NovelToon NovelToon
Suamiku, Tolong Balas Cintaku!

Suamiku, Tolong Balas Cintaku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:33.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fareed Feeza

Vadio dan Luna menikah paksa karena kekhawatiran orang tuanya masing-masing akan masa depan anaknya.
Setelah sah menikah, Luna menerima Dio sebagai suaminya dan melayani semua kebutuhan Dio, walaupun Dio selalu menolak kebaikan yang Luna berikan. Sikap arogan Dio sudah menjadi makanan sehari hari untuk Luna.

Berapa lama Luna bisa bertahan?
Apakah Vadio akan berubah dan mencintai Luna?

*Btw ini novel kedua aku ya guys!
yuk, lebih dekat dengan author, follow :

instagram : fareed_feeza
Tiktok : lilin28

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling menatap

"Lun, maaf." Ucap Dio yang merasa bersalah.

Luna duduk di sofa tanpa menyentuh Dio sama sekali, di hempasnya tangan Dio yang sedari tadi meminta maaf.

"Lun, aku ga sengaja ... Beneran." Ucap Dio meyakinkan.

Seketika penerangan sudah kembali bekerja, terlihat jelas jika Luna menangis ... Pipinya terlihat basah, dan pelipis dekat mata terlihat memar akibat benturan.

Memar Batin Dio saat melihat bekas benturan di pelipis Luna.

"Tunggu disini, biar aku obatin." Dio bergegas masuk ke dalam kamarnya berniat mengambil kotak p3k.

Sayangnya, rasa sakit fisik dan juga hati Luna saat ini menolak kebaikan yang akan Dio berikan, wanita itu memilih masuk ke dalam kamar dan menguncinya dari dalam.

"Loh? Luna ..." Ucap Dio saat melihat ruang tv dan Luna tidak berada disitu.

Dio bergegas ke kamar Luna, dan mengetuk pintu kamar berkali kali, sayang sekali tidak ada jawaban dari dalam.

"Lun, biar aku obatin sebentar memarnya. Buka dulu pintunya ..." Ucap Dio.

"Luna ... Maafin."

"Lun ... aku gak bisa tidur kalau ngerasa bersalah gini."

Di dalam kamar.

"Harus banget aku sakit kayak gini? Biar kamu mau bicara sama aku baik baik?" Gumam Luna di sela Isak tangisnya.

"Aku gak mau baik lagi sama kamu mas, kamu makin semena mena !" Luna mengomel sambil berderai air mata.

"LUNA BUKA PINTUNYA! INI TERKAHIR AKU MOHON MOHON GINI YA ... BESOK UDAH GAK BERLAKU LAGI!" Ancam Dio yang emosi Karna pintu kamar yang tak kunjung di buka.

Akhirnya keduanya memilih tidur di kamar masing-masing dengan keadaan sama sama memendam emosi.

***

Pagi hari.

Luna terbangun karena kepalanya terasa sedikit sakit akibat luka memar di pelipis matanya. "Hari ini kayaknya gak bisa ke butik dulu deh, percuma juga gak akan konsen." gumam Luna sambil mengotak ngatik ponsel untuk mengirimkan pesan kepada pegawainya bahwa hari ini Luna tidak datang ke butik.

Dio sudah sangat segar, dengan kemeja putih dan di balut jas navy. Pria itu membuka kamarnya dan melihat kamar Luna masih tertutup rapat.

Perlahan Dio berjalan ke dapur, untuk melihat jejak Luna ... Karena biasanya Luna akan membuat sarapan dulu sebelum pergi bekerja.

Tapi pagi itu keadaan dapur masih sama seperti kemarin malam, sampah pun tidak ada yang baru ... Wastafel bersih, itu artinya Luna belum singgah ke dapur hari ini.

Apa dia kesiangan? Atau aku bangunin aja? Eh jangan deh, nanti malah ngelunjak kayak semalam.

Dio pun berangkat ke kantor tanpa memperdulikan Luna.

Luna keluar kamar pukul 11.00 , karna di pastikan Dio sudah berangkat ke kantor.

Karena perutnya yang sudah minta di isi segera, akhirnya Luna memilih jalan cepat, yaitu memasak mie instan.

Seperti orang belum makan berhari hari, Luna makan mie dengan nasi putih yang memenuhi isi piringnya ... Aku harus full power, biar cepet pulih.

Setelah itu Luna minum obat pereda rasa sakit untuk memarnya agar tidak terlalu berdenyut. Efek obatnya adalah mengantuk ... wanita itu memilih merebahkan dirinya di atas sofa, dan tidak terasa Luna akhirnya terlelap.

Dio tidak bisa bekerja tenang, fikirannya terus menerus teringat luka memar Luna, Pria itu memutuskan untuk pulang sejenak ke apartemen untuk memastikan keadaan Luna.

Sampai di apartemen, Dio melihat Luna yang tertidur pulas di atas sofa.

Heran, kenapa wanita ini suka banget tidur di sofa, mending gak usah punya kamar aja kalau gitu. Batin Dio.

Pria itu berjalan perlahan, merapikan rambut Nadya yang menutupi luka memarnya.

Sssh ... Luka nya sampe warna biru keunguan gini, aku harus gimana? Tidak terasa tangan Dio menyentuh area mata Luna, sehingga wanita itu langsung terkejut dan tersadar. Pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah wajah Dio.

"Hey ! Ngapain kamu? Mau cium aku ya?" Ucap Luna yang menjauh dari Dio.

"Ge'er banget ! Aku cuman kepikiran luka kamu, asal kamu tahu aku adalah orang yang bertanggung jawab."

"Oh ya? Sulit untuk di percaya." Ucap Luna menantang.

Dio meraih kotak p3k yang semalam berada di area meja, sehingga dia tidak perlu repot untuk mengambilnya di kamar.

"Diam!"

Dio menahan kedua pundak Luna agar tidak menjauh darinya.

"Mau apa?"

"Di obatin, aku ada salep memar. Diam sebentar." Ucap Dio yang secara tak sadar mereka sedang saling menatap satu sama lain.

"Awhh ... Jangan di tekan, pelan pelan aja. Sini biar aku aja yang pakai sendiri."

"Sst ... Diam." Ucap Dio yang tidak mau di bantah.

Setelah mengoles salep di luka memar Luna, pria itu meniup luka memar Luna berkali kali, tujuannya agar salepnya cepat meresap ... Dan itu membuat mereka berdua gugup bukan main.

Luna akhirnya menjauh kan tubuhnya dari Dio untuk mengakhiri adegan yang memberi sengatan aneh pada tubuhnya.

"Jangan besar kepala, aku hanya sekedar bertanggung jawab. Dan tidak akan pernah lebih dari itu." Ucap Dio dengan sedikit tawa yang meremehkan.

Pria itu kemudian memutuskan untuk kembali ke kantor saat kewajibannya sudah selesai di kerjakan.

Aku mulai merasa mustahil untuk bisa masuk ke dalam hatimu Dio.

***

Beberapa hari berlalu, Luna sudah kembali melakukan aktivitas di butik seperti biasanya.

Begitu juga dengan Dio, usaha nya setelah menikah dengan Luna hampir tidak pernah menemui kendala apapun, tapi Dio tetap percaya bahwa itu adalah hasil kerja kerasnya, padahal sebelum menikah, ada saja masalah yang silih berganti muncul di perusahaannya, itulah yang menyebabkan Dio selalu bersikap arogan kepada semua karyawannya.

*Pintu di ketuk

"Masuk."

Kinan dan Ervina datang di saat jam makan siang, Dio sudah bisa menebak apa yang dua wanita itu inginkan. Jika di hadapan Luna, Dio akan bersikap seperti ada di pihak Kinan dan mama nya, tetapi sebenarnya itu dia lakukan agar Luna menyerah menjalani pernikahan dengannya, dan harapan terbesar Dio saat ini adalah Luna yang mengajukan permohonan cerai terlebih dahulu pada pengadilan, menurut Dio itu akan menghemat waktu dan tenaga nya.

"Sayang, sudah makan siang?" Tanya Ervina pada Dio.

"Belum." Jawab Dio datar tanpa memandang mereka berdua.

"Mama dengan Kinan mau mengajak kamu untuk makan siang bersama, bagaimana?"

"Aku sibuk, dan capek. Tolong jangan ganggu aku ma. Lebih baik Kalian keluar dari sini, biar aku fokus bekerja.

Ervina mendekatkan diri pada anak bungsunya itu, selagi mama masih bisa ajak kamu jalan dan makan siang bersama, tolong di hargai ... Kelak dimasa tua nanti, mama sudah tidak bisa sebebas ini Dio."

Ucap Ervina memasang wajah memelas di hadapan Dio.

"Tapi aku gak enak badan ma, jangan sekarang."

1
Uthie
ibunya Dio itu lohhhhh... pengen di apain gtu 😡😡
Fareed Feeza: karungin
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
sholeha
ya bgus cerai aza biar mKin nyesel tu si laki egois klo perlu buat metong aza nyusul tu cinta sejatinya wkwkwkwk
Fareed Feeza: haha jangan galak² , kasian tokoh novel aku 🤭🤭
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seru
Fareed Feeza: bund 1 dulu /Pray//Grievance/
total 1 replies
Uthie
Hmmm .. makin seruuu 👍👍🤗
Fareed Feeza: tengkyuuuuuu kak /Kiss/
total 1 replies
Pay
KASIHAN LUNAAA 😭😭😭😭😭😭
Fareed Feeza: Makasih udah baca kak /Heart/
total 1 replies
Pay
😭😭😭😭
Reni Anjarwani
doubel up thor
Uthie
nexxxttt 💞💞💞
Uthie: /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Fareed Feeza: tidur gak! /Curse/
total 2 replies
Uthie
kayanya bakalan tegang banget itu si Dio dan indra 😂😂😂😂
Fareed Feeza: Kak tidur ka ... jam berapa ini? hihihihi/Smirk//Smirk/ tp btw aku udh upload bab baru yawww
total 1 replies
Uthie
ujungnya kocak: "kamu sudah puas memandang leher ku?" 🤣🤣🤣🤣
Uthie: kocak emang dia /Facepalm/
Fareed Feeza: Parah tuh si Karin /Joyful/
total 2 replies
Uthie
Hahahaaa... kacau itu 😂😂😂😂😂
Uthie
Kaburrrrr kenapa thorrrr 😆😆😆
lanjutttttt 😂😂💪💪💪
Uthie: konflik yg jadi bikin mereka menyatu 👍😁
Fareed Feeza: Hahahaha konflik awal aku buat kayak gini ya, 😭🤣
total 2 replies
blecky
ah ckup smpai SNI AQ cba novelmus ythor..u udh buat wanita tlihta murahan walau d Dpan suamix...jka suamix g jhat mungkin AQ g kecewa tp liat suamix kyak apa...silakan BCA sja novelmus sndiri.. KECEWA
sholeha: paling nnti ujungnya hamil wjwkwk
blecky: msok dbuat mabok trus ngungkapkan perasaan ah jdi mlaanbca...biar sja d BCA ma authorx sndiri....msak mlmpertama g sadar kan lucu...Bkin jijik
total 3 replies
blecky
wahhhh kok mudah skli dia tau isi hti Luna...hnya dgn mabuk tau isi hti Luna yg sbnrx...
Fareed Feeza: Ini masih permulaan /Applaud/
total 1 replies
Fitria Syafei
KK kereeen 😍 kereeen 😍 kereeen 😘
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seru bgt ceritanya
Fareed Feeza: tengkyuuuu ibund🤗
total 1 replies
blecky
ttp semngat
blecky
jgan ksh mudah buat Dio untuk mndkti biar wanita PNx harga diri
Fareed Feeza: Gimana kalau kita ulur, trus tarik lagi sekencang-kencangnya? /Sweat//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
blecky
Vian mah g butuh bntuanmu dio
Fareed Feeza: hahaha si agresif Karin versus si grogi Vian , kayaknya emang harus di bantu deh kak biar lancar jaya /Applaud//Applaud//Applaud/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!