NovelToon NovelToon
Jangan Sakiti Ibuku! (Anak Genius)

Jangan Sakiti Ibuku! (Anak Genius)

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:109.5k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Meskipun Anda adalah ayah biologis saya, tapi Anda bukanlah ayah dalam kehidupan saya!" ucap Haneul Ahmad Syafi.

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun berkata tajam kepada pria dewasa yang mengenakan jas putih. Dia tahu bahwa pria itu adalah orang yang membuatnya dirinya ada di dunia ini sekaligus membuat sang ibu menderita selama bertahun-tahun.

Bagiamana pria itu meluluhkan hati putra dan wanita yang pernah ia buat menderita karena perbuatan jahatnya di masa lampau?

Akankan Haneul dan ibunya bisa menerima pria itu di kehidupan mereka, mengingat trauma yang dibuat pria itu cukup membuat sang ibu merasa menderita?

Yuuk baca, yang tidak suka di skip tidak apa-apa.
Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JSI 08: 8 Tahun Yang Lalu

Sraak sraaak

Buuk buuk

Klotak

Haneul hanya melihat apa yang sekarang ibunya sedang lakukan. Bukannya beristirahat sepulang dari rumah sakit, Hyejin malah sibuk membereskan barang-barangnya. Haneul sedikit merasa frustasi ketika Hyejin sama sekali tidak mau diam. Bahkan ucapannya tidak diindahkan oleh sang ibu.

" Eomma, please stop! Apa Eomma mau pingsan lagi?"

" Eomma tidak apa-apa sayang, kita harus cepat. Kita tidak lagi bisa tinggal di sini."

Haneul membuang nafasnya kasar. Meskipun dia sudah menduga hal itu, tapi tetap saja bocah berusia 7 tahun terkejut. Ia tahu bahwa ibunya akan memilih untuk segera pindah dari rumah ini setelah mengetahui bahwa Haneul memberitahu tempat yang mereka tinggali kepada kakek dan neneknya.

Hyejin tidak marah padanya, tapi dia melakukan dengan cara yang lain yakni kembali melarikan diri. Haneul memejamkan matanya sejenak, mungkin apa yang ia lakukan ini akan sedikit membuat ibunya sakit hati. Tapi, bagaimanapun ia harus mencobanya.

" Eomma, STOP!!! Eomma, mengapa sih Eomma bersikukuh untuk lari. Ini sudah bertahun-tahun Eomma, berhentilah untuk lari. Berhentilah untuk menghindar, dan berhentilah untuk menanggungnya sendiri. Eomma sakit, Eomma butuh keluarga Eomma dan aku tidak sanggup jika harus merawat Eomma sendiri. Apa Eomma sungguh tidak merindukan keluarga Eomma!"

Tak

Hyejin menghentikan apa yang saat ini sedang ia lakukan. Ucapan Haneul yang sedikit keras dan nada suara yang tinggi itu cukup membuat Hyejin terkejut. Ini adalah kali pertama Haneul bicara seperti itu padanya. Hyejin sampai terpaku dan tidak mengucapkan sepatah katapun saat ini.

Sedangkan Haneul, ia membuang nafasnya kasar. Ia menyadari bahwa dirinya salah, tapi sungguh dia tidak sungguh-sungguh di dalam perkataannya yang mengatakan bahwa dia tidak sanggup merawat Hyejin. Jika pun harus ditukar dengan semua kehidupannya dan kesukaannya di bidang musik dengan merawat Hyejin, tentu ia akan meninggalkan itu semua lalu memilih untuk merawat sang ibu. Ungkapan kasih anak sepanjang galah dan kasih sayang ibu sepanjang jalan, tidak akan pernah terjadi dalam diri dan hidup nya.

Greb

Haneul bangkit dari duduknya lalu memeluk sang ibu dari belakang. " Maaf Eomma, aku sungguh tidak bermaksud untuk bicara seperti itu. Aku hanya ingin Eomma berdamai dengan keadaan. Aku tahu itu tidak akan mudah, tapi tidak da hal yang tidak bisa dilakukan. Dan pertama-tama adalah dimulai dari keluarga. Biarkan kakek dan nenek menemui Eomma, aku yakin mereka sangat rindu. Apa Eomma tidak rindu padaku jika aku pergi? Hanya satu hari kegiatan di luar saja Eomma sudah sangat merindukanmu, apalagi ini kakek nenek sudah tidak bertemu dengan Eomma selama bertahun-tahun. Betapa sakit hatinya mereka menahan rindu pada putrinya."

Hiks hiks hiks

Air mata Hyejin tumpah. Ini pertama kali ia menangis di depan sang putra. Semua yang diucapkan oleh Haneul benar adanya. Selama ini dia sangat egois, dengan alasan malu karena peristiwa buruk yang pernah terjadi dalam hidupnya membuatnya menjauh dari keluarganya. Padahal sebenarnya ia bisa bercerita dan mencari perlindungan dari keluarganya.

" Maafkan Eomma Han, Eomma sungguh minta maaf padamu."

Tidak banyak yang Hyejin ucapkan selain kata maaf. Dan ia membalas pelukan sang putra dengan dekapan yang erat.

Di dalam kamar, Hyejin kembali memikirkan kata-kata yang diucapkan oleh Haneul. ia menatap langit-langit kamarnya, mengambil nafas dalam-dalam dan membuangnya perlahan.

" Sepertinya aku memang tidak bisa pergi dari sini. Haaah, begini saja dulu. Terserah apa yang akan terjadi nanti. Biarlah takdir Allah yang menentukan."

Hyejin mulai memejamkan matanya. Ternyata tubuhnya cukup lelah sehingga hanya dalam sekejap ia sudah tertidur pulas.

***

8 tahun lalu di negeri gingseng julukan dari Korea Selatan

Malam itu, Hyejin sedang berjalan disebuah sebuah pusat perbelanjaan. Esok ia akan kembali ke tanah air dan rencananya malam ini ia akan mencari oleh-oleh untuk adik dan juga teman-temannya. Seharian bersama kakeknya diperusahaan membuat Hyejin tidak bisa pergi saat hari masih gelap. Namun saat di parkiran basement ia dibuat terkejut dengan sesuatu.

( Ini nanti kalau ada yang bilang, lagian kok pergi sendiri malam-malam. Asli gue tampol beneran hahaha. Guys namanya juga cerita. Kita kadang ingin berikan moment yang bisa membuat hal itu ada.)

Sraaak

" Maaf, Anda siapa ya!"

" Sttttt gadis cantik, diam lah dan temani aku."

Mata Hyejin membelalak, ia sangat terkejut saat tangan seorang pria menarik tangannya. Apa lagi bau minuman keras tercium dari bibir pria itu. Ia ingin memberontak tapi mulutnya sudah langsung dibungkam oleh pria tersebut. Tubuh Hyejin yang kecil tentu saja kalah dengan tubuh pria itu yang tinggi dan lebih besar darinya. Sekeras apapun dia mencoba melawan jelas tenaganya tidak bisa melebihi si pria. Sehingga dengan mudah tubuh Hyejin ditarik ke dalam mobil.

Apalagi tangan Hyejin sudah diikat dengan sebuah dasi dan mulutnya juga dibungkam dengan kain. Hyejin mencoba mengetuk kaca jendela tapi tetap tidak bisa, dan sepertinya kaca mobil itu tidak bisa melihat apa yang terjadi di dalam. Ditambah lantai basement tidak terang membuat orang tidak tahu apa yang terjadi di sana.

" Emphh emphh emphh!"

Hyejin terus berusaha memberontak saat pria itu mulai menindih tubuhnya. Kakinya yang masih bebas ia gunakan untuk menendang-nendang, tapi lagi-lagi itu gagal karena pria itu mencengkeram erat kaki Hyejin.

" Sttt, diamlah. Aku hanya akan memberimu sebuah rasa senang, jadi nikmati saja oke," ucap pria itu dengan nada bicara yang terpengaruh dengan alkohol.

Air mata Hyejin tumpah. Takut, itulah yang saya ini dia rasakan. Bagaimanapun di dalam dirinya dia sudah tahu apa yang akan terjadi. Air mata Hyejin semakin deras saat pria itu mulai melucuti pakaiannya. Ia pun meraung ketika semua bagian tubuhnya terkena oleh bibir pria itu. Dan rasa sakit yang luar biasa ia rasakan ketika bagian bawah tubuhnya diterobos oleh benda tumpul milik pria yang sama sekali tidak di kenal.

Hyejin tergugu, detik itu juga hidupnya hancur karena ulah pria bajingan yang tidak ia ketahui siapa dia. Tapi dari bahasa yang dipakainya, ia tahu bahwa pria itu berasal dari tanah air.

" Hei manis, jangan menangis. Bukankah ini nikmat, untuk apa kamu menangis hmmm. Waah luar biasa ini yang pertama bagimu ya, sebenarnya sama sih. Ini juga yang pertama bagimu. Bocah-bocah sialan itu ternyata memberiku sesuatu. Ughhhh ... "

Hyejin sudah tidak bisa membagi lagi. Tubuhnya lemas, setelah pria itu selesai tanpa sadar Hyejin tertidur sejenak. Dan ketika dia bangun ikatan dintangannya sudah di lepas, kain yang berada di mulutnya pun juga sudah tidak ada. Ia kembali menangis, dan dengan tubuh gemetar Hyejin kembali memakai pakaiannya. Sebelum keluar dari mobil itu, Hyejin melihat wajah pria itu dengan seksama. Sumpah serapah ia layangkan karena pra itu tertidur pulas seperti tidak melakukan apa-apa.

" Akan aku pastikan, kau tidak akan pernah tenang selama hidup mu nanti. Sebanyak apapun pencapaian yang kau dapat, tidak akan membuat hatinya nyaman dan tenang. Itu lah akibat yang harus kau rasakan dari perbuatan bejat dan jahat mu terhadap ku, dasar bajingan!"

TBC

1
neni maharani
Alur cerita yang menarik❤️❤️
Tia H.
cerita ringan dan enak di baca tidak membosankan per part nya selalu ada penyelesaian dari part sebelumnya.
cerita ini sangat bagus bagus banget menurut ku. dan mengenai haneul yang dewasa padahal usia nya masih kecil itu di real juga ada jadi g heran kalau haneul punya pikiran sedewasa itu.
semangat berkarya kk othor 💪💪💪.
Tia H.
MasyaAllah kata2 abilla dan joon aku takjub sekali.
sangat2 bijak sekali.
Tia H.
Alhamdulillah eomma nya haneul menerima appa sai.
Tia H.
uuhhh gemes baperrr dah ah 🤩🤩.
Tia H.
duh aku jadi sedih ini.
Royhan
Luar biasa
Bunda Aish
Alhamdulillah akhirnya happy untuk semua
Bunda Aish
kesabaran mu berbuah manis ya Sai
Friska Tiara Utami
Yasa dari cerita yang mana ya? Aku lupa
Damar Pawitra IG@anns_indri: Halo Kak, Yasa di ceritq " Jangan Menangis Bunda" ya. bisa dicek disana.
terimakasih sudah membaca 🤗
total 1 replies
Tiwik
Luar biasa
Bunda Aish
ada aja yang jadi omongan tetangga julid sok tahu dan kepo dengan kehidupan orang lain, atau ada "kompornya nih?
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒎𝒂𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒚𝒈 𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒕𝒂𝒎𝒂𝒕𝒊𝒏 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒘𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒓𝒖𝒈𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓𝒏𝒚𝒂 🙏🙏🙏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 💪💪 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂 𝒕𝒉𝒐𝒓
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝑺𝒂𝒊 𝒖𝒏𝒃𝒐𝒙𝒊𝒏𝒈 𝒋𝒈 😅😅😅
Sugiharti Rusli
Alhamdulillah akhirnya Sai, Hyejin dan Haneul bisa membentuk keluarga yang lengkap,,,
Sugiharti Rusli
semoga lha pernikahan mereka samawa yah💝💝💝
Anne Rukpaida
Alhamdulillah... happy ending 😊 mksh Kaka author 🙏
Lukman Lukman
,💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻🤧😘
Ika Surya Ningsih
alhamdulillah y k..
sukses slalu k
Cini Kudo
seru ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!