Qin Yichen adalah putra kesayangannya kaisar dan sangat dimanjakan. Karena sangat dimanjakan, Qin Yichen tumbuh menjadi remaja yang suka membuat masalah dan akhirnya dikirim ke akademi militer kerajaan di bawah bimbingan Jenderal Bao. Di sana dia bertemu dengan putri jenderal Bao yang tomboy. Putri jenderal itu bernama Bao Jiali. Qin Yichen jatuh cinta pada Bao Jiali. Namun, politik yang kejam membuat Qin Yichen ditarik kembali ke istana dan Jenderal Bao sekeluarga dibunuh kecuali Bao Jiali. Bao Jiali berhasil hidup dan masuk ke dalam istana sebagai penari untuk menuntut balas.
Ikuti kisah komedi romantis penuh suka dan duka ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tunggu
Bao Jiali membanting orang yang lancang membekapnya dadi arah belakang dan langsung menarik orang itu untuk berdiri saat dia melihat wajah orang itu. Tanpa ragu Bao Jiali lalu memeluk erat orang itu sambil memekik lirih, "Youjin! Syukurlah kamu masih hidup"
Youjin menepuk canggung punggung Bao Jiali dan berkata, "Aku juga bersyukur kamu masih hidup, A Li"
Bao Jiali lalu mendorong dada Wei Youjin untuk berkata lirih, "Kamu keren banget memakai baju seragam militer"
Youjin tersenyum lalu dia menarik tangan Bao Jiali sambil berkata, "Kita mengobrol di tempat lain. Di sini tidak aman"
Wei Youjin mengajak Bao Jiali ke bukit yang berada di halaman belakang istana dan Bao Jiali menepuk bahu Youjin dengan senyum ceria, "Aku benar-benar senang kamu masih hidup dan sukses sekarang ini, Youjin"
Wei Youjin hanya tersenyum tipis dan membatin, syukurlah kamu masih hidup A Li. Kalau kamu masih hidup, aku bisa menembus rasa bersalahku selama ini ke kamu. Aku yang sudah menendang Ayah kamu sampai Ayah kamu jatuh ke jurang dan aku juga yang mendorong Yang Mulia Kaisar Qin Wenxuan saat Yang Mulia Kaisar sedang berusaha menarik ayah kamu ke atas. Itu karena Ayah kamu sudah membunuh Ayahku.
Bao Jiali kembali menepuk bahu Wei Youjin sambil bertanya, "Kenapa wajah kamu lesu dan senyum kamu aneh? Kamu tidak suka bertemu denganku?"
Wei Youjin menggelengkan kepalanya dengan cepat laku bergegas menjawab, "Suka. Tentu saja aku suka kita bisa bertemu lagi"
"Lalu, kenapa wajah kamu aneh seperti itu?"
"Itu karena aku mengkhawatirkan kamu. Lain kali jangan masuk ke ruang belajarnya Kaisar Qin Yichen lagi. Itu sangat berbahaya A Li"
Bao Jiali sontak mengerutkan kening, "Yichen sudah jadi Kaisar sekarang?"
Wei Youjin menganggukkan kepala, "Iya. Putra Mahkota kala itu adalah Qin Yichen. Mau tidak mau dan siap atau tidak siap, Putra Mahkota harus menggantikan ayahandanya yang hilang di medan pertempuran"
Sebenarnya saat itu keluarga kamu dieksekusi bukan karena Ayah kamu menghilang bersama Yang Mulia Kaisar Wenxuan. Sebenarnya Selir Agung dan Pangeran Qin Yuji, sudah menyiapkan alasan yang lain tapi aku tidak tahu alasan mereka itu apa? Lalu, keesokan harinya.........alasan ayah kamu menghilang bersama Yang Mulia Kaisar Wenxuan yang mereka pakai sebagai alasan meratakan semua keluarga Bao dan menyegel semua kekayaan keluarga Bao. Maafkan aku, A Li. Aku hanya bisa berdiam diri kala itu. Batin Wei Youjin. Wei Youjin tanpa sadar menghela napas panjang lalu menunduk dengan wajah sedih.
"Hei! Kenapa kembali lesu seperti itu? Kamu capek setelah bekerja, ya?"
Wei Youjin refleks mengangkat wajahnya laku tersenyum dan berkata, "Iya, aku capek setelah bekerja"
"Jadi, Yichen adalah Kaisar sekarang ini. Lalu, apa pekerjaan kamu sekarang ini? Seragam kamu keren banget"
Wei Youjin kembali tersenyum lalu berkata, "Aku sekarang ini bekerja dibawah kekuasaannya Selir Agung. Aku ditugaskan menjaga dan melindungi Pangeran Qin Yuji dan Pangeran Qin Yuheng"
"Dua pangeran itu putranya Selir Agung?"
"Iya"
"Lalu, Yichen? Apa dia punya saudara?"
"Kaisar Qin Yichen memiliki adik perempuan yang bernama Qin Zijin. Putri Qin Zijin seumuran denganmu dan dia juga memiliki karakter yang sama denganmu, ceria, tidak kenal takut, dan barbar"
Bao Jiali langsung memeluk keras bahu Wei Youjin sambil berteriak kesal, "Enak aja! Siapa yang barbar, hah?!"
Wei Youjin langsung tertawa lepas dan Bao Jiali pun ikut tertawa lepas.
"Apakah ada pangeran Qin lagi di istana ini?"
"Ada. Namanya Pangeran Qin Weifang. Dia putra selir bawah. Dia pendiam dan misterius"
Ada empat pangeran Qin. Aku akan cari cara untuk menemukan plakat militernya Ayah di salah satu pangeran Qin itu lalu aku akan membunuh mereka semua. Batin Bao Jiali.
"Lalu, kamu sendiri? Kenapa kamu bisa ada di istana? Kamu bekerja di divisi apa?" Tanya Wei Youjin.
"Aku di divisi kesenian. Aku seorang penari dan besok aku akan tampil di acara ulang tahunnya Ibu Suri"
"Wah! Kamu yang tomboy bisa jadi penari?"
Bao Jiali menendang kaki Wei Youjin sambil memekik kesal, "Jangan mengejekku! Aku jadi penari utama nanti. Kalau aku mau apapun bisa aku lakukan dengan mudah"
"Iya, iya, aku percaya. Aku akan antarkan kamu kembali ke divisi kesenian karena sepertinya kamu tersesat tadi"
Bao Jiali terkekeh geli lalu berkata, "Baiklah. Aku mau menerima tawaran baik kamu itu"
Setelah Bao Jiali berhasil masuk ke dalam pondok kesenian dengan selamat, Wei Youjin berdiri mematung di depan pintu gerbang pondok kesenian. "Aku akan menjaga kamu dengan baik A Li. Aku akan menggantikan Jenderal Bao menjaga kamu sebagai penebusan rasa bersalahku" Lalu, Wei Youjin berbalik badan dan pergi meninggalkan pondok kesenian.
Sementara itu, Qin Yichen yang ingin melesat pergi mencari keberadaannya Bao Jiali bersama dengan Chumu, terpaksa mengurungkan niatnya karena ibundanya ingin bertemu malam itu juga.
"Kenapa Ibunda ingin bertemu denganku malam-malam begini? Apa Ibunda sakit?" Gumam Qin Yichen sambil mempercepat laju larinya menuju ke paviliun ibu suri, paviliun emas.
Beberapa menit kemudian, Qin Yichen sudah duduk di tepi ranjang ibundanya dan dia menatap ibundanya dengan sorot mata panik, "Ibunda sakit?" Qin Yichen meraih tangan ibundanya lalu menggenggamnya erat dengan wajah penuh dengan kekhawatiran.
Ibu suri Ning Liuyan menggelengkan kepala lalu dia mengusap pipi putra tampannya dengan tangan kiri sambil berkata, "Ibunda tidak bisa tidur karena terus memikirkan petisi dari arah menteri di siang tadi. Kamu belum memiliki keturunan. Kalau kamu belum juga memiliki keturunan, maka kamu bisa diturunkan dari tahta dan Ibunda tidak mau itu terjadi karena Ayahanda kamu belum berhasil ditemukan sampai sekarang"
Qin Yichen hanya bisa menatap wajah cantik ibundanya dengan sorot mata redup dan wajah penuh dengan kesedihan karena dia sudah membuat wanita yang sangat dia sayangi, sedih dan kesulitan untuk tidur.
"Ibunda meminta permaisuri kamu untuk mencarikan selir dan........."
"Aku tidak mau memiliki selir lagi, Ibunda. Aku mohon jangan nikahkan aku dengan perempuan yang tidak aku cintai"
"Kalau begitu, mau tidak mau, kamu harus memiliki anak dengan permaisuri kamu"
"Aku juga tidak bisa melakukannya" Qin Yichen melepas tangan ibundanya lalu dia menunduk lesu dan wajahnya terlihat penuh dengan beban berat yang tidak ia sukai.
"Kenapa kamu tidak ingin memiliki anak dengan permaisuri kamu? Dia wanita yang sangat cantik, anggun, dan memiliki banyak bakat. Dia juga berasal dari keluarga bangsawan yang kuat. Kalau kamu tidak memiliki anak dengan Rongjin, keluarganya akan menuntut kamu, lalu perang besar bisa terjadi dan Ibunda tidak mau ada perang lagi di kerajaan ini" Bu suri Ning Liuyan mengusap lembut kepala putra pertamanya yang masih menunduk lesu.
Lalu, Qin Yichen mengangkat wajahnya dan berkata, "Kalau begitu aku lebih memilih memiliki selir, Ibunda"
Ibu suri sontak tersenyum lebar, "Bagus dan Ibunda sudah......"
"Tidak!" Qin Yichen kembali menggenggam tangan ibundanya lalu bergegas berkata, "Selir itu harus aku sendiri yang memilihnya"
"Baiklah. Ibunda setuju. Tapi, kamu harus secepatnya mendapatkan selir dan membuat selir kamu itu hamil"
"Baik, Ibunda. Ibunda jangan khawatir! Yichen akan mendapatkan selir itu secepatnya"
Ibu suri langsung memeluk putra tampannya dengan senyum lebar.
Qin Yichen kemudian keluar dari kamar ibundanya dan dikejutkan dengan kemunculannya Chumu.
"Sudah ketemu?"
Chumu berbisik di telinga Qin Yichen, "Sudah. Nona Bao Jiali berada di pondok kesenian. Tadi secara tidak sengaja saya melihatnya berjalan bersama Jenderal Wei Youjin dan masuk ke pondok kesenian"
"Bagus! Aku akan ke sana sekarang!"
Chumu sontak menahan lengan Qin Yichen dan berbisik, "Kalau Anda ke sana sekarang, akan menimbulkan banyak pertanyaan"
"Lalu, aku haru bagaimana? Aku sangat merindukannya dan aku tidak mau kehilangan dia lagi, Chumu" Geram Qin Yichen.
Chumu kembali berbisik, "Tunggu sampai besok. Nona Bao Jiali akan menari di pesta ulangtahunnya Selir Agung. Anda bisa memikirkan sendiri apa yang akan Anda lakukan ada Nona Bao Jiali di pesta itu nanti"
Qin Yichen sontak tersenyum lebar dan dia tidak sabar menunggu hari esok tiba.
semoga tetap di beri kesehatan yaaa🥹🥹
semangat up tiap hari🤭🤭
iklan buatmu thor...
semangt💪
sehat terus kakak🥹