NovelToon NovelToon
Aku Juga Istrimu

Aku Juga Istrimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pernikahan Kilat
Popularitas:52.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fia Mulyanto

Tidak terbayang sedikit pun dalam benak Btari, ia akan menikah dengan cara paksa seperti ini. Menikah dengan Dr. Fauzan Maulana dengan cara yang memalukan .. digrebek oleh petugas patroli di sebuah kamar hotel sedang berduaan. Meski keduanya menikah secara negara dan agama, Btari diperlakukan seperti makhluk tak kasat mata oleh Dr Fauzan. Tidak pernah diperlakukan layaknya seorang istri. Nasib Btari makin terpuruk saat mengetahui Dr Fauzan menduakan Btari dengan menikahi kekasihnya.
Mampu kah Btari bertahan? meski statusnya istri pertama, tapi dalam kenyataannya sang suami tidak pernah menganggapnya ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fia Mulyanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Penilaian yang salah

"Belum bertemu wanita itu saja, nenek kamu sudah membelanya mati matian. Bagaimana kalau dia beneran tinggal di rumah ini? Aku yakin wanita itu akan ngelunjak karena merasa dibela oleh umi! Jika itu terjadi, tidak akan aku biarkan! Akan aku buat wanita itu tidak kerasan tinggal di rumah ini." umu Azizah kesal bukan main, hatinya tidak terima dikatakan tidak becua mendidik keluarga oleh ibu mertuanya.

"umu sudah lah jangan menambah buruk situasi! Kalau umu berencana membuat Btari tidak kerasan, yang ada sikap umu makin buruk dimata nenek! Umu mau kedudukan umu digeser dan digantikan oleh bibi Fairuz? Semakin umu menentang keinginan nenek, semakin cepat umu lengser dari posisi sebagai ibu ketua keluarga besar Maulana, memangnya umu mau seperti itu?" Fauzan mengingatkan.

"Tentu saja umu tidak mau, enak saja si Fairuz mau menggeser posisiku." umu Azizah menggeram, teringat adik iparnya Fairuz istri Zulfikar Maulana, adik kedua suaminya. Wanita itu sangat berambisi menjadi tetua. Posisi tetua memang menguntungkan. Selain harta yang diperoleh lebih banyak, keluarga tetua lah yang memimpin perusahaan Maulana Corporation.

"Bila umu tidak ingin posisi tetua sampai diambil alih, maka turuti lah apa pun perintah nenek! Nenek itu pemegang hak absolut, bahkan kakek saja tidak berani membantah!" Fauzan mengingatkan.

"Tapi umu khawatir Zan .. nenek pasti punya rencana dengan meminta kamu membawa wanita itu ke rumah ini! umu yakin begitu wanita itu melihat kamu yang berasal dari keluarga kaya, akan silau matanya dan menjadi serakah! Umu tidak mau wanita yang tidak jelas asal usulnya itu menikmati kekayaan keluarga Maulana." Umu Azizah keberatan.

"kalau kulihat Btari tidak seperti itu, dia gadis yang sederhana umu, kelihatan sekali kalau dia tidak pernah neko neko!" Fauzan membela Btari, dari yang dia lihat istrinya itu wanita jujur dan sederhana.

"Justru itu, orang miskin seperti wanita itu akan silau dengan kekayaan! Melihat kamu yang mapan dan tampan, aku yakin wanita itu tidak akan melepaskanmu! Apalagi dengan dukungan dari nenek kamu, umu yakin wanita itu tidak akan pernah mau berpisah denganmu Fauzan, ini akan merusak hubunganmu dengan Fara." umu Azizah menghina.

"Btari tidak seperti umu tuduhkan, jangan menghina Btari yang tidak tidak kalau umi ketemu dengannya saja tidak pernah! Umi tahu, bahkan dia tidak pernah mau menerima uang belanja dariku, karena apa? Karena dia ingin segera lepas dari pernikahan ini! Agar jika waktunya nanti tiba, Btari akan mengajukan pembatalan pernikahan .. Jadi tuduhan umu itu salah besar! Kalau ada yang sangat ingin keluar dari pernikahan paksa ini Btari ini lah orangnya." Fauzan jengkel, dari tadi umu Azizah terus menghina Btari, bagaimana pun wanita itu berstatus istrinya.

"Heran dari tadi kamu terus membela wanita itu .. jangan jangan kamu sudah terpengaruh atau kamu sudah mulai jatuh cinta padanya?" umu Azizah menatap tajam bola mata Fauzan.

"umu jangan ngadi ngadi, wanita yang aku cintai hanya Fara. Aku membela Btari karena dari tadi umu terus menghinanya, padahal umu sedikit pun tidak tahu apa apa tentang Btari." Fauzan makin kesal.

"umu hanya melindungi hubungan kamu dan Fara, jangan sampai memburuk lagi kalau sampai Fara tahu nenek kamu meminta wanita itu tinggal di rumah ini!" umu Azizah membela diri.

"untuk masalah Fara dan keluarganya, umu tidak perlu khawatir! Fara sudah aku beri pengertian dan dia mau mengerti, mau menunggu sampai aku dan Btari berpisah! Sementara untuk pak Ginanjar, kata abi papinya Fara dan keluarganya sudah mau menerima kita kembali! Jadi sekarang tugasku memenuhi tuntutan nenek!" Fauzan menenangkan umunya.

"Baiklah .. Terserah kamu Fauzan! Lakukan yang terbaik, nenek memang keras kepala, sayangnya dia pemegang kekuasaan absolut di keluarga ini." umu Azizah tidak bisa berkutik.

"sudah tahu kekuasaan nenek itu absolut, umu selalu menentangnya! Bersikap lah seperti bibi Fairuz yang selalu menuruti apa kata nenek." Fauzan memberi saran.

"umu tidak akan mengikuti jejak bibimu, ingat itu!" kembali Umu Azizah naik darah, sudah menjadi rahasia umum kalau hubungan mereka seperti anjing dan kucing.

"oke .. Oke .. Terserah umu! Aku pergi dulu!" Fauzan berpamitan.

"Mau kemana kamu Zan?" umu Azizah heran.

"umu lupa peringatan nenek? aku tidak boleh menapakkan kaki di rumah ini kalau belum membawa Btari ke rumah ini." ucap Fauzan.

"Tinggal lah sampai makan malam Zan! Setelah makan malam bersama kamu boleh pergi!" umu Azizah menghela nafas, di dalam hati ia merutuk ibu mertuanya yang dengan tega telah mengusir Fauzan. Padahal Fauzan selama ini menjadi cucu kesayangan.

"Bagaimana kalau nenek marah bila masih melihatku di rumah ini?" Fauzan khawatir.

"Nenek tidak akan marah .. Hanya makan malam, tidak mungkin nenek kamu tega mengusirmu saat makan bersama." umu Azizah memaksa.

"Baiklah!" Fauzan mengiyakan, ia juga ingin makan malam bersama keluarganya, ia paling tidak bisa kalau makan sendirian.

Waktu makan malam sudah tiba. Tidak seperti biasanya, sebelum waktu makan malam tiba, rumah ini sudah ramai dengan kedatangan anggota keluarga besar Maulana. Tapi malam ini kenapa tidak ada satu pun anggota keluarga yang datang?

Sudah menjadi tradisi keluarga besar Maulana setiap malam selalu menyempatkan diri untuk makan malam di rumah punden atau rumah utama. Rumah anggota keluarga besar Maulana memang berdekatan. Nyaris semuanya tinggal di kompleks perumahan yang sama. Karena itu mereka tidak merasa keberatan kalau setiap malam harus makan bersama di rumah punden.

"Tumben belum ada yang datang, padahal sudah jam tujuh malam?" umu Azizah keheranan.

"iya umu benar .. Ada apa ya, apa ada yang tidak kita tahu?" abi Zakaria ikut heran.

Mereka berjalan ke arah ruang makan. Sesampai di ruang makan yang luas dengan meja makan yang panjang dan besar serta kursi kursi makan mengelilingi meja. Umu Azizah makin heran. Di atas meja tidak ada secuil pun makanan. Dengan kesal Umu Azizah berteriak memanggil Bu Jumik kepala pelayan di rumah ini.

"ini sudah waktunya makan malam, mengapa sampai sekarang meja masih kosong, belum ada makanan yang dihidangkan?" umi Azizah bertanya dengan nada marah.

"Malam ini tidak ada makan malam nyonya." Bu Jumik menjawab dengan kalem, tidak terpengaruh nada suara Umu Azizah yang melengking marah.

"Tidak ada makan malam? Apa maksud kamu Jumik?" abi Zakaria ikutan jengkel.

"Perintah dari umi Khadijah Tuan .. Beliau sendiri yang memerintahkan malam ini tidak akan ada makan malam bersama, selama masih ada yang menentang perintah beliau .. Permisi." Bu Jumik melenggang pergi.

"Astagaa abiii .. Ibu kamu itu sangat keterlaluan!" umu Azizah geram.

"Jaga bicaramu Azizah, jangan pernah memaki ibuku!" Abi Zakaria memperingatkan, membuat umu Azizah kicep.

"Aku tadi sudah mau pergi dari rumah ini tapi umu menghalangi niatku! Beginilah akhirnya! Nenek tahu dan marah!" Fauzan mengeluh.

"Tak apa Fauzan, sementara tinggallah di apartemen kamu, cari dan bawa wanita yang berstatus istrimu ini ke tempat ini sesegera mungkin agar kamu bisa segera kembali ke rumah ini." abi Zakaria menatap putranya dengan prihatin.

"iya abi .. Aku akan segera membawa Btari ke rumah ini, agar nenek tidak marah lagi." Fauzan berdiri dari duduknya.

Umu Azizah menatap kepergian putra kesayangannya dengan sedih. Putra kesayangannya terpaksa harus berjauhan dari keluarganya. Di dalam hati ia tak henti hentinya merutuki umi Khadijah dan istri Fauzan.

1
greentea
😭😭😭 dokter g bisa dan tidak boleh pilih pasien udah disumpah. jadi g ada di Indonesia dokter yg hanya menerima pasien perempuan saja, atau laki-laki saja🙏 please Thor
Retno Harningsih
lanjut
Yayuk Indaryanti
semangat lanjut dong thor
jay naomi
kutukan nya meng inspirasi
Holipah
hayo loh d catat omongan tari nnti jdi nyata megalodon mu letoy klw berkhianat 😅😅
Yayuk Indaryanti
semangat thor, selalu menunggu kelanjutanya.. doble up dong...
Delfianti
Mantaap luarbiasa ceritanya. aku suka
Meli Anja
hai salam kenal ... saya baru mulai baca nih kak...
Yayuk Indaryanti
doble up dong thor
Masitoh Masitoh
kepo ahh mertuamu tari
Yayuk Indaryanti
semangat thor.. lanjut lagi dong
Afrina Wati
Luar biasa
Kasma Aisya
dari judulnya aja aku yakin dia jd Nika SM si fara, trus lebih perhatian sama istri keduanya...
Yayuk Indaryanti
lanjut thor
Jocee
bagus banget ceritanya, recomended banget buat dibaca
Yayuk Indaryanti
lanjut thor
Yayuk Indaryanti
lanjut thor...
Naufal Azka
semoga lekas trbongkar sebelum sgalanya mnjadi rumit
Kam1la
wah, seru...!
Kam1la
seru, hampir mirip dengan karya ku...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!