lama hana video call sahabatnya selvi. "Iya han".jawab selvi. "Sel teman kita lagi ada yang dicemburuin sama suaminya nih".ucap hana tertawa. Gizca yang langsung menoleh kearah ponsel hana. "Hai sel gimana pengantin baru".ucap gizca meledek sahabatnya itu. "Hai ca,gimana dicemburuin sama suami".ucap selvi kembali meledeknya.
"Ih kalian malah ledekin aku ya,awas aj nanti kalian aku ledek balik ya kalau pasangan kalian lagi cemburu".pungkas gizca cemberut.
"Ya sel ada yang ngambek nih".ucap hana masih meledeknya.
"Aku gak bisa jemput ya hari ini,aku lembur".isi pesan singkat haidar yang dikirimkan kepada gizca. "Iya mas,aku pulang kantor boleh kesupermarket dulu gak sama hana,kebetulan isi kulkas ada beberapa sayuran yang sudah habis,sekalian belanja".balas gizca. "Yasudah hati-hati jangan pulang malam ya". "Iya mas".balas gizca kembali.
"Han,pulang kantor mau kemana?." tanya gizca, "kesupermarket yu?". "Boleh aj,sekalian aku juga mau beli beberapa buah".jawab hana.
Setibanya disupermarket gizca menelfon suaminya, "Assalamualaikum mas". "Waalaikum salam sayang,kamu dimana?".tanya haidar. "Aku baru sampai supermarket nih mas,kamu mau nitip sesuatu gak?". "Gak ada yank terserah kamu saja mau beli apa".jawab haidar.
Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. "Mama balu pulang?ayah mana ma?". "Iya sayang mama habis dari supermarket dulu tadi beli sayuran buat gavin mam".jawab gizca "gavin kenapa belum bobo?".tanya gizca kepada putranya. "Aku tungguin mama saya ayah". "Ayah masih kerja nak lagi lembur banyak kerjaan".jawab gizca sambil menggendong putranya menuju kamar. "Bobo dulu yu sudah malam,gavin sudah ngantukkan?". "Iya ma".jawab putranya.
Setelah gavin tertidur gizca segera keluar kamar dan menghampiri mama hety diruang tv. "Ma kenapa belum tidur?".tanya gizca. "Tadi siang mama sama gavin tidur lama banget,jadinya jam segini masih belum ngantuk".jawab mama hety.
"Mas, masih dikantor?".isi pesan singkat yang dikirimkan gizca untuk suaminya. "Iya sayang sebentar lagi ya aku pulang".balas haidar sambil mengirim kan foto suasana dikantornya.
"Yasudah pulang nya hati-hati yaa".balas gizca
" Iya,kamu kalau ngantuk tidur duluan saja enggak apa-apa". "Iya".pungkas gizca."Tumben dikirimin fotonya juga, mungkin supaya aku gak curiga lagi kali ya".gumam gizca dalam hati.
Pukul sepuluh malam haidar baru saja tiba dirumah,gizca masih setia menunggu suaminya didepan tv,sedangkan mama hety sudah masuk kamar. "Assalamualaikum,lho kamu belum tidur?".tanya haidar. "Waalaikum salam,belum aku nungguin kamu".jawab gizca.
Haidar tersenyum mendengar ucapan istrinya dan menghampiri gizca lalu mencium keningnya. "Makasi ya sudah ditungguin,gak ditinggal tidur".pungkas haidar meledek istrinya. Cubitan pun langsung mendarat dipinggang haidar, "aduh sakit yank".ucap haidar.
"Kamu benar belum ngantuk?kalau sudah ngantuk yaudah yu tidur,aku mau sekalian bersih-bersih dulu".ucap haidar kepada istrinya. Gizca langsung segera bangun dari duduknya dan menuju kamar.
"Kamu sudah makan tadi?"tanya haidar kepada gizca sambil memakai baju. "Sudah mas tadi".jawab gizca yang sudah terbaring ditempat tidurnya. Tak berselang lama haidar menghampiri istrinya sambil berbisik "kamu tau gak,gavin pernah bilang sama aku,dia minta adik katanya".ucap haidar sambil tertawa kepada gizca. Dan lagi-lagi cubitan mendarat dipinggang laki-laki yang berparas tampan itu.
"Sakit yank aku kamu cubitin terus".ucap haidar sambil memeluk istrinya. "Kamu cape gak?".tanya haidar masih dalam posisi memeluk istrinya. "Kenapa memangnya?".tanya gizca. "Ko masih tanya kan tadi aku sudah bilang gavin minta adik,kasian dia kesepian katanya".ucap haidar kepada gizca sambil mencium keningnya.
Malam indah pun akhirnya dimulai haidar dan gizca dihari itu. "Mas.. "Ucap gizca. Tak ada sahutan dari haidar iya terus menggerayangi tubuh istrinya,hingga gizca pun terbawa suasana dan menikmati setiap sentuhan lembut yang diberikan suaminya.
"Mas.. " Ucap gizca kembali. "Iya sayang sebentar lagi ya tanggung banget ini,kamu nikmatin aj ya".ucap haidar berbisik ditelinga gizca. Tak ada sahutan kembali dari gizca yang terdengar hanya suara desahan kenikmatan dari mulutnya.
Hampir satu jam malam indah itu dilalui haidar dan gizca.keduanya masih saling menikmatinya diatas ranjang.Tak lama kemudian selesai sudah aktivitas dimalam hari.
"Cape yank"ucap haidar tersenyum sambil mencium istrinya. "Jadi tidur gak?apa mau lanjut lagi?tanya haidar meledek istrinya.
kalau ada waktu singgah juga di karyaku cinta di ujung batas usia
kami d sini belajar bersama dengan Kak senior.
jika bersedia bergabung mari follow dan saya akan undang kalian. Terima kasih