NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Jonathan

Istri Kecil Tuan Jonathan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:81k
Nilai: 5
Nama Author: senja97

Nayla adalah seorang mahasiswa semester akhir. Dia termasuk dalam kategori gadis tengil dan selalu bertengkar dengan sang kakak.

Sedangkan Jonathan adalah seorang CEO dingin yang masih melajang diusia yang sudah dikatakan tidak mudah lagi karena belum siap untuk membuka hati. Hal itu di karenakan dia pernah di khianati sebelumnya.

Suatu hari, Nayla di jodohkan oleh papanya dengan anak teman sang papa. Dan ternyata calon suami Nayla adalah Jonathan, pria yang secara tidak sengaja pernah menyerempet dirinya.

Bagaimana kisah Nayla dan Jonathan yang mempunyai kepribadian yang berlawanan? Apalagi dengan sifat Nayla yang suka blak - blakan dan melawan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Papa," panggil Nayla membuat Catherine membulatkan matanya. Tidak hanya itu, Catherine juga meneguk air liurnya dengan susah payah.

"Kenapa Papa bisa ada disini?"

"Kenapa Papa ada disini tidak penting. Sekarang, katakan apa yang dia maksud dengan calon Kakak ipar, Nayla," ucap Dika.

"Bagaimana ini?" tanya Nayla dan Catherine didalam hati mereka seraya melempar pandangan satu sama lain.

"Apa kalian tidak mau menjawab sama sekali?" tanya Dika lagi. "Kamu mau memberikan penjelasan atau Papa tanya dengan Ega?"

"Di-dia pacar Kak Ega, Pa," ucap Nayla pada akhirnya karena dia tidak punya pilihan lain lagi.

"Hi, Om," sapa Catherine dengan gugup. "Perkenalkan nama saya Catherine, Om. Saya adalah calon menantu, Om."

Nayla menyikut pelan lengan Catherine karena perkenalan yang sangat panjang itu.

"Sejak kapan Ega punya pacar? Kenapa dia tidak memberitahu Papa dan Mama?" tanya Dika tidak percaya.

"Nayla juga baru tahu hari ini, Pa," ucap Nayla mengamankan diri. "Nayla memergoki mereka ketika berada di perusahaan Jonathan tadi. Tapi, mereka meminta Nayla untuk tutup mulut"

Kali ini, Catherine yang menyikut pelan lengan Nayla karena melemparkan semuanya kepadanya sementara Ega tidak ada di sana.

"Om, bagaimana kalau kita duduk dan memesan makanan terlebih dahulu?" tawar Catherine mengulur waktu agar dia bisa memikirkan sebuah ide.

"Iya, Pa," timpal Nayla.

"Panggil Jo dan Ega kemari," ucap Dika membuat kedua wanita itu salah memandang.

"Dan kamu Nayla, Jo itu calon suami kamu. Dia juga jauh lebih dewasa dari kamu. Jadi, jangan memanggilnya seperti itu karena itu tidak sopan."

Tidak punya pilihan lain, Nayla pun menghubungi Ega karena dia masih belum mempunyai nomor ponsel calon suaminya itu.

"Kak, Papa mau Kakak dan Kak Jo ke restoran yang ada disamping perusahaan," ucap Nayla to the point saat panggilannya dijawab oleh Ega.

"Papa? Kenapa Papa ada di sana?" tanya Ega diseberang sana.

"Kakak datang saja terlebih dahulu. Dan jangan lupa bilang Kak Jo juga," ucap Nayla yang kemudian mengakhiri panggilan itu secara sepihak.

"Bos, Papa menunggu kita di restoran yang ada di samping perusahaan," ucap Ega saat mereka baru saja tiba di ruangan Jonathan dan belum sempat membicarakan apapun.

"Kenapa Om bisa ada disini? Dan untuk apa dia menunggu kita di sana? Kenapa tidak datang dan bicara disini saja?" tanya Jonathan dan hanya mendapatkan gelengan kepala dari Ega yang juga tidak tahu apapun.

"Tapi, bukankah tadi Nayla pergi dengan Catherine?" tanya Ega didalam hati yang baru saja teringat. "Apa jangan-jangan Catherine juga ada di sana? Apa Catherine tertangkap oleh Papa?"

"Aku harus cepat sampai di sana. Tapi, kalau itu memang terjadi, apa yang bisa aku katakan? Bagaimana aku menjelaskan semuanya kepada Papa?"

"Kalau Papa sampai tahu aku berbohong kepada mereka selama ini, aku pasti akan habis ditangan Papa. Belum lagi omelan yang harus aku dapatkan."

"Kenapa kamu malah diam saja disitu?" tanya Jonathan membuat Ega tersadar dari lamunannya. "Apa kamu mau berdiri saja di sana?"

"Tidak, Bos," jawab Ega yang kemudian langsung menyusul Jonathan sedangkan Riko ditugaskan Jonathan untuk menghandle pekerjaan.

Sedangkan di restoran, Dika menatap Nayla dan Catherine yang terus saja menunduk dan saling sikut sejak tadi. Dika hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tingkah keduanya itu.

"Sampai kapan kalian akan seperti itu? Apa kalian tidak capek menunduk terus sejak tadi? Apa kalian tidak harus sama sekali?"

"Haus," jawab keduanya serentak begitu juga dengan pergerakannya.

"Om, apa Om menyukai Catherine?" tanya Catherine seperti anak kecil padahal mereka baru saja bertemu.

"Apa Om mau menerima Catherine sebagai menantu Om nantinya?"

"Aku heran sekali bagaimana bisa Kak Ega menjalin hubungan dengan wanita tidak peka dan asal bicara seperti ini?" monolog Nayla lirih tapi masih bisa didengar oleh Catherine dan Dika.

"Sesama asal bicara tidak boleh saling mengejek," ucap Catherine membuat Nayla ingin sekali mencubit tangan wanita itu.

Tapi belum sempat Nayla merealisasikan maksudnya, Ega dan Jonathan sudah sampai terlebih dahulu sehingga semuanya hanya tinggal keinginan.

"Ada apa, Pa?" tanya Ega yang tetap saja terkejut saat melihat kehadiran Catherine meskipun dia sudah memperkirakannya.

"Kalian duduk terlebih dahulu," perintah Dika dengan tegas membuat Ega duduk dengan perasaan campur aduk.

Sedangkan Jonathan malah duduk dengan santai dan menyapa serta menanyakan kabar dari calon mertuanya itu.

Catherine menampilkan wajah kucingnya dihadapan Ega membuat pria itu memberikan kode agar wanita itu tenang melalui matanya.

"Sekarang, ada sesuatu yang ingin Papa tanyakan kepada kamu, Ega," ucap Dika membuat Ega meneguk air liurnya. "Papa harap kamu jawab dengan jujur dan jangan berbohong."

"Iya, Pa," jawab Ega.

"Apa benar kalau kamu sedang menjalin hubungan dengan wanita ini?" tanya Dika menunjuk kearah Catherine.

"Papa pasti sudah bertanya dengan mereka," ucap Ega didalam hatinya. "Aku yakin kalau ini bukanlah pertanyaannya melainkan memastikan saja. Aku pasti sudah tidak bisa menutupi hal ini lagi."

"Benar, Pa," jawab Ega setelah memantapkan hatinya.

"Ega tahu, jika Ega salah karena sudah berbohong kepada Mama dan Papa. Ega mengakui semuanya dan ini adalah perbuatan dan ide dari Ega. Catherine sama sekali tidak merencanakan apapun dan hanya mengikuti keinginan Ega."

"Catherine tidak berniat menutupi hubungan kami sama sekali. Catherine justru ingin agar kami bisa memberitahu keluarga dan orang terdekat kami. Tapi, Ega yang melarangnya karena Ega masih belum siap."

"Semuanya salah Ega, bukan salah Catherine. Ega mengakuinya. Tapi, bisakah Papa memberikan restu kepada hubungan kami?"

1
Mas Tista
Luar biasa
Mas Tista
Lumayan
Ipunkjr4
up KK Thor semangat KK Thor
Ipunkjr4
up KK Thor semangat KK Thor cerita'y sangat2x menarik semangat
Ipunkjr4
Biasa
Ipunkjr4
Luar biasa
Aldiza azahra
sepertya sifat psycopat nayla keluar juga
Nuri Maulidia
bsa j akal mu kek
IKA UMY
mbleyer dadakno....
Elli Elliarahma
Kecewa
Elli Elliarahma
Buruk
Merica Bubuk
Gw maulah jd aspri'y Nayla 🤭🤭
Merica Bubuk
Jo, tanya sm kakekmu... 11 itu anak org atw anak kecebong ? 😂😂😂
Merica Bubuk
Dia pikir, km sm si Jo itu kelinci, Nay...🤭🤭🤭
Merica Bubuk
Iya klo kakek panjang umur...
Lah ini, baru mau 1 aja masih nego, smentara waktu kontrak kakek di dunia dah brkurang 😂😂😂
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Nur Soleh
proses pembuatan bayi dh kek bkn adonan bolu kukus aja' ..
chaktrin² 🤣🤣🤣
S. M yanie
semangat thor
S. M yanie: sama2 Kak, saling dukung y ka
Senja97: Makasih Kakak😊
total 2 replies
IKA UMY
sehari hny up 1 bab.... kpn selesainya????
Senja97: diusahakan double update di bulan depan ya kak. Soalnya saya lagi menyelesaikan novel di sebelah🙏🙏
total 1 replies
Senja97
🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!