Transmigrasi (1998)

Transmigrasi (1998)

1. awal

Kania, gadis berusia 18 tahun yang duduk dibangku sma, kini kania sudah pulang dari sekolah dan duduk dengan teman-teman nya disebuah toko eskrim, mereka sedang memakan eskrim saat ini. Kania mengambil handphone nya disaku lalu membuka beberapa aplikasi Instagram dan melihat update terbaru dari teman yang lain nya.

"Buset, hp lo kapan mau ganti?" ucap Ghea kepada Kania, sebab hp Kania sudah banyak sekali retakan dan itu adalah hp keluaran 7 tahun lalu.

"Belum ada uang nya" ucap Kania kepada Ghea

"Eh eh, coba lihat ini" Elma menunjukan sebuah foto postingan Instagram dari Senna gadis populer di kota nya, dan juga tidak kalah populer di sma nya.

"Gila, beruntung banget ya udah cantik, sekolah di sekolah mahal terus terkenal lagi" ucap Kania melihat postingan itu, postingan itu memiliki 24 ribu like, dan 45 ribu followers yang dimana Kania, Elma, dan juga Ghea juga mengikuti akun tersebut.

"Lihat deh lukisan lukisan dia bagus bagus banget" Elma menunjukan postingan-postingan dari Shenna, selain cantik Shenna juga pandai melukis.

"Gue jadi pengen melukis juga" ucap Kania, lalu Elma dan Ghea ikut mengangguk setuju dengan saran Kania.

Setelah berbincang bincang dan memakan eskrim Kania berlari pulang kerumah nya, dia masuk kedalam rumah kemudian memberi salam kepada bunda nya.

"Bunda, Kania pulang." ucap Kania lalu membuka sepatunya langsung duduk menghadap makanan yang sudah disediakan Bunda nya.

"Ganti baju dulu" ucap Bunda nya kepada Kania, Kania menggeleng "Laper" lalu Kania memakan makanan itu dengan lahap, ditengah tengah dia makan dia berbicara ingin melukis "Bunda, aku ingin melukis bisakah bunda membelikan aku alat-alat untuk melukis?" ucap Kania kepada bunda nya

"Kania, kanvas dan cat serta yang lain nya itu sangat mahal" Kania sedikit kecewa atas jawaban dari bunda nya

Ceklek!

Pintu rumah terbuka, rumah yang kecil itu membuat mereka cepat menyadari jika ada tamu ataupun seseorang yang baru saja pulang. Ayah nya yang sedang berusaha berdiri, karena sedang mabuk. Kania sudah biasa melihat ayah nya yang ketika pulang pasti mabuk mabukan.

Tingg! Tingg!

Bunyi notifikasi dari handphone Kania berbunyi, menampilkan notifikasi dari teman nya.

💬 Ghea : Kania bisakah kau keluar rumah jam 21.00? Kita akan menonton Shenna tampil, Jika bisa aku akan menunggu mu didepan gang rumah mu!

Kania tersenyum "Bunda, bolehkah Kania pergi jam 9 nanti? Kania ingin keluar bersama teman teman Kania" ucap Kania dengan bersemangat

"Tidak boleh!" Suara dari lelaki yaitu ayah Kania membuat Kania sedikit tersentak kaget, "Kamu harus belajar, jangan main sama temen temen terus bisanya! Temen-temen kamu itu belum tentu bisa ngasih efek yang baik buat kamu!" ucap ayah nya

"Ayah tau apa soal temen-temen aku?! Ayah itu cuma bisanya mabok mabokan doang, ayah tau apa soal temen aku!!!!!" ucap Kania

Kania hendak melangkah keluar dari pintu rumah namun ayah nya terus berteriak "Kania ayah ga izinin kamu keluar Kania!!"

Kania berhenti lalu membalikan badan nya "Ayah setidak nya cari kerja, bukan mabuk mabukan, jangan atur aku ayah aku ga mau diatur!" ucap Kania lalu pergi dan menghempas pintu rumah nya.

"Kania, Kania" ucap Bunda yang menyusul Kania "Kania dengerin bunda", Kania memberhentikan langkah nya dia membalikan badannya kemudian melihat bunda nya yang berdiri tidak jauh darinya, bunda nya segera menghampirinya.

"Kania, pulang ya? bunda khawatir kalo kamu diluar malem malem begini, lagian juga kalo keluar malem begini bukan nya menghabiskan uang kamu saja nantinya?" ucap Bunda nya kepada Kania

"Bunda, bunda jangan khawatir sama kania, khawatirin aja keuangan keluarga kita. Bunda Kania juga pengen kaya yang lain hidup tercukupi dan membeli apa yang kania pengen" Kania mengelap dengan cepat air matanya, begitu juga dengan bunda nya yang mendengar hal itu, hari dari seorang ibu siapa yang tidak sakit mendengar anak nya berbicara seperti itu.

"Bunda seharusnya bunda ga pilih ayah untuk mendampingi hidup bunda, bunda sempurna kenapa harus pilih ayah yang matanya buta sebelah dan memilih untuk mabok-mabokan setiap hari, ayah ga pantes disebut ayah!" ucap Kania

"KANIA! Kamu ga boleh berbicara hal seperti itu untuk ayah kamu, bagaimana pun ayah kamu tetap ayah kamu" ucap bunda, Kania tidak memperdulikan ucapan dari bunda nya saat itu Kania pergi begitu saja meninggal bunda nya, Kania juga melihat ayah nya yang dari depan pintu rumah melihat dan mendengar percakapan mereka, namun Kania tidak peduli tentang hal itu.

Kania terus berjalan, dia pergi dengan masih memakai baju sekolah nya, dia berjalan terus sambil memainkan handphone nya.

Ting!!!

Suara notifikasi handphone berbunyi, ada sebuah pesan dari Ghea.

💬 Ghea : Gimana ikut ga lo?

💬 : Iya gue ikut, ntar gue kerumah lo aja. Gue lagi ga dirumah

TINNNN!!

Setelah mengirim pesan itu suara mobil membuat Kania sedikit kaget, dia melihat sebuah truk melaju kencang kearah nya.

BRAKKKKK!

Kania merasakan ngilu yang amat ngilu sekali, dapat dia rasakan penglihatan semakin lama semakin memburam.

"Apakah ini akhir hidup ku?" Ucap Kania didalam hati

"Kalau memang iya, bunda ayah semoga kalian bahagia" lalu penglihatan Kania menggelap.

"Kenzia, kenzia bangun!" suara itu membuat kenzia terbangun, suara dari mama nya.

"Uhh, jam berapa ini?" ucap kenzia dia mencari jam pada posisi biasanya namun tempat ini cukup asing

"Hah dimana aku?!"

"Kenzia! Bangun" ucap mama nya terus terusan menggedor pintu kamar nya

"Iya, iya" kenzia berjalan membuka pintu kamar nya, lebih kaget lagi ternyata itu bukan bunda nya.

"Hah? Bunda mana bunda?" tanya kenzia binggung

"Ngomong apa si kamu, ga biasa nya manggil mama bunda" ucap mama nya

"Mama?" wajah gadis itu sekarang nampak kebingungan melihat sekeliling rumah nya, rumah ini tampak mewah tidak seperti rumah nya yang sempit sebelum nya, rumah ini seperti rumah-rumah orang kaya di film-film

"Kamu mandi sana kenzia." ucap mama nya sekali lagi

"Kenzia? Hah aku Kania"

"Ngomong apa sih kamu ngelantur ya? Mimpi apa kamu semalem sana sana mandi" mama nya mendorong kenzia masuk kedalam kamar mandi yang berada didalam kamar nya, kemudian menutup kamar mandi itu, kenzia melihat ke sekeliling ruangan nuansa sedikit kuno, kenzia bingung ada apa dengan nya, lalu kenzia mandi setelah mandi dia menyisir rambut nya didepan kaca, lebih kaget lagi dia melihat wajah nya yang berubah

"ASTAGA! Ada apa dengan ku?" ucap Kenzia kemudian melihat sekeliling ada tanggal di kalender yang terpajang dikamar nya

"Hah?! 5 Agustus 1998?!" ucap wanita itu memperhatikan dengan benar, apakah yang dia lihat itu benar atau tidak.

...----------------...

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!