"Alexa mulai sekarang kita putus"
Mendengar ucapan itu, seketika hati Alexa terguncang. Ia tak percaya kalau kata-kata itu keluar dari mulut pacarnya, Marsel. Karena tak percaya akan kenyataan itu, ia pun memegang erat tangan Marsel dengan tatapan yang matanya berkaca-kaca.
"Marsel kamu, kamu bercanda kan?" Ujar Alexa mengerutkan dahinya.
"Alexa... aku.."
"Iya, aku tahu kamu bercanda sama aku! Aku tahu karena hari ini hari jadian kita, jadi kamu mau buat aku terkejut begini. Dan setelah aku terkejut kamu ngasih aku kejutan yang sebenarnya, setelah itu..."
Tak tahan mendengar omongan dari Alexa, Marsel pun berteriak di depan Alexa berusaha untuk menyadarkannya. "ALEXA, GUE MEMANG BENAR-BENAR MINTA PUTUS SAMA LO!
Teriakan itu kembali mengguncang hati Alexa, Alexa pun merasa sangat terpuruk dan terduduk seketika. Karena tak ingin memperpanjang masalah lagi, Marsel langsung saja pergi meninggalkan Alexa.
Sejak saat itu, Alexa memutuskan untuk tidak membuka hatinya pada siapapun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rapapa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cogan?!
Keesokan harinya, Alexa dan keluarganya yang kini dilengkapi oleh abangnya, Natan, pergi ke toko. Karena hari libur sudah hampir habis, maka akan banyak pesanan dan pelanggan yang datang ke toko roti keluarga Alexa.
Toko roti itu dipenuhi oleh banyaknya pelanggan, sampai-sampai Alexa dan keluarganya sangat kewalahan melayani pelanggan. Karena banyaknya pelanggan, Alexa dan keluarganya baru pulang sangat larut, yaitu pukul 10.00 malam.
Usai menutup toko, Alexa dan keluarganya pulang kembali dengan wajah mereka yang terlihat sangat lesu. "Haduh, kalo besok sama kayak hari ini, bisa-bisa nanti aku masuk rumah sakit, dong!" Batin Alexa mengeluh.
"Bu, selama liburan kita harus memperkerjakan satu orang! Karena kalau hanya kita aja yang bekerja di toko sampai hari libur habis, bisa-bisa nanti... nanti.... ha... Pokoknya harus ada satu orang tambahan yang bekerja di toko, tapi hanya sampai hari libur saja. Bagaimana menurut ibu?" Tanya Alexa berharap.
"Sepertinya itu bukan rencana yang bagus. Biarpun kita memberikan lowongan pekerjaan yang menguntungkan sekalipun, tapi sepertinya tidak akan ada yang mau hanya sampai selesai hari libur. Kan hari libur ini akan habis satu Minggu lagi" Jelas Natan.
"Hem, ayah pun setuju dengan pendapat abang mu" Setuju ayah.
"Tapi... jika kita memberikan lowongan pekerjaan bahkan tidak di hari libur sekalipun? Bukannya kita hanya sibuk di hari libur saja?" Protes Alexa.
"Ya, toko kita memang hanya sibuk di hari libur saja. Tapi siapa yang akan mau menerima lowongan pekerjaan bahkan hanya dalam satu Minggu?" Resah ayah Dewangga.
Dalam keresahan, Alexa dan keluarganya tengah mencari jalan keluar. Dan pada saat itu juga, pip, pip, suara bel pintu rumah Alexa berbunyi.
"Siapa yang datang larut-larut begini?" Bingung ayah Dewangga.
"Gak tahu juga, yah. Kalo gitu, biar Natan periksa dulu" Ujar Natan sembari berjalan menuju pintu.
Saat dibukanya pintu, Natan terkejut dengan kedatangan Zayyan. "Oh, ternyata Zayyan ya? Dah lama ya, gak ketemu. Bah, sekarang udah besar aja nih" Ujar Natan sambil menepuk pundak Zayyan.
"Eh, iya bang. Dah lama ya, gak ketemu. Kapan datangnya bang?" Tanya Zayyan penasaran.
"Oh, aku datangnya sekitar 3 hari yang lalu, haha" Ujar Natan memberitahu Zayyan.
Karena dirasa sudah lama Natan di pintu rumah, Alexa pun memanggil abangnya. "Bang, kok lama banget? Memangnya siapa yang datang?" Seru Alexa.
"Yuk, Zayyan, sekarang kita masuk. Alexa dah ngamuk, tuh" Canda Natan sembari meledek Alexa.
"Haha, Abang bisa aja" Tawa Zayyan.
Usai bercanda, Zayyan dan Natan pergi menuju ruang tamu keluarga Alexa. "Malam Tan, malam om" Salam Zayyan sembari menyalami ayah Dewangga dan ibu Nayla.
"Loh, Zayyan? Ada apa datang malam-malam begini?" Tanya ayah Dewangga.
"Oh, begini om. Kata mama, dia mau pesan kue, takutnya nanti kehabisan karena kan ini hari-hari libur" Ujar Zayyan menjelaskan.
"Aduh, ngapain repot-repot datang kesini? Kan bisa lewat telpon aja" Tegur ibu Nayla.
"Katanya Mama udah telpon Tante Nayla berkali-kali tadi, tapi... em... Tante, gak angkat?" Ujar Zayyan gugup.
"Oh, begitu ya? Coba Tante lihat ponsel Tante dulu" Ujar ibu Nayla segera mengecek ponsel. Dan ternyata pulsanya sudah habis tadi pagi, sehingga tidak bisa menerima pesan apapun dari ponselnya sejak pagi.
"Oalah, pantes aja. Pulsa Tante dah habis tadi pagi, jadi gak ada pesan atau panggilan yang masuk di ponsel Tante" Ujar ibu Nayla baru menyadari ponselnya sudah habis pulsa.
"Jadi, kamu perlunya kapan?" Lanjut ibu Nayla.
"Mama perlunya besok, Tan" Ujar Zayyan.
"Itu dia masalahnya, Zayyan. Kalau tadi Tante tahu Mama kamu pesannya sebelum Tante pulang, pasti masih sempat buatnya dulu di toko. Terus nanti pagi-pagi kamu bisa langsung ambil. Tapi, toko roti keluarga Tante sibuk banget di hari libur, apalagi kalo mau habis hari liburnya, aduh banyak banget yang harus dikerjakan" Keluh ibu Nayla.
"Hem, seandainya aja ada satu orang... aja, yang mau bantu kita cuman sampai habis liburan ini. Tapi masalahnya, apa ada yang mau ngambil lowongan kerja hanya sampai satu Minggu?" Resah ayah Dewangga.
"Oh, iya. Zayyan, loh sibuk nggak selama satu Minggu ini?" Tanya Alexa antusias.
"Hem? Enggak. Memangnya kenapa?" Tanya Zayyan bingung.
Saat itu juga Natan menatap lurus ke Alexa, begitupun dengan Alexa. Seketika mereka tersenyum, seakan-akan mereka satu pemikiran. Dan saat itu juga... "Zayyan, gimana kalo kamu ikut bantu kita selama satu Minggu di toko?" Tanya Alexa dan Natan secara bersamaan dengan antusias.
...----------------...
Keesokan paginya, toko kue keluarga Alexa pun sama padatnya dengan yang kemarin. Setelah mengantarkan pesanan kue Mama Delia, Zayyan pun pergi ke toko kue keluarga Alexa lagi.
Tapi berbeda dengan pelanggan lainnya, Zayyan masuk lewat pintu belakang toko. Pintu belakang ini biasanya hanya dipakai untuk karyawan saja, dan pintu depan untuk para pelanggan yang datang.
"Zayyan, sini-sini!" Panggil Alexa dengan antusias.
"Oh, ok" Zayyan pun pergi ke dapur, dan langsung saja Alexa memberikan celemek hitam dengan motif kue untuk dipakai Zayyan.
"Gue pakai ini ya?" Tanya Zayyan pada Alexa.
"Iya, cepetan! Terus bawa kue yang di meja itu ke meja nomor 5! Cepetan!" Seru Alexa buru-buru membawa pesanan dimeja nomor 3.
"Aduh, gini ya cara pakainya?" Batin Zayyan.
Baru selesai Zayyan memakai celemek yang diberikan Alexa tadi, tiba-tiba Alexa memanggil Zayyan. "Zayyan, mana kuenya?" Seru Alexa kesal karena Zayyan yang lama sekali di dapur.
"Iya, bentar ini mau dibawain" Jawab Zayyan.
Zayyan pun membawa dua piring yang ada kue di atasnya dan menaruhnya di atas meja nomor 5. Sebelum pergi, Zayyan mengatakan pada pelanggan di meja nomor 5 itu, "Selamat dinikmati, semoga anda puas dengan sajian dari toko kami" Ujar Zayyan dengan senyumannya yang mempesona.
Karena ketampanan dari Zayyan ditambah dengan senyumannya yang menambah pesona, pelanggan di meja nomor 5 itu seketika merasa meleleh. Wajahnya pun memerah dan tak bisa berkata-kata. "I, I.... iya..." Gugup pelanggan itu.
Saat Zayyan berjalan ke arah dapur, semua mata tertuju pada Zayyan. Sungguh tampan! Itulah yang tertera di wajah para pelanggan. Ada juga beberapa pelanggan yang memposting foto Zayyan yang diam-diam di foto di Facebook.
Postingan itu banyak sekali dilihat, dan disukai. Banyak yang berkomentar mengenai Zayyan dan begitupun dengan Natan. Karena Natan juga tidak kalah tampannya dengan Zayyan.
"Itu ada di toko kue mana? Jadi pengen disana!! Mana ada dua lagi cogannya!! "
" Aaaa!!! Ganteng banget!! Waktu itu masih satu cogannya, sekarang ada dua, apa besok nanti nambah lagi ya? "
"Pengen ke sana mau fotbar sama cogan!! "
Postingan itu pun dipenuhi oleh banyak komentar, terutama oleh akun wanita. Saat itu juga, toko keluarga Alexa semakin banyak kerumunannya. Dan sampai sekarang misteri dari pelanggan yang banyak berdatangan ke toko kue keluarga Alexa belum terungkap.
aku udh mampir nih