Yogi Wijaya seorang siswa yang cemerlang namun, dia bernasib sial lantaran kecelakaan dan mati otak sehingga membuat nya koma dalam waktu yang cukup lama.
Dokter Johan menyarankan untuk membawa kesadaran Yogi ke dunia game bernama The Forgotten Legend dengan mengunakan Dreamer, sebuah alat yang mana para pemain nya mampu masuk kedalam game.
Setelah itu, Yogi pun hidup sebagai Kazuya, NPC samurai yang memiliki rambut putih dengan garis merah.
Tidak hanya itu, Yogi yang dalam keadaan koma membuat nya tidak bisa log out seperti pemain lainnya.
Lalu, didalam game tanpa sengaja Yogi mendapatkan bug.
Bug System Skill Poin Balance: Unlimited.
Dan, inilah petualang dari Yogi di game The Forgotten Legend.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11 | Daimyo
...Chapter 11 | Daimyo...
...#Himetsu(S7). 23 July 2045, 11:40....
Saat ini aku masih di Istana Kota Himetsu setelah berhasil menyembuhkan Aoki yang saat itu, Aoki terkena racun tingkat tinggi, Deadly Poison.
Setelah itu, Aoki beraktifitas seperti biasa dan dia mengadakan rapat dadakan di ruang pertemuan. Lalu, aku sendiri duduk di samping kanan Aoki berhadapan dengan para samurai yang duduk berjajar disisi kanan dan kiri.
Pertemuan itu membahas pencarian pelaku yang memberikan racun kepada pemimpin mereka.
Didalam pembahasan nya, Aoki di racun oleh utusan Klan Nobunaga, pemimpin dari kota Einzhen.
Mendengar nama Nobunaga, aku sontak terkejut lantaran ada kemungkinan tokoh sengoku atau pahlawan era samurai ada di game ini.
Akan tetapi, jika dilakukan dengan cara umum. Maka akan banyak waktu yang terbuang hanya untuk misi FATE dan aku akan kesulitan menemui sosok Nobunaga. Karena hal itu, aku memutuskan untuk melakukan nya dengan cara curang.
Setelah ucapan Aoki berhenti, aku memotong pembicaraan.
"Ayah, bisa beritahu aku dimana tempat ayah jatuh!"
"Tempat itu berada di ruang makan. Untuk apa kamu mempertanyakan nya?" jawab Aoki.
"Aku ingin menyelediki nya sendiri."
"Tuan Muda, izin saya membantu anda!" ucap Kanbei.
Aku pun melihat Kanbei dan mengangguk kepala.
Setelah itu, aku dan Kanbei pergi ke ruang makan.
"Kakak dan aku tidak mengizinkan siapapun untuk mendatangi dan memeriksa ruangan ini," ucap Kanbei.
"Kerja bagus. Baiklah, aku akan memeriksa nya!"
Lalu, aku melangkah ke tengah dan merapalkan skill.
"Navigator. Deadly Poison."
Sesaat merapalkan itu, pandangan ku berubah menjadi putih dan terlihat warna ungu di mangkuk sake yang mana itu menandakan racun berada ditempat tersebut.
Sedangkan, pembahasan sebelumnya ada salah satu samurai mengatakan dan menduga racun berasal dari sake yang di kirim oleh Klan Nobunaga.
Memahami itu, aku hanya menghela nafas panjang.
Aku tidak menyangka di dunia game juga ada tipu daya dan fitnah atau mungkin kah ini salah satu fitur dari game The Forgotten Legend.
Seusai memahami itu semua, aku pun menghilangkan semua racun dan membuat drama yang mana drama itu disetujui oleh Aoki dan lainnya.
...#Himetsu(S7). 23 July 2045, 14:10....
Saat ini jam siang diwaktu game juga yang mana Aoki mengadakan makan dan minum sake bersama untuk merayakan kesembuhan Aoki dan dalam acara itu, aku yang memimpin acara.
Ditengah acara itu, aku membuat nya istimewa karena semua petinggi samurai memakai mangkuk milik pemimpin mereka.
Saat itu, banyak samurai yang terheran dengan mangkuk yang dia lihat dan bertanya-tanya. Namun, ada satu yang terlihat ketakutan dan memaksakan diri.
Melihat itu, aku tersenyum. "Dia kah?" gumam Ku.
Setelah semua petinggi samurai datang, aku pun mengangkat gelas yang sudah berisikan sake.
"Semua nya, angkat mangkuk kalian dan kita bersulang untuk kesembuhan Daimyo Himetsu!"
"OOO ..." jawab para petinggi samurai seraya mengangkat gelas nya dengan bangga.
Setelah itu, kami pun minum sake bersama namun ada satu petinggi samurai yang tidak minum dan aku mempertanyakan nya.
"Kenapa kamu tidak minum? Apakah kamu malu untuk minum di mangkuk Pemimpin?"
Saat aku mengejeknya, Kuroda sontak menghampiri dan memaksa nya untuk minum sambil keadaan setengah mabuk.
"Ayo lah, Minum! Kapan lagi kita bisa minum dengan sake dan mangkuk Daimyo?"
Petinggi itu sontak mendorong Kuroda dan berdiri.
"Saya tidak akan minum dan kalian akan mati, Hahahaha ... setelah itu, saya yang akan menjadi Daimyo berikut nya!" ucap petinggi seraya tersenyum lebar.
Aoki yang mendengar itu sontak terkejut marah.
"Apa yang kamu katakan?"
Mendengar itu, aku pun memotong pembicaraan.
"Bagaimana kamu bisa yakin? Dan, Oiya. Aku sudah menghilangkan semua racun dalam mangkuk."
Semua orang di ruangan itu terkejut dan aku pun melanjutkan penjelasan nya.
"Benar, racun bukan dari sake melainkan mangkuk sake Pemimpin Himetsu dan pelaku nya adalah kamu!" seru ku seraya menunjuk kearah petinggi yang berontak.
"Apakah benar seperti itu?" tanya Aoki.
"Sial! Tapi, kalian tidak akan bisa menangkap ku!" ucap petinggi samurai yang berbalik badan dan meninggalkan ruangan.
Aku yang melihat itu sontak mengambil Shuriken dan melemparkan kearah petinggi itu. Lalu, saat Shuriken tertancap di tubuhnya. Petinggi samurai itu langsung terkaku karena Shuriken telah ku tambahkan kemampuan nya dengan sihir pelumpuh.
Paralyze Shuriken.
Dan, kasus pun selesai.
Setelah membawa pergi petinggi samurai itu, Aoki menyatakan sesuatu.
"Semua nya! Ada yang ingin aku sampaikan," ucap Aoki dengan nada serius hingga semua orang serius mendengarnya.
"Aku telah memutuskan untuk mundur dari jabatan Daimyo dan ..." Aoki melihat ku, "Kuberikan kepada putra ku, Kazuya Himetsu!"
Mendengar itu, aku sontak terkejut. "Eh? Aku?"
"Apakah ada yang keberatan?" tanya Aoki kepada petinggi yang lain.
Dan, aku sendiri mencoba menentang nya. "Tapi.."
Lalu, disaat aku mencoba menolaknya. Para petinggi sontak menghadap ku dan bersujud.
"Kami akan melayani sebaik mungkin Daimyo Kazuya! Daimyo Kazuya, panjang umur! Panjang umur!" seru serempak para petinggi.
Dan, Aoki serta Lin tersenyum bangga.
"Ehhh?!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...