NovelToon NovelToon
SKUAT INDIGO 3

SKUAT INDIGO 3

Status: tamat
Genre:Horor / Action / Fantasi / Tamat / Epik Petualangan / Perperangan / Keluarga
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Akbar mendapatkan sebuah undangan dari Kerajaan Laut Selatan. Kali ini ia akan berpetualang dalam sebuah misi yang membawanya menjelajahi dalam luasnya lautan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 GOA

Kedua petualang itu melanjutkan perjalanannya. Kini mereka mengarah langsung ke pintu gerbang utama dalam misi kali ini yaitu pantai selatan. Akbar dan Mos dijadwalkan untuk bertemu dengan utusan dari Penguasa Laut Selatan untuk diberikan pengarahan lebih dalam sebelum benar-benar masuk ke dalam dunia alam bawah laut.

Akbar dan Mos berlabuh di sebuah goa gaib yang terletak di ujung bibir pantai selatan. Goa yang juga dikenal sebagai tempat bagi para manusia-manusia yang salah jalan dan miskin iman untuk meminta pertolongan kepada bangsa gaib guna mendapatkan kekayaan yang diikuti dengan perjanjian yang merelakan jiwanya diambil, di mulut goa itulah Akbar dan Mos kini tengah menunggu. Beratap langit hitam beserta hujan yang rewel tidak mau reda.

Terdengar suara tabuhan bunyi-bunyian gamelan dari dalam goa yang semakin lama semakin terdengar jelas menembus suara deras hujan. Itulah sinyal bagi Akbar untuk masuk ke dalam goa batu hitam tersebut.

“Kenapa kau diam saja?”, tanya Akbar kepada Mos yang tidak ikut masuk.

“Hanya kau yang diminta untuk masuk. Aku sampai di sini saja menemanimu. Semoga kau berhasil dengan misimu ini wahai manusia”,

Perkataan Mos si katak merah membuat Akbar sedikit berkecil hati. Meski belum terlalu lama bersama tapi ia sudah mulai merasakan benih-benih pertemanan dengan katak yang sudah mendampinginya sejauh ini. Ia tak mengira bahwa Mos hanya akan menemaninya sementara.

“Jangan khawatirkan keluarga dan anak-anakmu. Aku dan kawananku akan menjaga mereka”, ungkap Mos sebelum menghilang meninggalkan Akbar.

Ruang gelap dengan ciri khasnya yang lembab. Akbar seorang diri menyusuri ruang tak bercahaya itu hingga jauh membawanya ke dalam di sebuah titik jalan yang buntu. Belum sempat ia berpikir tiba-tiba dinding batu yang tepat berada di hadapannya itu terbuka dengan sendirinya membelah membuka sebuah jalan untuknya. Akbar pun tanpa ragu melanjutkan langkahnya hingga sampailah ia di sebuah tempat yang dipenuhi dengan kabut dan bebatuan yang berlumut.

Munculah sosok yang Akbar tunggu. Berwujud siluman ular besar yang bersisik emas dengan paras cantik dengan rambut yang tergerai panjang molek badannya. Setiap kali sosok itu berjalan kepingan-kepingan emas berjatuhan dari sisik tubuhnya. Inilah sosok yang sering memangsa manusia melalui janji-janji tipu-tipu muslihatnya. Tapi tentu saja bukanlah untuk urusan itu pertemuannya dengan manusia yang sudah dibuatkan janji dengannya yang kini berada tepat dihadapannya.

Jin laut berkekuatan luar biasa itu adalah salah satu jin siluman kepercayaan Sang Ratu Laut Selatan. Tidak hanya itu sosok yang juga sudah cukup terkenal di kalangan bangsa manusia sejak zaman dahulu itu merupakan salah satu panglima tempur yang sangat diandalkan oleh Kerajaan Laut Selatan. Dia adalah Nyi Rongrong.

“Rupanya kamu manusia pilihan yang akan menjalankan misi ini”,

Kalimat pertama yang diucapkan oleh Nyi Rongrong kepada Akbar yang sedang mematung di hadapannya.

“Apa kamu yakin akan pergi menjalankan tugas ini? Apa tidaklah sebaiknya kamu berkawan denganku saja. Aku akan membuatmu menjadi manusia yang kaya raya tanpa perlu berkerja keras melakukan apa pun”, goda Nyi Rongrong.

“Aku tidaklah memenuhi undangan ini karena sebuah misi atau pun tugas yang diperintahkan kepadaku”, jawab Akbar.

“Tapi aku melakukannya karena bersedia menyanggupi permintaan tolong dari bangsa kalian. Dan aku juga melakukannya untuk kemaslahatan umatku sendiri bangsa manusia”, tegas Akbar.

“Kamu memang persis seperti apa yang orang-orang katakan. Keras kepala”, balas Nyi Rongrong.

“Aku akan memberikanmu ini. Sebuah kalung berliontin jangkar yang terbuat dari emas. Kalung ini adalah simbol dariku atas persetujuan Sang Ratu”, ungkap Nyi Rongrong sambil memakaikan kalung itu kepada Akbar.

“Liontin itu adalah tiket jaminan dari kami bangsa lautan yang menyatakan bahwa kamu wahai manusia bisa bebas berkelana di alam samudra dunia kerajaan kami”, jelas Nyi Rongrong.

“Tidak ada penghuni laut selatan yang akan berani menyentuhmu ketika kamu sudah mempunyai markah itu”, lanjutnya.

Mendengar penjelasan dari ular siluman yang perkasa itu Akbar merasa bahwa dirinya telah menjadi manusia yang paling keren sedunia. Ia bangga sekali dan sudah tidak sabar untuk memulai petualangannya dengan segera.

“Itu saja pertemuan denganku. Apa kamu masih berminat tinggal untuk sementara waktu untuk urusan yang lainnya?”, goda Nyi Rongrong.

“Sungguh kau sangat baik hati. Tapi tidak untukku”, Akbar menolak.

“Kapan aku harus berangkat?”, tanya Akbar.

“Esok pagi bersama angin darat yang melaut bersama-sama memberangkatkan para nelayan”, ucap Nyi Rongrong.

“Masuklah dari tengah laut yang tenang”, tambahnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!