NovelToon NovelToon
Duda Dingin Jatuh Cinta Lagi

Duda Dingin Jatuh Cinta Lagi

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO
Popularitas:208.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Setelah Umayra meninggal dunia, Kaysar menjadi sangat dingin. Waktunya habis untuk bekerja dan menemani putri kecilnya yang terpaksa jadi piatu saat dia dilahirkan.

Lima tahun dia habiskan tanpa pernah terusik oleh satu perempuan pun.

Hingga dia bertemu lagi dengan seorang gadis yabg dulu pernah berniat merayu sahabatnya, Gista Aulia.

Semoga suka ya🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panik

"Oke, sampai ketemu minggu depan," lambai Eriel. Zayn menumpang di mobilnya.

"Yes," sahut Kaysar

Nathan, Fazza dan Jeff satu mobil dengan Jeff yang jadi supirnya.

Begitu sahabat sahabatnya pergi, mata elang Kaysar mencari sosok gadis mabok itu di area parkiran. Selain mencari gadis mabok itu, dia juga mencari mobil audi yang pernah dia kendarai malam dan pagi itu.

Ternyata gadis itu dan mobilnya sudah ngga ada di sana. Mungkin sudah pergi saat Kaysar sedang melepas sahabat sahabatnya.

"Siang siang gini dia ngga mungkin mabok, kan," gumamnya sambil melempar lemparkan kunci mobilnya. Saat ini dia sudah menyandarkan bokongnya di atas kap depan mobilnya.

*

*

*

"Ziza, kok, kamu bisa akrab banget dengan si kembar? Juga Sean dan Ziyan. Kita, kan beda kelas dengan mereka." Yasmin dan beberapa anak perempuan lainnya mengerubungi Ziza yang sedang sibuk menggambar.

Setiap jam istirahat, Ziza selalu saja menghabiskan waktunya untuk menggambar. Begitu juga jika sudah berada di rumah. Seminggu sekali akan ada guru les melukis yamg ke rumah.

Kaysar dan keluarga besarnya hanya mengarahkan saja, karena melihat bakat Ziza. Tapi ngga ingin memaksanya. Kaysar hanya ingin putrinya menikmati apa yang dia suka dan bersenang senang dengannya.

"Kita sudah kenal sebelum masuk sekolah."

"Kok, bisa?" Adiba saling tatap dengan Yasnin. Juga anak.anak perempuan yang lain.

"Ya, bisa," jawab Ziza enteng. Teman teman laki lakinya yang ditanya oleh gerombolan teman perempuannya, memang sudah dia temui sejak lama. Jauh sebelum mereka masuk sekolah.

Karena itu Ziza ngga mau satu kelas dengan mereka. Bosan. Ziza ingin setidaknya di dalam kelas ngga bareng dengan mereka. Karena setelahnya sekali saja banyak kesempatan bertemu mereka.

"Orang tua kalian, kok, bisa kenal, ya?" tanya Yasmin lagi. Dia merasa harusnya dirinyalah yang kenal akrab dengan teman teman laki laki yang keren itu. Bukan Ziza.

"Ya, ngga tau." Ziza menyimpan semua alat alat lukisnya ke dalam tasnya. Mood menggambarnya hilang. Lagi pula dia merasa mulai jantungnya berdebar keras dan kencang.

"Aku susah nafas, nih. Bisa tolong menjauh." Ziza agak tersengal. Teman temannya cukup dekat mengerubunginya hingga membuatnya seperti kehilangan udara yang harusnya bisa banyak dia hirup

Kemudian Ziza telihat agak tergesa berjalan menerobos kerumunan teman teman perempuannya itu.

"Ziza, kanu kenapa?"

"Aauw... Sakit Ziza."

"Ziza jangan tabrak tabrak, dong."

Terdengar suara anak anak perempuan dengan nada heran, suara jeritan yang bersahutan karena ada yang terjatuh atau terdorong akibat ngga sengaja disenggol Ziza. Suasana mulai agak kacau.

"Maaf," katanya terengah. Ziza berjalan sambil memegang dadanya yang mulai sesak. Dia harus keluar dari kerumunan ini. Dia harus meninggalkan kelasnya.

"Daddy," gumamnya sambil terus menjauh dari teman teman perempuannya.

Mereka yang tadinya kesal.jadi cemas melihat keadaan Ziza yang tampak aneh.

"Daddy....." gumamnya lagi. Matanya terasa memanas. Dia sudah ngga kuat lagi. Selangkah demi selangkah terasa makin pelan. Matanya mulai berkunang kunang. Dan rasanya ini langkah terakhirnya. Keringat dingin sudah membasahi kening dan punggung bajunya.

"Zizaaa....!" teriak teman temannya ketika melihat Ziza hampir terjatuh

*

*

*

Kaysar merasakan dadanya mendadak sakit

"Ada apa? Hatiku ngga terasa nyaman." Kaysar mengambil nafas perlahan dan menghembuskannya. Matanya dipejamkan.

Yang membuat jantungnya tambah berdetak semakin keras, malah bayangan putri kesayangannya yang ada di pelupuk matanya.

"Ziza....,!" Kaysar langsung berdiri dari tempat duduknya. Peserta meeting yang lainnya spontan menatapnya heran dan bingung.

"Ada apa, Pak Kaysar?"

"Kay?" Daddynya yang berada di dekatnya juga menatap heran, ikut berdiri.

"Kenapa?" tanya Kenan lagi.

"Ziza.....," ucapnya dengan bibir bergetar.

Kenan tertegun. Perasaannya mulai ngga nyaman. Cemas dan khawatir bercampur jadi satu.

"Maaf, Dad, aku mau ke sekolah Ziza."

"Ya, pergilah." Sudah lama Kenan ngga melihat wajah Kaysar sepanik ini. Dulu dua tahun yang lalu, terakhir Kenan melihatnya. Ziza mengalami sesak nafas saat mereka terjebak macet berjam jam di tol.

Setelah itu semua anggota keluarga memperlakukan Ziza sangat istimewa. Selalu ada yang mendampingi dan mengawasi. Dia ngga boleh sendirian

Setelah menundukkan kepala seolah meminta maaf, Kaysar segera melangkah keluar meninggalkan ruangan meeting dengan jantung terasa sangat sakit seperti ada yang mencengkeramnya dengan sangat kuat.

*

*

*

"ZIZA!"

"Ziza, kamu kenapa?" Quin yang memang sesekali menyempatkan waktunya mengecek kondisi Ziza terkejut melihat sepupunya hampir terjatuh di lantai kelas.

Quin segera menahan dengan memegang kedua bahunya. Kemudian dia menoleh ke arah luar, memanggil kembarannya yang sedang mengobrol dengan Sean.

"THEO!" teriaknya menggelegar. Kemudian Quin beralih pada Ziza. Memgambil sapu tangan dan mengusap kening Ziza yang dipenuhi keringat.

"Muka kamu tambah putih." Quin langsung memapah Ziza yang tampak ngos ngosan nafasnya ke kursi di dekatnya.

"Quin, aku... aku ngga bisa nafas."

"Tenang, aku akan ambil tabung oksigen kamu. Ada di dalam tas, kan?"

Ziza mengangguk lemah

Selagi Quin membantu Ziza duduk, terdengar derap langkah di belakang Quin. Ngga lama kemudian dua bocah laki laki mendekat.

"Ini, dihirup," ujar Theo sambil membantu memasangkan masker oksigen di sekitar mulut dan hidung Ziza, Rupanya dia yang mengambil tabung oksigen kecil itu.

"Kamu kenapa bisa kayak gini." Sean pun membantu Theo sambil memegang tabung oksigen mininya. Wajah mereka tampak khawatir.

Untung saja Quin ada di dekat Ziza. Dia dan Theo pun baru saja mau mengambil botol minumannya di dalam kelasnya.

Ngga lama kemudian terdengar derap langkah yang lain mendekat.

"Ziza!" Deva dan Dewan kaget.

"Kalian agak menjauh," titah Sean yang langsung dipatuhi yang lainnya.

Mereka mundur satu langkah ke belakang agar Ziza bisa memiliki banyak ruang untuk menghirup udara.

Ziyan segera menelpon Om Kaysar.

Mereka bertiga bergegas setelah mendengar suara teriakan keras Quin. Untungnya juga sedang berada ngga jauh dari kelas Ziza

"Ziza, mulai hari ini kamu pindah kelas bareng kita," titah Deva ngga mau dibantah.

Menurut maminya, Ziza harus dijaga dengan hati hati. Sekarang saja mereka sudah membuat kesalahan

Ziza mengangguk lemah. Tapi sekarang dadanya sudah agak berkurang sakitnya dan untungnya dia menggunakan masker oksigen di saat yang tepat.

"Ya, Om. Sepertinya Ziza harus dibawa ke rumah sakit," lapor Ziyan langsung ketika telponnya tersambung ke Kaysar.

Sementara itu Yasmin, Adiba dan teman teman perempuannya yang lain menatap shock ke arah Ziza yang sedang dikerumuni para bocah laki laki tampan idola mereka.

1
Yulianst
ceritanya di lanjut anak anak mereka dewasa y Thor🤗jadi g sabar😍
Rahma AR: hehehe....
Yulianst: semangattt terus Thor aku ikutin awal dari cerita Zoya dan ketagihan baca cerita orng tuanya🤗😍😍
total 3 replies
Muhammad Arifin
cerita ank2nya ada gak?
Rahma AR: blm..... mau cerita anak anak secondlead ya
total 1 replies
Fika
Apa gak ada yg sadar Thor dulu mereka sudah pernah ketemu...saat Gista mw coba2 mendekati fazza Krn berniat menghancurkan hubungan fazza dan Vanda..saat itu kan Kaysar sempat lihat Gista
Rahma AR: hehe .... smg suka ya....
Fika: Iya kak trnyta ada 😂 sudah dibaca smpai tuntas....lnjut ke cerita lainnya lagi kak ini...kluarga alexander
total 3 replies
Deandra Putri
udahan ni thor??? gk ada lagi ekspart nya??
Rahma AR: kalo ada ide lg y... hehehe...
total 1 replies
Deandra Putri
aku juga heran kenapa namny aquin klo laki, aku kira selama ini tu quin cewe.
Uba Muhammad Al-varo
niat hati Andres mau bikin kejutan buat Nicola,lah malah musibah kecelakaan menimpa Nicola.
Adam Solihin
ya Allah nyesek nangissss sumpah,,,setelah baca be berapa judul baru disini aku komen,,,huaaaaaaaaa😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Ayu Kerti
siapppp kakkk
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
Elisabeth Ratna Susanti
maaf baru sempat mampir lagi di karya keren ini 😍👍
Rahma AR: g p p... makasih sudah mampir
total 1 replies
Amina Rengil
lanjut thor
L B
quin 😂 legowo ya, anggap aja kamu ratunya king wkwkwk🤣🤣🤣🤣
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Akhirnya Andres dan Nicho bersama
Terimakasih boncap kk
Rahma AR: sama sama...
total 1 replies
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Nah si Nicho
Yuli Ana
akhirnya andres sma nicola ..🥰

quin lucu bngt sih...
aku juga heran lo quin, dulu kirain kamu tuh cewek..🤭
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠: Tp sesuai nama dan karakter nya dia lembut memperlakukan perempuan
total 1 replies
Hasan Basri
dah mmpir thor
Bunda Keisha
lagi... kurang banyak🤣🤣
Rahma AR: hehe.....
total 1 replies
Rahayu Ayu
Boncap nya simple, singkat,padat, jelas, tidak melulu panjang tapi menggantung kan cerita.
makasih kak Author 🤗🤗😘
Rahma AR: sama sama hehe...
total 1 replies
Sri Widjiastuti
suka thor.... simpel. bahasa G berat.... nyambung jg. G bertele-tele... semangat ya thor.. u karya2nya🫰
Sri Widjiastuti
kaysar nagih ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!