NovelToon NovelToon
Cinta Sang Berandal

Cinta Sang Berandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Bad Boy
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: dtyas

Kisah tentang anggota geng motor dan siswa korban perundungan.

Guntur Rakabuming dengan segala problematika kehidupan keluarga dan pergaulan yang salah, harus melakukan perintah Refan karena kalah dalam balap motor liar. Yang harus dilakukan Guntur adalah membuat Alya Kania -- gadis berpenampilan cupu dan korban perundungan -- jatuh cinta padanya atau Alya secara sadar menyerahkan tubuhnya.

Rencana yang disusun oleh Guntur berantakan karena salah paham masyarakat, akhirnya Guntur dan Alya terpaksa harus menikah.

Berhasilkah Guntur memenuhi permintaan Refan? Bagaimana akhirnya hubungan Guntur dan Alya?

======
Event Bad Boy
Follow IG : dtyas_dtyas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 ~ Ulah Guntur

Alya menuju kantin di mana Guntur sudah menunggunya. Suasana kantin cukup ramai dan seperti biasa, Guntur menjadi pusat perhatian. Bahkan bukan satu dua siswi yang mendekati dan menawarkan makanan.

Saat Alya berdiri tepat di depan Guntur, suasana kantin agak hening karena Alya menjadi pusat perhatian. Mereka menduga Alya akan menjadi bulan-bulanan Guntur atau bahkan dirundung seperti biasanya.

“Duduk!” titah Guntur yang masih fokus pada gadgetnya.

Jati dan Kanta ada di sana, tapi berada di meja lain. Tepatnya sedang menggoda siswi yang sedang makan.

Alya duduk dan menunggu Guntur bicara.

“Ngapain si cupu di situ?”

“Tau, kepedean banget.”

“Lagi dihukum kali, bentar lagi juga diberi sama Guntur.”

Alya menghela nafasnya mendengar dia dibicarakan.

“Untung semalam gue nggak ikutan,” gumam Guntur yang mendapatkan kabar bahwa Refan dan anggota geng motor lainnya sempat terjaring razia. Sebagian saat ini ada di kantor polisi, beruntung Refan bisa kabur.

Pria itu menatap Alya yang sedang menunduk.

“Heh, tadi kelas gue ulangan fisika.”

Alya pun akhirnya berani menatap Guntur. Walaupun ada rasa takut, karena Guntur mulai bersikap aneh seperti kemarin. Bahkan saat mengantarnya pulang, Guntur dengan sengaja sering ngerem mendadak membuat tubuh mereka mau tidak mau bersentuhan.

“Dasar mesum,” gumam Alya mengingat ulah Guntur kemarin.

“Apa lo bilang?”

“Ah nggak, aku nggak bilang apa-apa.”

“Lo tahu berapa nilai ulangan fisika gue?”

Alya menggelengkan kepala karena tidak tahu dan tidak mau tahu. Yang dia inginkan hanya ingin segera beranjak dari hadapan Guntur. Dia tidak ingin berurusan dengan barisan penggemar Guntur.

“Nilai gue paling besar di kelas cuy. Amazing, bukan?”

“Lalu?” tanya Alya.

“Kayaknya hasil belajar bersama kita kemarin cukup efektif, makanya gue minta lo ajarin gue lagi. Beres sekolah aja,” usul Guntur.

Alya memperbaiki letak kacamatanya sambil memandang sinis pada pria dihadapannya. Jelas-jelas Guntur kemarin tidak fokus dan dia yakin kalau Guntur memang punya kecerdasan di atas rata-rata. Jadi nilainya bukan karena belajar bersama, tapi karena Guntur memang termasuk siswa pintar.

“Aku nggak bisa.”

“Oh, ya nggak masalah. Jati, mana nota perbaikan motor gue kemaren. Si cupu katanya mau tanggung jawab nih,” cetus Guntur.

“Oh ada kok.” Jati membuka dompetnya, pura-pura mencari nota yang dimaksud. Padahal motor Guntur rusak pun tidak dan diservice juga nggak.

“Eh bukan gitu,” ujar Alya.

“Bukan gitu gimana?” tanya Guntur dengan tangan bersedekap menatap Alya. diam-diam dia memperhatikan wajah itu, wajah yang menurutnya lebih cantik tanpa kaca mata bod*hnya. Seharusnya Alya menggunakan softlens atau kacamata dengan frame yang lebih manis dan bergaya, dibandingkan frame tebal dan besar seperti yang dikenakannya saat ini.

“Aku nggak bilang akan tanggung jawab. Oke kita akan belajar lagi, tapi aku nggak janji nilai kimia kamu akan bagus, karena aku pun lemah di pelajaran itu.”

“Lo lemah? Tenang aja, gue kuat kok. Bahkan tanpa bantuan obat,” canda Guntur dan Alya tidak paham dengan candaan itu. “Ck, dasar bolot.”

“Jadi, kita belajar di mana? Aku nggak mau ke rumah kamu lagi,” gumam Alya.

“Di perpus aja, di sana tutup sampai jam lima sore.” 

...***...

Sebenarnya Alya ingin cepat pulang, seharian ini pelajaran di isi dengan latihan soal dan ulangan. Gadis itu sempat memijat kepalanya yang pening, tapi urusannya dengan Guntur tidak boleh diabaikan.

Suasana perpustakaan saat ini sudah sepi, walaupun masih ada beberapa siswa yang berdiri diantara rak buku atau mengisi salah meja baca.

Setelah mengisi daftar pengunjung perpustakaan, Alya mencari keberadaan Guntur. Ternyata pria itu sedang berdiri bersandar pada rak buku sejarah, di sampingnya ada seorang siswi yang Alya tahu juara olimpiade sains tahun lalu.

Entah apa yang dibahas oleh Guntur dan perempuan itu, yang jelas si perempuan sempat mengatakan tidak percaya dan Guntur mencoba meyakinkan.

“Hari gini jomlo, aku kok nggak yakin ya.”

“Dibilanginnya, gue beneran jomlo loh. Kalau nggak percaya lo bisa belah dada gue nih.”

Alya berekspresi ingin muntah mendengar rayuan Guntur pada perempuan itu. Bukannya menjauh Alya malah ingin menjahilinya.

“Hemm. Aku cari-cari tahunya di sini,” ujar Alya.

Guntur dan perempuan itu pun menoleh.

“Jadi nggak, udah sore nih,” seru Alya lagi. “Kamu udah janji loh.”

“Dia siapa? Teman kamu?”

“Ck, kelamaan.” Alya pun berbalik dan menjauh sambil terkekeh.

“Kamu janjian dengan cewek tadi?”

“Ck, dasar cupu. Bisa-bisanya jailin gue,” gumam Guntur. “Gue tinggal ya,” ujar Guntur pada si perempuan.

“Eh tunggu dulu," seru perempuan tadi.

Guntur mencari keberadaan Alya sambil berkomat-kamit memaki. Dia merasa Alya mulai berani, terbukti dengan sengaja menggodanya seakan mereka memang dekat.

“Di sini lo?”

Alya terkejut karena Guntur sudah berada di belakangnya. Gadis itu berbalik dan melangkah mundur karena Guntur semakin dekat.

“Kenapa, takut? Katanya tadi nyari gue,” ujar Guntur.

“Jadi belajarnya? Kalau nggak aku mau pulang.”

Guntur mengajak Alya menggunakan meja yang ada di ruang sebelah, di mana banyak rak-rak tinggi berisi buku-buku lama.

Alya menatap sekitar dan tidak menemukan satu orang siswa pun di sana. Hanya ada dirinya dan Guntur. Di rumah yang ada asisten rumah tangga saja, Guntur berani berulah apalagi di sini yang cukup sepi.

“Kita pindah di sekat sana saja ya,” ajak Alya sudah berdiri.

“Nggak, di sini aja. Ayo buka!”

“Buka apa?”

“Bukunya cupu, masa baju lo. Kayaknya lo emang pengen banget buka baju depan gue ya.”

“Siapa bilang? Aku bertanya karena perintah kamu ambigu.”

Alya pun mengeluarkan buku pelajaran dan mulai mengulas beberapa istilah dan mengerjakan latihan soal. Mereka duduk bersisian di kursi kayu tanpa sandaran.

Rupanya Guntur sengaja memanfaatkan situasi tersebut, dia semakin merapatkan tubuh termasuk wajahnya.

“Ngerti nggak?” tanya Alya kemudian menoleh dan wajah Guntur ternyata begitu dekat. Bahkan hembusan nafas pria itu terasa di pipi Alya.

Perlahan Guntur semakin mendekat lagi dan hidung mereka hampir bersentuhan. Dia memiringkan wajahnya lalu berniat mempertemukan bibir mereka. Guntur memanfaatkan situasi untuk mencium Alya.

Awalnya Alya sempat terbawa suasana, tapi kemudian dia sadar lalu mendorong tubuh Guntur hingga terjungkal ke lantai.

“Dasar cupu, sakit tau,” keluh Guntur sambil mengusap bo_kongnya.

“Ma-af, lagi pula kamu mau ngapain?”

Wajah Alya sudah merona membayangkan kalau dia dan Guntur hampir berciuman bahkan jantungnya berdetak tidak karuan.

“Cukup Alya, jangan kegeeran. Guntur memang tampan, tapi dia pemain. Kamu lihat dia dengan perempuan tadi ‘kan,” ucap Alya dalam hati.

“Mau diajarin yang enak, malah dapat nggak enak,” keluh Guntur. 

1
Rinisa
Bener2 dech si guntur....😍
Rinisa
So sweet....😍
Rinisa
next dech...👍🏻🤗
Rinisa
next
Rinisa
😂😂😂
Al Fatih
Bagus ceritanya,, alur jelas,, konflik tidak berbelit,, karakter2 yg keren
Al Fatih
ceritanya bagus,, suka bngt karakter nya Guntur,, Ibra....,, sosok pria2 bertanggung jawab,, seneng juga dgn orang tuanya guntur...., Mona.
Happy marriage utk semua para berandal cinta
Al Fatih
Apa nanti Ibra sama mona yaaa🤔
Rinisa
Karya ke 10 yg aku baca. 🤗
Al Fatih
Good job guntur
Al Fatih
Guntur akan beneran cinta koq Alya....
Al Fatih
mampir kak...
Dyah Ayu
cerita yang bagus dan gak bertele2 👍👍👍👍💓💓💓
Dyah Ayu
terima kasih ceritanya ,,gak banyak konflik dan bertele2... sukaaaa bangetttt deh.. semangat dan terus berkarya ya k 👍😁
Ida Kristyati
Bagus ...menghibur
Ida Kristyati
Kerennnn
lily yerusa
Biasa
Wannie@@
Ibra sempat lagi bandingi saat lihat refan .lucu nya
🕊️❦Teteh🕊️Reyna༂🕊️
Setuju Al 👍
🍃EllyA🍃
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!