Jenny terpaksa menjadi pacar bohongan Shena karena dirinya harus menyelamatkan sahabatnya Dave agar tak kembali ke sisi gelapnya menyukai sesama jenis. namun ternyata Shena punya maksud lain yaitu memperalat jenny agar bisa merebut kembali asetnya dari sepupu jenny. namun tak bisa dipungkiri Shena semakin lama semakin mencintai Jenny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dia ganteng
Sampai di rumah sakit jenny duduk di seberang shena yang sudah di balut beberapa perban di bagian tubuhnya.
"Kalau dilihat-lihat, Shena ganteng juga. Hemm...tapi sayang kenapa sih dia nyebelin banget. Kadang ketus dingin tapi kadang tiba-tiba jadi baik banget. Coba aja lo tu pacar beneran pasti gue bakal usir tu ulet bulu. Ya walaupun dia dokter tapi gue bisa kok "ucap jenny bermonolog sendiri
Shena yang hanya memejamkan matanya mendengar semua ucapan Jenny.
(Jadi sebenarnya nih cewek cemburu gue Deket lagi sama Siska? Dan dia berharap gue jadi pacar beneran buat dia?), batin Shena
Tiba-tiba ponsel jenny berdering ,nomor tidak dikenal tertera di layar ponsel itu
"Hallo"ucap jenny
"Selama siang ,dengan Jenny Cortezia Nugroho? "Ucap seseorang di seberang sana
"Iya saya sendiri ,maaf ini siapa ya?tanya jenny
"Selamat ya mbak, anda diterima bekerja di cafe My-coffestudio dan besok sudah bisa mulai bekerja masuk jam 10pagi ya"ucap seseorang di seberang sana
"Oke baik-baik, Terimakasih ya mbak"ucap jenny senang
"Baik, selamat siang"ucap seseorang di sana.
"Iya siang"sahut jenny
Setelah memastikan telfon jenny langsung kegirangan. Ia sampai tak sadar lompat beberapa kali bak anak kecil dibelikan balon
(Apa? Jenny kerja? Kenapa dia nggak terima tawaran gue. Gue kan udah larang dia kerja. Dan gue juga nawarin dia tinggal di apartemen. Apa jangan-jangan jenny kerja buat ngontrak. Secara dia nggak pulang ke rumah Bimbim kan),ucap Shena di dalam hatinya.
Ingin sekali Shena membuka matanya dan langsung menanyakan pada jenny namun ia tekut jenny mengetahui bahwa Shena sudah dalam kondisi stabil karena telah mendapatkan transfusi darah.
(Gue pengen Lo tetep di samping gue jenny, sorry kalau cara gue kuno, dengan pura-pura belum sadar kayak gini. Gue nggak mau Lo ngindarin gue terus), batin Shena.
"Aduh Shena Lo kenapa enggak bangun-bangun sih. Mana gue nggak tau lagi soal keluarga Lo, siapa yang bisa gue hubungi ya? Gue kan perlu pergi buat siapin semua keperluan gue untuk hari pertama kerja"ucap Jenny mendekat ke arah Shena
"Hemmm... Ganteng "gumam Jenny tersenyum gemas.
Jenny menyentuh pipi Shena dengan jari lentiknya.
Tuk!
Jenny menoel hidung Shena saking terpukaunya dengan wajah tampan itu.
"Hmm, untung belum sadar coba aja kalau sadar mana berani gue , hehehe",gumam jenny
Karena terus mendengar kata-kata yang tak terduga dan sentuhan-sentuhan kecil dari jenny ,Shena tak lagi mampu pura-pura belum sadar.
Shena menarik tangan jenny, menggenggamnya erat lalu menciumnya. Mendekap erat tangan jenny di dadanya. Wajahnya sedikit menampakkan senyuman
Jenny tampak syok dengan perlakuan Shena. Jenny tak berkutik dan membiarkan tangannya di pelukan itu.
"Kenapa baru ngaku sekarang?"tanya Shena
"Ngaku apa?"tanya jenny
"Makasih ya"ucap Shena
"Otak Lo kayaknya cedera deh Shena, jawaban elo enggak ada yang nyambung. Oke Lo tunggu bentar ya gue panggilin dokter "ucap jenny
"Ih lepasin tangan gue dulu ah"sambung jenny
"Gue nggak perlu dokter, gue mau Lo disini"ucap Shena menepuk sisi tubuhnya
"Apa disini? Gila Lo, ini ranjang buat pasien, ya kali gue naik-naik di sini"ucap jenny
"Eh tunggu-tunggu jadi Lo denger semua ucapan gue tadi"tanya jenny
"Hmmm"sahut Shena mengangguk
Wajah jenny tiba-tiba memerah ia tak menyangka kalau Shena mendengar semuanya.
(Jangan-jangan dia juga denger kali gue bilang dia ganteng? Aduuuh, mampus gue bisa ke pedean dia)batin jenny
"Lo ngapain merah gitu mukanya? Thank's ya udah bilang gue ganteng. Santai aja sama pacar sendiri"ucap Shena
"Ada keluarga Lo yang bisa dihubungi nggak? Biar gue telpon, gue mau pergi soalnya"ucap jenny mengalihkan pembicaraan
"Ada, mana hp gue"tanya Shena
"Emm, ini"ucap jenny menyerahkan ponsel itu pada Shena
Lama Shena mengotak-atik ponsel itu, ia mencari nomor kontak seseorang ,dan melakukan panggilan
"Hallo Arka Lo bisa kerumah sakit, gue abis kecelakaan"ucap Shena
"Gue sama jenny sekarang. Tapi gue mau Lo rahasiakan dari nyokap, jangan sampai nyokap tau. "Ucap Shena
"Ya udah gue tunggu"sahut Shena
"Lo bisa pergi, bentar lagi adek gue kesini"ucap Shena
"Lo punya adek? Kok gue nggak pernah liat?"ucap jenny
"Kenapa Lo ,udah pergi sana. Jangan sampai Lo tau adek gue bisa kesemsem lo sama dia"ucap Shena
"Kayaknya dia lebih ganteng dari elo, gue tungguin aja deh"goda jenny
"Enggak-enggak Lo pulang deh mending"ucap Shena
"Iya-iya gue pulang, Lo cepatan sembuh ya"ucap jenny.
Baru beberapa menuju pintu tiba-tiba
"Jenny tunggu"ucap Shena
"Apa? Lo butuh sesuatu?"tanya jenny berbalik
"Lo tinggal dimana?"tanya Shena
"Di kontrakan Deket kok dari sini, gue nggak mau balik ke rumah Bimbim dan gue juga gak bisa terima tawaran elo buat tinggal di apartemen elo"ucap jenny
"Are you oke?"tanya Shena
"Hmm... Gue nggak papa"jawab jenny
"Trus kuliah Lo?"tanya Shena
"Gue kerja part-time kok, jadi kuliah gue aman. Ada lagi?"tanya jenny
Shena menggeleng,
"Ya udah gue pergi ya"jawab jenny
Ceklek
Bruuukk....
Jenny dan Arka tak sengaja bertabrakan.
"Aduh sorry-sorry, gue...Elo?"ucap jenny
"Hy"sapa Arka.
"Lo adeknya Shena?"tanya jenny
"Ternyata lo pacarnya kakak gue ya"ucap Arka
"Kalian udah saling kenal? "ucap Shena
"Shena Lo enggak tau kalau adek Lo....."ucap jenny terputus menoleh ke arah Arka
"Adek Lo.... Em maksud gue dia temen Dave"ucap jenny sekenanya
(Hiiisttt nggak mungkin gue bilang ke Shena kalau Arka adalah masa lalu Dave, sekarang bukan waktu yang tepat buat ngasih tau Shena.),batin jenny
"Lo kenal sama Dave?"tanya Shena
"Kenal, dia teman balapan gue"ucap Arka tanpa mimik wajah gugup
( Kok wajah Arka biasa-biasa aja ditanyain soal Dave, apa emang itu cuma masa lalu dan dia udah lupa), batin jenny
"Oh, cuma itu"ucap Shena
"Iya , Lo sendiri kak Lo kenal darimana sama Dave?"tanya Arka
"Lo liat cewek ini! Dia sekarang bisa sama gue gara-gara dia mau jadi jaminan buat gue nggak terima tantangan balapan sama Dave"ucap Shena
"Jadi gara-gara ini cewek juga Lo nggak ambil aset itu kak"ucap Arka.
"Aset itu udah balik kok. Lo bisa pakek, ada di ruang kerja gue"ucap Shena
"Gampanglah, tunggu Lo sembuh dulu"ucap Arka
"Lo ngapain masih disini? Tadi katanya mau pulang?"tanya Shena
"Eh iya ..iya udah gue balik dulu"pamit jenny
mau mengajak Kaka untuk bergabung d gc kami
apakah Kaka bersedia?
jika kaka bersedia Kaka bisa follow akun saya terlebih dahulu dan saya akan undang Kaka untuk masuk Terima kasih