Namaku Anabel Rista
Sejak sebulan lahir aku sudah di buang oleh Ayahku, ibuku meninggal setelah 3 Minggu melahirkan aku.
Aku di rawat oleh para pelayan di rumahku dan tinggal di bangunan khusus para pelayan dan tak sekalipun masuk ke bangunan utama.
aku hanya keluar jauh saat ke pasar bersama mbok Ijah, ketika berumur 6 tahun.
Aku tak di sekolah kan, tapi mbok Ijah dan para pelayan giat mengajariku membaca dan menulis serta berhitung.
Akupun tak tahu siapa ayahku dan ibuku, hingga saat umurku 11 tahun, mbok Ijah bercerita dan pelayan yang tau siapa aku pun membenarkan cerita mbok Ijah, ternyata mbok Ijah akan berhenti bekerja.
Sehari sebelum mbok Ijah berhenti, kami ke pasar, aku membantu membawa belanjaan, di dalam pasar, ada seorang nenek pengemis.
Nenek itu terlihat lapar, dan akhirnya aku dekati, dan memberikannya Sebungkus biskuit dan uang 5 ribu karena hanya itu uangku.
Terimakasih Nak, ambilah ini, nanti teteskan darahmu ke Cincin ini saat kamu tiba di rumah,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 12. Bertemu Sebastian Gunawan
"Apa kamu sudah tidak lagi bekerja, di perusahaan A 35% Investment, ucap Listy.
"Saya masih disana dan masih dengan jabatan yang sama, apa ada masalah buat kamu bertanya pekerjaan saya, ucap ayu dengan ketus.
"Tidak ada, hanya bertanya saja, dan justru itu, kenapa orang bodoh ini, kamu panggil Nona Muda, lanjut Listy mengatai Anabelle bodoh.
Plak ... Plak .. terdengar bunyi tamparan.
"Sudah ku bilang jangan jaga mulutmu, dari dulu mulut mu itu tidak pintar - pintar juga.
"Kenapa kamu membela anak itu hah... Kesal Listy memegang pipinya.
"Saya sudah bilang jaga mulutmu, tapi kau meremehkan omongan ku, dan aku peringatkan segera selesaikan apa yang sudah perusahaan kami beritahukan, karena pemimpin utama kami sudah kembali, dan akan memimpin langsung Perusahaan Kami, ucap Ayu.
"Ayo Nona Muda, wanita ular itu memang harus di beri pelajaran, dulu sepupuku berpacaran dengan Rendra itu, namun entah bagaimana Rendra menikah Listy, padahal Listy sahabat dekat Kakakku yang juga kenal dengan Rendra, tapi bersyukur suami sepupu ku masih lebih baik, sekarang dia di Kalimantan bersama suami nya, orang kaya juga.
"Orang baik, pasti ketemu yang baik, ucap Anabelle, menenangkan Ayu.
"Itu sudah pasti, tapi heran saya Nona Muda, kok bisa sama kelakuan mereka, ucap Ayu baru sadar.
"Keluarga mereka hampir semua sama, hanya ada 1 keluarga yang baik disitu, namanya Farhat Gunawan, dia guru yang berprestasi dan membuat sekolah nya sendiri, Ucap Anabelle.
"Tak usah di pikirkan lagi, sekarang masih mau jalan-jalan atau pulang? tanya Ayu.
"Kita pulang saja, mood ku juga sudah hilang, besok aku mau pergi ke tempat ibuku, kakak segera bimbing paman Harno dan istrinya, tolong hargai mereka, karena biar bagaimanapun keluarga mereka telah mengabdi di keluarga kami selama 4 generasi, ucap Anabelle.
"Sudah di atur wakil CEO, dan aturan mutlak dari nenek anda Nona Muda, hanya saja keluarga itu, sangat sulit berubah, didikan leluhurnya sangat keras, mereka terlalu mentaati aturan Nyonya Besar pertama, ucap ayu.
"Pelan-pelan saja, ucap Anabelle.
Asik ngobrol, mereka akhirnya tiba di parkiran, namun sayang sekali sial menghampiri Anabelle.
"Oh sudah bisa jalan-jalan Mall, ucap Sebastian yang datang bersama dengan asisten pribadinya.
'Says punya kaki dan uang sendiri, jadi apa ada masalah dengan kamu? Ucap Anabelle.
"Oh tidak ada masalah, justru kamu dengan tidak tahu batasan mu menganggu keluargaku, jadi saya peringatkan, jangan sekali-kali mengganggu keluargaku, karena kamu tidak layak", balas Sebastian.
"Kak Ayu, Apakah saya mengganggu keluarga mereka? ucap Anabelle.
"Oh tidak samasekali, mereka yang mengganggu anda Nona Muda, dan bukan anda yang tidak mengganggu keluarga mereka, tapi mereka yang tidak layak mengganggumu, ucap Ayu.
"Apa kamu sudah dengar itu, masih kucing peliharaan ku lebih berharga dari daripada keluarga busuk mu, dan kamu ingat baik-baik, sampai mati pun kamu, Perusahaan ibuku tidak akan pernah menjadi milikmu, dan Perusahaan Keluarga Bachtiar, akan saya tarik, singgasana yang kamu duduki, sebentar lagi akan berada di tanganku.
"Bukti kepemilikan dan seluruh dokumen pendukung, sudah ada di tangan saya, tapi ibarat bakar ikan, biar enak kita harus membakar nya dengan perlahan-lahan agar bumbunya meresap.
Saya tidak akan berhenti, hingga kalian tinggal di jalanan, dan titip salam buat Gerald dan Sarah, anak kandungmu dengan wanita lain, dan aku akan mencari kedua kakak kandungku.
Salam juga untuk istri tersembunyi mu, istri yang di tutupi oleh keluarga besar mu, apa kamu sudah paham, saya tidak akan pernah menyesal dan berbelas kasihan kepada kalian, saat di masa depan kalian jadi. Gelandangan, tutur Anabelle tanpa ekspresi.
"Hahahaha, hanya dengan memiliki sedikit uang dari pelayan rendahan, sudah berlagak mengancam kami? Sadarlah dan segeralah cari pekerjaan, atau jual saja dirimu? Ucap Sebastian yang tak menganggap Anabelle adalah putrinya.
"Hahahaha, kak Ayu, apakah saya harus jual diri untuk mendapatkan uang? Dan tolong kakak bacakan nama yang di kartuku ini? tutur Anabelle memarkan kartu nya.
"Disini tertulis Anabelle Rista Bachtiar, nanti kakak ajarin Nona Muda membaca dan menulis, tapi syaratnya Nona Muda harus jadi orang baik dan tidak sombong, singgung Ayu.
"Tapi kak,mereka terpelajar dan bahkan pemimpin perusahaan, tapi mereka bisa sombong kenapa Anabelle tidak boleh? akting Anabelle.
"Pintar segala ilmu itu hebat,tapi pintar berperilaku, itu lebih hebat lagi, lanjut aktingnya ayu yang berperang kayak seorang filsuf.
"Ayo pulang, Hari ini sial ketemu dengan segerombolan anjing liar, ucap Anabelle.
"Minggir kamu, hardik Anabelle ke Sebastian yang terpaku dengan ucap Anabelle.
"Kurang ajar kamu, maki Sebastian dan menendang Anabelle.
Anabelle, menepis tendangan Sebastian dengan tangan kecilnya dan membalas dengan menampar wajahnya Sebastian, Plak plak.
"Tuan Sebastian Gunawan, hendaknya anda masuk saja, jangan mempersulit dirimu sendiri, silahkan siapkan pengembalian anggaran seperti yang sudah di bicarakan, batas waktumu tinggal besok, ucap Ayu dan membuka pintu untuk Anabelle.
Sebastian hanya diam, dia yang seorang master beladiri, bisa di tampar oleh Anabelle, setelah mampu menghindar tendangan nya.
Sebastian peraih 4 medali emas PON, 2 di sea games dan Asian games, serta 1 olympiade di tampar anak gadis berusia 11 tahun.
Di ruang VVIP, keluarga Gunawan membahas penarikan saham dari A 35% Investment, mereka juga membahas soal Anabelle yang tidak sesuai rencana mereka, mereka merasa bingung akan pernyataan Anabelle.
Samuel sendiri memohon bantuan kepada saudara-saudaranya agar membantunya mengembalikan saham A 35% Investment.
Bukan saudaranya tidak mau membantu, tapi mereka juga sedang terjepit.
"Maaf saya terlambat, tadi di parkiran, tak sengaja bertemu dengan anak bodoh itu, dan kelihatannya dia baik-baik saja, tulangnya dia terlihat seperti tidak ada masalah, ucap Sebastian.
"Apa dia memiliki kekuatan tersembunyi, tadi saya mau menendangnya, tapi dia bisa menghindari tendangan ku dan membalas menamparku, keluh Sebastian.
"Saya juga tadi mau menamparnya, tapi dia juga menghindar hingga tanganku bengkak menghajar pintu masuk, timpal Samuel.
"Bagaimana persiapan kamu Samuel, besok RUPS -LB, apa kamu sudah mendekati pemilik saham ketiga, tanya Sebastian.
"Sudah, tapi pihak AR Investama, tidak merespon, mereka akan lihat alur A 35% Investment, tahu sendiri AR Investama, adalah perusahaan investasi terbesar di Indonesia, berada di urutan kedua setelah A 35% Investment, yang merupakan perusahan berskala internasional.
A 35% Investment, menguasai saham di setiap negara, dan menguasai pasar bursa, perusahaan yang sudah ratusan tahun dan bersifat pribadi, ucap Samuel.
"Oh ia, tadi gadis yang jalan bersama anak bodoh itu, namanya Ayu, Grand Master Karate dan Pencak Silat, dia salah satu petinggi di A 35% Investment, posisinya Manajer Trainee, seluruh karyawan perusahaan itu akan di latih oleh timnya, dia juga ahli Komputer dan manajemen perkantoran, dia S2 Manajemen Perkantoran dan Teknik Informatika, serta S3 Psikologi, ucap Listy.
"Dia menyebut anak bodoh itu dengan Nona Muda, bahkan dia juga menampar saya, lanjut Listy.
rupa-rupanya.........