Seorang Agen Mata Mata Terbaik Yang Bernama Aiken El Piers dengan Kode Eclipse yang menjalankan operasi Cold1 yang di tugaskan Mengumpulkan Informasi Helmi Anggara Calon Presiden dari Partai Nasional Perjuangan dikenal Fanatik Otoriter dan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya, yang tak lain dan bukan Paman Renata CEO cantik Dari Perusahan Fashion FLORINA, yang mengharuskan Aiken Menjadi Pekerja Kantoran untuk mendapat info seputar Helmi, tapi Apes nya Dia malah terjebak Dengan Pernikahan dengan Renata CEO muda dari Perusahaan tempat dia bekerja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saudaraku
Oliv Pun keluar ruangan segera melakukan yang diperintah Rena,
"Selamat Pagi Pak Aiken, Bapak Di Tunggu Oleh CEO, mari segera keruangan beliau.
Iya Bu, Baik, jawab Ken yang segera mengikuti Oliv ke ruangan Renata,
Selamat pagi Bu Renata, Ken Menyapa, saya Aiken, Ken menyapa
Jangan Panggil ibu, panggil aku lady, memangnya saya ibu kamu. Sorot mata sinis dari Renata,
Ah eh, Iya maaf maksud saya Lady, Jawab kembali Ken yang terbatas bata
"Silakan duduk" jawab Rena dengan dingin
Renata menelisik pria tersebut dari atas hingga ke bawah,
"Sepertinya pria ini tidak asing baginya" gumam Rena di benaknya
"Apa dia Menyadari ku di malam itu, dan Waktu di Kiev, ?? Sahut Ken di pikirannya,
"Baik Pa Ken, menurut CV anda Lulusan terbaik di Oxford ya, dengan jurusan The Faculty of Computer Science and Information Technology, ??? Benar begitu kepo Rena,
"Iya Lady, jawab Ken,
"Saya tak peduli kamu lulusan Terbaik di Oxford, Tapi kamu Harus Bekerja Sebaik baik nya di kantor ini" timpal Rena,
"Baik Bu, saya akan lakukan yang terbaik Bu,
Ehh, apa kita pernah bertemu sebelumnya" Rena yang sambil memainkan pulpen nya,
"Ahh ehh, maksud ibu, Eh maksud saya Lady,
Rena Yang Sudah mulai melotot,
Ah sudah Kembali saja kemeja mu" kesal Rena,
Ya baik Bu, jawab lagi Ken, dan segera pamit dan pergi dari ruangan Rena,
"Kenapa re ??
"Sepertinya dia tidak asing bagiku, Masih memandangi Ken yang keluar dari Ruangan nya yang mulai kembali duduk di kubikelnya,
Di ruangan Renata yang luas yang bisa melihat Seluruh ruangan tersebut apa yang di lakukan karyawannya, tapi karyawan yang berada di luar tidak bisa melihat ruangan sang CEO, Karana yang terlihat hanya Kaca Hitam karena kaca tersebut bisa melihat ke semua orang yang di luar,
Selain itu di tempat Ruangan Sang CEO berada, kaca tersebut bukan kaca Biasa, Melainkan Kaca Yang berteknologi canggih kaca terbit seperti mesin google dengan. memiliki Teknologi AI, yang Di Beri Nama ROOM7
___________________________
Ting...!!!
Lift terbuka, Seorang Pria Berjas parlente Tinggi Berotot Masuk Berjalan Masuk Dengan Memberi senyuman ke beberapa Staf wanita di sana,
"Siapa pria tu Yon, tanya Ken,
"Dia Adalah Arnold Anggara, Anak dari Helmi Anggara salah satu kandidat presiden, dan juga Sang pewaris Sah dari Anggara Corporation. Jawab Yoona,
"Iya tapi Dia juga ingin Lengserkan Lady Renata, Celetuk Ryan sambil berbisik,
"Oh jadi dia" Ken menjawab
Arnold melintas Melewati Ken, Saling tatap Antara Ken Dan Arnold, Arnold hanya memberi Sunggingan Senyum Tipis.
Arnold yang sudah masuk ke ruangan Renatha,
"Halo Sepupu ku Yang Cantik", dengan Senyum Dan Duduk Di Kursi
Tatapan Tak suka Dari Renata dan Oliv,
"Mau apa kau kesini, keluar lah aku lagi sibuk" Sahut Renata Dengan Mata yang sinis,
"Ah Kau Galak Sekali Kak Rena ku yang Cantik,
Aku kesini Hanya Menengok Kaka ku yang cantik. Senyum tipis Arnold
"Langsung Saja To the point, Mau apa kau kesini" Oliv bicara dengan penuh kata penekanan,
Ok. Ok Para Kakaku ini Masih Saja menyambut ku dengan Tidak Baik,
Arnold Yang Mengeluarkan Sebuah Flashdisk di sakunya, Dan Melempar Ke Oliv,
Dengan Sigap Oliv menagkapnya,
Apa ini ??? Oliv bertanya,
Arnold yang tak menjawab Pertanyaan dari Oliv yang duduk bersantai dengan kaki dipangku sebelah, memberi sebuah senyuman penghinaan,
Renata Segera Memasang nya ke laptop, Dan Dengan tatapan kaget dan pucat,
BRAKK........!!!!
APA MAKSUD NYA INI ???? Marah Rena yang Memukul meja nya dengan keras
Oliv yang melihat itu Kaget menutup mulutnya,
"Wah Kakaku nakal sekali, Di saat dia bentar lagi akan melangsungkan pernikahan, Kaka malah Ke hotel dengan pria Lain" Arnold tertawa ringan,
"Itu tak seperti yang kau bayangkan" Oliv bicara,
"Ah Betulkah itu, Tapi seandainya Foto foto ini tersebar Ke Luar apa yang Akan terjadi? Arnold bicara dengan mencondongkan Badannya ke depan,
"DIAMLAH KAU BR*NGSEK... Lengkingan Renata menggema hingga ke seluruh ruangan yang membuat seluruh Staf Kaget
TRANKK...
Lemparan Vas Bunga Ke arah Arnold, tapi Arnold dengan lincah menghindar.
"Siapa Pria Itu Kaka, ?? Bagaimana dengan Antoni, ??? Hahaha,
"O iya, aku dengar Kau Batal menikah ???
Antoni Bicara kembali
"APA MAUMU HA ???? Renata yang marah dengan mengepalkan lengan nya,
"Renata Tenanglah" Hela Oliv
"Hahaha, Turun Lah dari Posisimu, Biarkan aku yang menggantikan mu"
"JANGAN PERNAH BERMIMPI"
"Jika Foto Foto ini tersebar ke media sosial dan para Wartawan, akan Heboh, dan Para investor Akan ragu dengan kinerja mu Kaka" Arnold bicara
"Aku takkan membiarkan itu terjadk sesuai Rencanamu" Tegas Oliv,
"Dan Akupun Takkan pernah mau menyerahkan posisiku ini Kepadamu, Kau Paham Itu," Rena yang wajah nya merah padam,
"Ya terserahlah, Aku sudah memperingatkan itu padamu,
Oh iya bagaimana Cara kerja Ruangan Ini, Apa ya namanya, ehhmm Oia ROOM7 ini,
"Darimana Kau tau itu ??? Rena Terkejut,
"Maukah kau mengajariku menggunakan nya ?? Hahaha tawa Arnold,
"CEPAT KELUAR DARI RUANGAN KU SEGERA" Renata Marah, Dan Segera memencet tombol Memanggil Security,
"Tenanglah Kaka, Aku Bisa Keluar Sendiri, Tak usah Repot repot" Arnold yang tertawa,
Dia pun melangkah keluar Dari Ruangan kebesaran Renata,
"Aku Beri Waktumu selama 12 hari, jika tidak menyerahkan Posisimu ini kepadaku, aku kupastikan kau kulengserkan dengan Penuh hina", Ancam Arnold
"BAJ*NGAN KAU ARNOLD....!!! Teriakan Renata yang melengking ke seantero ruangan.
Arnold yang mendengar suara itu tersenyum puas,
__________________
"Liv, Apa yang harus Aku lakukan" Panik Rena,
"Tenanglah Renata"
"Cepat cari cara Mengatasi permasalahan ini,
"Tapi Apa yang pria itu lakukan saat kau mabuk di hotel" Telisik Oliv,
"Apa yang kau bicarakan Oliv, kesal Rena,
"Oke Oke, kita harus temukan pria tersebut segera mungkin, ujar Oliv,
"Ya Betul, Kita Paksa dia Mengklarifikasi Ini Semua" ucap Renata,
"Huffthh,, seperti nya tidak semudah itu Rena, kita pun tidak tahu siapa dia, dan darimana dia berasal, Oliv yang memijat Kepalanya,
"Aku kau ingin Segera Menemukannya secepatnya Liv," Lirih Rena dengan mata Yang Sendu, menahan tangis,
"Yang tersisa Jejak Dari Pria Tersebut, hanya Jas dan Sepatu Sebelah nya saja, Oliv yang bicara,
"Sekarang apa yang harus Kita Lakukan Liv, Aku Harus Menghentikan Pria Bodoh Itu Menghinaku dan melengserkanku begitu saja" Renata yang Memegang wajah nya yang terduduk lemas di kursi,
"Sudah Tenangkan dirimu Re, Biar aku dan Orang orang yang mencari Siapa pemilik Jas dan Sepatu ini, ucap Oliv,
"Ya baiklah, Tolong Kau Cari Dia Liv secepatnya, Rena yang terduduk lemas, dan menutup wajahnya