CINTA KU BERSEMI DI MENARA EIFEL

Akhirnya Nona Gisella pun segera mengikuti sang pangeran dari belakang dengan mobilnya sendiri.

ia pun mengikuti sang pangeran sampai di depan rumah vio gadis yang selama ini ia cintai.

Gisella pun mengawasinya dari kejauhan dan melihat semua apa yang mereka lakukan.

terlihat bahwa sang pangeran sangat mencintai gadis itu.

Ia berkata " Sepertinya pangeran adam sangat menyukainya , siapakah gadis itu sebenarnya kenapa ia bisa tertarik kepadanya apa istimewanya gadis itu aku harus menyelidikinya. Hanya akulah yang bisa memiliki adam bukan wanita lain." sambil terlihat kesal.

Namun Vio dan Adam tidak menyadari bahwa mereka berdua telah di awasi oleh seseorang.

mereka pun tetap bermesraan di depan umum seolah - olah dunia hanya milik mereka berdua saja.

Vio berkata " Adam...kenapa kau lama sekali datangnya aku sudah menunggu mu dari tadi , namun kau belum datang juga kau membuat ku sangat kesal hari ini." sambil sedikit marah kepadanya.

namun adam selalu bisa membuatnya tersenyum.

Ia berkata " Maafkan aku My Princess...aku tidak bermaksud membuat mu marah baiklah mari kita berangkat." sambil membelai puncak kepalanya di depan umum dan sedikit menggodanya dengan senyum nakal.

sehingga membuat vio berada di dalam posisi canggung namun bahagia.

Akhirnya merekapun segera berangkat ke kampus bersama - sama dan mereka pun terlihat bahagia satu sama lain.

sementara seorang gadis cantik sedang kesal di sisi lain kota ketika ia sedang melihat orang yang ia sukai sedang bersama wanita lain dan mengabaikannya.

Itulah gisella yang tidak senang melihat kedekatan mereka.

ia pun terlihat sangat marah api cemburu telah membakar hatinya ia berkata " ini tidak bisa di biarkan beraninya ia mendekati pangeran ku. Aku akan memberikan mu pelajaran gadis tidak tahu diri.

kau hanyalah sampah di mata ku. Kau tidak layak bersanding dengannya." sambil menyimpan dendam kepada vio si gadis lugu itu.

Vio adalah seorang gadis yang baik hati dan juga polos ia selalu memimpikan hal - hal yang indah bersama pasangannya ia ingin mengelilingi dunia bersama pasangannya kelak dan menjalin hubungan cinta yang harmonis bersama cinta sejatinya.

Itulah impiannya selama ini. Selain itu ia juga ingin menjadi seorang artis yang bersinar di masa depan ia sangat menyukai hal - hal baru di hidupnya seperti beryanyi dan main film di layar lebar.

Musik adalah hidupnya.

Dan karna kepribadiannya itulah Adam menyukainya. Di mata adam ia adalah gadis yang sempurna dengan hati yang suci.

namun sayang hidupnya kurang beruntung. Banyak sekali orang yang membencinya dan ingin mencelakainya.

Namun adam mengerti mengapa mereka semua bersikap seperti itu kepadannya. Karna mereka tidak meyukai hubungan yang terjalin di antara mereka berdua.

Banyak para gadis muda yang menginginkan adam untuk menjadi pendamping mereka. Namun adam sudah memilihnya dan hanya dialah yang adam cintai di dunia ini.

ia ingin melindunginya dari orang - orang jahat itu.

Akhirnya sampailah mereka di lobi utama kampus itu dan di sana masih terlihat sepi belum banya siswa yang hadir di kampus itu.

dan adam pun segera mendorong vio ke dinding kampus dan menciumnya dengan tiba - tiba.

vio pun terkejut dan tidak bisa berbuat apa - apa selain membiarkannya menciumnya dengan penuh cinta.

Adam selalu tidak bisa menahan dirinya di hadapan vio. Karna cintanya begitu besar terhadap vio ia rela melakukan apa pun demi gadis yang ia cintai.

Inilah kisah cinta mereka yang begitu manis dan penuh ujian banyak orang - orang di sekitar mereka yang tidak menyukai hubungan mereka berdua. Namun meskipun begitu mereka tetap saling mencintai satu - sama lain tak perduli orang mengatakan apa tentang hubungan mereka.

Mereka tetap percaya akan cinta mereka meski badai selalu menghadang mereka. Mereka bisa melewatinya bersama.

Adam pun menghentikan aksinya yang cukup mengejutkan itu sehingga membuat vio diam seribu bahasa karna terbuai akan parasnya yang tampan.

Melihat pipi vio memerah adam pun berkata " aku mencintai mu vio.

aku ingin terus bersama mu gadis kecil ku.

kau telah membuat ku jatuh kedalam cinta mu yang indah aku akan selalu melindungi mu sampai akhir hayat ku meskipun orang lain membenci ku karna memilih mu aku akan tetap berdiri untuk mu gadis kecil ku." sambil membelai wajah cantik gadis itu.

Vio pun mulai tersipu malu dan berkata " Em...adam kau sangat mengejutkan ku. Baiklah lebih baik kita segera pergi ke kelas." sambil mengalihkan pembicaraan.

Adam pun tersenyum melihat tingkahnya yang begitu polos dan imut.

ia berkata " baiklah mari kita ke kelas biar aku menemani mu." sambil menahan tawanya di hadapan gadis itu.

akhirnya mereka pun meninggalkan tempat itu dan segera menuju ke kelas vio.

Sementara itu nona Gisella masih bersembunyi di sekitar tempat itu dan melihat semuanya dengan mata kepalanya sendiri bahwa sang pangeran benar - benar menyukai gadis itu.

dan ia pun menjadi semakin marah melihat kedekatan diantara mereka.

Ia berkata " aku tidak akan membiarkan kalian bersama untuk selamanya. Aku akan menghancurkan hubungan kalian berdua." sambil terlihat sangat marah.

Akhirnya Setelah adam mengantarkan vio ke kelasnya ia pun segera menuju ke ruangan pribadinya yang terletak di lantai empat kampus itu dan memulai aktivitasnya sebagai presdir dari kampus ternama itu.

ia duduk di meja kerjanya dan memeriksa semua berkas - berkas yang telah di taruh , di atas menjanya ia pun membacanya satu persatu dengan teliti.

Dan berkata " hari ini pekerjaan ku sangat banyak mungkin aku akan lembur malam ini." sambil menghela nafasnya dalam - dalam.

sementara itu nona gisella sedang mengawasi vio dari kejauhan.

Di lihatnya vio tengah berjalan seorang diri di koridor kampus yang cukup sepi dan gisella pun segera menghampirinya dan menampar wajahnya yang cantik.

ia berkata " beraninya kau mendekati tunangan ku gadis tidak tahu diri." sambil membentaknya dengan keras dan menampar wajah vio beberapa kali sehingga membuat wajahnya merah dan terdapat bekas tamparan di pipinya.

Vio berkata " Nona apa yang kau lakukan kepada ku. Kenapa kau menampar ku seperti ini apakah aku telah menyinggung perasaan mu. Bahkan aku saja tidak mengenal mu nona mengapa kau melakukan semua ini kepada ku...?" sambil terlihat sedih.

Gisella pun berkata " aku adalah gisella tunangan tuan adam. Kau sudah berani mendekatinya dan bermesraan dengannya aku tidak bisa menerimanya nona viona." sambil melampiaskan kemarahannya kepada gadis itu.

Vio pun berkata " Kau tunangannya...!!! Tapi ia tidak pernah mengatakan kepada ku bahwa ia sudah bertunangan dengan wanita lain. Nona aku sungguh tidak tahu tentang diri mu." sambil terlihat sedih mendengar semua itu.

Lalu Gisella pun berkata " mustahil dia tidak pernah mengatakannya kepada mu pasti kau berbohong kepada ku. Kau adalah gadis yang tidak tahu malu beraninya kau mendekati tunangan orang lain aku akan membuat mu menyesal." sambil menarik tangannya dengan kasar dan membawanya ke kamar mandi wanita dan menyiram air di kepalanya sehingga bajunya basah kuyup.

Gisella pun menyiksanya tanpa perasaan ia membuat vio mendapatkan luka lebam di sekujur tubuhnya.

namun vio hanya bisa menangis dan berkata " maafkan aku nona...aku tidak bermaksud merebutnya dari mu. Aku telah mengatakan yang sejujurnya kepada mu bahwa aku

benar - benar tidak mengetahui semua itu.

tolong lepaskan aku nona." sambil memohon kepadanya.

Gisella berkata " jauhkan dia jika kau benar - benar gadis baik aku akan mengampuni mu jalang." sambil mengancamnya dan vio pun mengalah kepadanya dan berjanji bahwa ia tidak akan pernah menemui adam lagi seumur hidupnya.

Dan gisella pun segera meninggalkan tempat itu dan membiarkan vio pingsan di sana.

lalu tak lama kemudian seseorang pun datang dan menemukannya tengah terluka dan tidak sadarkan diri di kamar mandi itu.

Orang itu pun segera mencari bantuan untuk menolong vio dan melaporkannya kepada kepala sekolah bahwa telah terjadi kekerasa di kampus.

Sementara itu sang pelaku gisella sedang berada di ruang kepala sekolah dan tengah membicarakan pernikahan mereka kepada adam. Namun adam tidak memperdulikannya. Ia tetap mengerjakan pekerjaaannya yang menumpuk itu.

Gisella berkata " Tuan muda mengapa anda diam saja...?!! Apakah kau tidak perduli dengan pernikahan kita jawablah tuan muda." sambil membentaknya.

Adam pun kehilangan kesabarannya dan berkata " Hentikan Nona gisella...kau telah menganggu ketenangan ku di kampus ini apa kau tidak lihat bahwa aku sedang berkerja. Jika kau tidak bisa tenang aku akan mengusir mu dari tempat ini." sambil terlihat sangat marah.

Gisella berkata " itu karna kau yang tidak pernah perduli kepada ku. Aku adalah tunangan mu tuan muda seharusnya kau bersikap baik terhadap ku." sambil berteriak di hadapannya.

Adam pun berkata " sudah cukup...!!! Penjaga bawa dia keluar dari kantor ku. Aku masih banyak urusan yang belum aku selesaikan." sambil mengusirnya dari ruangan itu.

para penjaga pun menyeretnya keluar dan berkata " silahkan ikut kami nona." sambil membawanya keluar.

gisella pun terlihat kesal dan berkata " lepaskan aku...aku tidak ingin pergi dari tempat ini." sambil berusaha memberontak namun gagal dan ia pun harus meninggalkan tempat itu.

Adam berkata " dasar wanita tidak tahu malu." sambil terlihat kesal dengan wanita itu.