AKU IBUNYA

Dokter Markus memeriksa keadaan Fira yang sangat lemah, dia akan membawa Fira kembali ke Turki karena di sana Fira bisa mendapatkan perawatan yang lebih insentif dan canggih, kalau di rumah sini dia tidak bisa mengoperasi Fira, kalau tidak di rumah sakit besar, dan dengan peralatan lengkap.

"Sebaiknya aku membawanya pulang ke Turki, sepertinya usianya tidak jauh berbeda dengan Maria putriku, aku akan merubahnya menjadi Maria saja, Mariaku akan hidup lagi bersamaku, selamat datang di dunia barumu nak." ucap Dr Markus.

Dokter tersebut meminta asisten nya menyiapkan semuanya untuk mereka kembali pulang, mulai pesawat dan peralatan untuk Fira. Saat ini Fira di nyatakan koma, banyak alat yang menempel di tubuhnya terutama oksigen dan nutrisi untuk tubuhnya.

Maria, putri dokter Markus meninggal dua tahun yang lalu dalam kecelakaan pesawat, dan sekarang dia masih bisa bersama putrinya walau hanya wajahnya saja, meski jiwa, dan raga mereka berbeda, tapi Dr Markus rela.

Pagi ini dua polisi mendatangi rumah Sinta, mereka mengundang Sinta dan Dira ke kantor polisi untuk di mintai keterangan, karena dari kesaksian tetangga dan teman teman kampus Salma kalau Fira adalah teman dekat Salma.

Dengan itikat baik, Sinta mengajak Dira hadir di kantor polisi dan Dira harus menyamar menjadi sahabat Salma.

Sinta dan Salma memberi keterangan yang sangat bagus, mereka menjelaskan sudah hampir satu tahun Fira dan Salma tidak bertemu, karena Fira menikah dengan Rayhan dan harus tinggal bersama dengan Rayhan, dia juga menceritakan kepada polisi, kalau dia juga baru mendengar kabar kematian Salma tersebut.

"Pak saya benar benar tidak tahu, dan bahkan baru saja mendengar berita kematian sahabat saya ini pak, sudah hampir satu tahun saya tidak bertemu dengan Salma, karena mantan suami saya tidak mengijinkan saya keluar rumah." jawab Dira.

Semua keterangan yang mereka sampaikan memang sangat masuk akal, sehingga polisi membebaskan keduanya. Karena tidak ada bukti yang kuat atau memang pekerjaan preman itu yang rapi, polisi akhirnya menutup kasus Salma, dan memutuskan kematian salma itu murni perampokan, bukan pembunuhan berencana.

Rayhan juga tidak puas dengan kerja anak buahnya kali ini, semua semu. Dan ada anak buah Rocky yang bekerja di tempat Rayhan sehingga mereka kesulitan menyelesaikan tugas kali ini.

Akhirnya Rayhan memutuskan untuk fokus ke pekerjaan serta putranya, tak jarang dia membawa Jonathan ke kantor, tentu saja bersama dengan bu Sukma, Rayhan bahkan membayar tinggi perempuan paruh baya tersebut.

Di belahan bumi yang lain, tepatnya di rumah sakit milik dr Markus, Fira masih berbaring lemah, tak sadarkan diri, dr Markus sudah mengubah jati dirinya menjadi Maria, putri Dr Markus.

Bahkan dokter tersebut akan membantu Fira untuk membalas siapa siapa yang sudah membuat nya jadi seperti itu.

Hari berganti dengan begitu cepat, Fira bangun dari tidur panjangnya, tepat di hari lahir putranya. Fira membuka matanya perlahan, semua nampak putih, dan dalam dirinya masih terdapat alat alat medis yang menempel.

Asisten Dr Markus yang kebetulan memeriksa Fira saat itu langsung mendekat dan menghubungi Dr Markus. Fira merasa heran dengan suster cantik berhijab dan berwajah ke Arab araban tersebut, dia juga merasa asing dengan bahasanya. Fira masih lemah dan hanya bisa menggerakkan tangannya.

Dia tidak mengerti apa yang Suster itu tanyakan padanya. " Sa Sa ya a ada di mana?" tanya Fira dengan terbata bata.

Pura-pura nya dialog dengan bahasa Inggris ya sekarang kak.

" Nona bisa bahasa Inggris?" tanya Suster.

Fira, mengangguk dengan lemah.

" Anda sekarang di Markus hospital, rumah sakit khusus kecantikan dan kulit terbesar di Turki ini Nona, beliau yang sudah menolong dan membawa anda kemari, sudah satu tahun anda koma. "jawab Suster dengan sopan.

Dia yang selama ini merawatnya, memandikan serta menggantikan semua pakaian Fira selama setahun ini.

" Turki, satu tahun koma?" tanya Fira penuh dengan rasa heran.

Dr Markus masuk ke dalam kamar inap Fira.

" Akhirnya kamu bangun juga anakku." kata Dr Markus, dr paruh baya itu memeriksa dan melepaskan peralatan yang sudah seharusnya dia lepas.

" A anda siapa tuan? " tanya Fira pada orang asing tersebut.

" Perkenalkan saya Markus, mulai sekarang panggil saya dengan Ayah, saya menemukan kamu di hutan dengan kondisi yang mengenaskan, wajahmu hancur tapi kamu masih bernafas, aku yang membawa kamu kemari." Jawab Dr Markus.

Dokter Markus menaikkan posisi ranjang Fira supaya dia bisa bersandar. Dia juga mengambilkan segelaa air putih untuk Fira.

" Siapa yang tega melakukan itu pada mu nak, kau di aniaya dan di bunuh dalam keadaan baru melahirkan seperti itu? " tanya Dr Markus.

Fira, menitikkan airmatanya, saat mengingat ibu kandungnya sendiri menyiksa dan membunuh dia demi kebahagiaan putrinya yang lain.

Fira meraba wajahnya dan merasa ada yang aneh, dia di temukan dengan wajah hancur, tapi kok dia merasa kulitnya menjadi halus, tanpa ada luka sedikitpun.

Dokter Markus yang peka dengan mimik wajah Fira, segera mengambilkan sebuah kaca untuk Fira bercermin.

Fira sangat kaget dengan yang terjadi dengan wajahnya, dia berubah menjadi cantik dan mirip dengan Dr Markus.

" I ini? " Fira masih tidak percaya dengan penglihatannya, operasi yang di lakukan dr Markus sungguh sempurna.

" Saya, tidak tahu wajah asli kamu nak, tidak ada tanda pengenal dalam tubuh kamu, saya hanya, menemukan kalung ini yang masih kau pakai, lalu saya menyimpannya, siapa tahu berguna, saya memutuskan untuk mengambil kulit paha kamu dan menggambar wajah putriku yang meninggal dua tahun yang lalu. " jawab Dr Markus. Fira mendengarkannya dengan seksama.

" Jadi ini adalah rupa putri dokter eh ayah?" tanya Fira.

" Iya namanya Maria, dia seorang guru, dia tidak mau menjadi dokter seperti saya, dia lebih memilih menjadi guru dan bersama anak anak, tapi dia meninggal dalam kecelakaan pesawat dua tahun yang lalu dalam perjalanan ke Izmir, dan sekarang ceritakan siapa dirimu, supaya saya bisa tahu bagaimana cara membantu dirimu nanti? " tanya Dr Markus.