PERANG ZODIAC

Prolog

Scorpio , dalam Mitologi Innayu, berasal dari kisah Orion. Ia adalah putra Poseidon dan Euryale. Ia dan Artemis adalah rekan berburu.

Menurut salah satu versi, saudara kembar Artemis, Apollo, cemburu pada Orion, jadi ia mengirim kalajengking raksasa yang kemudian menyengat dan membunuh Orion.

Zues menempatkan keduanya di surga sebagai rasi bintang. Scorpio adalah rasi bintang yang cukup besar.

Bintang terang, Antares, adalah jantung Scorpio. Menurut versi lain, Gaia mengirim kalajengking untuk membunuh Orion, karena ia ingin membunuh semua hewan di Bumi.

Menurut beberapa versi lainnya, Gaia mengirim Scorpio untuk membunuh Orion karena ia mengklaim akan membunuh semua hewan di Bumi. Berikut adalah versi lainnya.

Ketika Orion berkata kepada Artemis bahwa ia akan membunuh semua hewan di Bumi, Artemis mulai membencinya, dan cintanya kepadanya benar-benar berakhir, dan mereka menjadi musuh bebuyutan.

Orion menyerangnya seperti yang dikatakan beberapa orang lain, atau mencoba memperkosanya atau tentang membunuh hewan tidak mendengarkan peringatannya untuk tidak membunuh hewan.

Mungkin semuanya terjadi sekaligus. Artemis mengirim hewan peliharaannya yang terkuat, Scorpius sang Kalajengking, untuk membunuh Orion.

Ketika Scorpius memenangkan pertempuran, ia menempatkan kalajengking kesayangannya di langit malam sebagai hadiah atas jasanya membunuh Orion. Ia juga menempatkan Orion di langit karena ia adalah putra Poseidon.

\*\*\*\*\*

Seorang lelaki dengan mengenakan tuxedo terlihat berjalan terburu menuju bagian keimigrasian di bandara internasional Zilbra, Bandara Udara Amazona.

Sembari mengeluarkan passportnya dia berdiri menunggu giliran antrian.

Lelaki itu adalah Fausto Fazio, seorang anggota Mafia Scorpions Caesar. Dimana semua anggota Mafia ini harus terlahir di bawah rasi bintang Scorpio.

Scorpions Caesar dipimpin oleh seorang wanita yang misterius. Wanita itu tidak pernah memperlihatkan diri secara langsung pada anak buahnya. Hanya anggota tertentu yang pernah melihat sosoknya. Itu pun mereka harus merahasiakan sosoknya.

Fausto Fazio mewakili Zodiaknya dalam ajang perebutan 4 Mustika Naga, Mustika Keabadian. Dan The Scorpions Caesar mempunyai pusat data berbasis AI (Artifisial Intelektual) yang disebut EA (Eyes of All) mengenai semua petarung yang terlibat dalam perebutan Mustika Keabadian.

Segala jenis data dan informasi mengenai lawan seperti tempat tinggal, kebiasaan, kekuatan atau pun kelemahan . Semua dimiliki Mafia Scorpions Caesar.

Karena bagi mereka knowledge is power

Oleh sebab itu dia diperintahkan untuk menghabisi peserta lain untuk disingkirkan tanpa harus melakukannya di dunia gaib Astro-Geo.

Sepuluh tahun yang lalu pihak Scorpions Caesar pernah dikalahkan oleh Zodiak Ular, dan hari itu Fausto Fazio merasa telah berhasil melakukan tugasnya.

Alesandro Mendez diketahui pihak The Scorpions Caesar, sebagai wakil dari Zodiak Ular. Terlalu mudah bagi Fausto Fazio menghabisinya. Dia hanya menggunakan Carcano-nya yang sudah dimodifikasi dengan canggih dan menarget Alesandro Mendez dari atas gedung tinggi tepat di sebelah gedung kantornya.

\*\*\*\*\*

Sekedar pengetahuan tentang sejarah Carcano, diproduksi oleh negeri Latiai untuk Kekaisaran Ponin sebelum Perang Dunia II.

Setelah invasi Kok Tiong, semua produksi Arisaka digunakan oleh Angkatan Darat Kekaisaran Ponin, sehingga Angkatan Laut Kekaisaran Ponin mengontrak Latiai untuk senjata ini pada tahun 1937.

Tipe I didasarkan pada senapan tipe 38 dan mempertahankan aksi Carcano, tetapi menggunakan magasin boks internal 5 putaran tipe Arisaka/Mauser.

Tipe I digunakan terutama oleh Angkatan Laut Kekaisaran Ponin dan dilengkapi dengan selongsong 6,5x50mm Arisaka. Sekitar 60.000 senapan Tipe I diproduksi oleh gudang senjata Latiai untuk militer Ponin.

\*\*\*\*\*

Kini target yang akan di lenyapkannya adalah Zodiak Serigala, menurut informasi dari pusat organisasinya, dia harus terbang menuju negeri Nasutaran dan mendarat di pulau Waja dengan tujuan kota Jatarka.

Fausto Fazio sudah melewati pengecekan petugas imigrasi, dia kemudian berjalan menuju ruang boarding pass pesawatnya.

Menurutnya pertarungan ini lebih aman dilakukan di dunia nyata, bukan di Astro-Geo. Sebagai seorang penembak jitu dan seorang ninja, lebih mudah baginya bekerja di dunia nyata.

Dia sadar dengan informasi data yang di dapatnya, musuh-musuhnya tidak bisa di anggap remeh dan dia memang tak meremehkan lawan-lawannya.

Namun faktor-X tak bisa diprediksi oleh AI sekalipun. Fausto Fazio tidak sadar dia telah dibayangi Viona Mendez. Yang mengikutinya dengan menghilangkan aura pembunuhnya. Sehingga Fausto Fazio tak merasakan keberadaannya.

Bai Suzhen