Nasib Wanita Simpanan

⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Diana masih berusaha menenangkan Monica,dia tak tau apa yang sebenarnya terjadi . Selama dua bulan ini ,Diana hanya tau kalau Monica masih single dan belum menikah sama sekali. Hidup berdua dengan aditya, dia tak pernah melihat Monica bersama pria .

Hari itu juga ,monica akan melakukan penguretan. Ditemani oleh Aditya dan Diana ,dia sudah ikhlas untuk melepas anak nya karena mungkin anak nya itu tau bagaimana keadaan nya saat ini .

Enam bulan berlalu,Monica sudah menjelaskan semua nya pada Diana. Mereka berteman semakin dekat,Diana juga menceritakan semua mengenai kehidupan nya dengan Monica .

"Hari ini pak Hari akan datang, dia akan memeriksa laporan seperti biasa nya. Dia juga akan meminta seseorang untuk menemani nya ,aakhh....rani sudah menikah dan ngak mau melakukan hal itu lagi . Aku harus cari kemana ?" ucap Diana ,dia pusing kalau mengenai wanita simpanan untuk atasan nya itu.

Apalagi atasan nya itu selalu ingin yang higienis ,bukan sembarangan wanita sehingga membuat nya merasa kesulitan. Dia cukup kesal dengan pria itu,padahal pria itu sudah memiliki istri dan terkenal sangat harmonis dengan istri dan anak nya tapi masih jajan diluar.

Monica hanya diam saja ,dia tidak begitu mendengar kan ucapan diana karena dia juga masih memikirkan mengenai uang untuk mengambil ijazah aditya. Aditya sudah selesai ujian,sebagian harus dibayar oleh pihak aditya walaupun dia mendapatkan beasiswa tapi tetap setengah nya pengambilan ijazah nya harus dibayar .

"Hei....melamun aja " bentak Diana membuat Monica terkejut lalu tersenyum

"Hah.....hhmmm ,mbak. Kalau aku ajukan pinjaman ke perusahaan bisa ngak ya ?" tanya Monica,dia ingin mengambil pinjaman di perusahaan ini dan nanti nya di potong dari gaji nya

"Pinjaman ? Kau butuh uang Mon?" tanya Diana ,dia mengernyitkan dahi nya cukup dalam karena dia tau kalau selama ini Monica ngak pernah terlihat wah.

"Hhmmm....untuk mengambil ijazah sekolah nya Adit,setengah nya ditanggung oleh orang tua " jawab Monica karena dia tau kalau Diana bingung.

"Ah.....peraturan perusahaan,karyawan nya harus bekerja setahun disini baru bisa mengajukan pinjaman . Kamu sudah ada setahun ngak ya" ucap Diana ,dia mengingat kapan monica masuk kesana dan monica menggelengkan kepala nya.

"Mungkin sekitar enam apa tujuh bulan mbak" jawab Monica dengan tatapan sedih nya, dia bingung harus meminjam kemana lagi.

"Ekhm....kalau kamu mau,kamu bisa menjadi pengganti nya rani " ucap Diana ,dia ngak bisa membantu Monica karena memang dia juga butuh uang. Tapi Diana ngak berani melakukan nya karena anak nya perempuan dan takut jika nantinya anak nya akan menjadi wanita simpanan seperti dirinya,diana memilih aman saja dan hidup apa ada nya saja.

"Maksud nya apa mbak ? " tanya Monica,dia tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Diana tadi makanya dia merasa bingung

"Pak hari akan datang hari ini,seperti biasa. Dia akan meminta wanita untuk melayani nya selama disini ,kau tau sendiri kalau Rani sudah menikah dan ngak kerja disini lagi jadi bagaimana kalau kamu saja Mon? Lagi pula ngak ada yang tau,hanya aku ,kamu dan pak Hari " jelas diana dengan pelan, dia menatap ke arah Monica dengan tatapan memohon.

Monica tau hal itu,dia tau siapa Hari . Didepan semua orang, Hari merupakan pria yang terlihat begitu setia dan sayang pada istri nya. Apalagi mereka sudah memiliki anak yang usia nya sudah remaja ,tapi Hari tetap bermain api seperti ini.

Hari selalu meminta wanita untuk melayani nya dimana pun dia berada jika berada diluar kota ,semua orang tau kesibukan istri dari Hari yang merupakan wanita karir.

Keluarga istri nya Hari juga memiliki perusahaan yang cukup besar ,sama seperti keluarga Hari sehingga para keluarga kedua nya saling menjodohkan kedua nya untuk kepentingan perusahaan.

Monica hanya diam saja ,dia belum menjawab apa pun tapi Diana masih tetap berusaha membuat Monica setuju dengan saran nya agar dia tak lagi mencari wanita lainnya .

"Uang nya lumayan lho Mon,sepuluh juta selama seminggu jika dua minggu tinggal di lipatkan saja . Uang ijazah adit lepas,masih ada sisa nya pun kan "ucap Diana dan Monica kembali berpikir .

"Ngak akan ada yang tau Mon,kita main aman saja . Lagian kamu juga sudah lihat bagaimana pak Hari dan Rani saat bertemu didepan umum kan ? Mereka seperti ngak kenal satu sama lainnya, kamu juga bisa seperti itu. Hanya beberapa hari saja menemani nya disini,setelah itu bay" jelas Diana dengan santai .

"Tapi kalau kamu mau terus,ngak masalah sih . Kamu sudah ngak perawan ,lagian ngak ada laki juga jadi ngak masalah kan . Bulan depan pak Deni juga akan kesini,kamu bisa menemani nya dan bayaran nya lebih gede lagi . Dia suka kasih tips banyak, aku yang pernah menemani nya dulu " ucap Diana ,dia ingat betul bagaimana dirinya melayani pria beristri itu dulu.

Walaupun terbilang cukup tua,tapi kekuatan nya dalam bercinta membuat nya kesusahan . Gairah pria tua itu seperti ngak ada habis nya ,makanya dia menjelaskan semua nya pada Monica dan monica hanya diam saja.

"Jadi bagaimana Mon ? Aku ngak akan mencari wanita lain lagi kalau memang kamu mau ,kau bisa langsung datang ke apartemen nya " ucap Diana ,dia sudah merasa pusing mencari wanita yang bisa menemani paman nya pemilik perusahaan itu .

"Baiklah, aku akan melakukan nya . Tapi apa aku harus ada setiap malam nya ? Aku harus bicara apa pada adit mbak ?" tanya Monica,dia ngak mungkin tidur di luar

"Kalau itu tenang saja,kau bisa katakan kalau kita kedatangan pemilik perusahaan dan harus lembur selama beberapa hari. Kita akan tinggal di hotel atau di kantor sesekali,kau juga harus membawa pakaian kerja dan pakaian rumah mu . Aku juga akan mengatakan hal itu pada nya nanti " jelas diana dengan wajah senang nya dan monica hanya menganggukan kepala nya saja.

Diana pun mengabarkan pada Hari mengenai wanita yang akan melayani nya ,besok saat dirinya berada di hotel maka wanita itu akan segera datang kesana juga .

Monica melakukan pekerjaan nya seperti biasa, dia sudah tak ada pilihan lagi . Tapi bagi nya ngak masalah melayani pria seperti Hari, hanya menjadi wanita simpanan beberapa hari saja. Dia gugup tapi tetap harus berusaha untuk tetap tenang,dia merasa jika ini lah waktu nya dia melangkah. Dirinya sudah kotor dan ngak suci lagi sejak lama,jadi ngak masalah untuk nya .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘