NovelToon NovelToon
Bitcoin World Domination

Bitcoin World Domination

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Sistem / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Hari Kiamat
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: yanir90

Apa itu bitcoin?
Siapa pencipta bitcoin?
Kenapa harus bitcoin?
Untuk apa bitcoin itu?
Apa tujun dari bitcoin?

Saat semua orang mulai bertanya tanya tentang bitcoin, langit tiba tiba berubah dan semua pertanyaan akhirnya akan terjawab

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanir90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah keluarga

Di kampung halaman, desa di mana ayah Val berasal. Val duduk di ruang tamu dengan semua keluarga besar dari pihak ayahnya juga ikut duduk di ruang tamu.

Di depan Val ada ayahnya, kakek dan para sesepuh lainnya yg sudah di anggap sebagai orang panutan karena usianya yg lebih tua. Tatapan menghakimi semua orang tertuju pada Val yg seakan berusaha untuk memberi tekanan mental pada Val. Tapi di bandingkan dengan Monster mekanik yg berbentuk T Rex, hal ini bukan apa apa bagi Val.

"Tujuan kita semua disini adalah untuk membahas masalah tentang mu yg sekarang hidup sendiri tanpa orang tua. Ibu mu sudah tidak ada jadi selayaknya kamu kembali pada ayah mu dan melupakan permasalahan antara ayah dan ibu mu. Perselisihan orang tua adalah perselisihan orang tua, anak anak tidak perlu ikut campur apa lagi memihak salah satu sisi. Mereka berdua tetap adalah orang tua mu dan salah jika kamu sampai bermusuhan dengan ayah mu hanya karena kamu memihak ibu mu." Kata sesepuh yg paling tua untuk membuka pembicaraan yg di balas dengan anggukan ringan dari Val.

"Bagus jika kamu mengerti, mulai sekarang bisa kembali ke desa ini dan segera urus surat pindah mu agar bisa kembali masuk di kartu keluarga ayah mu."

Val kembali mengangguk. "Mengurus administrasi terlalu merepotkan, kenapa tidak bisa langsung pindah saja kesini. Bukankah tujuannya hanya untuk tinggal di sini sedangkan masalah administrasi kependudukan itu bukan sesuatu yg harus di pusingkan."

Val tahu bahwa tujuan asli mereka dengan pemindahan administrasi adalah agar mereka bisa mengendalikan Val. Karena setelah pindah maka Val akan ada di bawah ayahnya dan semua administrasi apapun, surat menyurat apapun akan selalu memerlukan persetujuan ayahnya setelah hal itu terjadi. Bahkan harta yg Val miliki bisa dengan mudah di kuasai jika itu benar benar terjadi.

"Kamu sebagai anak benar benar tidak mengerti dengan aturan adat." Bentak ayah Val.

"Benar Val, adat di desa ini mengharuskan kamu untuk melakukan administrasi dengan benar sebelum pindah ke desa ini." Tambah salah satu sesepuh lainnya.

"Terlalu merepotkan, kalo begitu aku gak jadi tinggal di sini. Selama ini juga baik baik saja tanpa masalah."

"Tapi bagaimana dengan leluhur mu, kamu adalah anak laki laki dan bukan hanya pada ayah mu, kamu juga harus berbakti pada leluhur mu. Lihat sendiri bagaimana nasib ibu mu, itu adalah akibat karena menentang leluhur dan adat desa ini."

Rasa marah muncul di hati Val tapi dia segera menekannya agar tidak mempengaruhi emosi dan pikirannya.

"Tidak masalah, itu lebih baik dari pada hidup penuh tekanan di desa ini."

"Kamu benar benar sudah di rusak oleh ibu mu, sekarang kamu berani menentang kata kata sesepuh." Bentak ayah Val.

Val mengangkat bahu sambil berkata dengan santai. "Apa masalahnya, dia juga manusia dan bukan dewa. Kenapa harus mendengarkan kata katanya jika itu terlihat tidak masuk akal."

"Kamu anak bajingan, tak tahu berterima kasih. Jika tidak ada sesepuh maka kamu tidak ada di dunia ini, apa kamu tahu itu."

"Jadi sesepuh yg menghamili ibu ku?"

"Brengsek..." Teriak marah sesepuh yg dari tadi hanya diam melihat Ayah dan anak saling berdebat. Paman paman Val juga memberi tatapan penuh kebencian pada Val, tapi tentu saja Val tidak terlalu peduli dengan semua itu.

"Jika itu yg kamu mau maka pergilah, jangan pernah sekali kali datang ke rumah ini lagi. Kami anggap kamu sudah tidak ada dan bukan bagian dari keluarga ini lagi." Kata sesepuh yg sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya.

"Baiklah." Val dengan penuh semangat bangkit dari tempat duduk dan bergegas keluar dari rumah.

"Anak sialan, apa kamu pikir rumah tempat tinggal mu itu sepenuhnya milik mu. Tanpa Ayah mu ini kamu bukan apa apa." Teriak Ayah Val saat Val hendak bergegas meninggalkan rumah.

"Ha ha ha... aku sudah menjual rumah itu. Lumayan 2 miliar untuk bertahan hidup sampai tua."

"Kamu..." Ayah Val benar benar terkejut dan tiba tiba urat merah muncul di matanya. Dengan ekspresi yg penuh amarah, ayah Val berlari mengejar Val. "Dasar anak durhaka."

Setelah dekat dengan Val, ayahnya segera melayangkan pukulan padanya tapi Val dengan mudah menghindar.

"Apa ini.." Val benar benar terkejut melihat gerakan Ayahnya yg seakan sangat lambat sehingga sangat mudah untuk di hindari. Tapi itu hanya sesaat sebelum Val sadar bahwa hal itu mungkin karena di kehidupan yg lalu Val sudah biasa bertarung dengan orang orang yg kekuatannya di luar batas manusia normal.

Pertarungan ayah dan anak itu juga segera menjadi tontonan penduduk desa karena kejadian itu ada di luar rumah dan kebetulan rumah Ayah Val ada di sebelah Aula desa di mana banyak warga desa sering berkumpul di sana.

"Kamu berani melawan ayah mu" Teriak ayah Val sambil terus melayangkan pukulan pada Val yg juga terus menerus di hindari oleh Val.

Warga desa yg berkumpul juga semakin banyak dan Val tidak ingin dia menjadi tontonan seperti topeng monyet. Jadi Val dengan pasrah membiarkan ayahnya menangkap kerah bajunya dan melayangkan pukulan di wajah Val.

Pukulan demi pukulan di layangkan ke wajah Val sedangkan Val hanya bisa pasrah menerima semua rasa sakit dari pukulan itu. "Anak kurang ajar, dasar pencuri. Serahkan semua uang dari penjualan rumah itu."

"He he he, sudah habis."

"Brengsek...." Ayah Val menjadi semakin bringas dan menghajar Val secara membabi buta. Getaran demi getaran membuat Val merasa pusing dan perlahan kehilangan kesadaran.

Tapi sebelum itu Val mendengar suara tembakan dan sosok polisi segera menghentikan Ayah Val.

"Val, kamu baik baik saja." Suara lembut yg khas dari Ilvy terdengar di telinganya dan dia juga merasakan bahwa Ilvy memeluknya dari belakang untuk menahan tubuh Val yg mulai goyah.

"Dewi Ilvy."

"Jangan bercanda di saat seperti ini, untuk saja aku melihat mu di jalan dan iseng untuk mengikuti mu. Tapi lihat apa yg terjadi, apa kamu merasa diri mu Jackican."

"He he he... kamu memang Dewi ku." Val memaksakan kata katanya sebelum kesadarannya benar benar hilang.

"Val.. Val.. jangan bercanda.." Ilvy terlihat panik dan bergegas menghubungi ambulan. Sedangkan Ayah Val segera di tahan dan di bawa ke kantor polisi.

1
saa
rantai
I Putu Yana Irawan: ooohhh maaf banyak tipo, no croschek
total 1 replies
saa
debat
saa
baik
∆ Yuan Ji ∆
novel ga jelas , MC over power ( transferse + kekuatan ruang waktu ) kok mokad Mulu ampas . kek mainan anak anak . ngulang Mulu cerita . ampas
I Putu Yana Irawan: he he he.../Drool/
total 1 replies
Stephen (Phoenix dalam celana)
Ooohhh~ pantes rasanya agak familiar ama sih Valerio ini, ternyata masih satu author toh sama sih Martin yang di sebelah.
Stephen (Phoenix dalam celana): seperti biasa thor, bagus tapi terlalu lambat
I Putu Yana Irawan: maaf mengecewakan anda/Grin/
total 2 replies
Alfonso Waturandang Waturandang
mantabz
pengikutmu
joss
Asa Yanenda
lanjut...
Haikal F
bang typo di synopsis
I Putu Yana Irawan: ok ,makasi bro
total 1 replies
Acelinz
naik 20 x lipat dari harga sekarang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!