Berhenti Di Kamu

Sudah dua hari berlalu gio dan zee menjalani hubungan dengan jarak yang cukup jauh, itu tandanya sudah dua hari juga mereka tidak bertemu secara langsung.

Namun bukan berarti tidak ada komunikasi apalagi gio yang mulai bucin, hampir setiap waktu memberikan kabar kepada zee dan sesuai permintaan Zee mereka selalu melakukan Sleep call bahkan sambungan telpon tidak putus sampai bangun tidur.

Drrrtttt.....drrrttt......

Siang ini seperti biasa disaat jam makan siang siapapun yang bisa mereka akan bergantian untuk menghubungi lebuh dulu.

🧒 : Hai sayang, asiikk aku ditelpon duluan aahh senangnya jadi ga sabar pengen cepet pulang...

Terlihat jika gio masih berteman dengan berkas yang menumpuk dimeja kerjanya, tapi makanan sudah siap karena sebelumnya zee sudah mengirimkan pesan kepada Aldo untuk menyiapkan makan siang gio.

Tanpa zee ketahui jika gio benar-benar bekerja keras kadang sampai lupa makan karena ingin segera pulang dan bertemu untuk melepas rindu bersamanya.

🧑 : Hai mas apa aku ganggu?

🧒 : Pertanyaan macam apa itu, ayo kita makan bersama sayang.

Obrolan hangat mulai terasa diselingi dengan canda tawa, semakin hari hubungan mereka semakin hangat apalagi zee mulai percaya diri karena bantuan gio yang selalu memperlakukan dirinya dengan sangat baik.

Gio juga selalu memberikan afirmasi positif untuk Zee yang membuat zee semakin merasa percaya diri.

🧒 : Malam ini sepulang kantor mau kemana sayang? Maaf yaa aku usahakan untuk cepat pulang biar kita bisa ngedate lagi 😁.

Gio sebenarnya tidak mengekang Zee dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari hanya saja dia meminta untuk saling memberikan kabar dan jika ada yang bisa akan saling menemani agar tidak ada salah paham jika tidak sengaja bertemu.

🧑 : Ahh iya mas, aku mau izin makan malam sama mama, papa dan kak iel gapapa ya?

🧒 : Waahh serunya, tapi ini bukan acara perjodohan part 2 buat kamu kan sayang? Aku takut karena aku sedang berada diluar kota mama dan papa ragu sama aku jadi mereka menjodohkan kamu dengan pria lain hhhuufftttt.....

Hei kenapa bisa sang kekasih berpikir sampai sejauh itu, tapi melihat ekspresinya saat ini membuat Zee merasa gemas andai dekat mungkin kedua pipinya sudah dicubit oleh Zee.

🧑 : Mana boleh kaya gitu, mas ga lihat dijidat aku udah ada stempel milik gio apa itu kurang jelas?

Zee mencoba menghindari perdebatan kecil dengan sedikit menggoda sang kekasih yang terlihat gusar, Zee tidak ingin karena acara malam ini membuat gio tidak fokus menyelesaikan pekerjaannya.

🧒 : Hmm mulai nakal yaa kalau jauh gini berani gombal, coba besok kalau ketemu mas mau denger gombalan calon istri gimana hehe....

Bluusshhhhhh...

Wajah zee seketika menghangat seperti buah tomat, niat hati ingin menggoda namun malah berbalik arah justru ia yang kini digoda.

Obrolan keduanya terus berlanjut sampai jam makan siang habis, Zee dan gio memang tetap profesional dalam bekerja.

🍉🍉🍉

Malam ini sesuai rencana keluarga Zee akan makan malam bersama disalah satu restaurant yang sudah direservasi oleh sang papa.

Sesampainya disana mereka berjalan menuju ruangan vip yang memang sudah disiapkan, namun ditengah perjalanan langkah Zee terhenti setelah tangannya dipegang dari arah samping.

" Hai lama bertemu" suara itu terasa dingin ditelinga Zee, Daniel yang berada satu langkah didepan zee ikut menghentikan langkahnya.

Kini tatapan zee bertemu dengan sosok lelaki yang dulu pernah ada dihatinya, saling menyayangi dan menjaga namun semuanya kini berubah menjadi orang asing yang tidak pernah saling mengenal.

" R..Ra..raja?" zee mengucapkan nama itu pada bibirnya dengan getaran yang menyimpan luka.

Daniel yang melihat interaksi adik dan seorang lelaki kini hanya bisa menatap keduanya, ia tidak ingin ikut campur terlalu jauh namun masih memantau.

" Kenapa kaget begitu? Masih punya muka ya ternyata" aahh ternyata meskipun sudah lama rasa itu benar-benar telah hilang.

" Apa maksud kamu?" zee mencoba untuk tetap tegar menghadapi raja.

Raja adalah anak dari Anna dan Doni dimana Anna adalah sahabat sang mama yang juga dulunya pernah menjalin hubungan terlarang bersama sang papa.

Raja dan zee pernah saling mengungkapkan perasaan mereka masing-masing, ternyata kenal dekat sejak kecil membuat keduanya merasa nyaman dan saling menjaga.

Namun saat mereka memutuskan untuk bersama disaat itu juga fakta menyakitkan terbuka yang mengakibatkan keduanya harus berpisah dan berubah menjadi musuh aah tidak sepertinya raja yang menganggap seperti itu.

" Apa kamu tidak malu jalan bersama dengan keluarga hanya sebuah sandiwara bukan? Seorang pengkhianat seterusnya akan menjadi pengkhianat, dan karena pengkhianat itu keluarga gue jadi HANCUR" seketika tubuh Zee terlonjat kaget dengan teriakan raja yang secara tiba-tiba.

Daniel yang akan bertindak seketika dihentikan oleh Zee dengan memegang lengan sang kakak.

" Jangan pernah merasa paling tersakiti raja, kita sama-sama korban kenapa kamu hanya bisa menyalahkan kami?" zee yang kini sudah berubah dengan tenang memberikan respon balik kepada raja.

" Halaaahh drama" raja seolah mengejek zee kali ini.

" Sebuah hubungan Anatar dua manusia dewasa tidak mungkin terpaksa apalagi keduanya telah memiliki keluarga, bukan hanya papaku yang salah tapi bunda kamu juga salah akui saja itu" zee mengambil nafas dalam kali ini.

" Kamu masih beruntung karena ayah kamu masih bisa mengurus dan memberikan kehidupan kepada kamu dan adik kamu, sedangkan aku dan kak iel kami harus bertahan demi mama kami untuk saling menjaga karena papa kami bertindak egois dan bodoh tanpa mempedulikan kami saat itu jadi jika kamu ingin menyalahkan pihak dalam masalah ini silahkan salahkan bunda dan papa" zee benar-benar sudah muak dengan asumsi raja.

Raja seketika terdiam otaknya berputar dengan lambat mencerna setiap ucapan mantan pujaan hatinya dulu.

" Atas dasar apa kamu menyalahkan aku? Apakah aku yang memiliki hubungan terlarang itu? Apakah aku sumber dari masalah keluarga kalian hahh? JAWAB RAJA JAWAB" kali ini Zee tidak kalah tenaga dan suara dari raja.

" Kita sama-sama korban disini tapi kamu dengan bodohnya menyalahkan aku? Hahaha kamu lucu sekali lalu dengan enaknya para pengkhianat itu hanya bermodalkan tangisan penyesalan dan kata maaf kini mereka diterima kembali oleh keluarganya seperti itu iya?" zee sebenarnya sudah tidak ingin seperti ini hanya saja raja yang selalu bertindak semaunya yang membuat zee harus bertindak.

" Zee" kini putra sang papa yang menghampiri anaknya.

" Papa diem disitu, sekarang papa puas kan sudah menghancurkan aku? Karena perbuatan papa aku harus dibenci tanpa alasan dan selalu disalahkan atas perbuatan yang tidak pernah aku lakukan, sedangkan papa dan Tante Anna hidup kembali hanya dengan kata menyesal dan kami harus menerimanya dengan baik apa itu adil?" kini keluarga Doni berdiri mengampiri keributan yang sebenarnya sudah terdengar jelas sejak tadi.

Anna sang pemeran utama hanya bisa menangis meratapi penyesalan yang sebenarnya tidak akan merubah apapun.