One Shoot JKT48

"Semoga mimpi ini dapat terwujud ya tuhan" gumam seorang gadis bersimpuh di dekat kasurnya sebelum tidur memanjatkan doa.

Yessica Tamara adalah seorang gadis yang suka bermimpi. Dia selalu membayangkan hal-hal indah dan romantis dalam pikirannya. Dia bermimpi bertemu dengan pangeran tampan yang akan mencintainya seutuhnya dan hidup bahagia bersama orang yang dicintainya.

Dia sering menulis diary tentang mimpi-mimpinya dan menggambar sketsa wajah pangeran impiannya. Dia berharap suatu hari nanti, mimpi-mimpinya akan menjadi nyata.

Namun, kenyataan tidak seindah mimpi. Yessica hidup dalam keluarga yang tidak harmonis. Ayahnya seorang pecandu alkohol dan ibunya seorang pekerja keras yang jarang pulang. Mereka sering bertengkar dan mengabaikan Yessica.

Yessica juga tidak punya banyak teman di sekolah. Dia dianggap sebagai gadis aneh dan cupu oleh teman-teman sekelasnya. Dia sering diejek dan dibully oleh mereka. Dia hanya punya satu sahabat, yaitu Christy, yang selalu setia mendukungnya.

Yessica hanya bisa menemukan pelarian dari kenyataan yang menyakitkan itu di dalam mimpinya. Dia selalu menanti-nanti malam tiba dan berharap bisa bermimpi tentang pangeran impiannya.

Zahran Nur Syahban adalah seorang anak laki-laki yang tidak suka bermimpi. Dia selalu menghadapi kenyataan yang keras dan pahit. Dia tidak percaya dengan hal-hal seperti cinta dan kebahagiaan. Dia hanya hidup untuk bertahan dari hari ke hari.

Dia adalah anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua atau keluarga. Dia harus bekerja keras untuk membiayai kebutuhan hidupnya sendiri.

Dia juga tidak punya banyak teman di sekolah. Dia dianggap sebagai anak nakal dan berandal oleh guru-guru dan murid-murid lainnya. Dia sering terlibat dalam perkelahian dan masalah. Dia hanya punya satu kawan, yaitu Dio, yang selalu ada untuk membantunya.

Zahran hanya bisa menemukan kepuasan dari kenyataan yang menyulitkan itu di dalam perkelahiannya. Dia selalu mencari-cari masalah dan berharap bisa melampiaskan amarahnya pada orang lain.

*

Suatu malam, mereka berdua mengalami mimpi yang sama. Mereka bertemu di sebuah taman yang indah dan penuh dengan bunga. Mereka saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka berbicara, tertawa, dan berpelukan. Mereka merasakan sesuatu yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.

"Siapa namamu?" Tanya Yessica melihat pria yang berada disampingnya

"Aku Zahran. Kamu?" Balas Zahran bertanya balik

"Aku Yessica." Balas Yessica dengan senyuman khasnya



"Senang bertemu denganmu, Yessica."

"Aku juga senang bertemu denganmu, Zahran."

Mereka saling tersipu-sipu dengan ucapan mereka, namun ada sesuatu di hati Zahran setelah melihat yessica entah apa itu.

"Bolehkah aku menciummu?" Zahran memberanikan diri untuk mengucapkannya

Sontak Yessica terkejut dengan ungkapan Zahran barusan namun dia juga memiliki sesuatu dihatinya setelah melihat Zahran disampingnya, "Boleh."

Mereka saling mendekatkan wajah mereka dan mencium bibir satu sama lain dengan lembut. Mereka merasa seperti di surga.

Namun semuanya berakhir ketika mereka bangun, mereka merasa bingung dan kaget. Mereka tidak tahu siapa orang yang ada di mimpi mereka. Mereka tidak tahu apakah mimpi itu nyata atau tidak dan apakah mereka akan bertemu lagi atau tidak.

"Apa itu tadu? Apa itu mimpi? Apa itu nyata? Siapa dia? Siapa Zahran? Apa dia pangeran impianku? Apa dia ada di dunia ini? Apa aku akan bertemu dengannya lagi?" Yessica tampak gusar dengan apa yang dia mimpikan dan siapa Zahran sebenarnya.

Disisi lain juga Zahran tampak memikirkan apa yang dia mimpikan sebelumnya, apakah itu pertanda atau memang itu panggilan untuk dirinya agar bertemu dengan gadis itu.

Mereka mencoba melupakan mimpi itu dan kembali ke kehidupan mereka masing-masing. Namun, semakin mereka mencoba melupakan, semakin mereka merindukan. Mereka tidak bisa menghapus wajah, suara, dan sentuhan orang yang ada di mimpi mereka dari pikiran mereka.

Suatu malam Yessica beharap akan memimpikan Zahran kembali karena dia merindukannya, "Aku rindu Zahran. Aku rindu senyumnya, suaranya, pelukannya, ciumannya. Aku rindu saat-saat bersamanya di taman bunga itu. Aku rindu rasanya jatuh cinta padanya."

Zahran juga merasakan apa yang Yessica rasakan betapa rindunya dirinya melihat sosok gadis yang dimimpikannya apalagi dengan senyumannya yang khas.

*

Keesokan harinya, mereka mulai mencari tahu tentang orang yang ada di mimpi mereka. Mereka mencari di internet, media sosial, dan tempat-tempat lain. Namun, mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka mulai berpikir bahwa mungkin orang itu hanya ada di mimpi mereka.

"Apa aku gila? Apa aku terlalu banyak bermimpi? Apa Zahran hanya buatan pikiranku saja? Apa aku tidak akan pernah menemukannya?" Yessica mulai menyerah mencari keberadaan Zahran yang menurutnya itu hanya mimpi

Mereka mulai menunggu malam tiba dan berharap bisa bermimpi lagi. Mereka berharap bisa bertemu lagi dengan orang yang dicintainya di mimpi itu. Mereka berharap bisa melanjutkan kisah cinta mereka di mimpi itu.

"Aku ingin bermimpi lagi tentang Yessica. Aku ingin melihat matanya lagi, menyentuh rambutnya lagi, memeluk kulitnya lagi, mencium bibirnya lagi." Gumam Zahran yang sangat ingin bertemu Yessica kembali

Namun, mimpi itu tidak datang lagi. Mereka hanya bermimpi tentang hal-hal biasa dan tidak penting. Mereka merasa frustasi, sedih, dan merasa kehilangan sesuatu yang sangat berharga bagi mereka.

"Kenapa aku tidak bisa bermimpi lagi tentang Zahran? Kenapa dia menghilang dari mimpiku? Kenapa dia meninggalkanku?" Yessica bertanya-tanya kenapa mimpi itu tak tadang kembali dan dia merasakan kesedihan



Mereka mulai putus asa dan menyerah. Mereka berpikir bahwa mungkin mimpi itu hanya sebuah ilusi belaka. Mereka berpikir bahwa mungkin mereka tidak akan pernah bertemu dengan orang itu lagi.

"Aku harus melupakan Yessica. Aku harus melupakan mimpi itu. Aku harus kembali ke kenyataan. Aku harus menerima bahwa aku tidak akan pernah mendapatkan cinta sejati." Ucap Zahran merasa itu hanya gambaran di dirinya yang berharap Yessica adalah gadis yang nyata untuknya

*

Suatu hari, ketika mereka sedang berjalan di sebuah pameran, Yessica sedang melihat sebuah lukisan dihadapannya yang membuat dia teringat dengan Zahran yang berada di mimpinya. Namun yang tidak dia sadari ada seorang pria yang memperhatikan lukisan yang sama dengan Yessica, dia merasa pria itu familiar dia melihat siapa pria itu dan mereka terkejut dan tak percaya. Mereka menyadari bahwa orang yang ada di mimpi mereka adalah orang yang ada di depan mata mereka.

"Zahran? Apa itu kamu? Apa kamu nyata? Apa kamu ada di sini?" Tanya Yessica matanya berkaca-kaca melihat siapa pria yang berada di hadapannya



"Yessica? Apa itu kamu? Apa kamu nyata? Apa kamu ada di sini?" Balas pria itu bertanya balik

Mereka mendekati satu sama lain dan memeluk erat. Mereka menangis, tersenyum, dan mengucapkan kata-kata yang sudah lama ingin mereka ucapkan.

"Aku merindukanmu dan mencintaimu." Lirih Yessica dalam pelukannya

"Aku juga Yessica" balas Zahran

Mereka akhirnya bersatu dalam dunia nyata. Mimpi mereka menjadi kenyataan. Dari sana mereka berdua mulai memperbaiki diri mereka menjadi lebih baik dan hidup bahagia.

***