Tiara cewe cantik dan mandiri yang menjadi terobsesi kerja karena sakit hati yang dimana cintanya di khianati oleh calon suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YagesYa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
Tiara bangun kesiangan Karena semalam ia tak bisa tidur.
"Duh duh gimana ini,ah izin aja deh toh kuliah juga lagi libur" ucap tiara
(Pagi buk,saya izin ga masuk yah,soalnya kurang enak badan),lalu Tiara merebahkan kembali tubuhnya.
"Kok Fikri gabales chat gue ya dari semalem?" gumam tiara sambil melihat chat terakhir nya dan Fikri sama sekali belum online dari setelah mereka bertemu.
Ting.!
Balasan masuk dari kepala toko membuat tiara sedikit melongo
(Iya Ra gapapa,satu Minggu lagi kontrak kamu habis kan? Sudah ada karyawan baru,kamu mau masuk besok atau ngabisin sekalian? tenang ga potong gaji ko)
"Lah kok dadakan? baru dua bulan gue kerja" gumam tiara
(Lah kok gitu Bu? perkara saya sakit aja langsung ganti orang?),tiara kesal sekali,bagaimana bisa dia baru bekerja lalu di keluarkan begitu saja,toh dia juga gapernah absen baru kali ini saja.
Ting..!
(Maaf Ra,bukan saya yang mau tapi dari atasan,saya juga tau kamu absen bagus dan kerja kamu juga baik,tapi ini perintah atasan)
(Dih),sesingkat itu jawaban dari Tiara lalu dia menghubungi Abang nya.
(Bang jemput ya,gue udah ga kerja lagi) setelah mengirim pesan tersebut Tiara langsung mandi dan membereskan baju-bajunya.
Ting!
(Ra maaf hp gue off semalem ini baru aktif lagi, kesiangan gue astaga maaf ya,maaf banget),
"Oh begitu yauda lah" Tiara hanya membaca pesan saja tak niat membalasnya,mood nya sudah berantakan pagi pagi begini.
Ting!
(Ra? semarah itu Lo ke gue?),pesan masuk dan panggilan dari Fikri secara terus-menerus membuat ponsel Tiara berbunyi tanpa henti.
"Halo fik kenapa?" ucap tiara setelah mengangkat telepon
"Jangan marah dong" ucap Fikri dari ponsel
"Gue udah gak kerja lagi ya mulai besok ntar partner Lo di ganti bukan gue lagi" ucap tiara
"Dih ko? kenapa? Lo marah sampe resign begitu? galucu Ra sumpah" ucap Fikri
"Dari atasan bukan kemauan gue juga" ucap tiara
"Terus sekarang Lo?" ucap Fikri
"Gue mau balik kerumah ntar bang gue jemput" ucap tiara
"Gue bantuin" ucap Fikri
"Lo kan kerja" ucap tiara
"Gue mau resign juga,toh gue masih bisa kerja di perkebunan bokap juga" ucap Fikri
"Gue ikut deh kalo gitu" ucap tiara
"Kemana?" tanya Fikri
"Kerja di perkebunan bokap Lo" ucap tiara
"Lu cewe,mau Lo ngangkatin sawit? tambah pendek aja Lo ntar HAHAHA" ucap Fikri di selingi tawa meledek
"Anjir Lo fik tau ah males" ucap tiara lalu mematikan ponselnya sepihak
"Bisa-bisanya dia ngeledek gue pas mood gue lagi begini,belom aja belom" ucap tiara lalu melanjutkan mengemasi barang nya.
Reza yang sudah mendapat pesan dari adiknya mengajak Rizki untuk menjemput adiknya.
"Ga kerja lagi si tiara?" tanya Rizki
"Gafaham juga sih,ntar tanyain aja" ucap Reza
"Yaudah ayo" ucap Rizki
Lalu mereka berjalan ke depan dan menemui papa dan mama nya yang sedang duduk di teras.
"Pa pinjem mobil dong" ucap Reza
"Mau kemana?" tanya pak feri sambil menaruh kopinya
"Jemput tiara" ucap Reza
"Lah emang tiara kenapa?" tanya Bu Ratna sedikit terkejut
"Gatau tadi cuma chat minta jemput doang" ucap Reza
"Yaudah ambil di kamar kuncinya sana kasian adekmu kalo kelamaan nunggu" ucap pak feri,dan Rizki pun bergegas mengambil kuncinya.
"ayo za" ucap Rizki sambil memberi kunci mobil pada Reza.
"Yauda pah berangkat dulu ya" ucap Reza
Setelah berpamitan mereka langsung berangkat menuju kost milik tiara.
40 menit berlalu,sedikit macet jadi mereka pun sedikit telat datang.
"Eh itu si Kesya?" ucap Rizki
"Iya,eh dia satu kost sama tiara? bjir baru ngeh gue" ucap Reza padahal dia pernah jemput Kesya disana,lupa mungkin
Tok...tok...tok...
"Abangg" ucap tiara
"Oy,bentar" ucap Reza lalu membuka pintu mobil
"Mana barang nya?" ucap Reza
"Masih di atas,ayo sekalian pamitan sama Bu kost"
"Yauda ayo,Ki ayo Ki" ucap Reza
"Abang Iki?? manaaa??" ucap tiara
"Apa Ra,yok ke atas ambil barang Lo" ajak Rizki merangkul tiara
Setibanya mereka di depan kamar Tiara,Kesya sedang menelepon seseorang.
"Udah ayo masuk" ucap Reza,Rizki dan tiara saling pandang lalu masuk juga.
Singkatnya mereka sudah selesai dan sedang berpamitan dengan Bu kost.
"Terimakasih ya Bu,nanti kalo ara dapet kerja sekitar sini lagi,ara kost disini lagi ya" ucap tiara
"Iya Ra,padahal kamu itu seru,anak ku aja Deket banget sama kamu,tapi yaudah gapapa,kamu harus fokus kuliah juga ya biar nanti kerjanya enak" ucap Bu kost dengan ramah dan lembut
"Iya Bu,yauda ara pamit dulu ya" setelah itu Tiara langsung masuk mobil.
"Cowo lo mana?" tanya Rizki
"Ada,tadinya mau ikut tapi tiba-tiba gajadi" ucap tiara
"Nama cowo Lo siapa?" ucap Reza
"Fikri" jawab tiara
"Oh",Reza merasa lega karena ia sedikit mendengar bahwa Kesya menyebut nama Revan.
"Mampir kost cowo lo bentar" ucap Reza tiba-tiba
"Hah ngapain?" tanya tiara kaget
"Cepet arahin" ucap Reza dan Rizki memberi isyarat lewat kaca tengah spion mobil.
"Tuh kost depan" ucap tiara menunjuk kost depan nya.
"Ok" setelah itu mereka menuju kost Fikri.
(Fik turun deh,ada Abang mau ketemu),Tiara mengirim pesan duluan kepada Fikri
"Mana cowo Lo? chat suruh turun" ucap Reza
"Sabar" ucap tiara
Lalu terlihat lah Fikri saat ia berjalan keluar dari gerbang.
Tok..to...tok ..
Lalu Reza keluar menemui Fikri.
"Pacar adek gue?" tanya Reza
"Iya bang" ucap Fikri
"Kenapa ga anter adek gue?" ucap Reza
Fikri tersentak,dia diam tak bicara apapun.
"Bang udah lah bang biarin,dia kan pacar bukan tukan ojek" ucap tiara
"Dia gabaik buat Lo,liat aja" ucap Reza
"Apasi bang udah lah,fik sna Lo masuk Abang gue lagi sawan kayaknya" ucap tiara lalu Fikri pun berlalu meninggalkan Reza dan Tiara
"Gue gamau Lo Sama dia pacaran ya Ra,dia gabaik" ucap Reza
"Darimana Lo tau? baru juga pertama ketemu" ucap tiara ketus
"Kalo dia baik dia bisa ngejelasin alesan kenapa dia gamau anter Lo Ra,tadi dia diem terus Lo suruh pergi juga ikut pergi bukan nya gimana kek" ucap Reza
"sudah lah emang Abang aja milihan orang nya" ucap tiara tidak mau mendebat Abang nya dan memilih untuk masuk ke mobil dan Reza pun mengikuti tiara.
"Ki bilangin si tiara tuh cowo gabaik ntar nangis-nangis lagi di putusin" ucap Reza tanpa melihat yang di ajak bicara.
"Kenap Ra?" tanya Rizki
"Tau tuh gajelas" ucap tiara lalu memainkan ponselnya.
(Fik maaf ya),Tiara mengirim pesan tersebut dan langsung mendapat balasan
(Gapapa cantik,n mtar gue kerja keras biar bisa ngiket Lo biar Abang Lo ga ngremehin gue lagi),tiara tersenyum senyum sendiri dan Reza hanya melirik sepintas dari spion tengah.
Sesampainya dirumah tiara sudah di kamar semua barang nya juga sudah di kamar.
"Duh kangen banget sama ni kamar haha" ucap tiara
"Turun ah ketemu mama" ucap tiara lagi lalu ia pun turun dan menuju dapur
"Mamaaaaaa!!" ucap tiara lalu memeluk ibunya
"Hai sayang,kenapa ke dapur? gak istirahat aja?" ucap Bu Ratna
"Ntar aja kangen mama soalnya hehe" ucap tiara dan masih memeluk ibunya tersebut
"Eh Ra,mama ribet itu loh,malah gelayutan begitu" ucap Rizki yang baru saja datang
"Gue kangen dan Lo gak boleh berisik,sana sana hus" ucap tiara mengusir halus Rizki
"Dih gue pukul nih" ucap Rizki lalu Tiara tertawa dengan muka meledek
"Reza mana ki" ucap Bu Ratna
"Kerumah cewe nya" ucap Rizki lalu duduk di meja makan
"Sejak kapan bang eza punya cewe?" tanya tiara
"Kemaren" ucap rizki
"Yauda biarin,selagi gak aneh-aneh jangan di usik,ntar kaya waktu sama si Kesya itu lagi" ucap Bu Ratna sedangkan Tiara dan Rizki hanya saling pandang dengan tatapan yang sulit di artikan.