NovelToon NovelToon
Aku Mencintainya Lebih Dulu

Aku Mencintainya Lebih Dulu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: muliyana setia reza

Laura dan Morgan telah menjalin hubungan sejak mereka duduk dibangku SMA. Bahkan, Morgan berjanji ketika dewasa kelak dirinya akan menikahi Laura. Namun nasib berkata lain, tiba-tiba saja Morgan dijodohkan oleh orang tuanya dengan wanita lain.

Bagaimana nasib Laura kedepannya? Yuk simak kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muliyana setia reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkenalan Singkat Yang Berkesan

“Maaf, itu apa?” tanya Hanif melihat Laura membawa kotak dengan ukuran yang cukup besar.

“Oh ini, aku tadi menjual gorengan dan alhamdulillah gorengan ku habis,” jawab Laura.

“Apa besok kamu masih berjualan? Aku beli ya!”

“Boleh saja, selama gorengannya masih ada,” jawab Laura.

Hanif tersenyum memperhatikan setiap ucapan yang keluar dari mulut Laura.

“Maaf ya, aku permisi dulu. Takutnya, dosen datang sebelum aku masuk,” ujar Laura pamit.

Laura pun bergegas pergi, sementara Hanif masih berada di tempat dan sibuk memperhatikan punggung Laura yang semakin menjauh.

Teman Hanif datang menghampiri Hanif yang tak kunjung tiba di kelas.

“Hanif, kamu darimana saja? Kok malah diam di Koridor?” tanya Novan teman sekelas Hanif.

Hanif tak menjawab, pria itu malah melengos pergi yang membuat Novan harus berlari kecil mengejar Hanif.

Di dalam kelas, Laura mengikuti pelajaran seperti biasa. Meskipun, ada beberapa mahasiswa dikelas yang memperhatikan wajah cantik Laura, namun Laura sama sekali tak menggubris.

Laura fokus dengan materi yang diterangkan dosen tanpa ada niatan untuk membalas lirikan dari para mahasiswa di kelas tersebut.

Saat Laura sedang sibuk mencatat materi, tiba-tiba saja ada gumpalan kertas jatuh tepat dihadapannya. Laura menoleh ke arah sekitar, rupanya gumpalan kertas tersebut dari seorang pria yang Laura sendiri tidak tahu namanya.

Pria itu memberi isyarat kepada Laura agar Laura membuka gumpalan kertas tersebut. Laura dengan ragu akhirnya membuka gumpan kertas itu dan ternyata isinya adalah keinginan dari si penulis untuk bisa berkenalan lebih dalam lagi dengan Laura.

Laura pun kembali meremas kertas tersebut dan meletakkan ke sisi kirinya begitu saja tanpa ingin merespon sedikitpun.

Beberapa jam kemudian.

Saat Laura hendak menunggu angkutan umum untuk pulang ke toko, perlahan ada sebuah mobil yang datang padanya dan membunyikan klakson mobil yang mana hal itu membuat Laura terkejut.

Perlahan kaca mobil itu turun dan ternyata ada Hanif di dalamnya.

“Mau pulang? Ayo aku antar, sekalian aku mau pergi ke toko buku,” ujar Hanif berniat memberikan Laura tumpangan.

Laura segera menolak niat baik Hanif tersebut. Jika ia naik dan pulang bersama Hanif, entah apa yang ada dipikiran rekan kerjanya yang lain.

“Tidak usah, aku lebih baik naik angkutan umum saja,” balas Laura.

Kebetulan dari sisi depan ada angkutan umum yang berhenti, saat itu juga Laura berlari masuk yang membuat Hanif semakin terkesan dengan sosok Laura.

“Baru kali ini aku bertemu dengan gadis yang unik seperti Laura. Ternyata, perkenalan singkat kami membuat ku terkesan dengannya,” gumam Hanif.

Laura telah sampai di toko dan buru-buru ia masuk ke dalam toko untuk ganti baju. Setelah itu, ia pergi ke warung untuk kembali berbelanja bahan-bahan gorengan yang akan ia jual besok.

“Alhamdulillah. Hari ini aku bisa menabung 30 ribu,” ucap Laura bermonolog sambil memasukkan uang hasil jualan gorengan ke dalam tabungan.

Siti yang sudah kembali, penasaran dengan apa yang dilakukan Laura dan Siti pun bertanya.

“Lala, kamu menabung? Bukankah gajianmu kalau dihitung-hitung tidaklah cukup untuk bisa menabung,” ujar Siti.

Laura menjelaskan bahwa setiap uang gajian ia Terima, akan ia belikan emas. Sementara, itu ia menabung tiap harinya dengan uang hasil dari ia berjualan gorengan di kampus.

Siti terkejut mendengar penjelasan Laura, ia tidak menyangka Laura memiliki pemikiran yang sangat dewasa dalam hal mengatur keuangan. Meskipun begitu, Siti juga mengkhawatirkan kesehatan Laura karena dengan Laura berjualan, itu sama saja mengurangi jam istirahatnya.

“Kamu yakin tidak apa-apa, Lala?” tanya Siti memastikan.

“Iya, Kak. Saya yakin tidak apa-apa,” jawab Laura.

“La, kamu sadar tidak? Kamu berbicara padaku terlalu formal. Coba, kamu menyebut dirimu dengan kata Aku. Aku terdengar lebih dekat, ketimbang kata Saya,” ujar Siti.

“Baik, Kak Siti. Kak Siti jangan khawatir ya, aku InsyaAllah bisa menjaga kesehatan ku dan bisa membagi waktu dengan baik,” pungkas Laura.

“Nah, begitu dong. Terdengar lebih santai!” seru Siti.

Laura yang sudah berganti pakaian, pamit untuk keluar sebentar membeli bahan-bahan gorengan.

“Aku ikut juga ya, sekalian mau beli pembalut,” sahut Siti.

Mereka berdua bergegas pergi ke warung. Laura dengan semangat membeli tempe, tahu, pisang dan bahan-bahan lainnya.

“Semuanya jadi berapa, Bu?” tanya Laura.

“65 ribu,” jawab pemilik warung.

Sebelum kembali ke toko, Siti yang haus mengajak Laura untuk minum es campur yang letaknya tepat disamping warung.

“Aku yang traktir ya Kak,” ucap Laura yang ingin mentraktir Siti.

“Tidak usah, kamu lain kali saja. Hari ini biar aku yang traktir,” sahut Siti dan memesan dua mangkuk es campur yang terlihat segar itu.

Saat Siti dan Laura tengah menikmati es campur yang segar itu, Hanif tiba-tiba muncul dan memesan es campur sebanyak 10 bungkus.

Hanif dengan ramah menyapa Laura seraya tersenyum, membuat Laura tersedak begitu saja.

“Kamu tidak apa-apa, La?” tanya Siti yang kebetulan membawa tisu dan memberikannya kepada Laura.

Hanif pun ikut menanyakan hal yang sama dan Laura menjelaskan bahwa ia tidak apa-apa.

“Kamu kenal sama cowok ganteng itu?” tanya Siti dengan berbisik.

“Kami satu kampus dan dia salah satu pelanggan toko di tempat kita,” jawab Laura yang juga berbisik.

Hanif tak ingin mengganggu keduanya, ia pun masuk ke dalam dan menunggu pesannya jadi.

“Laura, aku duluan ya,” ucap Hanif pergi.

Laura hanya membalas ucapan Hanif dengan anggukan kecil, sementara Siti dengan santai mengiyakan ucapan Hanif.

“Pantesan ganteng, ternyata orang kaya,” celetuk Siti ketika melihat Hanif masuk ke dalam mobil dan pergi dengan mobil mewah tersebut.

Laura yang sudah menghabiskan es campur tersebut, bergegas mengajak Siti untuk pulang karena ia harus menata belanjaan yang ia beli dan bersiap-siap untuk kembali bekerja.

“Sini aku bantu,” ujar Siti yang ingin membantu Laura mengeluarkan belanjaan tersebut.

“Thank's Kak Siti,” balas Laura mengucapkan terima kasih.

Pak Saiful datang menghampiri kedua gadis yang tengah sibuk di dapur.

“Apa ini?” tanya Pak Saiful, pemilik toko buku.

Laura terlebih dulu meminta maaf sebelumnya menjelaskan niatnya untuk berjualan gorengan.

Mendengar penjelasan Laura, Pak Saiful sama sekali tidak malah dan justru mengizinkan Laura menggunakan dapur tersebut.

“Kamu gunakan dapur ini dengan sebaik-baiknya ya Laura. Bapak setuju dengan ide kamu untuk memanfaatkan dapur ini. Kalau boleh, besok pagi Bapak pesan gorengan kamu sebanyak 35 biji ya,” ucap Pak Saiful karena kebetulan teman lamanya akan datang mengunjungi Toko Buku nusantara.

“Alhamdulillah, terima kasih ya Pak. Terima kasih.” Mata Laura berkaca-kaca, Laura bingung harus mengucapkan terima kasih yang bagaimana lagi kepada Pak Saiful yang telah mengizinkan dirinya memakai dapur tersebut, bahkan Pak Saiful memesan gorengan padanya.

“Iya sama-sama. Gorengannya campur ya,” ucap Pak Saiful.

“Baik, Pak Saiful. Sekali lagi terima kasih.”

Siti yang juga berada di dapur ikut senang karena Pak Saiful memesan gorengan kepada Laura.

1
Anonymous
Updet dong
Agustin Indah Setiyaningsih
jijik ya sama kelakuan mu Rani..sdh tahu ndk cinta,masih ajj nemplok kaya parasit.
Levita Sari
lanjuttt kk😁
ISTRI SIRI TUAN RIZAL: Siap Kk 😍
total 1 replies
Bai ye
tokoh inspiratif untuk para wanita. Laura hebat bisa ngadepin semuanya dg jiwa raga yg super cool
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!