Ryan Mc Greggor, seorang pemuda dengan karir cemerlang sebagai Kepala Bagian Kredit di sebuah Bank besar di kotanya, PT.Bank Hedon. Tetapi dia dipaksa keluar kerja oleh direktur bank-nya sendiri, Hanks Thompson untuk menjadi mata-mata di bank saingannya, PT. Bank Chtonic. Dengan kecerdasan dan pengalamannya yang luas tentu mudah bagi Ryan untuk pindah kerja.
masalah mulai timbul ketika Ryan jatuh cinta dengan Kabag Kredit di bank tempat barunya bekerja, Mila Helsinski. Ryan dalam dilema antara menjadi mata-mata dan menjatuhkan nasib Mila atau berhenti menjadi mata-mata dan akhirnya tentu saja ketahuan Direktur barunya.
Bagaimanakah kisah Ryan McGreggor selengkapnya? ikuti terus kisah Ryan, sang mafia perbankan.
Novel ini juga akan banyak dilengkapi teori-teori ekonomi sehingga cocok bagi kalian yang kuliah di jurusan ekonomi. Selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RIZA ANWAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEBOHONGAN KECIL YANG TERBONGKAR
Sesampainya di rumah, Ryan segera masuk ke dalam rumahnya tanpa permisi. Ryan langsung masuk ke kamar adiknya dan didapatinya dua adiknya memang benar sedang bertengkar dan seorang lagi sedang menangis. Kedua orang tuanya tampak menenangkan mereka semua.
Tanpa pikir panjang, Ryan segera menghubungkan direktur Hanks Thompson. "darimana kamu mengawasi kami..? Kenapa kamu mematai-matai kami!!" tanya Ryan dengan nada marah ketika panggilan telpon sudah diangkat.
"Hahaha... Kenapa kamu yang marah-marah. Seharusnya aku yang marah. Kamu sudah mendapatkan data rahasia debitur besar Bank Chtonic, kenapa tidak segera kamu kasihkan padaku... Menunggu apa, menunggu Belanda datang...!?!? Wkwkw...," ejek direktur Hanks Thompson.
"Lihatlah kanan atas tembok kamar adikmu itu... Ada kamera kecil disana!"
Ryan segera mengambil kursi dan naik keatas. Benar, ada kamera pengawas kecil!
"Sekarang pergilah ke kamarmu! Lihatlah pojok kanan dan kiri. Kami malah memasang dua kamera sekaligus bisa merekam pembicaraan.... Hahahaha," kata Direktur George Salvano sambil tertawa mengejek.
"Kami sudah tahu peristiwa tadi pagi saat kamu bertemu Douglass Sandler, penyidik kepolisian itu... Seandainya saja kamu membocorkan rahasia kita... Di seberang jalan sudah ada sniper yang siap-siap membunuh kalian berdua. Untung saja kamu cukup cerdas untuk tidak mengaku...hehehe"
"Kalau aku membunuh kalian juga pasti juga akan menjadi masalah baru. Banyak kepolisian yang akan datang dan aku akan dicurigai. Namun kamu cukup pintar bersandiwara. Tetapi ada satu hal yang aku masih heran... Aku sudah tahu dari kemarin kamu sudah mendapatkan data yang kita janjikan itu... Tapi kenapa kamu tidak segera menyerahkannya padaku. Kamu malah berpura-pura masih mengusahakannya. Kenapa hah...?!?" tekan direktur Hanks Thompson
"aku...aku masih menunggu saat yang tepat pak Hanks... Aku begitu lelah setelah survey dari pegunungan Manisting. rencananya malam ini aku mau mengaku setelah mengantar Mila pulang. Ya, aku akui... Aku sudah dapat data rahasia debitur besar dan saat ini datanya ada di flashdiskku. Besok pagi, aku tidak akan masuk kerja. Jam delapan tepat aku akan datang kerumah anda untuk menyerahkan flashdisk tersebut," terang Ryan.
"Tolong jangan mata-matai aku lagi... Aku minta ijin pada anda untuk melepas semua kamera pengawas ku di rumahku. Aku sudah ketahuan dan aku sudah berjanji pada anda," pinta Ryan
"Ok, aku tunggu! Sampai jumpa besok!!! Hahaha," kata Direktur Hanks Thompson sambil tertawa terbahak-bahak.
Ryan menutup smartphone-nya dan langsung terkulai lemas duduk di lantai. Kedua orang tua dan ketiga adiknya dari tadi mengamati Ryan dengan bertanya-tanya dalam hati mereka. Apa yang sudah terjadi dengan Ryan?
Ryan segera bangkit dan melepas dia kamera pengawas yang dipasang dikamarnya. Dia juga mencari-cari di ruang tamu, ketemu satu kamera pengawas. Di kamar kedua orang tuanya pun juga dipasang satu kamera pengawas.
Benar-benar sudah gila, Hanks Thompson ini..!!
ketika semua kamera pengawas di rumahnya sudah dipastikan telah dilepas, Ryan terduduk lesu di ruang tamu.
Bapak ibu Ryan, Mr dan Mrs.Donald McGreggor pun segera menghampiri Ryan dan menanyakan apa yang sebenarnya telah terjadi.
\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_
"Ayah tahu bahwa ayah punya pinjaman macet di Bank Hedon sebesar 50 milyar kan...!?!? Hanks Thompson menekanku dengan hutang itu agar aku menjadi mata-mata di bank Chtonic...," kata Ryan mulai menjelaskan kejadian dari awal.
Selama ini Ryan selalu memendam masalah ini sendirian, tidak ada orang yang tahu kejadian ini. Sekarang perasaan gundah gulana di hatinya sudah membuncah. Dia harus jujur kepada orang tuanya tentang persoalan besar yang selama ini telah meresahkan dirinya
Tak lupa Ryan juga menceritakan kepada kedua orang tuanya bagaimana dia diterima di bank Chtonic, bertemu Mila dan kedua orang tuanya yang ternyata adalah teman ayah Ryan. Dan akhirnya sampai pada kesimpulan akhir cerita yang terjadi malam ini.
"Selama ini aku menjadi mata-mata di bank Chtonic. data rahasia yang Hanks Thompson inginkan juga sudah aku dapatkan. Besok aku akan menyerahkan flashdisk ini dan sekaligus mendapatkan uang 100 milyar dari si Hanks Thompson"
"Tapi jika aku menyerahkan flashdisk ini, bagaimana dengan Mila yah... Dia bisa dipecat atau dipenjara karena sudah membocorkan rahasia perusahaan...?" tanya Ryan pada ayahnya.
Ayah Ryan dari tadi diam saja. Dia juga merasa bersalah, anaknya sekarang menjadi "mafia perbankan" gara-gara hutangnya juga. Seandainya bisnisnya tak bermasalah dan dia lancar membayar hutangnya pasti kejadian ini tak sampai terjadi.
"Aku pikir Mila akan baik-baik saja. Thomas Helsinski adalah pengusaha kaya raya, jika Mila dipecat... dia masih bisa masuk perusahaan ayahnya. Ayahnya pasti dengan senang hati menerimanya. Anaknya yang selama ini tidak mau meneruskan usahanya akan kembali padanya. Mila juga tak mungkin dijadikan tersangka, ayahnya pasti juga akan menyewa pengacara mahal dan meyakinkan George Salvano dan pengadilan bahwa dia hanyalah korban," jelas Mr.Donald McGreggor
"aku malah lebih mengkhawatirkan keselamatanmu... Jika kamu tidak segera menyerahkan flashdisk itu, kamu bisa dibunuh Hanks Thompson. Lebih baik segera kamu berikan flashdisk itu dan segera pergi meninggalkan kota ini. Dengan kecerdasanmu, aku yakin masih banyak tempat yang menerimamu"
"Hubungilah kami beberapa waktu untuk menanyakan perkembangan kasusmu. Kembalilah ke kota ini beberapa tahun lagi setelah kasus ini mereda."
Setelah dipikirkan masak-masak, Ryan akhirnya menerima saran dari ayahnya. Kedua orang ayah dan anak itu akhirnya berpelukan. "Maafkan ayah nak, bukannya mewariskan harta padamu tetapi malah mewariskan hutang dan kehidupan yang dikejar-kejar..." kata Mr.Donald Helsinski lirih sambil menangis.
Malam yang panjang ini pun akhirnya berakhir dengan cepatnya. Ryan dan kedua orangnya tidak bisa tidur dan mereka pun berkumpul di ruang tamu memikirkan hal-hal yang telah terjadi. Tiba-tiba saja ayam telah berkokok, menandakan waktu telah berganti dengan pagi.
Cicil baca sampai sini dulu ya thor.