Kania, gadis yang lahir dari keluarga yang miskin, memiliki bunda dan ayah yang selalu bertengkar karena ekonomi, ayah nya yang selalu mabuk-mabukan bahkan mengumpat bunda nya saat pulang kerumah.
Kejadian dimana Kania cape dengan segala nya, Kania pergi dari rumah namun sebuah truk besar menabrak dirinya, apakah dia mati? dia malah berpindah kesebuah tubuh seorang wanita cantik dan kaya, hidup wanita itu sangat jauh berbeda dengan dirinya.
Namun wanita itu hidup di jaman dahulu, ketika Kania belum lahir, hingga akhirnya Kania bertemu dengan bunda nya diwaktu muda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cuka monei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. seseorang membantu
Kenzia kini sedang berjalan mengelilingi kota Seoul, dia memang belum ingin pulang setelah mengantar Moudy pulang, dia memutuskan untuk melihat lihat sekeliling kita itu, dia hanya penasaran bagaimana kita itu di jaman 1998.
Matahari sudah terbenam Kenzia duduk didepan toko membeli sebuah susu dan meminum nya, Kenzia juga membuka buku yang dia tulis semalam.
Tugas ku :
Memisahkan ayah dan bunda agar tidak saling jatuh cinta dan menikah
Menyuruh Sania berhenti merundung bunda dan mengambil lukisan bunda
Mencari tau siapa orang berambut pendek itu
Kemudian Kenzia fokus dengan liat nomor 3, dia menulis di sebelah itu dengan tulisan "Aura?"
"Sepertinya Aura ini punya sedikit cerita yang penting di masalalu Kenzia" batin Kenzia
"Kaya nya Kenzia sebelum nya punya banyak rahasia, tunggu sebentar.. Kalau gue nempatin nih tubuh Kenzia, Kenzia yang asli nya kemana?" batin nya berfikir
"huh.. Aku bingung dengan dunia ini"
Kring!
Pintu toko itu terbuka, ada orang yang baru saja keluar dari toko itu, Kenzia melihat ke orang tersebut, orang itu adalah Asta.
"Eh? Kau Asta yang sekelas dengan ku bukan?" ucap Kenzia kemudian berdiri dari duduk nya
Asta mengangguk, dia hendak pergi dari sana namun Kenzia kembali bersuara.
"Apa kau kenal dengan Aura? ah.. Aku hanya ingin bertanya" ucap Kenzia dengan was was
Asta mengangguk "Kalian cukup dekat dan berteman"
"Ternyata kau tau itu.." ucap Kenzia dengan canggung
Kemudian Asta pergi dari sana "Tunggu dulu" Kenzia kembali menghentikan nya "Kenapa kau terburu-buru sekali untuk pergi, duduk lah terlebih dahulu banyak hal yang ingin aku obrolkan" ucap Kenzia
"Kau sudah tidak marah kepada ku?" tanya Asta kepada Kenzia
"Marah?" Kenzia mengerut alis nya
"Kenapa aku harus marah kepada mu?" Kenzia menanyakan kembali
"Kau sendiri yang meminta diri ku untuk tidak muncul dihadapan mu lagi waktu itu"
"Ck, apa lagi ini kenapa banyak sekali hal-hal yang membingungkan selalu membuat kepala gue rasanya ingin pecah, gue harus merespon apa ini" batin Kenzia sambil berfikir keras
"Itu ya.. aku sedikit lupa, kenapa aku marah kepada mu?" tanya Kenzia
"Bagus lah, emang sebaik nya kau melupakan hari itu" ucap Asta
"Bisa kau ceritakan hari itu kembali?"
"Untuk apa? aku tidak ingin kau marah lagi" ucap Asta
"Begitu ya.."
"Pakai alasan apa nih gue biar nih orang bisa cerita, pusing pusing pusing" Batin Kenzia
Kemudian Kenzia meminum susu nya, juga Asta dia meminum kopi yang dibeli nya.
Mereka kembali kehabisan topik kedua nya sama-sama canggung, Kenzia melihat Asta dengan lekat setelah itu Kenzia membuka suara "menurut kamu, aku sama Sania sedekat apa si?" tanya Kenzia kepada Asta
"Dekat banget, kalian bahkan saling mendukung satu sama lain, aku salut sama kalian berdua"
"Sekarang gue ngerti.. Asta pasti dekat sama Kenzia sebelum nya, dan tau banyak cerita tentang Kenzia, tebakan gue ga akan salah. Kalau dia sampai tau tentang Kenzia dan Sania pasti dia juga tau tentang yang lain nya" batin Kenzia
Kemudian Kenzia mengeluarkan sebuah foto yang ditemukan di kamar Kenzia waktu itu, foto mereka bertiga, Kenzia menunjukan foto itu kepada Asta, kemudian Kenzia menunjuk sebuah gadis yang berambut pendek.
"Kamu tau dia ga?" tanya Kenzia kepada Asta
Kemudian Asta menundukan kepalanya "Aku turut berdukacita atas kepergian teman mu, aku mungkin tidak kenal dekat dengan nya, namun maaf aku tidak bisa ikut ke pemakaman nya waktu itu karena aku masuk ke final" ucap Asta
Kenzia menutup mulut nya menggunakan tangan dia shock mendengar ucapan Asta itu.
"Berdukacita?" ucap Kenzia dengan kaget
"Aku tau mungkin kamu belum menerima nya, tapi aku mohon kamu undurkan niat mu untuk bunuh diri"
"Aku tidak akan bunuh diri, aku tidak sebodoh itu" ucap Kenzia
"Bagus lah"
"Kalau begitu aku akan pulang, aku sudah gerah ingin mandi kerumah, sampai jumpa!" ucap Kenzia kepada Asta.
...----------------...
Kenzia masuk kedalam pintu kamar nya, dia membuka kembali nakas nya dan melihat obat-obatan yang berada di nakas nya itu.
"Nakas ini waktu dipindahkan kesini memang tidak dibuka sama siapa pun, mungkin karena itu keluarga Kenzia tidak mencurigai bahwa dirinya ingin melakukan bunuh diri dengan obat-obatan ini" Batin Kenzia
Ting!
Ting!
Ting!
"Ahh bunyi itu lagi!" Kenzia kali ini sangat menunggu bunyi itu, dia melihat arah jam dan benar jam itu berhenti kembali.
Hallo Kenzia, seperti nya kau sedikit kebingungan kali ini. Aku akan mengirimkan mu seseorang untuk membantu mempermudah jalan mu
"Siapa orang itu?"
Rahasia, jika aku memberitahu mu tidak akan seru, kau akan tahu sendiri nanti
"Kapan Kenzia melakukan bunuh diri? Apa Kenzia sudah melakukan bunuh diri, dan aku menggantikan jiwa nya yang pergi?"
Tidak, jiwa Kenzia ada bersama ku. Dia melakukan bunuh diri telat hari ini, beberapa hal yang sudah kau ubah, dan kejadian kejadian di masalalu sudah banyak yang berbeda berkat kau
"Tolong jelaskan kepada ku"
Tepat tanggal ini dan malam ini kenzia meminum obat-obatan itu kala itu, sebelum dia pulang kerumah dia juga bertemu dengan Asta dan Sania
"Sepertinya dua orang itu berperan penting untuk Kenzia"
"Apa kau mendengar ku?"
"Kau menghilang lagi"
Kemudian Kenzia menghela kasar nafas nya "Jadi, kenzia tepat hari ini lo bunuh dari. Gue ga tau kenapa lo ngelakuin hal kaya gitu, tapi yakin lo ada masalah dan gue bakal bantu lo menyelesaikan masalah lo" ucap Kenzia
"Selain itu gue juga harus fokus dengan ayah dan bunda, ayah kau benar benar kekeh ingin mengejar bunda ternyata.. bagaimana aku membuat ayah menjauh dari bunda.. AAA benar adek kelas yang di kantin, dia mengejar ngejar ayah bukan, hmm bagus lah gue akan mencari nya besok" ucap Kenzia
"Dan untuk lo Sania, mungkin kenzia dekat dengan sama lo, tapi gue Kania ga bakal mau deket sama orang yang menganggu hidup bunda gue, gue mungkin di 2024 sana mengidolakan anak lo, tapi ketika gue kembali gue ga bakal lagi mengidolakan anak lo, bunda gue nomor satu, dan tetap nomor satu selamanya" lanjut nya
"KENZIA! KENZIA!" Suara teriakan dari mama terdengar Kenzia buru buru mengambil handuk nya dan masuk kedalam kamar mandi, karena jika mama tau dia belum mandi bisa-bisa nya mama marah, karena beberapa hari sebelum nya Kenzia pernah dimarah dan diomelin habis-habisan karena mengulur waktu mandi nya.
"Astaga mama memanggil ku, pasti menyuruh untuk turun dan makan, aku harus segera mandi"
...----------------...
...****************...
trus mamanya nyalahin jevan sm moudy. bhkn jevan sampai buta. jdinya dy mabuk2an. stlh mabuk timbul kekerasan. bisa aja kn..