laura almeira,model cantik yang dipinan oleh sang kekasih yang berasal dari keluarga konglomerat,namun semua sifat romantis sang kekasih sirna,setelah ia menganti status nya menjadi seorang istri,di tambah ibu mertua nya yang selalu menyudutnya....
bagaimana kisah,selanjutnya,yuk mampir dan baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~~12 malam yang menyakitkan
(malam hari nya)
"sayang,aku mau tinggal di kamar kalian." rengek Flora meminta kepada Noel.
Noel langsung membalas rengekan Flora dengan tatapan tajam."Sebaiknya kamu jangan meminta yang aneh-aneh Flora,kamar itu adalah kamar ku dan istriku."Jawab Noel.
Nyonya Alisia yang baru saja menyelesaikan urusan nya dengan para tamu,berjalan menghampiri mereka dan bertanya,"ada apa ini?"
Mendengar suara sang ibu mertua,Flora pun melangkah kecil dan menghampiri sang ibu mertua."mama...aku ingin tinggal di kamar mereka,aku tidak mau tinggal di kamar tamu."Kelu Flora manja.
Nyonya Alisia pun melirik Noel dan bertanya,"kenapa tidak iya kan saja Noel? Kamu lupa kalau Flora sedang mengandung anak mu,biarkan saja dia tinggal kamar itu,lagian Laura kan tidak hamil,jadi dia tinggal dimana pun,itu tidak pengaruh apa-apa."
Noel langsung mendengus kesal."Kau keterlaluan Flora,kau sudah mendapatkan apa yang kamu mau,kini kau juga ingin mengusir istriku dari kamar kami."Tekan Noel.
"cih! Aku tidak peduli,malahan bukan kamar saja,aku akan mengusir dia dari hidupmu."batin Flora ikutan kesal.
"mama gimana dong sekarang? Noel tidak mau aku satu kamar dengan nya,nanti cucu mama bisa ileran."Desak Flora.
Nyonya Alisia menghela nafas kasar dan memanggil para pelayan."Pelayan! Kalian pindahkan barang-barang Laura,dan masukan barang-barang Flora di kamar itu."
"Tidak! Tidak ada yang boleh menyentuh barang-barang istriku."Sentak Noel menata para pelayan dengan tatapan tajam.
"kalian lakukan saja perintah ibu mertuaku,lagian benar kata dia,wanita hamil harus selalu berada di sisi suaminya."Sindir Laura berjalan menghampiri mereka semua.
Mereka semua pun menoleh ke arah Laura,namun Laura hanya memasan wajah dingin sembari membalas tatapan mereka bertiga,dan para pelayan pun melakukan tugas mereka....
"apa maksudmu sayang?"Tanya Noel menatap Laura dengan tatapan sedih.
Laura pun membalas tatapan Noel dan berkata,"Aku hanya melakukan apa yang aku rasa benar,jadi mulai sekarang kamu urus saja dia,dan kita pisah ranjang."Tegas Laura.
"Tidak! Aku tidak terima!"Tolak Noel dengan tegas.
"cih! Aku tidak peduli."Desis Laura berbalik dan hendak pergi.
Namun lengan nya langsung di tahan oleh Noel sambil betanya,"Mau kemana kamu?"
"bukan urusan mu."Jawab Laura mengibas tangan Noel dengan kasar lanjut berjalan pergi meningalkan mereka semua.
"Laura!"Pekik Noel memanggi sang istri.
Namun Laura tidak menghiraukan nya,ia terus berjalan pergi menuju pintu mansion sambil membawa kunci mobil....
"sudah biarkan wanita keras kepala itu pergi,lagian sekarang ada Flora yang sedang membutukan mu."Bujuk nyonya Alisia.
Noel tidak menghiraukan perkataan sang ibu,ia berbalik dan pergi meningalkan kedua wanita yang berbeda usia itu tampa mengucapkan apa-apa....
"mama...."Lirih Flora menatap sang ibu mertua dengan tatapan sedih.
Merasa terpanggil,nyonya Alisia pun melirik ke arah Flora sambil tersenyum hangat."Sudah...kamu jangan sedih,dia memang begitu,suatu hari mama yaking dia akan menerima mu."Bujuk nyonya Alisia.
Flora mengangguk dengan senang dan menjawab."iya ma...terima kasih."
Lalu Flora pun diantar oleh nyonya Alisia menuju kamar,setelah masuk ke dalam kamar terlihat Noel membuang baju pengantin nya ke sembarang arah,Flora pun melangkah masuk dan duduk di tepi ranjang,tak Noel yang sudah selesai mandi keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk....
"kamu sudah selesai mandi?"Tanya Flora basa-basi.
Noel tidak menjawab,ia terus melangka menuju wall closet dan menganti pakaian,lalu kembali berjalan menghampiri Flora....
"kau tidur saja disini,aku mau tidur di kamar istriku."Ucap Noel sambil melangka pergi meningalkan kamar.
Melihat kepergian laki-laki yang baru saja menjadi suaminya itu,membuat Flora langsung marah,namun saat ia hendak protes sudah terlambat,karna Noel terlanjur keluar dari kamar dan menutup pintu kamar dengan kasar....
"ih! Menyebalkan!"Teriak Flora sambil melempar bantal ke arah pintu dengan frustasi.
(di sisi lain)
Laura yang frustasi berat memilih minum sendirian di tepi pantai sambil menikmati terang nya bulan malam ini,tak lama terlintas bayangan Noel dan Flora yang sedang memadu kasih di benak nya....
"aarrgggg! Bajingan sial*n! Pergilah ke neraka kalian berdua!"Teriak Laura sambil melempar batu ke arah pantai.
Gluppp...gluppp
Laura menengak minuman red wine yang ada di tangan nya sampai kandas,lalu terduduk lemas diatas pasir sambil menangis pilu....
"Apa salahku? Aku selalu melakukan yang terbaik untuk mempertahan mu Noel,walaupun semua yang ku lalui selama 2 tahun ini tidaklah mudah,tapi kehadiran mu selalu membuatku kuat dan bangkit kembali dan tetap berjuan...."Lirih tangis Laura pecah saat itu juga.
Revan yang sudah memperhatikan Laura sejak tadi dari kejauhan,akhirnya memutuskan menghampiri Laura dan memeluknya....
"sudah sayang...jangan sedih masih ada aku."Bujuk Revan memeluk erat Laura yang sudah mabuk berat.
Laura pun mendongak dan menatap Revan dengan tatapan sendu dan bertanya,"Re-Revan.menurutmu apakah aku ini kurang sexi dan cantik?"
Glupppp
Revan menelan ludah dengan kasar menatap tatapan Laura yang menurutnya sangat mengoda,dan sebisa mungkin berusaha mengontrol diri....
"Ka-kamu sangat cantik Laura,apalagi dengan senyuman mu yang bisa membuat orang mabuk kepayang."Jawab Revan dengan gugup dan mengalihkan pandangan nya dari Laura.
Laura tersenyum getir mendengar jawaban Revan,karna dia selalu di pandang rendah oleh sang suami dan mertua,tentu saja Laura tidak mempercayai ucapan kakak ipar nya tersebut....
