NovelToon NovelToon
Perenggut Malam Pertamaku

Perenggut Malam Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak
Popularitas:629.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Brengseek! Apa yang kau lakukan pada istriku?"

"I...itu suara Bastian. Lalu.. lalu siapa yang sedang berada di atas tubuhku?" batin Ingrid yang tiba-tiba wajahnya menjadi pias.

"Aku hanya ingin mencicipi barang baru milik kakak. Ternyata sangat nikmat," ucap Marcell dengan senyuman mengejek nampak tersungging di bibirnya menatap ke arah Bastian. Seolah puas melihat api kemarahan di mata Bastian yang datang bersama seorang pria itu.

Malam pengantin yang seharusnya menjadi malam sakral bersejarah dan paling membahagiakan bagi seorang pengantin menjadi malam tragis awal mula kehancuran Ingrid setelah mengetahui bahwa yang mengambil kesuciannya bukanlah suaminya, melainkan adik iparnya yang bernama Marcell. Pria yang terkenal playboy dan tidak berguna.

Bagaimana nasib pernikahan Ingrid setelah malam itu? Apakah Bastian akan berlapang dada menerima Ingrid ataukah menceraikan Ingrid yang telah ternoda di malam pertama pernikahan mereka itu?

Yuk, ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Syarat

Bastian melajukan mobilnya dengan penuh tanda tanya bercampur kesal.

"Bagaimana ayah bisa tahu, kalau Ingrid di culik? Siapa yang memberitahu ayah? Apa Ingrid menelpon ayah? Atau Ingrid berhasil kabur dari Alex? Ah, tidak mungkin Ingrid bisa kabur dari Alex. Tapi dari mana ayah tahu tentang aku yang dipukul setelah keluar dari mobil? Akhh.. Aku pusing memikirkannya. Sekarang ayah juga terdengar tidak suka padaku. Ayah juga tahu kalau aku berbohong. Padahal susah payah aku membangun image pria, menantu dan suami baik-baik. Sial! Semua ini membuat kepalaku semakin pusing," gerutu Bastian pusing sendiri.

Beberapa menit kemudian, Bastian pun tiba di rumah Budi. Pria itu nampak menghela napas panjang sebelum akhirnya turun dari mobilnya. Bastian mengetuk pintu rumah itu dan tak lama kemudian pintu itu pun terbuka. Budi nampak muncul dari balik pintu itu dan menatap wajah Bastian yang nampak babak belur.

"Masuk! Ikut ayah!" ucap Budi dengan aura yang nampak tidak bersahabat. Tanpa banyak kata, Bastian pun mengikuti Budi yang berjalan menuju ruangan keluarga.

"I.. Ingrid?" Bastian nampak terkejut saat melihat Ingrid ada di ruangan keluarga, "bagaimana dia bisa kabur dari Alex? Siapa yang sudah menolong dia? Shiitt! Kali ini Alex benar-benar akan marah besar padaku. Aku tidak tahu apa yang akan dilakukan Alex padaku nanti," batin Bastian yang tiba-tiba wajahnya pias membayangkan kemarahan Alex padanya.

"Kenapa kamu berdiri di situ seperti patung? Kamu melihat Ingrid seperti melihat hantu. Apa kamu kecewa melihat Ingrid ada di rumah ini dan baik-baik saja?" tanya Budi membuat Bastian yang berdiri mematung di tengah pintu terhenyak dari lamunannya.

"A..ayah ini bicara apa? Mana mungkin aku kecewa melihat Ingrid ada di rumah ini? Aku hanya terkejut dan tidak percaya dengan apa yang aku lihat ini. Aku takut ini hanya mimpi saja, bukan kenyataan. Aku sangat senang melihat Ingrid sampai tidak bisa berkata-kata,," ujar Bastian yang begitu lancar bersilat lidah merangkai kata untuk membuat orang lain percaya.

Sedangkan Ingrid hanya terdiam menatap Bastian dengan tatapan yang sulit untuk di deskripsikan. Entah apa yang sedang di pikirkan oleh wanita itu.

"Duduk! Ayah akan membicarakan hal penting padamu," perintah Budi dengan suara datar.

Bastian bergegas menghampiri Ingrid, lalu duduk di sebelah Ingrid.

"Grid, kamu nggak apa-apa, 'kan? Dari semalam aku nyari kamu kemana-mana. Aku khawatir banget sama kamu, Grid," ucap Bastian seraya menggenggam jemari tangan Ingrid yang hanya diam dengan wajah tertunduk.

Budi tersenyum sinis melihat akting menantunya itu. Sungguh Budi sudah tidak percaya lagi pada Bastian.

"Dari semalam kamu nyari Ingrid? Berarti kamu nggak tidur dari tadi malam sampai sekarang, dong? Ayah salut sekali sama kamu. Nggak tidur semalaman tapi wajah kamu masih terlihat segar begitu meski babak belur. Bahkan mata kamu tidak sayu, memerah, apalagi memiliki lingkaran hitam seperti mata panda. Kamu benar-benar hebat, ya?" puji Budi yang sebenarnya sedang menyindir kalau apa yang dikatakan Bastian itu adalah bohong. Karena kondisi Bastian saat ini tidak sesuai dengan yang dikatakan Bastian.

Bastian yang mendapatkan sindiran seperti itu pun tidak bisa berkata-kata dan hal itu semakin membuat Ingrid merasa kecewa. Bagaimana bisa suaminya tidur dengan nyenyak sementara dirinya di culik orang? itulah yang ada di dalam benak Ingrid.

"Karena kamu sudah di sini, ayah akan langsung bicara pada intinya saja. Ingrid saat ini sedang mengandung. Sudah bisa dipastikan bahwa anak dalam kandungan Ingrid adalah anak Marcell. Karena Ingrid mengaku belum pernah kamu sentuh. Sekarang adalah waktunya mengambil keputusan. Kamu masih mau menerima Ingrid atau tidak? Jika kamu masih mau menerima Ingrid, kamu mau mempertahankan janin dalam kandungan Ingrid atau tidak?" tanya Budi membuat Bastian bagai di sambar petir di siang bolong.

"Sialan! Dasar anak haram! Dia juga membuat keturunan haramnya. Mana mungkin aku membiarkan benihnya tumbuh begitu saja? Lagipula, jika Ingrid hamil, bagaimana aku membayar hutangku pada Alex?" batin Bastian mati-matian menahan emosi berusaha menampilkan ekspresi tenang di wajahnya.

Istrinya di tiduri orang yang sangat di bencinya, bahkan berhasil menghamilinya. Bagaimana bisa Bastian membiarkan benih yang di tanam Marcell itu tumbuh dan berkembang di rahim istrinya, sedangkan Bastian sangat membenci Marcell?

Sedangkan Ingrid dan Ani nampak tidak sabar menunggu jawaban dari Bastian. Ingrid sendiri tida bisa menduga apa keputusan yang akan di ambil Bastian dalam hal ini.

"Aku masih mencintai Ingrid meskipun Ingrid telah ternoda, Yah. Ingrid akan tetap menjadi istriku. Soal anak itu..dia mengingatkan kami pada kejadian malam kelam itu. Sedangkan Ingrid sendiri masih trauma karena kejadian waktu itu. Jika aku mempertahankan bayi itu, itu tidak akan baik bagi hubunganku dan Ingrid ke depannya, dan juga tidak baik bagi mental Ingrid. Jadi aku memutuskan untuk tetap mempertahankan Ingrid dan menggugurkan anak itu," ucap Bastian berusaha mencari alasan paling tepat dan masuk akal untuk diterima.

Ani menghela napas panjang mendengar jawaban dari Bastian. Ani sudah menduga kalau Bastian akan mengambil keputusan itu.

Sedangkan Ingrid sudah tahu bagaimana nasibnya nanti setelah mendengar jawaban dari Bastian tadi.

"Sudah kuduga, jawaban kamu akan seperti ini. Sekarang kamu pulanglah! Hari ini juga aku akan mengurus perceraian kalian," ucap Budi yang berubah menggunakan kata 'aku', tidak lagi 'ayah'.Wajah pria paruh baya itu terlihat tegas tanpa keraguan.

"A..apa maksud ayah?" tanya Bastian yang terkejut mendengar keputusan Budi. Bastian merasa terjebak dengan pertanyaan Budi dan baru sadar kalau Budi sedang mengetes dirinya.

"Maksudku, jika Ingrid tetap berada di sisimu, berarti aku harus setuju untuk membunuh anak itu. Tapi sayangnya aku tidak bersedia menjadi bagian dari pembunuhan. Jadi, kamu dan Ingrid harus bercerai," ucap Budi tegas.

"Mana bisa seperti itu, Yah? Aku dan Ingrid saling mencintai, kenapa ayah memaksa kami untuk berpisah hanya karena anak yang tidak diinginkan itu?" protes Bastian yang memikirkan bagaimana hutangnya pada Alex dan juga tidak ingin Marcell mempunyai kesempatan untuk memiliki Ingrid.

"Kamu tidak bisa menerima anak itu, berarti kamu harus bercerai dari Ingrid,. Aku akan menikahkan Ingrid dengan ayah bayi itu," ucap Budi tegas.

"Jangan lakukan itu, Yah! Aku akan menerima anak itu. Tolong jangan paksa kami untuk bercerai," pinta Bastian yang terus berusaha mempertahankan Ingrid demi kepentingan pribadinya dan juga keegoisannya, "aku tidak akan membiarkan Marcell memiliki apa yang dia inginkan. Sekarang aku harus berpura-pura menerima anak itu. Nanti aku akan memikirkan cara untuk menyingkirkan anak itu. Aku akan membeli obat untuk membunuh anak sialan itu," batin Bastian penuh rencana jahat.

"Baik. Ayah tidak akan memintamu menceriakan Ingrid. Tapi dengan satu syarat," ucap Budi yang membuat Ingrid, Ani dan Bastian penasaran.

"Apa syaratnya, Yah ? Katakan saja!" pinta Bastian tidak sabar.

"Syaratnya, kamu harus menandatangani surat pernyataan bahwa kamu akan menyerahkan semua harta yang kamu miliki tanpa kecuali pada bayi dalam kandungan Ingrid. Dan mulai hari ini sampai selamanya, kalian harus tinggal di rumah ini bersama kami. Aku tidak ingin kamu diam-diam melenyapkan anak itu. Jadi aku harus memastikan anak itu aman dan selamat hingga dewasa nanti," ucap Budi yang sengaja ingin membuat Bastian menyerah untuk mempertahankan Ingrid.

"Ma..mana bisa begitu, Yah? Bagaimana jika kami memiliki anak? Itu tidak adil bagi anak kami nanti," tolak Bastian tegas.

Jika harus tinggal di rumah Budi, tentu saja Bastian akan kesulitan menyingkirkan bayi dalam kandungan Ingrid. Bastian juga tidak akan betah tinggal di rumah sederhana seperti rumah Budi, apalagi untuk selamanya. Belum lagi ayah mertuanya nampak sudah tidak percaya lagi padanya, bahkan sudah bisa membaca isi pikirannya. Bastian akan kesulitan untuk menyerahkan Ingrid pada Alex jika harus tinggal di rumah Budi. Bastian akan merasa terkekang dan diawasi jika tinggal di rumah itu selamanya.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Arsih Suminar
sangat bagus
kaylla salsabella
wuhhaaaaa .....dedek bayi lagi ngidam pengen maem masakan papa 😂😂ayo cel semangat buat debay
ArchaBeryl
lope lope lope😍😍😍😍😍
Eris Fitriana
Satu kata untuk Papa muda Marchel.... SEMPURNA...🤩♥️
Sri Hendrayani
meleleh papa ganteng..,
abimasta
wajarlah ingrid takut kehilangan marcell
Diah Anggraini
lanjut ya Ka
Zahbid Inonk
bener kata susan bisa" diabetes klo terus d suguhi ke uwuan Marcell sama Ingrid
Anitha Ramto
hmmm jadi bucin akut Ingrid sm Marcell dan takut kehilangan Marcell yg Tampan dan Tajir selain itu selalu membuat Ingrid merindu karena sikap Marcell yang lembut dan penuh kasih sayang terhadap Ingrid
Yuliarti
jd pesan 1 ky Marcell, dd Nana bikinin ya.... please.../Casual/
Saroh Betun
dedek bayi pembawa berkah...😙
Arima Nur
Heemmm😌akhirnya mereka berdua bucin akut🥳🥳
lanjuutt 💪💪
phity
ya biar inggridnsjnyg bucin pd.marcel heheh
Yuliarti
emang enak tidur di pelukan laki" kaya Marcell mana wangi, tampan banyak uang... ah aku mau pesen 1 deh ke author COD ya..../Smile/
Rapa Rasha
Hem bucin terus dah
Sugiharti Rusli
beuh spek cowo kek Marcell mah langka deh di jaman sekarang, ganteng, kaya dan jago masak pulak yakan Ngrid🤪🤪🤪
yumna
hemmmm heeemmmmm liat k bucinan marcel jdi senyum"sendri nih....🤭🤭🤭🤭🤭
Henny Prasetya
senangnya jadi Inggrid ☺️
nyaks 💜
ohhh wawww...ternyata..
nyaks 💜
👍
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!