NovelToon NovelToon
I Love Tentara

I Love Tentara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni / Pengawal
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Clavi Ra

Gadis yang baru saja lulus SMK langsung di kirim orang tuanya ke asrama militer yang sangat jauh dari perkotaan.

Dari situlah kesya bertemu dengan kapten
yang terkenal dingin dan tegas.

"Ih kenapa lo ngikutin gue mulu sih, suka lo sama gue heh"

"Kalo iya kenapa"

"Dasar kapten gila"

"Apa kamu bilang hah"


Mau tau kelanjutan kisahnya burun baca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clavi Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Kami berhenti dan Abi memegang kedua pundak ku dan Abi menatap ku dengan tatapan yang mengintimidasi "kanapa kamu mau kita punya hubungan yang sepesial?"

"enggak kok cuma kenapa lo seakan-akan lo itu ngakuin gue sebagai kekasih lo" Abi melepaskan cekalan di pundak ku, lalu dia menggenggam tangan ku dan kami berjalan menuju tempat yang tadi Abi bilang yaitu warung bakso.

Abi terus saja menggandeng tanganku, kami terlihat seperti ayah dan anak yang tengah menghabiskan waktu bersama. singkat cerita kami pun sampai di warung itu dan di sanah sudah ada Rio dan Kevin "hay kalian, lo kok cuma kalian berdua di mana Bayu sama Agung" aku celingukan mencari keberadaan Bayu dan Agung.

"biasa mereka kalo belanja emang lama" Rio mengisyaratkan untuk kami duduk di kursi panjang di warung itu. ketika kami sudah memesan makanan tiba-tiba.

"hey ges liat gue bawa apa" Bayu membawa sebuah sangkar kecil di genggamannya "itu apa" aku bangkit dari duduk ku dan mendekat ke arah Bayu "oh ini tuh burung yang tadi gue beli"

aku yang tertarik dengan burung itu karena lucu "Bay buat gue aja ya burungnya" Bayu menjauhkan sangkar burung itu dari jangkauan ku "eh enak aja beli dong" aku cemberut dan menghentak-hentakan kaki ku lalu kembali duduk di samping Abi. "kenapa kok mukanya di tekuk hm. "

 "bi mau itu" aku menunjuk sangkar yang di bawa oleh Bayu "oh mau itu, yaudah nanti kita beli sekarang makan dulu" aku reflek memeluk Abi "serius bi makasih yang emang lo yang paling debes" aku menunjukkan kedua jempol ku.

Kami sudah selesai dengan makanan kami yang di teraktir oleh Bayu dan juga Agung "makasih ya teraktiranya" Bayu dan Agung hanya mengangguk dengan wajah yang lesu.

Disini aku dan Abi kami sedang memilih burung yang akan menjadi peliharaan ku "key kalo merpati ini kamu suka gak" aku melihat burung merpati yang berwarna putih itu "suka mau yang itu aja bi" kami pun membayar burung merpati, tidak hanya satu melainkan sepasang burung merpati.

"nih di jaga ya jangan sampai mati" Abi memberi ku sangkar yang berisi sepasang burung merpati "siap kapten" jangan lupakan hormat ku ya ges.

Kami pulang dengan sepeda kami yang tadi di palkirkan di depan ruko tua. aku memegang semua barang yang tadi kami beli.

Citt....

"loh bi kok berhenti" ketika sedang melihat burung merpati itu tiba-tiba sepeda yang di kendarai oleh Abi berhenti. "kita mau lihat senja dulu" aku melihat di sini adalah jalan yang di depan sanah sudah ada pantai yang sangat indah.

                                 (gambaran)

Tidak hanya aku dan Abi saja yang berhenti di sanah tapi Rio, Kevin, Bayu, dan juga Agung berhenti di sini. "woy yuk kita foto bareng buat kenang-kenangan" Bayu mengeluarkan ponselnya di saku celananya. kita berpose lalu berfoto, sudah banyak foto yang kita ambil.

Cukup lama kami memandangi senja hingga langit menjadi gelap "yuk kita pulang udah malem nih" Agung yang sudah siap di bonceng Bayu "ealah gung gue masih di sini lo udah nangkring di situ aja" Bayu menyusul Agung dan mengendarai sepeda itu untuk pulang ke asrama.

Kami pun juga ikut menyusul Bayu dan Agung yang sudah pergi lebih dulu. "kamu bisa tidak bawa barang-barang itu" Aku yang cukup kesulitan membawa barang belanjaan kami.

"Enggak kok Bi ayo kita berangkat" setelah sudah duduk di boncengan sepeda Aku pun sudah tidak merasa kesulitan.

"Key pegangan ya nanti jatuh" Tangan ku yang tidak membawa apapun pun memegang pinggang Abi agar tidak jatuh.

"udah Bi ayo berangkat" Abi pun mengayuh sepeda itu dengan kecepatan sedang.

Aku memejamkan mata dan menikmati suasana yang tenang ini. Angin malam ini menerpa wajahku dan membuat helaian rambut ku terbang.

Kami sudah sampai di asrama dan Abi menghentikan sepeda di depan asrama. Aku turun dari boncengan sepeda dengan Abi yang membantuku turu dari sepeda.

"Ayo masuk terus kita makan malam bersama" Abi menuntunku masuk ke asrama lalu Abi mengantarkan ku ke kamar. Di depan kamar "Nih Bi belanjaan lo" Aku memberikan dua paperbag yang berisi baju yang tadi Abi beli.

Abi menerima paperbag itu "Terus ini gimana Bi" Aku mengangkat sangka yang berisi sepasang burung merpati.

"Itu kamu yang rawat dan di taruh di depan jendel kamar kamu aja" Aku hanya mengangguk lalu masuk ke dalam kamar ku.

"Eh tunggu nanti saya kesini lagi terus kita makan sama-sama" Aku hanya mengangguk dan kembali melangkah masuk ke kamar dan menutup pintu kamar ku.

Aku memandangi gelang yang tadi Abi belikan untuk ku lalu beralih melihat burung merpati itu yang sedang tidur "Sikap lo itu manis banget sih Bi"

Aku menutup wajah ku menggunakan bantal dan tersenyum kegirangan seperti orang gila, untung di sini hanya ada aku.

Aku yang sudah mandi dan berganti baju menggunakan piama yang bermotif doraemon dan jangan lupakan sandal bulu yang hangat ini. "Kesya ayo kita makan" Mendengar suara Abi dari luar Aku pun bergegas keluar dari dalam kamar.

"Ayo Bi" Aku berjalan mendahului Abi dengan berlompat kecil seperti anak kecil.

Kami sampai di kantin atau ruang makan untuk para tentara di sini. Aku berjalan ke meja yang sudah terdapat empat laki-laki itu, siapa lagi kalo bukan Kevin, Rio, Bayu, dan Agung.

"Hay gess" Aku membawa piring yang sudah berisi lauk pauk dan juga segelas air putih. Aku duduk diantara Agung dan Abi.

Kami berdoa menuru keyakinan masing-masing, lalu kami mulai makan dengan tenang. Tapi ketenangan itu hanya bertahan sebentar katika Bayu mengambil tempe punya ku "Ih Bayu lo kok ngambil tempe punya gue sih".

"habisnya gak di makan makanya gue ambil" Aku menatap nanar tempe yang sudah di gigit oleh Bayu.

"Gue kan mau di makan pas akhir tempe nya itu tapi malah di makan sama lo" Aku memanyunkan bibirku seperti bebek, sungguh Aku sangat marah kepada Bayu.

"Loh Bi kok tempe lo di kasih ke piring gue sih" Aku yang masih meratapi nasib tempe ku yang di makan oleh Bayu, di kejutkan oleh Abi yang memberi ku tempe milik nya.

"Iya buat kamu lagi saya juga sudah kenyang" Aku pun langsung memakan tempe itu dengan hati yang senang.

Merasa terus-menerus di tatap Aku membalikan kepalaku ke sebelah kanan dan pandangan Aku dan Abi bertemu, cukup lama Aku terpaku dengan pandang yang membuat ku seperti tidak ingin melepas pandangan ini.

"Woy kedep nanti kesambet tau rasa lo" Aku pandangan ku ketika mendengar suara Agung yang sangat nyaring seperti toa masjid itu.

Kami sudah selesai dengan makan malam ini, ketika sudah selesai makan kami mengantri untuk mencuci bekas makan kami seperti piring sendok dan juga gelas yang kami pakai.

Aku langsung pergi ke kamar ku dengan di antara oleh Abi, saat sampai di depan kamar Aku dan Abi menghentikan langkah kami "Bi besok itu tanggal berapa ya gue kok lupa" Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

"Oh besok tanggal 11 Mei" Deg.. Tiba-tiba Aku merasa dadaku di iris menggunakan pisau itu sangat sakit.

"Kamu gak pap kan Key" Abi mengguncang tubuhku dan Aku pun sadar dari lamunanku.

"Iya gue gak papa gue mau tidur dulu" Aku masuk ke kamar dengan perasaan sedih yang melanda diriku.

" Trauma itu akan kembali........ "

***

1
Anrai Dela Cruz
Suka sejak awal
Dálvaca
Mantap!
vera: makasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!