Latar alur cerita diLuar Negeri nan jauh disana ~~~
Suatu malam menegangkan dijalanan gelap gulita, terdapat 3 orang sedang berlari kencang menelusuri jalan demi mendapatkan bantuan, 2 orang bodyguard setia dan 1 orang gadis berusia 19 tahun yang sedang berjuang bertahan hidup
Yang dipapah oleh kedua bodyguard tersebut.
Gadis itu Kimberly Eleonora Romanoff, wajah cantik putih bersih, lesung pipi yg merona dipipi atas, hidung bangir, dan mempunyai garis halis yang cantik
Adik kandung dari Ainsley Eugino Romanoff, seorang pengusaha muda terkenal diberbagai negara dan juga seorang mafia.
Apa yang sebernarnya terjadi ?
bagaimanakah takdir akan mempermainkan kakak beradik ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menuju Puncak
Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba setelah persiapan ±2 bulan untuk debut menjadi penyanyi. Para trainee pun bersiap dibackstage dibantu Kim dan staff lainnya. Kim ditugaskan menjadi asisten CO-CEO Choi Shin, mendampingi Hyunshik yang menjabat CEO diperusahaan tersebut. Kim juga kerap membantu para staff untuk menyiapkan segala keperluan para trainee.
Saat Kim merapihkan baju ditubuh Min Yeong, bahkan dia menyentuh leher Min Yeong, seketika tatapan mereka bertemu, Min Yeong memegang tangan Kim yang akan menyentuh kerah jasnya.
"Ekhem ... Hai apa kabar? Kau .. Baik-baik saja kan?" Sungguh diluar nalar seorang Min Yeong berbasa-basi terhadap wanita. Pria kulkas 7 pintu itu pun salting dihadapkan dengan Kim, ia pun menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal.
"Aku baik-saja! Oke... Sudah rapih semangat !!" Ucap Kim menepuk-nepuk baju yang dikenakan Min Yeong dengan senyuman manisnya.
"Kita sudah lama tak bertemu, padahal kita 1 gedung!"
"Aku sibuk berada dibelakang layar, jadi aku tidak bisa menemuimu dan member lainnya !"
"Baiklah ... Setelah acara ini selesai, aku ingin mengobrol denganmu !" Tanya Min Yeong
Kim menatap Min Yeong ragu "iii-iiyaa .. Boleh, kita bisa makan didekat sini, disekitar sini bukannya ada cafe yah?!"
"Oke ... Tunggu aku yah !" Ucap Min Yeong sambil mengelus pipi Kim. Blush !!! Wajah Kim merona seperti ada angin semeliwir menerpa wajahnya. Dia menggeleng-gelengkan kepala.
"Tidak ... Tidak ... Dia harus sukses, aku disini untuk membantunya berjuang dan juga bersama para member lainnya!" Gumam Kim batinnya
STAFF 1
"Ayo ... Siap siap keatas panggung, kita berdoa menurut kepercayaan masing masing !" Staff itu pun mengumpulkan semua member dan juga staff lainnya, termasuk Kim, Hyunshik, dan Choi Shin. Mereka menundukan kepala mereka berdoa bersama.
Acara pun berlangsung sukses tanpa hambatan selama ±2jam lamanya. Ada beberapa media meliput kegiatan debut ketujuh Member boygroup tersebut. Kim yang menutup mukanya dengan masker,hanya bisa memantau dibelakang panggung. Selama bekerja, Kim selalu menggunakan masker wajah, kecuali jika sedang didalam kantor dan rumah dia tidak akan menggunakan masker. Atas permintaan Hyunshik demi keselamatan Kimberly.
Setelah acara selesai, mereka semua menuju restorant untuk merayakan debut mereka bertujuh. Mereka menikmati makan malam dengan hikmat, dipenuhi canda tawa.
Tanpa disadari Kim, ada sepasang mata menatapnya diam-diam. Min Yeong yang begitu terpesona dengan kecantikan Kim. Mata hazelnya, hidungnya yang mancung dan kulitnya yang putih seputih salju dan juga pipi Kim memilik freckles tipis yang membuat wajahnya semakin sempurna sebagai wanita.
Tak jauh dari tempat duduk mereka, ada lelaki yang terus memantaunya. Danesh memakai topi hitam dan kacamata bening dihidung bangirnya, sesekali dia mencuri pandang kearah Kim. Danesh seperti seorang penguntit jika dilihat-lihat. Bagaimana tidak? Kemana pun Kim pergi dia akan mengikutinya. Bahkan Danesh tahu ada lelaki yang mendekati Kim. Tapi dia tidak akan bertindak apa-apa selagi masih dalam batas wajar.
"Oh iya ... Boss Hyun, kau dan Nona Kim adik-kakak, tapi kenapa kalian tidak mirip? Nona Kim seperti blasteran, lihat saja matanya berwana gray, sedangkan kau boss hitam pekat !" Tanya kepala manager itu
Seketika Kim dan Hyunshik saling pandang dan terdiam. Jaehwa pun terbatuk bingung harus menjawab apa.
UHUK UHUK UHUK !!!
"Minum dulu kak !" Kim menyodorkan gelas kepada Jaehwa
Keadaan menjadi diam, mereka juga menunggu jawaban Hyunshik dan Kim yang daritadi saling pandang. Min Yeong pun menunggu jawaban Kim, dia penasaran siapa Kim sebenarnya.
"Ekhem ... Ada hal yang sangat sensitive dikeluargaku, kalian tidak perlu tahu, yang jelas Kim adalah adikku sekarang !" Tegas Hyunshik tidak ingin dibantah sambil menatap satu-satu staff dan para member yang hadir disana.
"Sudah .. Sudah.. Ayo teruskan makan, bukankah malam ini kita akan bersenang-senang !" Ucap Jaehwa
Hwan menawarkan Soju kepada Kim, saat Kim akan meminumnya, tangannya ditahan oleh Hyunshik.
"Itu Alkohol, jangan meminumnya!"
"Aku pikir ini air putih, aku tidak pernah melihatmu meminum ini dirumah !"
"Maaf tadi Kim tidak minum alkoholl !" Tegas Hyunshik kepada semua orang disana.
Acara yang sedikit tegang perlahan mencair lagi, Kang Dae sebagai member yang paling muda memecah suasana, dia bernyanyi dan berjoget bersama member lainnya.
Semua tertawa gembira menikmati malam itu. Hingga tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 8 malam. Saat itu mereka semua bersiap pulang. Para Member boygrup itu akan pulang ke asrama yang sudah disediakan kantor.
Kim dan Hyunshik bersiap-siap untuk pulang. Tapi Kim malah menghampiri Min Yeong saat ingin masuk kedalam mobil
"hmm... Yeong-ah, hmm ini sudah malam, bagaimana kalau besok? Besok aku libur, kau bisa menghubungiku di nomor ini, sampai jumpa !" Kim menyerahkan kartu namanya kepada Min Yeong. Min Yeong hanya mengangguk tersenyum manis
Sementara tak jauh dari sana, Danesh melihat dengan jelas Kim memberikan secarik kertas pada Yeong. Ada rasa cemburu yang tak bisa diungkapkan. Danesh pun menyalakan mobilnya dia segera berlalu dari tempat itu.
Kim dan Hyunshik pun pulang bersama.
