NovelToon NovelToon
Tuan Adipati, Sang Putri Hanya Ingin Punya Bayi

Tuan Adipati, Sang Putri Hanya Ingin Punya Bayi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Time Travel / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:295k
Nilai: 4.9
Nama Author: Zhuzhu

Setelah bertransformasi menjadi bayi, mantan kepala badan intelijen rahasia, Cheng Yao yang tumbuh besar dan dikenal sebagai Putri Danyang yang malas dan tidak berguna ditipu oleh Kaisar dan dikirim ke perbatasan untuk menikahi Adipati Ning. Adipati Ning adalah adik sepupu Kaisar, dan Cheng Yao menganggap bahwa suaminya adalah pria tua yang jelek.

Namun, setelah melihat wajah asli Adipati Ning, Cheng Yao mengubah pemikirannya dan berkata ingin punya anak dengan Adipati Ning.

Adipati Ning mengabaikannya, namun dia kemudian menyadari bahwa Cheng Yao berkaitan erat dengan Master Qiheng dari Paviliun Zhanbai, organisasi intelijen rahasia nomor satu di dunia persilatan.

Akankah Cheng Yao mendapatkan keinginannya untuk memiliki anak dari Adipati Ning, Ning Ziyu tanpa menyingkirkan bayangan yang ia sembunyikan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 12: Kunci Kelemahan Masing-Masing

“Seperti yang Tuan perkirakan, ada pergerakan aneh di belakang Gunung Mali. Belakangan ini ada banyak pemburu bermunculan, tapi mereka sama sekali tidak terlihat seperti pemburu,” lapor Ling Yun kepada Ning Ziyu.

Beberapa hari ini dia diutus pergi ke bagian barat Kota Feng, ke daerah Gunung Mali yang berhadapan langsung dengan perbatasan Negara Jin.

Ada pergerakan aneh yang dilaporkan mata-mata ke kediaman. Setelah diperiksa, rupanya pergerakan aneh itu berasal dari mobilisasi sejumlah pemburu asing yang tidak terlihat seperti pemburu.

“Apakah mereka adalah orang-orang Negara Jin?”

“Tidak dapat diketahui pasti, Tuan. Tetapi, mereka punya ciri khas berupa gantungan tulang berbentuk peluit yang tergantung di pinggang mereka.”

“Gantungan tulang adalah aksesoris khusus untuk pasukan mata-mata Negara Jin. Perketat keamanan kota, jangan biarkan mereka masuk atau mengacau!”

“Baik, Tuan.”

Selesai mendengarkan laporan, Ning Ziyu menyandarkan punggungnya di sofa. Lelah sekali rasanya hari ini. Setelah berdebat dengan Cheng Yao, dia masih harus mengurusi urusan keamanan Kota Feng dan sejumlah kota lain di perbatasan ini. Dulu sebelum menikah, dia bisa menyelesaikan urusan dengan cepat, tapi lain lagi ceritanya saat ini.

Kehadiran Cheng Yao yang dinikahinya telah mengubah jam kerjanya yang terasa jadi lebih panjang. Ning Ziyu menarik napas, menenangkan dirinya sendiri. Dia memejamkan matanya pelan-pelan, menikmati waktu luang yang tersisa tidak banyak ini.

Racun bunga Hongluo tidak akan kambuh untuk dua minggu ke depan. Ning Ziyu berencana pergi ke Kota Luo di selatan untuk memantau keamanan sekaligus melakukan patroli militer. Selain bisa menjalankan tugas, dia juga bisa melarikan diri dari kejaran Cheng Yao dengan dalih urusan resmi.

Jika Cheng Yao masih tidak melepaskannya, maka wanita itu akan dicap sebagai orang yang menghalangi pekerjaan pejabat. Dia tidak akan melakukan sesuatu yang berisiko, kan?

Tepat saat Ning Ziyu benar-benar hampir terlelap, pintu ruang baca tiba-tiba terbuka. Xiuli masuk sambil berjalan tergopoh-gopoh, wajahnya terlihat sangat cemas.

“Tuan, pelayan ini tidak bisa menemukan Putri,” ucap Xiuli cemas.

“Bukankah dia pergi jalan-jalan?”

“Itu benar. Putri menyuruhku menjemputnya di Restoran Yunlai sore ini, tapi dia tidak ada di sana. Setelah menanyakan kepada pengurus restoran, mereka bilang Putri sudah pergi sejak satu jam sebelumnya. Tuan, tolong bantu temukan Putri.”

Xiuli cemas. Majikannya itu buta arah, kalau sampai dia tersesat, urusannya bisa gawat. Rahasianya mengenai kebutaannya terhadap arah itu bisa-bisa terbongkar. Tapi, Xiuli juga tidak bisa mencarinya seorang diri.

Jun Heng tidak ada di sini, dan Chai Meng, pengawal lainnya juga masih berada di ibukota. Xiuli harus mengandalkan bantuan Adipati Ning untuk menemukan Cheng Yao.

“Apakah dia tidak bisa pulang sendiri?”

“Tuan, Putri baru sampai kemari. Dia tidak tahu tata letak Kota Feng, akan sulit baginya menemukan jalan pulang.”

Ning Ziyu menghela napas, mencoba menenangkan diri. Cheng Yao sudah dewasa, tidak bisakah dia bertanya pada orang jalan menuju kediaman adipati?

“Aku akan menyuruh orang untuk membantu mencarinya,” ujar Ning Ziyu. Pada akhirnya, dia mengutus beberapa orang bawahannya untuk mencari keberadaan Putri Danyang di Kota Feng.

Cheng Yao baru kembali ke kediaman setelah larut malam. Tadi di tengah kota, dia mengunjungi Paviliun Guochun dan menikmati suguhan pertunjukkan musik dan tarian dari para musisi ternama Kota Feng.

Kemudian, dia pergi ke Taman Ankang untuk menyaksikan pertunjukkan lakon teater yang sangat digemari akhir-akhir ini di kota ini.

Terakhir, dia mengunjungi stand-stand penjual makanan pasar sebelum akhirnya ditemukan oleh bawahan yang diutus dari kediaman adipati.

Dia bersenang-senang hari ini. Cheng Yao belum pernah merasa sebebas itu sejak dia bertransmigrasi ke dunia ini. Di istana kekaisaran, dia sering menyelinap keluar, tapi selalu kembali ke istana tanpa merasa puas.

Xiuli selalu memperingatkannya agar jangan terlalu lama meninggalkan istana atau para putri dan pangeran yang lain akan menemukan kesalahannya dan mengadukannya kepada Kaisar.

“Hoam… aku benar-benar lelah. Xiuli, simpan saja makan malamku. Aku mau tidur!”

“Putri, lain kali kamu jangan berkeliaran sembarangan lagi. Bagaimana jika orang jahat mencelakaimu atau menculikmu?”

Cheng Yao malah terbahak.

“Bodoh, memangnya siapa yang akan menculik putri tidak berguna sepertiku? Reputasiku sudah buruk, jadi, siapa yang akan memanfaatkannya?”

“Oh, benar juga.”

“Kamu yang melapor pada Ning Ziyu kalau aku tidak bisa ditemukan?”

Xiuli mengangguk cepat.

“Tanpa bantuan Tuan Adipati, akan sulit menemukanmu dalam waktu sesingkat ini.”

“Kamu tidak memberitahunya soal kelemahanku, kan?”

“Tentu saja tidak. Xiuli setia, Xiuli tidak akan memberitahu orang lain soal kelemahanmu.”

“Anak pintar.”

Cheng Yao merebahkan tubuh di atas tempat tidur. Ning Ziyu sudah menolak menyempurnakan pernikahan mereka, jadi, dia tidak akan datang kemari.

Syukurlah, Cheng Yao ingin beristirahat dengan tenang malam ini. Besok, dia masih harus mencari cara untuk membujuk pria itu dan meluluhkan hatinya.

Pintu kamar tiba-tiba terbuka. Sosok tegap nan gagah Ning Ziyu dalam balutan busana tidur berwarna putih muncul seperti bayangan, memecah sinar dari nyala api lilin yang bergoyang tak karuan.

Wajahnya tampak lelah dan tidak bersemangat. Dia berjalan mendekati tempat tidur, mengambil selimut dan bantal lalu membentangkannya di lantai.

Cheng Yao tertegun. Pria ini, bukankah dia menolaknya mentah-mentah?

“Untuk apa kamu menyusahkan diri sendiri dengan tidur di lantai seperti ini? Kamu jelas-jelas punya kamar yang lebih bagus dan lebih nyaman untuk ditinggali.”

Ning Ziyu yang sudah berbaring langsung membalikkan tubuh untuk memunggungi Cheng Yao. Dia lelah, dia ingin istirahat. Dia tidak mau berdebat dengan wanita itu lagi.

“Jangan berisik. Aku melakukannya untuk kebaikanmu.”

Cheng Yao seketika melirik pintu yang tertutup. Di balik pintu, bayangan dua bibi masih terlihat samar-samar. Ah, rupanya mereka kembali menungguinya seperti malam tadi.

Bibi-bibi itu sungguh tidak tahu malu. Beraninya mereka mencampuri urusan internal adipati dan istrinya!

Tanpa mengenakan alas kaki, Cheng Yao berjongkok di belakang pria itu. Ia mengintip tampilan wajah tampan Ning Ziyu dari samping. Oh ya ampun, pria ini masih saja tampan meski hanya dilihat dari samping!

“Karena kamu sudah di sini, mengapa kamu tidak mempertimbangkan untuk menyempurnakan pernikahan kita?”

Mendengar hal itu, Ning Ziyu langsung menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya. Bahkan kepalanya juga sudah dibungkus seperti kepompong. “Jangan mimpi.”

“Oh ayolah, berkompromilah sekali ini saja. Aku hanya memintamu melahirkan anak denganku dari penyempurnaan pernikahan, aku tidak menyuruhmu melakukannya setiap hari!”

Ning Ziyu menutup kedua telinganya dengan tangan. Tidak, dia tidak mau melakukannya. Menyempurnakan pernikahan tidak akan terjadi, apalagi sampai melahirkan anak.

“Ning Ziyu…” Cheng Yao mulai merengek. Ning Ziyu semakin menyembunyikan dirinya lebih dalam.

“Hei, aku tidak main-main!”

“Tidak. Putri, sebaiknya kamu segera tidur.”

“Aku tidak akan tidur sebelum kamu menyetujuiku.”

“Terserah.”

Ning Ziyu tidak akan terbujuk oleh kata-kata Cheng Yao. Wanita biasanya hanya tahu mengancam agar pria bisa mengabulkan keinginannya.

Dia menganggap Cheng Yao hanya sedang tertarik padanya sesaat. Kalau dia adalah pria yang brengsek, dia sudah memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil keuntungan. Tidak, dia bukan seorag bajingan.

“Ning Ziyu, berikan aku anak satu saja, oke?”

Ning Ziyu bergeming. Cheng Yao belum menyerah dan masih merengek.

“Jika kamu tidak memberikannya, aku akan menangis.”

“Menangis saja.”

Cheng Yao tidak bisa menangis. Selain saat bayi, dia tidak pernah menangis lagi. Bagaimana dia akan menangis sekarang? Haruskah dia mengambil bawang merah lalu mengoleskannya ke matanya agar menangis?

“Ning Ziyu…”

Cheng Yao menarik-narik selimut yang menutupi seluruh tubuh Ning Ziyu sekuat tenaga. Cekalan tangan Ning Ziyu pada selimutnya lalu dilepaskan, dan seketika Cheng Yao langsung terhuyung ke belakang.

Punggungnya beradu dengan lantai sementara kedua kakinya agak mengangkang di udara. Selimut yang ditariknya dari Ning Ziyu mendarat di atas kepalanya.

Dia tidak tahu kalau pada Ning Ziyu melihatnya jatuh seperti itu, pria itu sedikit tersenyum meski tidak lama. Seandainya Cheng Yao melihatnya, dia pasti sudah memukulnya.

“Bisakah kamu berhenti bertingkah kekanak-kanakan?”

“Apakah seorang wanita yang menginginkan anak bisa disebut kekanak-kanakan?”

Ning Ziyu menggelengkan kepalanya. Percuma bicara serius dengan wanita ini. Dia lanjut merebahkan diri, kali ini dia menempati tempat tidur Cheng Yao dan menguasainya.

“Hei, Ning Ziyu, jika kamu tidak mau, aku akan memberitahu Kaisar perihal penyakitmu!”

Seketika pria itu langsung bangun dan menatapnya dengan tajam. “Kamu berani?”

“Mengapa aku tidak berani?”

Penyakit Ning Ziyu sengaja disembunyikan dari orang-orang termasuk Kaisar. Setelah orang-orang kediaman adipati, Cheng Yao jadi satu-satunya orang yang tahu penyakit Ning Ziyu, tentu saja setelah mengecualikan Paviliun Zhanbai.

Ning Ziyu menatap jengah Cheng Yao yang masih duduk di lantai, lalu berkata, “Coba saja kalau kamu bisa.”

“Aku bisa. Kamu menyembunyikan penyakitmu dari Kaisar dan orang-orang luar. Kamu menyembunyikannya, dan aku bisa memberitahukannya kepada orang-orang. Bagaimana menurutmu?”

“Kamu mengancamku?”

“Kalau kamu menganggapnya sebagai ancaman, maka anggap saja begitu.”

Ning Ziyu tidak menemukan keraguan di dalam sorot mata jernih Cheng Yao. Wanita ini sungguh-sungguh dengan ucapannya. Dia tidak main-main soal perkataannya tentang menyebarluaskan informasi terkait penyakitnya.

Kalau dia sampai melakukannya, Kota Feng dan beberapa kota perbatasan lain akan kacau. Negara Jin juga akan memanfaatkan kesempatan untuk menyerang.

“Jangan berpikir hanya kamu saja yang memegang kelemahanku,” ujar Ning Ziyu. “Aku tahu kamu buta arah, dan itu adalah kelemahan terbesarmu.”

Senyum di wajah Cheng Yao langsung hilang.

“Dari mana kamu tahu?” keningnya mengernyit dan tatapannya jadi tajam. Mungkinkah Xiuli tanpa sengaja membocorkannya? Atau apakah dia sudah mencari tahu tentangnya ke Paviliun Zhanbai?

Tapi, Cheng Yao sudah mengatur agar informasi tentang Putri Danyang di Paviliun Zhanbai dibuat sesedikit mungkin. Dia juga meminta Jun Heng untuk tidak memasukkan kelemahannya ke dalam informasi.

“Kamu terlambat pulang dan pelayanmu mencariku untuk meminta bantuan. Berdasarkan logika, kamu seharusnya bertanya kepada orang jika kamu tidak ingat jalan menuju kediaman adipati, tapi kamu tidak melakukannya. Putri Danyang, kamu adalah penderita buta arah.”

Cheng Yao memberengut. Sial, Ning Ziyu lebih sulit dihadapi setelah menikah!

“Jadi, kita impas. Kamu boleh menyebarkan informasi tentang penyakitku, dan aku juga bisa memberitahu orang lain bahwa Putri Danyang sebenarnya buta arah,” Ning Ziyu mengakhiri kalimatnya dengan ringan. Lalu, dia merebahkan dirinya, membelakangi Cheng Yao lagi.

Di lantai, Cheng Yao mengumpat kesal, “Dasar licik!”

Cheng Yao tidak terima. Ia menarik Ning Ziyu dari tempat tidur dan menjatuhkannya di lantai. Ning Ziyu meringis saat tubuhnya beradu dengan lantai. Ya ampun, tenaga wanita ini benar-benar besar!

“Jangan mengambil tempat tidurku! Tidur kembali di lantai atau kamu pergi!”

1
alqayusi
lanjut othor....
Black Moon
Bisa gitu ya, request pengen punya anak kembar atau engga 😅
INdah🌹
131
INdah🌹
121
INdah🌹
161
INdah🌹
202
Ayu Septiani
kirain yemu jin dah mati menyusul istrinya.
ternyata masih diselamatkan oleh oranya yaoyao.
lanjut up lagi kak author... semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
INdah🌹
191
INdah🌹
171
INdah🌹
202
Ulla Hullasoh
karya yang sangat bagus tidak membosankan. selamat ya Thor terus berkarya untuk berbagi kebahagiaan dengan penggemar mu.
erna wijayanti
gamsahamnida uli jagganim

sehat selalu ya biar semangat menyelesaikan cerita ini plus bikin cerita baru..yyyyeeeeaaayyyyyy


lup u lup u/Smile//Pray/
Andi Ilma Apriani
lanjuutt thoorr
Evita Mala
knp yemu jin blm mati jg
Evita Mala
untung ning ziyu slmat
jgn bilang jung heng nlong ning ziyu trz jd isdeat jg nyusuk chai meng
Evita Mala
tiap hri nunggu up smpe ta baca 5xpun ni airmta ttp g bs drem.hujan mulu klw ad ceng you m kaisar
Sun Flower: obatnya ada di eps 98-100
total 1 replies
Ayu Septiani
langsung dapat 2 bab..... makasih kak author....
semangat berkarya 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Yuli Ani
astaga thoor..d. episod in bkin mewek 😭😭😭semangat ap thoor..🤗🤗 semakin seruuuuu... huahahua. dimna kau brada ning ziyuuu
erna wijayanti
waduh sekali nya update langsung 2 bab..

arigato gozaimasu oneechan/oniisan

ga sabar nunggu update cerita berikut nya

/Pray//Pray//Coffee//Coffee//Beer//Beer/
sahabat pena
thor apakah adipati masih hidup dan hilang ingatan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!