Seorang gadis muda yang masih kuliah serta bekerja sebagai Dokter termuda di Rumah Sakit, Karena harus menerima perjodohan dari sang Papa demi kerja sama perusahan Xavier kalau tidak menerimanya Alexa akan diusir dari rumah. Hanya masalah sepele dengan terpaksa Alexa menerima perjodohan itu serta mengajukan syarat untuk kedua orang tuanya.
"Baik, aku menerima perjodohan ini.. namun kalian harus bisa menyetujui syarat dariku," ucap Alexa tegas dihadapan keluarganya dan keluarga Xavier yang datang untuk melamar Alexa.
Pemuda itu Alvaro anak kedua dari Tuan Alex dan Almira , Alvaro mengalami kecelakan hebat hingga membuat kedua kakinya lumpuh total. Ia juga terpaksa menerima perjodohan dari kedua orang tuanya demi mencapai tujuannya.
apa syarat yang diajukan oleh Alexa kepada orang tuanya? dan apa tujuan Alvaro sebenarnya?
ikuti kisahnya yuk💙
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novan Fardhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
Selamat datang dan membaca💙 karyaku
⬇️
⬇️
⬇️
Nenek Gesya nampak bimbang dengan syarat yang diajukan oleh rekannya. Namun ia juga tidak suka dengan sikap Alexa yang sangat berani melawan dirinya.
"Baik atur saja! Jika kau berhasil melakukannya maka aku akan mengabulkannya jika tidak berhasil maka jangan harap imbalan apapun dariku!" jawab Nenek Gesya tegas. Lalu ia beranjak pergi tanpa berpamitan setelah menyetujui syarat dari Clara.
"Tenang saja Nenek.. Aku pasti akan melakukannya sampai tuntas!" Clara sangat percaya diri. Dengan cara itu ia dapat menjodohkan Chesy dengan anak pertama keluarga Xavier yaitu Arshaka Xavier.
Walaupun sudah mendapatkan menantu sesuai yang di inginkan itu tidak membuat Clara merasa puas, maka dari itu ia melakukan segala cara agar Chesy dapat menikah dengan Arshaka. Tanpa Clara sadari ada seseorang yang tengah mengawasi setiap gerak geriknya.
Pemuda itu merekam semua pembicaraan Clara dan Nenek Gesya.
"Aku harus bertemu Alexa dan memberitahunya!"gumam pemuda itu yang duduk tidak jauh dari meja Clara.
Setelah Clara pergi pemuda segera mengikutinya dari belakang, ia ingin melihat apa yang akan dilakukan olehnya setelah ini.
Clara melajukan mobilnya ke jalan raya dengan kecepatan sedang. Tujuan saat ini adalah bertemu Alexa untuk menjalankan rencananya.
Sampai dirumah keluarga Xavier dengan bangunan megah yang sangat sedap dimata. Siapapun pasti ingin sekali memiliknya.
Dengan langkah percaya diri Clara memasuki rumah itu.
"Aku harus bisa mengambil hati Alexa terlebih dahulu sebelum menjalankan rencana, karena Alexa sudah memutuskan hubungan keluarga denganku" gumam Clara pelan.
Saat ingin mengetuk tiba-tiba pintu terbuka dan keluarlah seorang pemuda yang sangat tampan.
"Anda siapa?" tanyanya dingin.
Clara nampak bengong melihat penampilan putra pertama keluarga Xavier. Begitu gagah, tinggi, mata elangnya sangat dingin seperti ingin menerkam.
Arshaka Xavier
"Sa-saya Mamanya Alexa" jawab Clara dengan terbata karena aura yang di keluarkan oleh Shaka sangat tajam hawa dingin terus menyelimutinya.
"Oh" Shaka menjawab singkat," Silahkan masuk sudah di tunggu oleh Mama dan Alexa."
Clara mengangguk lalu bergegas masuk dan benar saja di ruang tamu sudah ada Alexa beserta Kedua mertuanya. Mereka mengobrol dengan bahagia layaknya keluarga sendiri.
"Eh besan tumben kesini, ada perlu apa sama Alexa?" tanya Mama Mira menatapnya dengan dingin. Semenjak keluar dari keluarga Sanjaya Alexa sudah memutuskan hubungan dengan keluarganya.
Tentu saja Mira sedikit ada rasa curiga dengan sikap keluarga Sanjaya, oleh sebab itu setelah pernikahan Mira menyuruh anak buahnya untuk menyelediki semuanya tentang keluarga Sanjaya. Setelah berhasil menyelidiki dan mendapatkan hasil Mira sangat geram saat mengetahui itu semuanya.
"A-anu hanya rindu sama anak saya kok besan," jawab Clara dengan terbata. Ia tidak berani menatap Besannya karena tatapannya seolah mengintimidasi dirinya.
"Sepertinya tidak! Pasti besan ingin bertemu dengan Alexa hanya karena Nenek mendatangimu kan?" tanya Mira tersenyum sinis.
Clara sangat syok saat besannya mengetahui rencananya dengan Nenek Gesya. Padahal ia tidak menghubungi siapa-siapa saat ingin bertemu dengan Nenek Gesya, Lalu bagaimana Mira bisa tahu semua itu?
"Ma-maksud besan apa?" Clara bertanya dengan pura-pura tidak mengerti ucapan Mira.
"Aku kasih waktu setengah jam jika besan ingin berbicara dengan Alexa!"
Alexa yang melihat adegan didepannya tersenyum puas, karena Charlie memberitahunya tepat waktu jadi Ia dan Alvaro masih bisa sempat datang mansion kedua orang tua Alvaro.
Sebelumnya....
Terlihat Charlie mengejar mobil Clara dengan terburu-buru, ia tak lupa menelpon Alexa.
"Halo,Lexa"
"Iya kak ada apa kenapa suaramu seperti sedang panik?"tanya Alexa yang sedikit khawatir.
"Sekarang lo pergi ke rumah mertua Lo jangan lupa ajak suamimu,," Charlie pun menceritakan semuanya pada Alexa lewat telepon tak lupa memberitahu hasil rekamannya untuk sebagai bukti.
Charlie melakukan semua itu demi melindungi adik tercintanya. Sudah cukup keluarga Sanjaya membuat Alexa menderita hingga bertahun-tahun. Charlie hanya menginginkan Alexa dapat hidup bahagia dengan suaminya.
"Baik kak! Terimakasih sudah memberitahuku," jawab Alexa diseberang telepon. Lalu mematikan sambungannya secara sepihak.
Setelah mendapatkan kabar dari Charlie, Alexa bergegas menemui Alvaro dan memintanya untuk menemani pergi ke rumah mertuanya.
Di dalam perjalanan Alexa menceritakan semuanya pada Alvaro hanya saja Ia tidak menceritakan siapa sosok Charlie sebenarnya.
Sampai di kediaman Keluarga Xavier Alexa segera turun dari mobil dan menemui Mama mertuanya, kedatangan Alexa sangat di sambut dengan hangat. Alexa tidak menceritakan kepada mertuanya, ia juga hanya mengatakan rindu dengan Mama mertuanya ingin bertemu. Mama Mira pun tersenyum bahagia tanpa ada rasa curiga.
Kembali ke cerita selanjutnya...
Clara berjalan mendekati Alexa dengan perasaan panik yang terus menyelimuti dirinya. Karena rencananya sudah terbongkar oleh besannya.
"Lexa." panggilnya dengan nada pelan.
"Hm" jawab Alexa sedikit ketus.
Clara mengepalkan tangan tidak terima harus di perlakukan seperti ini. Biasanya saat Alexa di panggil akan menjawab dengan sangat lembut dan hangat, namun ini jawaban begitu singkat serta mengeluarkan aura dingin berbeda saat dulu di rumah.
"Mama sangat rindu padamu Nak, bolehkan Mama memelukmu?" tanya Clara dengan berpura-pura sedih seperti menahan kerinduan yang mendalam.
Alexa memutar bola matanya dengan malas. Melihat adegan di depannya merasa jijik, namun Alexa harus memerankan permainannya dengan sangat baik.
"Kemarilah!" perintah Alexa tegas.
Clara kembali berjalan mendekat dan duduk di samping Alexa lalu perlahan memeluk Alexa.
Tak lupa Clara membisikan sesuatu ditelinga Alexa," Beraninya Kau menyuruhku berbuat seperti ini Lexa! Mama tidak akan tinggal diam!"
Alexa sudah menduga bahwa Clara meminta pelukan sebagai dalih agar bisa memarahinya. Namun ia tetap tenang dan menjawab perkataan Clara," Kau bukan Mamaku, Clara! Aku sudah mengetahui semua kebusukan keluarga Sanjaya. Tinggal menghitung hari keluarga Sanjaya akan mendapatkan akibatnya!"
Clara spontan langsung melepaskan pelukannya dan menatap Alexa dengan tajam meminta penjelasan apa maksud dari perkataannya barusan.
Alexa tersenyum tipis melihat tatapan syok yang di berikan oleh Clara," Tidak usah kaget seperti itu Mama tersayang! Aku akan tetap menjadi anakmu yang paling di benci oleh keluarga Sanjaya kan?"
Semua orang menatap tajam pada Clara setelah mendengar perkataan Alexa. Aura membunuh keluar dari keluarga Xavier. Clara bergidik ngeri saat berhadapan dengan mereka.
"Kenapa Mama takut seperti itu? Ada yang salah dengan perkataanku? Aku minta maaf Ma.. Jangan laporin sama Papa ya, atau .. " Alexa menjeda ucapannya lalu berjalan mendekati Clara dan membisikan sesuatu ditelinganya.
"Atau Mama akan mendapatkan karmanya!" Alexa menyeringai menakutkan.
"Ba-baik.. Kalau begitu Mama pulang dulu ya, Mari besan." Setelah berpamitan Clara langsung melarikan diri dari rumah keluarga Xavier dan menuju mobilnya.
"Pffttt...hahah lihatlah adik ipar Mamamu lari terbirit-birit setelah apa yang kau ucapkan padanya." Shaka sudah tidak tahan untuk ketawa akhirnya ia melepaskan semuanya setelah kepergian Clara.
"Biarkan saja.. Alexa kemarilah coba katakan sejujurnya pada kami.. Apa keluarga Sanjaya telah menyakiti kamu selama ini?" tanya Papa Alex.
Deg!
Alexa terkejut dengan perkataan ayah mertuanya. Pasalnya semenjak menikah Alexa jarang sekali bertemu dengan kedua orang tua Alvaro ,tapi bagaimana bisa tahu kalau ia memang mempunyai dendam pada keluarga Sanjaya?
"...."
☆bersambung☆
malah dia yang kena sendiri 😅