NovelToon NovelToon
GADIS YANG TERBUANG

GADIS YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Shen Yue yang seorang gadis Jenius di abad modern terbuang Dari keluarga yang semula menyayangi nya. Namun Karena perbuatan seorang wanita . Dan akhirnya dia jauh dari keluarga. lalu terbunuh Karena gadis itu pula . dan Dia terlahir kembali di tubuh anak seorang Perdana mentri yang juga di buang dan di abaikan Karena tidak memiliki kekuatan . Dia hidup Menderita seorang diri juga jauh dari keluarga. Dan kini Ada jiwa Shen Yue di dalam tubuh gadis yang Namanya sama. yaitu shen Yue .

"Trimakasih Kau telah memberikan tubuhmu padaku, jadi kini biarkan aku membalas sakit hatimu. akan Ku tunjukkan pada mereka kalau mereka akan menyesal telah membuangmu dari kehidupan Mereka, Yueyue..." ucap Shen Yue sambil tersenyum dingin.
Namun bertemu nya dia dengan Pria menyebalkan yang selalu ingin menempel padanya. hingga membuat dia kesal dan marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ARENA PERTARUNGAN

Bukankah kita mendengar kalau beberapa bulan yang lalu Dia akan kembali , Tapi kenapa sampai sekarang doa tidak terlihat, Dan kalau ada sesuatu di keluarga Tuan Perdana mengri, pasti kita akan mendengar.." tanya pengawal Jun .

"Dia tidak jadi kembali karena mendapat tugas dari pergurian..." ucap putra Mahkota .

"Aa..sangat kebetulan sekali dia tidak kembali....aaku tidak bisa membayangkan apa yanh akan terjadi saat dia tahu sang adik hilang...." ucap Pengawal Lai.

"Apakah yang Mulia akan memberi tahu Dia..?"tanya pengawal Jum.

"Kita lihat saja perkembangannya nanti tapi satu yang pasti, aku tak ingin gadis itu menderita lagi..." ucap Pitra Mahkota datar .

Mereka pun memacu kuda mereka kearah Istana.

Sedangkan di tempat Shan Yue Sendiri , terlihat gadis itu sedang berlatih ilmu pedang nya . Sedangkan dua hewan temanmya terlihat sedang tiduran dengan tenang sambil memperhatikan Shan yue . Setelah cukup puas berlatoh, dia kembali masuk kedalam. Rumahnya. Saat dia merasakan kesunyian di dalam ruangan itu, Dia tersenyum . Tak lama dia berjalan. Kearah sungai yang ada di samping Rumah. Dia mencari ikan smbil mandi.

Tak terada waktu berlalu dengan cepat. Dua minggu kemudian, Shan Yue kembali kekota. Saat dia sampai do depan rumah yang dulu dia beli. Ternyata rumah besar itu telah berdiri dengan mega. Dia segera masuk kedalam halaman rumah itu. Sham Yue melihat seseorang sedang duduk di bawah pohon dengan tatapan kosong. Terlihat kesedihan di wajah tampannya. Melihat wajah itu, Yulia harus menahan tawa.karena kesedihan membuat wajah tampan itu , memperlihatkan wajah yang lucu.

"Seorang pria tidak seharusnya melamun seperti itu. Tidak baik untuk kesehatan..." ucap Shan Yue sambil berdiri di depan Pria itu. Mendengar suara yang sangat dia tunggu dengan cepat dia melihat pada orang yang dengan tenang berdiri di depannya. Dia kaget bukan main. Tak lama dia melompah dan memeluk Pria itu.

"Jin Kai...kau datang...!" serunya gembira. Dan Shan Yue merasakan pundaknya basah.

"Hey...kau Menangis Yu..? kenapa kau menamgis...kau tidak suka aku datang...?" kata Jin Kai heran .

"Ck...dasar adik tak berperasaan. Kau janji hanya beberapa bulan saja . tapi lihat ini , Kau pergi hingga hampir satu tahu. Apakah kau ingin membuang kami, apakah kau ingin melupakan kami ha..!"seru Dong Yu sambil berurai air mata.

"Hey , hey...maafkan aku..jangan Mena ngis .baik, baik aku salah...maafkan aku.." ucap Kin Kai smbil mengusap air mata pria yang sudah dia anggap sebagai kakaknya.

"Ya sudah ayo kita bertemu ibu..ibu ada kan..?" tanya Shan Yue.

"Ada...ibu ada di dalam..." ucap Dong Yu. Mereka melangkah kearah rumah lama. Melihat itu, Shan Yue kaget.

"Lo kalian belum menempati rumah baru..?" tanya Jin Kai.

"Ibu menunggu kedatanganmu.." jawab Dong Yu.

" Ais...kenapa harus menungguku.." kata Jin Kai.

" kata ibu kau adalah sang pemilik.." jawab Dong Yu kembali.

"Hey...apalah kalian tidak mengamggapku keluarga...!" seru Jin Kai sambil melangkah masuk kedalam rumah. "

'Bukan begitu Kai...kalau aku menganggap orang lain, mana mungkin Kami merindukan kedatangammu..." ucap Dong Yu. Namun langkah mereka terhenti saat mereka mendengar Seruan dari dalam rumah.

"Jin Kai...kau kah itu...!" seru Suara yang sudah Jin Kai hapal.

"Ibu...apa kabar...' ucap Jin Kai lembut. Dan tiba - tiba tubu wanita Paruh baya yang kini terlihat sehat itu, Sedah memeluk tubuh Jin Kai. Jin Kai merasakan getaram lembut di tubuh wanita paruh baya itu.

"Ibu...jangan menangis... Bukankah sekarang Jin Kai sudah ada di dini..." hibur Jin Kai Lembut. Terlihat ibu Ang Ji meregangkan pelukannya.

"Nak... Dari mana kau...apa yang terjadi padamu..? tapi kau sehat kan...?" ucapannya tanpa jedah.

"Ibu...mana yang harus Jin Kai jawab....ibu terlalu banyak pertanyaannya .." ucap Jin kai sambil mengusap airmata di pipi Nyonya Ang Ji.

"Ck..kau ini...kemana saja kau pergi...kenapa baru sekarang kemba li..." ucap nyonya Ang Ji pura- pura marah .

" Jin Kai ada di rumah gubuk di tengah hutam Bu... Jin Kai memperdalam kekuatan Jin Kai..." ucap Shan Yue.

"Ibu takut terjadi sesuatu padaku nak... Kau hampir satu tahun meninggalkan kami. Ibu menghawatirkan dirimu...." ucap nyonya Ang Ji.

"Maafkan Jin Kai Bu...setelah ini Jin Kai akan tinggal di sisi ibu . Tapi sesekali Jin Kai harus kembali kesana Bu.." ucap Jin Kai.

"Baik...tapi itu hanya sesekali..mulai hari ini kau akan tinggal fi sini kan...?" kata sang ibu.

"Baik Ibu...kalau itu bisa membuatmu bahagia..." jawab Jin Kai.

Metekapun segera masuk kedalam.

"Kai...bersihkan badanmu , setelah itu kita makan bersama. Ibu akan membuatkan makanan untukmu.."ucap Nyonya Ang Ji dengan penuh kasih sayang. Jin Kai melaksanakan apa Yang di ucapkan nyonya Ang Ji.

Setelah makan , Jin Kai mengajak Dong Yu untuk melihat bangunan yang akan menjadi tempat anak terlantar tinggal. Dan untuk sementara akan menjadi tempat mereka selama perbaikan rumah utama.

Sedangkan di tempat Putra Mahkota, terlihat sang penguasa ke dua kerajaan Huang itu terlihat sedang beristirahat di ruang bacanya, saat tiba - tiba Pengawal kepercayaannya datang menghadap dia .

"Salam Yang Mulia Putra Mahkota, Semoga yang mulias selalu mendapatkan berkah dan panjang umur.." ucap Pengawal Jun memberi salam.

"Bangunlah...ada apa Jun...?" tanya Putra Mahkota.

"Maaf yang Mulia ... pengawal kita yang di temparkan di pinggiran kota , di rumah baru milik tuan Jin Kai mengatakan kalau tuan Jin Kai kembali ke rumah itu ..." ucap Pengawal Jun melaporkan. Mendengar perkataan pengawal Jun, Putra Mahkota menurunkan buku yang dia baca.

"Dia datang ke kota...?" ucap Putra Mahkota menatap pengawalnya tak percaya.

" Benar yang Mulia mereka melihat kedatangan Jin Kai..." jawab Pengawal Jun lagi .

"Baguslah... Jadi aku tidak terlalu jauh untuk datang padanya...." ucap Putra Mahkota. Terlibat senyum kebahagiaan di bibir seksinya . Membuat Pengawal Jun tak percaya. Bagaiaman tidak, selama tugas bersama sang Putra mahkota. Pengawal Jun tidak pernah melihat senyuman seperti itu.

"Kapan dia datang..?"kata Putra mahkota.

"Mereka mengatakan kalau Jin Kai datang tadi siang..." jawab Pengawal Jun.

'Baiklah, biarkan dia istirahat dulu. Besok kita akan melihat Dia..." ucap sang Junjungan.

"Hamba yang Mulia " jawab pengawal Jun.

" Ya sudah sudah keluarkan , jangan biarkan siapapun menggangguku. aku masih akan menyelesaikan tugasku dulu.." ucap Putra mahkota.

Dia lalu berdiri dan berjalan kembali ke meja kerjanya. Sebenarnya dia tadi ingin beristirahat terlebi dahulu setelah memyelesaikan beberapa laporan . namun Demi bisa melihat sang pujaan hati , lebih baik menyelesaikan laporan ini terlebih dahulu.

Sedangkan di tempat Shen Yue, terlihat gadis itu sedang berjalan bersama Dong Yu melihat rumah baru mereka. Ternyata ruma h itu sesuai dengan apa yang dia harapkan. Ada beberapa kamar untuk menampung anak terlantar yang ingin dia tolong. Dan juga beberapa kamar mandi seperti di jaman modern. Walaupun. awal mula Dong Yan heran, namun saat ini malah dia berkata.

"Kai dari mana kau tahu cara membuat tempat mandi seperti ini..." ucapnya.

"Dalam mimpi.." jawab Shan Yue se enaknya.

Setelah mereka melihat keadaan di tempat itu, Jin Kai mengajak Dong Yan kembali Ke rumah. Karena hari sudah menjelang malam, Sham Yue pamit istirahat.

Ke esokan harinya, Jin Kai mengajak Dong Yu untuk pergi ke pasar. Dia ingin melihat keadaan Pasar di waktu pagi hari .

Ketika mereka sampai di pasar, mereka bertiga menjadi pusat perhatian orang yang ada di pasar. Apalagi melihat tubuh Serigala yang besar. Yang berbeda dari Srigala biasanya. namun Jin Kai dan Dong Yan hanya cuek dan biasa saja melihat sikap orang sekitarnya yang melihat pada mereka. Hingga akhirnya mereka sampai di sebuah tempat yang banyak di tonton orang,

"Yu...ada apa di sana Kenapa nanyak orang yang berada di sana..?" tanya Jin Kai keheranan.

"Oo itu...itu tempat pertarungan , kita lihat Yok..." ajak Dong Yu. Akhirnya mereka melihat apa yang sedang di tonton orang. Dan saat mereka datang tampa sadar para penonton memberikan jalan pada Jin Kai dan Dong Yu untuk berjalan ke depan , semua itu karena mereka melihat hewan yang besar yang berjalan di sebelah Jin Kai membuat mereka takut . Dengan tenang mereka berjalan ke dekat ring arena. Hingga akhirnya mereka berada di Tempat paling depan. Tempatnya dekat dengan arena. Kin Kai Melihat dua pria sedang bertarung. Yang satu tinggi besar dan kuat, dan sang lawan hanya seseorang yang berperawakan sedang dengan tinggi hampir sama dengan si tubuh besar. Hanya saja terlihat kalau si pria lebih kurusan memiliki kekuatan yang lebih lemah dari si kekar . mereka bertarung sangat tidak seimbang namun terlihat di pria yang bertubuh sedang melawa dengan serius. Dia seperti ingin memenangkan pertandingan itu.

"Apakah ini ada taruhannya...?" tanya Jin Kai.

"Iya.. Biasa nya seratus koin perak..." kata Dong Yu.

" pertarungan itu hidup dan mati. kalau kita sudah naik keatas sana, kita juga harus siap untuk mati..' ucap Dong Yu lagi .

"Haruskah sampai mati...?" tanya Jin Kai .

"Tidak jika lawan mau mengampuni kita...' jawab Dong Yu lagi.

Mereka melihat pria yang lebih kecil mulai terdesak . tak lama dia pun terjatuh dengan luka yang sangat parah. Melihat itu, si badan kekar bukannya merasa kasihan dan sudah selesai, dia tiba- tiba mengambil pedang milik si pria yang sudah kalah yang kebetulan jatuh di depan kakinya. Dan dengan Cepat dia mengarah kan pedang itu ketubuh pria yang sudah tak berdaya. Terlihat pria yang ada di bawah memejamkan mata pasrah. Namun saat pedang teranhkat tinggi siap untuk segera menebas ke arah tubuh si pria itu, tiba- tiba terdengar teriak kesakitan Si Pria besar . Dan pedang di tangan kanannya terjatuh. Terlihat Dia memegangi tangannya yang tadi menegang pedang . Melihat apa yang terjadi banyak orang menatap pada pria itu dengan wajah heran. Si pria besar menatap kearah kerumunan dengan sangat marah . Lalu terdengar Dia berseru

"Hey... Siapa orang yang telah membantu dia...!" serunya dengan tangan kiti masih memegang tangan kanannya yang terlihat terluka. Namun tidak ada satupun orang yang naik keatas arena.

"Pengecut...kalian tidak ada yang berani keatas ...baik akan kuhabisi Dia. Dia segera mengangkat kakinya untuk nenendang atau pun menginjak si pria yang terkapar. Terlihat dia me angkat kakinya tinggi. Sepertinya dia ingin menginjak tubuh pria itu. Namun lagi- lagi sebelum kaki pria itu menyentuh tubuh pria yang terkapar , tiba- tiba kembali teriakan terdengar dari mulut pria itu. Terlihat dia berteriak sambil memegang kakinya yang terlihat Keluar farah. Dia semakin marah. Namun setiap dia akan menendang atau menginjak pria yang terkapar di lantai arena . dan doa akan mengalami kakinya akan terluka. Akhirnya dia hanya bisa menjauh dari pria yang terkapar. Akhirnya pria yang terluka segera di keluarkan dari arena. Setelah orang yang terluka di keluarkan dari arena, Pria besar tadi berdiri dengan kaki terluka . panitia segera masuk kedalam arena dan berkata ,

"Apakah ada yang ingin menantang pria besar ini...!" Seru panita. Terlihat tempat itu sepi. Tidak ada yang maju. Apalah berdiri untuk menantang Pria kekar itu

"Kalau tidak ada , aku anggap dia akan kami anggap pemenangnya..." seru Panitia kembali.

Dam saat itulah meloncat kedepan Pria muda bertopeng dengan pakaian sederhana berwarna hijau. Dia berdiri dengan anggun di depan pria besar itu. Kedatangan nya membuat para penonton berdecak kagum. pria tampan yang membuat para wanita yang melihat terpesona dengan ketampanan dia . Walaupun ada topeng di wajahnya ,Tidak bisa menutupi ketampanan wajahnya.

"Aku Jin Kai..pakah aku boleh minta pelajaran dari mu..." ucap Jin Kai .

" Kau anak tampan... Apakah kau tidak takut wajah tampanmu terluka...?" ucap Pria besar itu.

"Itu sudah resiko untukku..." jawab Jin Kai dengan wajah tenang.

" Baiklah akan aku beritahu padamu, jika kau sudah berani naik keatas sini, maka kau harus bersiap untuk kehilangan nyawa..." ucap pria besar itu.

"Aku tahu... Kalau begitu mari kita bertaruh , kalau aku bisa Selamat dari tiga jurus andalanmu, maka kau harus mengaku kalah. Tapi jika tidak, aku akan menyerahkan nyawaku padu. Bagaimana ..?" kata Jin Kai.

Terdengar tawa keras dari mulut pria besar itu saat mendengar perkataan Jin Kai.

"Ha ha ha.. Baik akan kita lihat, siapa yang akan jatuh...Kau mencari kematianmu Nak..!" seru pria itu dengan wajah gembira . Dan akhirnya pertarungan antara Pria kekar itu melawan Jin Kai terjadi. Pada jurus pertama yang di lakukan Pria besar itu ,terlihat Jin Kai bisa menghindar malah Pria Itu terkena pukulan. Melihat itu, Sibpria kekar Mengeluarkan pedangnya . Namun pada jurus selanjutnya Terlihat Pria itu Terjatuh dan tak sadarkan diri karena tendangan kaki Shan Yue yang mengenai dadanya . Melihat itu, akhirnya Kemenangan ada di tangan Jin Kai.

Dan setelah itu, tidak ada seorang pun yang berani melawan Jin Kai . Jin Kai Menerima uang taruhannya. dan tampa di ketahui Jin Kai. Tiga pasang Mata menatap semua yang terjadi. Ternyata meteka Kelompok dari Putra Mahkota.

Pagi tadi saat dia ingin melihat keadaan Jin Kai, Dia melihat kalau Jin Kai Keluar dari Rumah bersama Xio He dan Xio Zi yang dia ketahu akan selalu berada di leher Shen yue. Terkadang dia cemburu Pada hewan putih itu yang selalu ada di pundak Shen Yue atau di dekapan gadis yang ingin dia miliki itu. Mereka terlihat berjalan bersama Pria muda yang menjadi dekat beberapa bulan Lalu itu. Saat mereka mengikuti ketiganya, mereka melihat kalau Shen Yue Berjalan kearah pasar. . Putra Mahkota sangat kaget. Apalagi saat melihat Sham Yue masuk kearena adu kekuatan . Mereka melihat kejadian fonsana, terutama Puyra Mahkota yang selalu fokus pada Jin Kai . Katena itu Dia tahu apa yanh do lakukan Jin Kai Dan apa yang terjadi di atas arena, Semua dia ketahui. Dia tahu yang menggagalkan Pria besat itu untuk melaku kan pembunuhan adalah Jin kai.Dia melihat kalau Jun Kai menyentilkan Sesuatu kearah Pria besat itu. Dan saat Jin Kai maju, ingin rasanya Putra mahkota menarik gadis Itu keluar dari tempat itu. Tapi saat meliat kekuatan si besar, dia merasa tidak khawatir.

"Dasar gadis nakal..." ucapnya sambil tersenyum. Apalagi melihat kemenangan yang di dapat gadis itu. Ingin rasanya dia memeluk dan menghujani gadis itu dengan ciuman , karena gemas akan akal liciknya. Namun Semua itu tidak bisa dia lakukan, karena gadis itu masih menyembunyikan jati dirinya.

Sedangkan Shan Yue Segera turun kebawa. Dia membawa seratus uang perak di tangannya. ketika sampai di bawah. dia menanyakan tentang pria yang terluka. Setelah tahu tempatnya yang ternyata ada di ruang yang ada di belakang arena. Kin Kai dan Fong Yu degera kesana. Ternyata benar , Pria itu sedang di rawat dan di tunggu oleh seorang anak umur sekitar Sepuluh tahun. yang mengaku adik dari pria itu.

"Kenapa kakakmu melakukan itu, apakah dia tidak tahu kalau ilmunya masih rendah..." ucap Yulia . Namun sang adik tidak bisa menjawab , tabib memberikan ramuan pada sang Adik. Terlihat si adik berbicara pada tabib, tak lama sang tabib pun pergi. Pria kecil itu menatap pada Shan Yue.

"Kakak terpaksa melakukan nya, ibuku sakit, dan kami butuh uang untuk membeli obat untuk ibu..tapi sekarang Diapun harus di rawat juga ...." jawab si adik dengan wajah sangat sedih , melihat raut wajah anak kecil itu yang terlihat sangat khawatir ,terlijat bingung, dan sedih . Shan Yue berkata.

"Minumkan pil ini pada kakakmu, sebentar lagi dia akan siuman. Dan saat dia Siuman , suruh dia bermeditasi sebentar,untuk mengembalikan tenaganya lalu kembalilah pulang, ini uang hasil pertarungan tadi,..." Sham Yue memberikan separuh uang pada anak kecil itu. Terlihat wajah kecil itu kaget bukan main,

"Kak...i...ini untuk kami...?" ucapnya tak percaya .

"Benar....hati- hati menyimpan nya..Kalau kakakmu ingin bekerja, datang kedesa Lohan cari rumah Jin Kai. Kalian berdua bisa bekerja di sana. " ucap Jin Kai .

"Lo kak...kami tinggal di desa sebelah desa Kakak...!" seru anak kecil itu.

"Kalau begitu datanglah kesana...!" ucap Jin Kai.

"Baik Kak..." lalu anak itu memasukkan pil ramuan dari Jin Kai kedalam mulut sang Kakak. Sedangkan Jin Kai dan Dong Yan segera keluar dari ruangan itu. Merela kembali berjalan ke dalam pasar. Dengan uang yang tadi mereka dapatkan, Jin Kai dan Dong Yi ingin mencari makana. mereka mencari kedai yang tidak terlalu ramai. Dam mereka menemukannya , kedai murah yang berada di Depan restoran mahal . Yang Pengunjungan oara bangsawan. Dan orang - orang kaya . Namun saat Jin Kai mau masuk kedalam kedai itu, Dia melihat seseorang sedang di sakiti. Seorang wanita tua terlihat sedang di tindas oleh dua wanita muda . Jin Kai dan DongYu mendekat.

"Dasar wanita rendahan, apakah kau akan menggantikan bajuku yang kotor ini ha...!" teriak marah salah satu dari wanita kaya itu. Wanita itu kembali menampar wanita tua itu. banyak warga pasar yang mulai mendekat .

"Maafkan hamba Nona... hamba tidak sengaja. .." ucap wanita tua itu . Dan saat Shen Yue melihat kedua gadis itu, betapa kagetnya Shan Yue , ternyata Dua gadis itu adalah Putri dari keluarga Shan. Kakak tiri dan adik tirinya. Shen Yuri dan Shen Ranggi . dan tak lama dua wanita muda datang mendekati mereka.

"Ada apa Yuri...?" tanya salah satu dari mereka.

"Wanita rendahan ini telah menabrakku dan dia mengotori bajuku...!"serunya marah.

" Maafkan Saya Nona..saya tidak sengaja..." ucap Wanita tua itu ketakutan . melihat wajah wanita itu, tiba- tiba lintas bayangan ada di otak Shan Yue.

"Oo..Ternyata dia bibi Chan ...bibi pengasuh Shan Yue sejak kecil....tapi bukankah dalam bayangan otak ini, Dia masih berada di rumah perdana Mentri..." batin Sham Yue.

Perlahan Shan Yue mendekati mereka.

"Nona...tolong maafkan dia..Dia orang tua .. mungkin dia tidak sengaja menabrakmu...." ucap Sham Yue lembur. Melihat kedatangan. Sha. Yue yang terlihat sangat tampan dan menawan , membuat keempat wanita di depannya melongo terpesona.

Udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi

Jangan lupa like vote dan komennya aku tunggu .

Bersambung .

1
Laya Anita
Recomended !!!!!
Qilla
kirain dibawa bawa pula,,,Soyo ngadi adi ni otor lama"
Qilla
lagi lagi dan lagi
Qilla
katanya ada kaisar penghukum manusia jahat lha itu calon ratunya dihina begitu diem aja
Qilla
balasan buat yg menghina terlalu indah
Wini Hilal
yaelah thyponya bejibun
Qilla
yuer terlalu naif dan terkesan bodoh ,dihina dicaci malah kaya mendapat berkah
murniati cls
kapan dia tau,Napa itu tubuhnya dipakai shen Yue dulu yg didunia kuno,baru shen Yue dunia modern
FIKA 😈😈😈
abg dengan percakapan yg pedas pedas amat ayat nya
FIKA 😈😈😈
DASAR gadis bermuka dua
FIKA 😈😈😈
hati klau sudh hitam mmng tidk bleh di bersih kan lagi ya /Smug//Smug/
Qilla
????
Qilla
lha kok tabib nan?
Ari Peny
mkch ceritanya bagus thor semangat berkarya
Qilla
sudah habis musim duku disini thor
Qilla
sak karepmu thor
Qilla
seng ?song? yang benar yg mana ini
Qilla
kata umpatan tak pernah keliru giliran yg lain acak kadut
Qilla
lha udh tau endingnya seperti apa kenapa setiap disuruh datang manut aja datang
Qilla
typonya semakin ugal ugalan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!