NovelToon NovelToon
Aku Punya Papa

Aku Punya Papa

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / perjodohan
Popularitas:19.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Uni Ramadhani

Zara harus berjuang sendiri membesarkan putranya, tanpa suami, tanpa keluarga. Dia banting tulang sendiri, menafkahi dirinya dan putranya.

Beberapa tahun lalu, Zara mempermalukan keluarganya dengan hamil di luar Nikah namun dengan pria yang tidak di ketahui identitasnya. Lebih tepatnya Zara tidak mau mengatakan siapa Ayah dari bayi yang saat itu dia kandung.

"Aku sudah berjanji padanya, untuk tidak meminta pertanggung jawaban jika aku hamil"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasanya Masih Sama

Pagi pagi sekali, Angga sudah bersiap untuk ke rumah sakit. Sejak kemarin dia terus kepikiran dan ingin menanyakan perihal pernikahan Zara dan suaminya. Angga di buat penasaran dan ingin memastikan semuanya. Jika kenyataannya Zara sudah bahagia, maka dia benar benar bertekad melupakan mantan kekasihnya itu.

"Mau berangkat sepagi ini?" tanya papa

"Ya pa, Angga ada banyak kerjaan hari ini" Angga duduk di meja makan meminum susu hingga tandas lalu berpamitan pada mama dan papanya

"Gak sarapan dulu kamu?" tanya mama

"Angga buru buru ma" Angga mengambil satu buat apel dan membawanya pergi.

"Tumben banget anak itu berangkat pagi terus pa" ucap mama

"Mungkin memang lagi banyak kerjaan kali ma. Kan sebentar lagi ada rapat komisaris. Jangan kan Angga, papa pun juga sibuk kan?" jawab papa

"Tapi hari ini jadi kan anterin mama ke rumah sakit? dari kemarin mama sudah buat cookies coklat, brownis keju, brownis coklat. Masak gak jadi lagi?" tanya mama

"Iya iya nanti papa anter, tapi sebentar saja ya ma" Ucap papa

"Iya,, ya sudah mama siapkan dulu kalau begitu" Ucap Mama

Sementara itu, Zara dan Rangga sudah sampai di tempat penitipan anak. Seperti biasa Rangga akan di titipkan di tempat itu dengan berbagai keperluannya ada di dalam tas. Setelah menitipkan putranya, Zara pun langsung menuju ke rumah sakit.

Hanya butuh 5 menit, Zara sudah sampai di rumah sakit, dia pun segera memarkirkan motornya. Tak berselang lama, mobil Angga sudah memasuki area rumah sakit. Dari kejauhan Angga bisa melihat Zara yang sedang melepas jaketnya.

"Itu dia sudah datang" Ucap Angga yang dengan cepat memarkirkan mobilnya di tempat biasa.

Zara membenarkan pakaiannya dan akan berjalan menuju ke gedung IGD

"Zara"

Zara terkejut saat mendengar seseorang memanggil namanya. Tapi dari suaranya seperti tidak asing . Zara pun langsung berbalik dan melihat Angga yang berjalan cepat ke arahnya.

"Kak Angga?" batin Zara

Setiap langkah yang di ambil Angga membuatnya semakin dekat pada Zara, karena itu membuat Jantung Zara sudah tidak normal lagi. Debaran nya semakin kuat karena Angga sudah semakin Dekat.

"Ada apa Dokter ?" Tanya Zara saat Angga sudah di dekatnya

"Aku,, ingin bicara denganmu" ucap Angga

Sepagi ini sudah melihat wajah cantik dan berseri Zara membuat hati Angga berdesir, rasanya dia ingin menarik wanita itu dan mengurungnya di dalam kamar. Eh!

Angga segera menepis pikiran kotornya, ada hal yang lebih penting.

Zara mengangguk, kemudian keduanya berjalan bersama menuju ke ruangan IGD. Kondisi pagi itu masih sepi,

"Kita bicara disini saja" Zara duduk di ruang tunggu IGD, begitu juga Angga

"Apa yang ingin di bicarakan?" tanya Zara

Angga terdiam, dia menata keberaniannya sebelum benar benar bertanya pada Zara. Sungguh dia bingung harus mulai dari mana,,,

"Sekarang kamu tinggal dimana?" tanya Angga

"Di mess rumah sakit, Zara kan dari luar kota" Jawab Zara

"Oh,,, aku kira tinggal di rumah sendiri" Angga sudah memulai memasukkan maksud yang terselubung.

"Tidak kak,,," jawab Zara

"Zara,,,"

"Iya,,,"

Krucuuukkk

Keduanya terdiam bersama saat mendengar suara perut Angga berbunyi dengan tidak sopan. Demi apa! Angga begitu malu pada Zara. Keduanya jadi teringat dulu Angga sering begitu karena menunggu Zara datang dan membawakan saparan untuknya. Zara tersenyum kecil sedangkan Angga jadi salting

"Maaf, sepertinya aku harus segera pergi" ucap Angga menahan malu

Zara mengeluarkan kotak makanan dari dalam paperbag nya dan memberikan pada Angga

"Nih,, belum sarapan kan?" ucap Zara

Angga menatap wanita itu yang sedang tersenyum padanya.

"Tapi, ini kan bekalmu" jawab Angga

"Tidak papa, nanti siang Zara bisa pesan makanan" jawab Zara

Angga mengambil kotak makanan itu,

"Aku akan mengganti makan siang mu nanti" ucap Angga

"Ya, tidak masalah" jawab Zara

"Kalau begitu, aku pergi,," Ucap Angga dan Zara mengangguk.

kemudian Angga beranjak dari tempat duduknya membawa kotak bekal makanan milik Zara. Zara pun sesekali melihat pria itu semakin menjauh dari dirinya.

"Apa dia sengaja tidak sarapan? aku jadi merasa dejavu!" Zara terkekeh sendiri ketika ingatan masa lalunya seperti kembali di putar.

Sedangkan Angga terlihat senyum senyum sendiri saat melihat kotak bekal makanan yang kini berada di tangannya. Sangking bahagianya dia sampai lupa dengan pertanyaan pentingnya.

Kemudian Angga masuk kedalam ruangannya, duduk dengan nyaman dan segera membuka kotak makanan itu. Saat penutup itu di buka, menguar aroma masakan Zara menembus indera penciuman Angga.

"Wanginya masih sama,, apa rasanya tetap sama?" Setelah membaca doa, Angga langsung melahap nasi goreng seafood kesukaannya

"Rasanya masih sama, tidak pernah berubah" Angga tersenyum menikmati nasi goreng buatan mantan kekasihnya itu. Rasanya masih sama, tidak sedikitpun berbeda sejak pertama kali Angga merasakan masakan Zara. Salah satu alasan Angga begitu mencintai Zara, karena Zara mampu memanjakan lidahnya dengan masakan masakannya.

Sementara itu,,

Mama Angga sudah sangat siap berangkat ke rumah sakit untuk menemui Zara. Dengan membawa berbagai macam makanan yang akan di berikan pada dokter cantik itu, mama Angga sudah menunggu papa Dermawan

"Paaa,, ayo pa kita berangkat" ucap mama memanggil papa yang masih di ruang kerja

"Iya maaa sabarrrr" Mama Dermawan mengambil kunci mobil lalu keluar dari ruangannya.

Saat papa keluar, dia di kejutkan melihat mama Angga membawa begitu banyak paperbag di tangannya

"Ma"

"Iya pa?" jawab mama dengan santai

"Mama bawa apa? kenapa banyak sekali?" tanya papa heran heran

"Banyak lah pa, ini ada berbagai macam kue. Udah ayo berangkat" ucap mama menarik lengan papa

"Ya ampun ma,,, papa rasa ini kebanyakan, memangnya mama mau buka toko kue di rumah sakit?" tanya papa

"Hahah papa lucu! ini untuk calon mantu!" kekeh mama Angga yang terus menarik papa agar berjalan cepat

.

.

.

.

Ma,, itu sebagian kuenya buat aku dong, laper aku ma, dari semalem ngetik, jariku keriting perutku kroncongan🥴 kalau gak di kasih, tak buat berantakan semua acara mama nanti😒

1
Lindha Wahyuni
👎
Lindha Wahyuni
👎
guntur 1609
keren thor ceritamu. tks. walaupun konfliknya terlalu ringan. so far so good
guntur 1609
hahah dulu rangga yg buat gelisah liora. skrbg ganting azura yg buat resah rizal
guntur 1609
hahhaha maluny mereka
guntur 1609
siapa yg nikah. suapa yg malam pertama
guntur 1609
hahaahh liora punya saingan. keponaianya sendiri
guntur 1609
hahahahhahah gagal belah durenya
guntur 1609
stres liora di buat keponakanya. dulu rangga sekarangbazura
guntur 1609
hahHhahah gagal...resikonpunya keponakan padabjahil
guntur 1609
spot jantung rizal dibuat keluarga liora
guntur 1609
mulai jahilnya
guntur 1609
kuat iman dan imin
guntur 1609
hahhaha rasain kalian. kalau hadapi rangga..bisa2 slot jantung di buatny
guntur 1609
hahhahah kena kau dermawan
Galih Pratama Zhaqi
🤣🤣🤣🤣🤣
Galih Pratama Zhaqi
🤣🤣🤣🤣🤣 wis ambruk kejang2 ky sekarat , ambruk pingsan gt loh ini kejang2 ojo2 bablas 🤭
Ince Ulfa
🤭🤭🤭🤭salting nih ye bapak dokter
guntur 1609
rangga sdh mau jantungan.kwkkwk
guntur 1609
pusing dah..semuanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!