NovelToon NovelToon
Mantanku Seleb

Mantanku Seleb

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Wanita Karir
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Van Theglang Town

Lanjutan Novel Mendadak Menjadi Mama Muda.

Setelah bercerai dengan Raka, Ajeng mengubah nasibnya menjadi seorang selebritas. Meskipun butuh waktu yang cukup lama, karir Ajeng cukup sukses dan mempertemukan dia dengan Kim Beomsik, seorang pengusaha sukses keturunan Korea-Amerika.
Sementara Raka yang belum move on dari Ajeng, berusaha menata kehidupannya menjadi lebih baik. Ketika bertemu kembali dengan Ajeng, Raka menagakui masih belum bisa melupakan Ajeng.
Lantas bagaimana kisah Ajeng dan Raka. Akankah cinta mereka bersemi kembali, atau Beomsik berhasil meluluhkan Ajeng dan menikahinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van Theglang Town, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Patah Hati

Setelah mendengar kenyataannya, Raka merasa tidak punya kekuatan untuk membuka matanya. Rasanya dia lebih baik meninggalkan dunia ini. Mana mungkin dia bisa melanjutkan hidupnya tanpa kehadiran Ajeng. Apalagi informasi tentang Ajeng yang akan menikah lagi.

“Raka bangunlah! Hari ini kamu harus menemui fisioterapis!” Daniel membangunkannya.

Raka pura-pura tidak mendengar. Dari kemarin dia hanya berbaring dan tidur. Sepanjang hari ini bahkan ia tidak membuka matanya.

“Apa kamu mau menyerah begitu saja?” Daniel tetap berusaha untuk membujuk Raka.

“Jadi kamu sampai kapan?” tanya Raka terus mengusik Raka yang masih menutup mata.

“Jika kamu masih mencintai Ajeng kenapa kamu tidak mengejarnya lagi. Ini kan yang sudah kamu terus usahakan selama lima tahun terakhir ini?”

Raka  membuka matanya dan menatap wajah Daniel dengan tatapan tidak percaya. Jadi apa yang sudah ia lewati selama lima tahun ini. Apakah Daniel adalah orang yang selama ini menemaninya.

“Dia sudah punya pria lain, untuk apa aku memperjuangkan yang sudah jelas melupakan aku,” jawab Raka patah hati.

“Entahlah aku merasa kalau Ajeng belum bisa melupakanmu,” jawab Daniel dengan penuh optimis.

“Kamu hanya coba menghiburku dan membujukku supaya aku mau diobati!” tukas Raka kemudian membalikkan badannya membelakangi Daniel. 

“Aku melihatnya. Dia masih ingin menemuimu.”

Raka kemudian berpikir, kemarin memang Ajeng datang dan sempat histeris melihatnya. Mungkin Ajeng memang masih peduli padanya.

“Kamu mau memastikan itu tidak? Tapi kamu harus pulih dulu! Kamu tanyakan sekali lagi pada Ajeng bagaimana perasaannya padamu. Apa tidak berubah atau sama sekali dia sudah tidak mencintaimu,” jawab Daniel.

“Dia mau menikah. Apalagi yang harus dipastikan?”  Raka menjawab dengan posisi masih membelakangi Daniel.

“Kabarmu kecelakaan dimuat di beberapa media. Entah kebetulan apa tidak, dia langsung datang ke Jakarta setelah kecelakaan itu. Apa itu tidak pertanda. Selama lima tahun ini Ajeng hampir tidak mau pulang ke Jakarta.Tapi dia pulang kesini untuk memastikan keadaanmu.”

Mendengar itu, hati Raka sedikit terhibur. Jika memang itu benar, mungkin masih ada rasa khawatir Ajeng padanya. 

“Daniel, apa lima tahun ini, aku tidak pernah menghubungi Ajeng sama sekali?” tanya Raka.

“Aku tidak tahu, tapi kamu memang belum melupakan gadis itu. Kamu kerja keras siang malam di hotel hanya demi mengobati rasa kesepianmu.”

“Kasihan sekali aku,” gumam Raka sedih. Selama ini dia pasti sudah menderita karena berpisah dengan Ajeng.

“Tapi apa maksudmu dia pulang ke Jakarta, jadi selama ini dia tinggal di mana?” tanya Raka heran. Seingatnya dia tinggal bersama Bang Gor dan keluarganya.

“Dia sudah menjadi aktris Hollywood. Selama ini dia ada di LA.”

“Hah?” Mendengar itu Raka langsung melonjak bangun saking terkejutnya.

“Yang benar saja, kenapa dia bisa jadi aktris?” tanya Raka terlihat tidak percaya. Ternyata banyak hal yang sudah terjadi lima tahun ini.

“Dia dikenal sebagai A.J. Film perdananya sukses, karirnya sekarang sedang menapaki puncak kesuksesan.”

Wajah Raka berubah menjadi senyuman yang penuh kebanggaan. Mendengar Ajeng sekarang bukan gadis yang biasa lagi, tentu saja dia bangga. Mantan profesinya sebagai sutradara dulu seolah membuatnya bersemangat ketika mendengar Ajeng berada di industri yang sama.

“Apa kamu tahu siapa pria yang akan menikahi Ajeng?” tanya Raka.

Daniel menghela napas panjang, seolah sangat berat untuk memberitahunya.

“Apa dia juga seseorang yang aku kenal?” tanya Raka panik melihat raut wajah Daniel.

“Kim Beomsik, putra dari pemilik Daehan Grup. Kamu tahu dia sebagai pengusaha sukses keturunan Korea-Amerika.”

Mulut Raka menganga ketika mendengar pria yang akan menikahi Ajeng. Dirinya menjadi ciut dan merasa kecil jika dibandingkan dengan pria itu. 

“Sudah benar aku tetap tidur saja sampai mati!” Raka kemudian menghempaskan tubuhnya lagi ke ranjang. Rasa frustasi kembali membuatnya menjadi enggan hidup. 

“Tapi aku ada informasi menarik tentang Tuan Beomsik ini,” ucap Daniel sengaja membuat Raka penasaran.

“Apa itu?”

Daniel berhasil. Raka kembali terbangun dan menatapnya dengan wajah yang penuh tanda tanya.

“Jawabannya setelah kamu ikut sesi terapis!”

Daniel sedang berusaha membujuk Raka untuk mau mengikuti sesi pemulihan badannya.

Raka mencebikkan bibirnya karena dia merasa diperdaya oleh Daniel.

“Kenapa kamu tidak langsung jawab saja!”

Daniel tidak merespon hanya menggerakkan tubuhnya untuk membopong Raka ke kursi roda. Seperti seorang kakak yang sedang merawat adiknya sendiri. Daniel kemudian mengantarkan Raka menuju ruang perawatan terapi syaraf dan otot.

Raka pasrah dengan tak berhenti mengoceh karena Daniel sengaja membuat dirinya penasaran dan terpaksa ikut terapi.

Hari itu Daniel berhasil membuat Raka terapi dan melakukan pemeriksaan seluruh tubuhnya. Misinya adalah membuat Raka cepat pulih dan bisa beraktivitas kembali. 

Raka merasa tubuhnya agak lebih baik setelah terapi, tetapi tidak hatinya. Dia masih merasa sakit yang tidak bisa ia ungkapkan lewat dengan kata-kata.

Sore itu masih ada jam besuk. Raka kedatangan neneknya. Entah kenapa Raka merasakan kebencian pada perempuan tua itu. Dialah penyebab rusaknya rumah tangganya dengan Ajeng.

“Raka, sebaiknya kamu dirawat di Jerman saja. Pengobatan sana lebih cepat dan lebih baik!” 

Raka mendesis sinis. Pasti ada maunya nenek itu. Tidak akan neneknya itu peduli padanya mau mati atau tidak sekali pun.

“Tidak mau.”

“Nenek bilang kamu menolak semua pengobatan. Kenapa? Apa kamu sudah mau lepas tanggung jawab Hotel Mahesa yang sudah kamu rintis selama lima tahun ini?”

“Tuh benar kan?” gumam Raka dalam hati. Ujung-ujungnya pasti tentang hotel. 

“Nenek terkejut kamu mengalami kecelakaan setelah pulang dari rumah nenek.”

Raka mengernyitkan alisnya karena ia juga tidak ingat sama sekali. 

“Kim Beomsik dia ingin menjengukmu hari ini,” ucap nenek.

“Apa? Siapa nenek bilang?”

“Kim Beomsik, kalian kan pernah bertemu di rumah nenek sebelum kecelakaan itu. Dia itu putra dari rekan bisnis nenek dulu.”

Dada Raka terasa sesak ketika mendengar cerita dari Sarah. Jadi mereka berdua pernah bertemu di sana. Setelah itu dia kecelakaan mobil.

“Untuk apa dia menemuiku?”

“Dia akan kembali lagi ke LA, dia merasa prihatin atas kecelakaanmu. Jadi sebelum dia pulang dia ingin menemuimu”

“Oh ya,” jawab Raka sinis. 

Tak lama setelah itu terdengar pintu diketuk. Lalu muncullah seorang pria jangkung sambil membawa parcel buah-buahan. Dia datang sendiri.

Sesaat Raka tadi sempat deg deg an, takutnya Beomsik datang bersama Ajeng. Tapi rupanya dia datang sendiri.

“Masuklah!” sambut Sarah.

Dengan wajah penuh senyuman Beomsik datang menghampiri. Raka menatapnya dengan hati yang terasa terbakar. 

“Bagaimana keadaanmu?” sapa Beomsik menanyakan Raka.

“Kau lihat sendiri keadaanku!” jawab Raka dengan nada tidak bersahabat.

“Kalau begitu Nenek tinggalkan kalian berdua. Malam ini nenek ada janji dengan beberapa teman nenek di hotel. Mengobrollah!” Sarah kemudian meninggalkan mereka berdua.

Tiba-tiba saja Raka merasa tenggorokannya kering. Dia berusaha mengambil air minum di sampingnya. Tapi karena tubuhnya yang masih sakit, dia sedikit kesulitan  mengambilnya.

“Ini!” Beomsik membantunya mengambilkan air minum untuk Raka.

Tanpa mengucapkan terima kasih Raka meneguk air itu sampai habis.

“Malam ini aku dan calon istriku akan kembali ke LA,” ucap Beomsik.

Mendengar itu, Raka menjadi tersedak karena Beomsik menyebut calon istri.

“Terima kasih sudah menjamuku di hotel dengan baik!” ucap Beomsik terdengar tulus.

Raka heran, sebenarnya untuk apa Beomsik mendekatinya. Apa dia tidak tahu siapa dirinya? Apa dia tidak tahu kalau dia adalah mantan suami dari calon istrinya.

1
Rose Yura🌹
masihan Raka 🥲
Rose Yura🌹
yeeee... author ke kesayangan ķembali🥰
Van Theglang Town
Sebelumnya author minta maaf karena butuh 4 tahun kurang lebih melanjutkan kisah Ajeng dan Raka, btw meskipun pembaca sudah lupa alur cerita Ajeng dan Raka semoga baca lagi ini bisa flashback lagi. happy reading.
Rose Yura🌹: makasih thor . semangat lagi ya nulisnya..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!