Ami adalah sahabat Diva. Merka berteman sudah dari semenjak SMP hingga sekarang. Diva mempunyai seorang kakak laki - laki yang sangat tampan membuat Ami jatuh cinta.
Wisnu nama kakak laki - laki Diva tengah galau dengan nasib rumah tangganya merasa terhibur dengan kehadiran Ami. Mereka mulai sering bertemu dan jalan bareng.
Hubungan keduanya semakin jauh dan tidak terkendali sehingga membuat Ami hamil. Semua keluarga Wisnu jelas saja kaget dan tidak terima. Tapi berkat perjuangan Wisnu yang menjelaskan keadaan rumah tangganya yang sebenarnya membuat kedua orang tuanya memberi restu,asalkan Wisnu terlebih dahulu menceraikan istrinya yang tertangkap basah berselingkuh dengan atasannya dikantor.
Takdir berkat lain saat Wisnu akan meminang kekasihnya tiba - tiba ia mengalami kecelakaan dan membuat memorynya tentang Ami hilang. Ami yang sudah lelah berusah memulihkan ingatan Wisnu memilih pergi.
Akankah ingatan Wisnu kembali?Bagaiman nasib Ami? Akankah cinta mereka bisa bersatu ke
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Nia adalah wanita karir yang sedang berada di puncak kariernya. Ia sudah menikah dengan seorang laki - laki yang sudah mapan. Sebenarnya walaupun ia tidak bekerja hidupnya sudah terjamin. Apa saja yang ia kehendaki dengan senang hati suaminya pasti akan mengabulkan.
"Gimana suamimu,masih menyuruh kamu resign?" tanya laki - laki yang tengah memeluknya dari belakang.
"Ya begitulah." jawab Nia sembari membalikkan badanya menghadap laki - laki paruh baya tapi masih terlihat gagah yang selama setahun ini mengisi hari - harinya.
"Kenapa kamu ga cerai aja sih,aku akan jamin hidup kamu." ujar Laki - laki itu cemberut.
"Ga segampang gitu,mas. Kamu tau kan kalau aku sangat mencintai suamiku." ujar Nia berusaha melepas pelukan laki - laki Itu.
"Berarti aku tidak ada artinya bagi kamu selama ini." ucap laki - laki dengan nada kecewa.
"Kita kan sudah pernah berjanji,mas. Bahwa hubungan kita ini tidak boleh menggunakan hati. Kita melakukan atas dasar have fun aja." jelas Nia,ia juga tidak tau kenapa bisa tergoda dengan bosnya yang juga sudah berkeluarga.
"Tapi aku sudah bosan sembunyi - sembunyi seperti,sayang. Aku rela meninggalkan istriku asalkan kamu bersedia menikah dengan diriku." rayu laki - laki Itu.
Nia masih larut dalam lamunannya,walau ia merasa nyaman saat bersama dengan laki - laki itu tapi cintanya masih saja utuh untuk suaminya. Gila memang bermain api di belakang suami tapi tidak rela berpisah dengannya.
Nia sungguh pintar bermain cantik didepan suaminya ia akan bersikap sebagi istri yang baik. Istri yang lurus - lurus saja.
Wisnu juga sudah tidak begitu peduli terhadap istrinya. Rasa cintanya sudah terkikis tergantikan cinta yang baru dari seorang gadis cilik yang membuat jiwa mudanya kembali bergolak.
"Sayang kamu di mana?" chat dari Wisnu yang sudah satu minggu menahan rindu terhadap kekasihnya.
"Lagi banyak tugas,mas. Kan sebentar lagi mau ujian akhir." balas Ami.
"Kamu ga kangen?" tanya Wisnu tapi tak kunjung dapat jawaban Wisnu langsung melakukan panggilan.
" Kok dibalas, yang. " uajr Wisnu saat panggilan telponnya diangkat.
"Aku kan lagi belajar, mas. Jangan ganggu deh." jawab Ami sewot.
"Kamu ga rindu sama kekasihmu yang ganteng ini?" pertanyaan dari Wisnu membuat Ami tersenyum. Ternyata kekasihnya itu sedikit lebay.
"Rindu sih."
"Jawabnya kok gitu,yang. Mas kerumah kamu ya sekarang. " ujar Wisnu yang sudah tidak tahan menahan rindu untuk bertemu dengan kekasih hatinya.
Belum juga sempat dijawab ponsel pun telah dimatikan sepihak oleh Wisnu. Dan benar saja tidak cukup lima belas menit kemudian Wisnu sudah berada di rumah Ami dengan motornya. Ia tidak mau memaki mobil karna pasti akan membutuhkan waktu lama untuk sampai di rumah Ami.
"Assalamualaikum. " Wisnu mengetuk pintu rumah Ami yang terlihat sepi.
"Waalaikumsalam. " Jawab Ami sembari membukakan pintu untuk kekasihnya.
Wis u yang sudah cukup menahan rindu langsung mendorong tubuh Ami masuk kedalam rumah dan langsung memeluk dan mengulum bibir yang yang membuatnya candu.
Bibir Wisnu terasa hangat dan lembut saat menyentuh bibirnya. Ia terbuai oleh permainan bibir Wisnu. Walau ini bukan kali pertama ia berciuman dangan Wisnu,Ami masih saja tetap kaku dan belum bisa mengimbangi permainan lidah Wisnu yang ganas dan menggebu - gebu. Wisnu menumpahkan semua rindunya melalui permainan lidah yang membuat sesuatu dibawah sana mengeras dan minta di tuntaskan.
"Kok ja2a