NovelToon NovelToon
SISA RASA “Kala Mantan Menggoda”

SISA RASA “Kala Mantan Menggoda”

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Balas Dendam / Wanita Karir / Teman lama bertemu kembali / Pihak Ketiga
Popularitas:71k
Nilai: 5
Nama Author: Five Vee

Marsha Aulia mengira, ia tidak akan pernah bertemu kembali dengan sang mantan kekasih. Namun, takdir berkata lain. Pria yang mengkhianatinya itu, justru kini menjadi atasan di tempatnya bekerja. Gadis berusia 27 tahun itu ingin kembali lari, menjauh seperti yang ia lakukan lima tahun lalu. Namun apa daya, ia terikat dengan kontrak kerja yang tak boleh di langgarnya. Apa yang harus Marsha lakukan? Berpura-pura tidak mengenal pria itu? Atau justru kembali menjalin hubungan saat pria yang telah beristri itu mengatakan jika masih sangat mencintainya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Dua Pria Di Apartemen Marsha.

Aldo menyimpan kembali ponselnya setelah ia mengirim pesan laporan tentang Marsha kepada Rafael. Sembari menunggu gadis itu mandi, Aldo memilih merebahkan tubuhnya di atas sofa.

“Tumben dia tidak langsung membaca pesanku. Biasanya, tidak lebih dari tiga menit sudah terbalas.” Monolog Aldo. Ia kembali memeriksa pesan yang telah di kirimnya. Masih centang dua berwarna abu-abu. Tanda belum di baca oleh si penerima.

Aldo pun tidak ambil pusing.

Hendak memejamkan mata, suara bel pada pintu depan berbunyi. Membuat dahi Aldo berkerut halus.

“Apa jangan-jangan, dia datang kemari?” Pria itu dengan cepat bangkit dari atas sofa.

Akan menjadi masalah besar jika Rafael melihatnya rebahan di dalam apartemen Marsha.

Aldo mematung sejenak, apa ia harus membuka pintu itu? Sementara, Marsha baru saja masuk ke dalam kamar mandi, dan mengatakan akan sedikit lama di dalam sana.

“Oke, tenang Al. Jika itu Rafael, kamu bisa beralasan menumpang ke kamar mandi.”

Aldo menganggukkan kepala. Kemudian berjalan menuju pintu.

“Pak Aldo?”

“Chef Robby.”

Ucap dua orang pria itu secara bersamaan .

Ternyata bukan Rafael, melainkan Chef Robby. Kedua pria berbeda usia itu sejenak saling pandang. Bukan karena terkesima, namun karena sibuk menduga-duga.

Suasana pun mendadak canggung.

“Marsha ada di dalam?” Chef Robby bertanya lebih dulu.

“Ah, ya. Silahkan masuk, chef.” Aldo mempersilahkan pria tiga puluh lima tahun itu untuk masuk, ia kemudian menutup pintu.

Benak Chef Robby diliputi pertanyaan tentang apa yang Aldo lakukan sepagi ini di apartemen Marsha. Apalagi melihat pria yang delapan tahun lebih muda darinya itu hanya mengenakan kemeja, dengan jas yang tersampir di pinggir sofa.

“Ada yang bisa saya bantu, Chef?” Tanya Aldo kemudian.

“Apa yang pak Aldo lakukan disini? Dan dimana Marsha?” Tanya Chef Robby. Ia tak melihat keberadaan sang asisten di ruangan itu.

Aldo mengusap dahinya yang tiba-tiba gatal. Ia seperti seorang yang baru tertangkap basah, mengencani kekasih pria lain.

“Saya membawakan sarapan untuk Marsha, Chef. Saya dengar kemarin dia ijin pulang lebih dulu karena sedang tidak enak badan.” Jelas Aldo jujur. Ia memang mendengar kabar Marsha dari Rafael bukan?

“Membawakan sarapan?” Gumam Chef Robby. Pandangan pria dewasa itu seketika jatuh pada kotak bekal yang ia bawa. Dirinya juga datang membawakan sarapan untuk Marsha. Ia bangun tidur lebih pagi, agar bisa membuatkan gadis itu sarapan. Karena yakin, Marsha pasti enggan untuk membuat sarapan.

Tetapi rupanya ia kecolongan. Ada pria lain yang lebih dulu datang ke unit gadis itu.

Aldo ikut menatap ke arah bawaan pria dewasa itu, ia pun menjadi tidak enak hati.

‘Maafkan aku, Chef. Aku hanya mengikuti perintah Rafael. Jadi, aku yang lebih dulu.’

“Sepertinya, anda sangat perhatian dengan Marsha?” Tanya Chef Robby kemudian. Hati pria dewasa itu mendadak gusar. Merasa jika dirinya kini memiliki saingan untuk merebut perhatian Marsha.

Aldo mengangguk. Ia perhatian kepada Marsha karena tugas yang di berikan oleh Rafael padanya. Namun, pria itu tentu tidak akan mengatakan yang sebenarnya.

“Hmm, mungkin Chef belum tahu, saya dan Marsha dulu kuliah di kampus yang sama. Karena itu, di awal pertemuan kami, Marsha merasa saya tidak asing baginya.” Alasan yang masuk akal menurut Aldo.

Chef Robby menganggukkan kepalanya. Marsha sudah pernah mengatakan hal yang sama beberapa waktu lalu.

Suasana kembali canggung. Aldo ingin mempersilahkan Chef Robby untuk duduk pun, ia sadar bukan tuan rumah.

“Chef.”

Aldo dan Chef Robby pun serempak menatap ke arah sumber suara. Marsha berada di ambang pintu kamar mandi, dengan penampilan segar dan sudah berganti pakaian. Hari ini, gadis itu bekerja di shift sore. Karena itu ia hanya menggunakan setelan santai.

Marsha berjalan mendekat ke arah dua pria itu.

“Bagaimana keadaanmu, Sha?” Tanya Chef Robby.

“Aku sudah lebih baik, Chef.” Gadis itu tersenyum kaku. Ia merasakan kecanggungan yang terjadi di antara dua pria itu.

“Oh ya, aku membawakan mu sarapan.” Chef Robby menunjukkan kotak berbahan plastik itu. “Tetapi, kata pak Aldo kamu sudah sarapan.”

Marsha melihat kotak itu. Ia yakin jika Chef Robby membuat isinya sendiri, bukan dari membeli di luar.

“Terimakasih, Chef.” Marsha mendekat. Dan meraih kotak itu. Ia harus menghargai usaha Chef Robby yang telah membuatkan sarapan untuknya.

“Tetapi kamu sudah sarapan, Sha.”

Marsha kembali tersenyum. “Aku akan menyimpannya untuk makan siang, Chef.”

\~\~\~

“Apa kamu sedang dekat dengan Chef Robby?” Tanya Aldo pada Marsha yang sedang duduk di samping pria itu.

Mereka kini telah berada di jalan menuju pasar modern, untuk membeli persediaan bahan makanan di kulkas Marsha.

“Tidak juga. Maksudku, kami dekat karena pekerjaan. Selebihnya,—

“Selebihnya, sering sarapan dan makan malam bersama.” Lanjut Aldo terkekeh.

Marsha mendelik. “Kamu menguntit ku, Al?”

Aldo terkekeh. “Tidak. Hanya sekedar mencari tahu.”

“Apa Rafael yang menyuruhmu?” Selidik Marsha kemudian.

Aldo menggelengkan kepala. “Percaya sama aku, Sha. Sebelum Rafael melihatmu tempo hari, aku tidak pernah mengatakan keberadaan mu disini.”

Marsha tidak menanggapinya.

“Aku serius. Aku memang berjanji pada Rafael akan membawa kamu kehadapannya suatu hari nanti. Tapi, ternyata dia sudah melihatmu lebih dulu. Halhasil, aku kena bogem.” Pria itu berdecak kesal.

“Kenapa kamu berjanji membawa aku padanya, Al?” Tanya Marsha penasaran.

“Karena aku merasa bersalah pada kalian. Seandainya, aku tidak mengatakan apa yang aku dengar, mungkin kamu tidak akan pergi dari kota ini, Sha.”

Nada suara Aldo terdengar sangat bersalah. Marsha tidak tahu harus bagaimana menanggapinya. Ia sendiri enggan membahas masalalu.

“Itu bukan salah kamu, Al. Kami memang tidak berjodoh. Ya, mungkin harusnya aku tidak lari. Toh, mereka juga menikah di Yogya.” Marsha mengedikan bahunya.

“Apa kamu akan memaafkan dia, Sha?” Tanya Aldo kemudian. Pria itu sengaja melambatkan laju mobilnya, agar bisa berbicara lebih lama dengan Marsha.

“Aku sudah memaafkannya, Al.”

“Dia masih sangat mencintaimu, Sha.”

Marsha tersenyum mengejek. Masih sangat mencintai? Omong kosong.

“Jika dia mencintai aku, dia tidak mungkin punya anak dengan wanita lain ‘kan, Al?

1
Diah Ani Pratiwi
up
Ddek Aish
egois kamu San
mbok Darmi
sandra maunya apa mengembalikan rafael sebagai sahabatnya ngga mungkin lagi terjadi hati rafael sdh mati buat sandra hrs nya sandra tau itu, kamu lumpuh itu sdh takdir mu jgn bawa2 rafael dlm hidupmu, rafael dan marsha berhak bahagia bkn hanya ngurusin sandra demi kasihan
Karlina S. Wiratmadja
baru baca
Milla
Apaaa maksud sandra coba ??? minta mengembalikan sahabat sandra kepada marsya 🥺😔 helloo istri pemilik hotel YTH kenapa minta tolong nya sama marsya 🥺 marsya saja tidak tau gimana caranya dia menghadapi hati nya sendiri galau sedih marah benci cinta semua campur aduk nah ini ujuk2 datang mau minta tolong ngembali in sahabat nyaaa, yaaaa jelas lah meradang si marsya nyaaa hadeh 🤦‍♀️ kamu salah orang san
Muhammad Dimas Prasetyo
sebenernya masih selesai pembicaraan ini ya tapi keburu Marsha salah paham...usaha lagi san menjelaskan maksud kamu menemui nya
Noey Aprilia
Mngkin mksdnya sandra tuh,dia rela mlpas rafael sbgai suami....tp mreka msh bs brshabat ky dlu...gitooohhh...
cma marsha slh pham,mstinya kn marsha yg ngmong ky gt....scra sandra yg udh mrebut rafael.....
neni onet
sampe sini, aku jadi berbalik ga suka sama sandra, dari caranya bicara sama aldo terkesan klo niatnya ketemu marsha memang untuk jauhin suaminya. . .
Syirfa Ratih
masih belum bisa ditebak,ini si Sandra niatnya mau gmn,,,nyuruh Marsha menjauh lagi atau minta Marsha balikan LG sama Rafael... maaf y San,sulit buat untuk berprasangka baik padamu🤭 Krn rata" dmn" istri sah itu garang bgt kl suaminya berurusan sm wanita lain..Moga aja kamu wanita langka yang mau berlapang dada mempersatukan farael&Marsha...Krn mereka aslinya GK slh apa" tau" gara" kamu jd ikutan nanggung akibat perbuatanmu...
Mamah Reva: ayo kak lanjut lagi,,
Syirfa Ratih: wkwkwkwk typo kak..mw ketik Rafael kok malah jadinya farael ...baru nyadar jg ini🤣🤣
total 3 replies
Myra Myra
marsha pergi jew jauh dari hidup Rafael balik dari luar negeri kamu dah dapat pengganti yg lain ae thor....kasihan dia biar Rafael tahu x sbr nak tgk Rafael n Sandra kena karma tuk family Rafael skli...Baru tahu rasa
efvi ulyaniek
wdh maruk sandra...masih mau ninta kembalinya sahabatnya...minta cerai sambungkan lg rafael sama marsha...bukannya u minta marsha kesannya cm U aja yg menderita tanpa tau perasaan marsha sesakit apa...ayok lanjut lg...mau bgt kl up lg
Adinda Ramadhanti
Lumayan
Adinda Ramadhanti
Buruk
Milla
Ayo dong san satukan lagi cinta marsya dan rafael sudah waktu nya kamu untuk mengalah lebih baik melepaskan orang yang tak kan pernah bisa mencintai kamu daripada hidup tersiksa oleh kepalsuan dan fatamorgana soal safa nanti pasti dia mengerti 🥰
neni onet
garpu aja ya, pake P 😁
Author Amatir🍒: Iya ya 😅😅 pake f malah jadi kek orang Arab
total 1 replies
Muhammad Dimas Prasetyo
mau apa nih Sandra..mau bikin Marsha bahagia atau kecewa kedua kali nya
Aqil Aqil
mamx rafael egois ,sndra jg .
Noey Aprilia
Dfinisi orng tua yg ga adil y....
ank prtmanya yg bkin hmil ank orng,ank k 2 yg msti tnggung jwb....
pdhl dia jg tau kl ankny udh pnya kksih,tp lbh mmikirkn kbhgiaan orng lain....pnts aja rafael smp stres....
efvi ulyaniek
kok ada ya ibu egois kaya ibu miranda...suka bgt nyiksa anaknya...malah mentingin kebahagiaan mantunya
Yeni Astriani
lanjuuttt thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!